Selasa, 26 April 2022

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

 

Sumber: https://bit.ly/3xSd1TO

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (5:5b-14)

"Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”

Saudara-saudara terkasih, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”

Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya pada waktunya kamu ditinggikan oleh-Nya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Dialah yang memelihara kamu.

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, Si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Dialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai saudara yang dapat dipercaya, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa kasih karunia ini benar-benar datang dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!

Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.

Mazmur Tanggapan

Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya

Ayat. (Mzm 89:2-3.6-7.16-17)

1.   Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.

2.       Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya Tuhan, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus. Sebab siapakah di angkasa yang sejajar dengan Tuhan, siapakah di antara penghuni surga yang sama seperti Tuhan?

3.    Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorai, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.n karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (1Kor 1:23-24)

Kami memberitahukan Kristus yang tersalib; Dialah kekuatan dan hikmat Allah. Inilah Injil Suci menurut Markus (16:15-20)

"Pergi ke seluruh dunia, beritakanlah Injil."

Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Demikianlah Sabda Tuhan)

Renungan

 “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”

Inilah perintah Yesus yang diterima para murid Yesus. Dan kemudian dengan semangat menggelora mereka memberitakan Injil ke segala penjuru. Apakah perintah ini juga untuk kita?

Kita tahu bahwa Injil adalah Firman dari Tuhan Yesus sendiri. Firman itu berlaku dulu,kini, dan nanti. Itu berarti Firman itu berlaku untuk kita juga. Perintah mengasihi, mengampuni,berdoa, bertekun, dan seterusnya, bukankah itu juga berlaku untuk kita? Maka perintah untuk mewartakan Injil berlaku juga bagi kita. Lalu bagaimana caranya?

Kita orang awam, kadang merasa tidak pantas berkata-kata tentang sabda Tuhan. Kita malu dan ragu,karna mungkin orang akan mengejek kita, siapa kita ini sampai merasa layak berbicara tentang Sabda Tuhan.Rasanya kita bukan orang yang tepat untuk menjadi pewarta kabar baik Tuhan.

Belum lagi tuntutan kebutuhan duniawi yang mau tidak mau harus kita penuhi, baik untuk kita sendiri maupun untuk keluarga. Sudah habis dan terkuras waktu dan tenaga kita untuk itu. Lalu bagaimana Tuhan, bagaimana kami mencoba mengejawantahkan perintah memberitakan Injil ini?

Hari ini kita memperingati Santo Markus, seorang diantara empat penulis Injil. Dia bukan murid Yesus, tapi dia pengikut dan teman Petrus yang tekun dan setia. Ia menulis segala kisah tentang Yesus dari Petrus, maka Injil Markus sering disebut juga “Injil Petrus”.

Markus menemani Petrus hingga saat kematian Petrus. Markus juga menjadi sahabat Paulus selama ditahan di Roma. Kemudian Markus mengumpulkan umat dalam satu jemaat di Mesir dan kemudian mendirikan gereja di Aleksandria.

Apa yang bisa kita petik dari perjalanan Markus sebagai pewarta Injil? Satu, ia bukan murid Yesus,namun nyatanya ia adalah seorang pewarta Injil yang hebat. Ia menghayati bahwa pewartaan Injil dilakukan tidak hanya oleh para murid Yesus saja, namun juga bagi semua orang yang mengimaniNya.

Dua, dengan ketekunan dan kesetiaannya dalam mendampingi,menjadi sahabat Petrus dan Paulus, bahkan menemani mereka sampai akhir, menunjukkan bahwa Firman Tuhan tidak hanya sekedar ia tulis, namun sungguh ia hayati dan ia jalankan dalam ketekunan dan kesetiaan.

Tiga, dengan ketekunan, kesetiaan, perjuangan dan semangat yang tidak menyerah Markus mengajak banyak orang dalam persekutuan jemaat perdana yang berhimpun dalam satu gereja. Ini adalah bentuk perjuangan yang terus menerus sampai akhir dan ia telah melaksanakan segala misinya dengan sangat baik. Bagaimana ia mampu mengerjakan semuanya itu?

Injil mengatakan,”Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya”. Ya, Allah tidak tinggal diam, tapi turut bekerja dan menyertai Markus.

Pada akhirnya Markus meninggal sebagai martir. Ketika ia merayakan misa di Aleksandria, para penganiaya menangkapnya, mengikatkan tali di sekelilingnya dan menyeretnya melalui jalan-jalan, lalu memenjarakan dan membunuhnya. Hidup Markus benar-benar menjadi seorang pengikut Yesus yang sejati.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan sekarang? Bagi saya, saya mencoba mengawalinya dengan membuka diri terhadap Sabda dan perintah Tuhan. Perintah hari ini untuk mewartakan Injil sejujurnya masih membuat saya ragu dan bertanya. Maka saya mohon kepada Tuhan agar menuntun dan menyertai langkah hidup saya terutama dalam menangkap arti mewartakan Injil ini.

Saya juga mohon bimbingan, kekuatan dan penyertaan dariNya, agar dimampukan dalam mengamalkan Firman Tuhan ini dalam ketekunan, kesetiaan. Semoga saya bisa menjadi bagian dari pewartaan Injil bagi segala makhluk. Amin.

Action:

v  Membuka hati dan pikiran terhadap Firman Tuhan

v  Memohon Tuhan menunjukkan jalan untuk ambil bagian dalam mewartakan Injil.

v  Mencoba melaksanakan perintah Tuhan ini.

Doa:

Yesusku, Engkau sudah bangkit, dan Engkau sudah menjadi penyelamat hidupku. Engkau rela melakukannya karna Engkau sangat mengasihi kami. Semoga kami mampu menjalankan perintahMu dalam mewartakan Injil, ya Yesusku. Tuntunlah kami, berilah kekuatan dan sertailah kami agar mampu menjalankan perintahMu itu.

Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar