Minggu, 31 Desember 2023

"Anak itu bertambah besar dan penuh hikmat."

Sumber : https://www.bpkkaj.com/

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (3:2-6,12-14)

"Orang takwa menghormati ibu-bapanya."

Anak-anakku, dengarkanlah aku: Tuhan telah memuliakan bapa di atas anak-anaknya, dan hak itu atas para anaknya Ia teguhkan. Barangsiapa menghormati bapanya, ia memulihkan dosa, dan siapa memuliakan ibunya, ia sama dengan orang yang mengumpulkan harta. 

Barangsiapa menghormati bapanya, ia sendiri akan mendapat kesukaan pada anak-anaknya, dan apabila bersembahyang, niscaya doanya dikabulkan. Barangsiapa memuliakan bapanya akan panjang umurnya, dan orang yang taat kepada Tuhan menenangkan hati ibunya. 

Anakku, tolonglah bapamu pada masa tuanya, dan jangan menyakiti hatinya di masa hidupnya. Kalau akalnya sudah berkurang, hendaklah kaumaafkan, jangan menistakan dia sewaktu engkau masih berjaya. Kebaikan yang ditujukan kepada bapa tidak akan terlupakan; sebaliknya akan dibilang sebagai pemulihan segala dosamu.

Mazmur Tanggapan

Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan

Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5; R:1)

1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!

2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur yang ada di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di se keliling mejamu!

3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bacaan Kedua

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (3:12-21)

"Tata hidup keluarga di dalam Tuhan."

Saudara-saudara, kalianlah orang pilihan Allah, yang dikuduskan dan dikasihi oleh-Nya. Maka kenakanlah belas kasihan, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan hendaknya kalian saling mengampuni bila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sebagaimana Kristus mengampuni kalian, demikian pula kalian hendaknya. Dan di atas semuanya itu kenakanlah cintakasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. 

Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kalian dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Semoga sabda Kristus dengan segala kekayaannya tinggal di antara kamu. Hendaknya kamu saling mengajar dan menasihati dengan segala hikmat. Nyanyikanlah mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani, untuk mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. 

Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah itu demi nama Tuhan Yesus Kristus, dan dengan perantaraan-Nya bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita. 

Hai para isteri, tunduklah kepada suamimu sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai para suami, kasihilah isterimu, dan janganlah berlaku kasar terhadapnya. Hai anak-anak, taatilah orangtuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai para bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, allleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Kol 3:15a.16a)

Semoga damai Kristus melimpahi hatimu. Semoga damai Kristus berakar dalam dirimu.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:22-40 (Singkat: 2:22.39-40)

"Anak itu bertambah besar dan penuh hikmat."

(Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa Kanak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan), seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah. 

Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur dan dua ekor anak merpati. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel. 

Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Atas dorongan Roh Kudus Simeon datang ke Bait Allah. Ketika Kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat, 

Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya, "Sekarang Tuhan, biarlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang daripada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu Israel." 

Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Kanak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." 

Pada waktu itu ada pula di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. 

Pada hari itu Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang Kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. (Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya).

Demikianlah Sabda Tuhan.

Untuk renungan, action, dan doa

silakan dari mengikuti Misa hari Minggu

Sabtu, 30 Desember 2023

"Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa"

Sumber : https://www.mirifica.net

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:12-17)

"Orang yang melakukan kehendak Allah -ptetap hidup selama-lamanya."

Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni karena nama Yesus. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu telah mengalahkan yang jahat. Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab kamu mengenal Bapa. 

Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu, dan kamu telah mengalahkan yang jahat. 

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Mazmur Tanggapan

Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.

Ayat. (Mzm 96:7-8a.8b-9.10)

1. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.

2. Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya, sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi!

3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa, "Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. Inilah hari yang suci! Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan, sebab cahaya gemilang menyinari seluruh muka bumi.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:36-40)

"Hana berbicara tentang Kanak-Kanak Yesus."

Ketika kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, ada di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. 

Pada hari kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. 

Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu Kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. 

Ia di sini yang dimaksud adalah Hana. Seorang nabi perempuan yang setia berada di bait Allah, beribadah dengan puasa dan berdoa.

Kita lihat bahwa orang-orang yang dekat dengan Allah, mereka tidak seperti orang-orang pada umumnya. Misalnya di jaman sekarang, beranikah kita terus menerus berada di bait Allah, beribadah dengan puasa dan berdoa? Orang-orang mungkin akan menganggap kita aneh, dan mungkin juga timbul gosip macam-macam, mungkin naksir dengan romonya, pendekatan, cari muka dan lain sebagainya.

Hana tidak memedulikan itu semua. Setelah menikah dengan suaminya selama tujuh tahun, dan kemudia menjadi janda, ia selalu berada di bait Allah sampai di usianya 84 tahun saat ia kemudian beroleh anugerah bertemu dengan Sang Mesias.

Mari kita belajar dari Hana. Yang tidak memedulikan suara dan gosip sekitar, yang sabar mendengar cemoohan, yang setia mengabdi pada Allah. Sudah cukup baginya, Allah mengetahui apa sebenarnya yang sedang dia lakukan dan niat hati tulus murni yang ada di dalam hatinya untuk mengabdi Tuhan.  Hana yang menanti puluhan tahun untuk bertemu Mesias, akhirnya mendapatkan hari bahagianya. Sanggupkah kita bertahan seperti Hana?

 Action:

Memantapkan hati, beribadah dengan berpuasa dan berdoa.

Doa:

Yesusku, Engkau menghargai kesungguhan orang-orang yang menanti Engkau. Maka Engkau berkenan hadir di hadapan Hana, yang sudah menantiMu selama puluhan tahun. 

Ajarilah aku mempunyai keteguhan hati seperti Hana, ajarilah aku untuk sabar dan setia kepadaMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin. 

Jumat, 29 Desember 2023

”Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan"

Sumber : https://sangsabda.wordpress.com.

 Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:3-11)

 "Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang."

Saudara-saudara terkasih, inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata “Aku mengenal Allah”, tetapi tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan tidak ada kebenaran di dalam dia. 

Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna; dengan itulah kita ketahui bahwa kita ada di dalam Allah. Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Allah, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. 

Saudara-saudara terkasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu; perintah ini telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang melenyap dan terang yang benar telah bercahaya. 

Barangsiapa berkata bahwa ia berada di dalam terang, tetapi membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

Mazmur Tanggapan

Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.

Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya!.

2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya, ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.

3. Tuhanlah yang menjadikan langit, keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan hormat ada di tempat kudus-Nya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Luk 2:32)

Kristuslah cahaya yang menerangi para bangsa. Dialah kemuliaan bagi umat Allah.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:22-35)

"Kristus cahaya para bangsa."

Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa kanak-kanak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.” 

Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. 

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada diatasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. 

Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah. Ketika kanak-kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya, “Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.” 

Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Kanak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu,”Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

"Barangsiapa berkata bahwa ia berada di dalam terang, tetapi membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. 

Kalimat ini sangat menohok. Rasanya percuma aku membaca Kitab Suci, mencoba merenungkannya, namun ternayata aku tidak mempunyai cinta kasih. Aku masih hidup dalam kegelapan.

Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. 

Berbahagialah yang sudah hidup dalam kasih, yang tidak pernah marah atau menaruh dendam, karena terang sudah ada dalam hatinya, dan dalam hidupnya tidak ada penyesatan.

Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi karena kegelapan itu telah membutakan matanya"

Benci, kata yang kita benci namun nyatanya rasa itu sering ada di hati. Maka hidupku sampai sekarang pun masih gelap karena kebencian membutakan mataku.

”Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”

Kehadiran Yesus kadang sering menimbulkan pertentangan batin. Kadang pedang menembus jiwa kita ketika kita mencoba bertahan dengan ajaran dan kesetiaan untuk mengikutiNya. 

Maka jangan aku menjadi galau karena Maria pun mengalaminya.

Kamis, 28 Desember 2023

Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia.

 
Sumber : https://www.karismatikkatolik.org

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:5-2:2)    

"Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa."

Saudara-saudara terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran. 

Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa. 

Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata bahwa kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. 

Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Mazmur Tanggapan

Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap.

Ayat. (Mzm 124:2-3.4-5.7b-8)

1. Jika bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.

2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu.

3. Jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Mat 24:42, 44)

Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa.

Inilah Injil Suci menurut Matius (2:13-18)

"Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."

Setelah orang-orang majus yang mengunjungi bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” 

Maka Yusuf pun bangunlah. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, ‘Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku’. 

Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. 

Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia: Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia.

Inilah rasa ketidaknyamanan yang menimbulkan perbuatan yang paling kejam! Ketika kedudukannya terancam, tanpa peduli atau kasihan, Herodes menyuruh membunuh semua bayi-bayi yang umurnya setar dengan usia bayi Yesus, bahkan yang sampai berumur dua tahun. Perbuatan paling keji yang pernah terjadi, yaitu membunuh bayi-bayi yang tidak berdosa.

Betapa kuat pengaruh jabatan dan kekuasaan! Ia mampu mengubah seorang menjadi seorang tanpa hati nurani dan belas kasihan. Sering kita mendengar kematian misterius seorang wartawan atau seorang pembela kebenaran dan keadilan. Sering kita menyaksikan seseorang atau beberapa orang yang disingkirkan karena seorang penguasa merasa tidak suka atau terusik ketidaknyamanannya.

Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.

Apakah Herodes dan penguasa-penguasa lalim merasa terusik dengan suara tangis pilu itu?

Mari kita berkaca pada diri sendiri, kekejaman apa yang sudah kita lakukan hanya karena kita merasa terancam atau merasa gusar? 


Selasa, 26 Desember 2023

Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, yakni Yesus Kristus.

Sumber : https://sangsabda.wordpress.com/

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:1-4)

"Apa yang telah kami lihat dan kami dengar, itulah yang kami tuliskan kepada kamu."

Saudara-saudara terkasih, apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar dan kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan, dan kami raba dengan tangan kami; yakni firman hidup, itulah yang kami tuliskan kepada kamu. 

Hidup telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya! Dan sekarang kami bersaksi serta memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa, dan yang telah dinyatakan kepada kami. 

Apa yang telah kami lihat dan kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, yakni Yesus Kristus. Semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Mazmur Tanggapan

Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.

Ayat. (Mzm 97:1-2.5-6.11-12)

1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita. Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.

2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.

3. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan, kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.      

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (20:2-8)

"Murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur."

Pada hari Minggu Paskah, setelah mendapati makam Yesus kosong, Maria Magdalena berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." 

Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; tetapi ia tidak masuk ke dalam. 

Maka tibalah Simon menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu; ia melihatnya dan percaya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, yakni Yesus Kristus. Semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Hari ini kita memperingati Santo Yohanes Rasul. Rasul yang dikasihi Tuhan dan ia pun juga sangat sangat mengasihi Tuhan. Ia yang mempunyai hati yang peka dan sangat halus, yang melihat segala yang dilakukan Yesus dari dekat. Ia yang berlari ke makam dengan sangat cepat, dan tertegun menengok kuburan yang kosong namun ia tidak berani masuk. Ketika Petrus kemudian masuk, ia ikut masuk, ia melihat, dan kemudian  percaya bahwa Yesus sudah bangkit.

Ia yang berhati halus, kemudian menuliskan segala pengalamannya bersama Yesus dalam bentuk Injil yang kemudian kita kenal sebagai Injil Yohanes. Ia yang percaya bahwa Yesus adalah Firman Allah itu sendiri.

Ia yang juga mendapat wahyu penglihatan istimewa tentang hal-hal luar biasa yang menggambarkan kerajaan surga dan Allah Bapa. Semua itu ia tuangkan dalam sebuah kitab yang kita kenal sebagai Kitab Wahyu.

Rasul Yohanes Pembaptis begitu bernyala-nyala hatinya oleh cinta dan penghormatan pada Yesus. Kalau ia menulis segala hal tentang Yesus bukan semata-mata agar kita turut mengetahuinya, namun agar sukacitanya menjadi sempurna.

Action:

Mengobarkan hati agar semakin cinta pada Yesus.

Doa:

Tuhan Yesus Kristus, Engkau adalah api cinta, Engkau mengobarkan setiap hati yang mendekat padaMu hingga dipenuhi oleh nyala cinta yang tak pernah padam. Maka segala hal tentangMu, mengikutiMu, melaksanakan ajaranMu adalah mendatangkan bahagia semata.

Tuhan Yesus, tumpahkan cintaMu kepada kami, utuslah Roh Kudus menjaga nyala apa kasihMu dalam hati kami, sehingga hati kami terus berkobar untuk terus mengikutiMu. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin. 

Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

Sumber : https://www.facebook.com/keluarga.boas

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-10; 7:54-59)

"Aku melihat langit terbuka."

Sekali peristiwa Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini. – Anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. – 

Mereka tampil bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang ini bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh Kudus yang mendorong dia berbicara. 

Mendengar semua yang dikatakan Stefanus, para anggota Mahkamah Agama sangat tertusuk hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. 

Maka katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga serempak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari, Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.”

Mazmur Tanggapan

Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan jiwaku.

Ayat. (Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17)

1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.

2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Aku akan bersorak sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku.

3. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Mzm 118:26a,27a)

Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. 

Inilah Injil Suci menurut Matius (10:17-22)

"Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja."

Pada waktu mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata, “Waspadalah terhadap semua orang! Sebab ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama; dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. 

Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu; Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. 

Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian juga seorang ayah akan menyerahkan anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orangtuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini adalah Oktaf Natal yang kedua. Hari ini kita juga memperingati Santo Stefanus, martir pertama. Mengapa masih dalam masa Natal ini kepada kita dikisahkan tentang konsekuensi dari mengikuti Yesus? Dan bukan konsekuensi yang menyenangkan, namun konsekuensi yang berat.

Inilah serunya Yesus. Mulai dari kelahiranNya, Ia tidak menawarkan hal yang enak, malah memberikan situasi tidak enak dan penuh dengan kesederhanaan atau malah kesengsaraan. Jadi apakah Ia akan membawa kita pada penderitaan ke penderitaan sebagai konsekuensi dari mengikutiNya? Tidak adakah sukacita?

"Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

Keselamatan akan diberikanNya kepada orang-orang yang setia dan bertahan mengikutiNya. Keselamatan dalam segala hal!

Action:

Aku tidak akan kendor dalam mempertahankan kesetiaanku kepadaNya.

Doa:

Selamat datang Yesus kecil. Sejak kelahiranMu, Engkau telah memaparkan tentang kesederhanaan, bahkan penderitaan. Kuatkan kami, ya Yesusku, agar kami setia dan bertahan dalam iman dan kepercayaan penuh kepadaMu. Kami percaya bahwa kami akan selalu dalam kondisi baik berkat penyelenggaraan dan penyertaan kasihMu.

Selamat datang Yesus kecil, bersemayamlah dalam hatiku. 


Sabtu, 23 Desember 2023

“Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.



https://sangsabda.wordpress.com/

Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:1-4;4:5-6)

 "Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan."

Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Sipakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri? 

Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan. 

Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan berkenan di hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti di tahun yang sudah-sudah. Sesungguhnya, Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Mazmur Tanggapan

Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Ayat. (Mzm 25:4b-5b.8-9.10.14; R: Luk 21:28)

1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.

2. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.

3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah dan selamatkanlah umat-Mu.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:57-66)

"Kelahiran Yohanes Pembaptis."

Genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. 

Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet, ibunya berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes!” Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” 

Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anak itu. Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes. Dan mereka pun heran semuanya. 

Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

"Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Sipakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri? 

Utusan yang dimaksud ini adalah Yohanes Pembaptis. Sejak kelahirannya, ia sudah menimbulkan keheranan bagi tetangga-tetangga di sekitarnya. Dimulai dari mengandungnya Elisabet di hari tuanya, lalu ayahnya tiba-tiba menjadi bisu, dan kemudian ketika ia harus diberi nama Yohanes. Nama yang benar-benar asing di telinga mereka. Maka mereka bertanya-tanya,"“Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Namun Elisabet dan Zakaria sungguh sedang bersukacita dengan kelahiran anak mereka,Mereka tidak peduli apa yang sedang diperbincangkan tetangga-tetangga mereka.

Membuka diri dan mempersilakan Allah melakukan kehendakNya, maka pasti hati kita akan diliputiNya dengan sukacita. Amin.

Action:

Percaya kehendak Allah yang terbaik.

Doa:

Ya Allahku, sungguh megah Karya dan rencanaMu. Semoga Engkau berkenan membuka mata hatiku, agar aku mengerti Karya dan RencanaMu bagiku. Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Jumat, 22 Desember 2023

“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,

 
https://www.satuharapan.com

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:24-28)      

 "Hana bersyukur atas kelahiran Samuel."

Sekali peristiwa, setelah Samuel disapih oleh ibunya, Hana, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia dibawalah seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur. Waktu itu Samuel masih kecil betul. 

Setelah menyembelih lembu, mereka mengantar kanak-kanak itu kepada Eli. Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara, Tuanku! Demi Tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta dari pada-Nya. Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan.” Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.

Kidung Tanggapan

Hatiku bersyukur karena Tuhan, penyelamatku.

Ayat. (1Samuel 2:1. 4-5. 6-7, 8abcd; Ul: 1a)

1. Hatiku bersukacita karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.

2. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.

3. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan. Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya. Ia merendahkan dan meninggikan juga.

4. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kaubentuk dari tanah. Alleluya.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:46-56)

"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku."

Dalam kunjungannya kepada Elisabet, ketika dipuji bahagia, Maria memuliakan Allah dan berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya. 

Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; 

Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; 

Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” 

Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

"Libur kecil kaum kusam, yang teramat manis begitu romantis, walau sekali setahun. Pergilah derita ini hari. limpahkan senang paling indah, agar luka tak nyeri.."  

Ini potongan lagu dari Iwan Fals dengan judul Libur Kecil Kaum Kusam. Menceritakan tentang liburan sesaat bagi kaum kecil kusam, walau hanya pergi dengan naik bis kota. Bahagia walau hanya sekali dalam setahun.

Tuhan pun ingin memberi kebahagiaan dan sukacita bagi kaum kecil sederhana. Allah ingin mengusap air mata kaum kusam yang setiap hari jatuh berderai. Sudah cukup derita, Allah mengulurkan tangan memberi ceria dan sukacita. Kidung bahagia ini juga diucapkan oleh Maria yang mengidungkan Magnificat bagi Allah Bapa.

“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku .."

Maria  sungguh diliputi oleh sukacita. Walau ia mengandung dengan cara yang tidak selazimnya manusia, mungkin ia digunjingkan dan lain sebagainya. Namun sukacita karena Emanuel sungguh meliputinya. Tuhan sudah besertanya mulai saat itu dan selamanya. Sukacita itu mengalahkan segala kegalauan dan ketidakpastian masa depannya.

Mampukah kita diliputi sukacita yang begitu dominan menguasai, ketika Sang Emanuel hampir tiba di hati kita? Ataukah kelahiran Emanuel belum mampu menghalau resah gelisah dan kepahitan hidup? Bila demikian, Karya Allah belum mampu kita rasakan, karna Allah sungguh ingin memberikan damai, sejahtera, dan sukacita kepada kita. Mari kita bilang amin dan mempercayainya.

Action:

Aku ingin dikuasai sukacita dari Allah

Doa:

Tuhan Allah, Engkau sungguh mulia dan baik hati. Engkau sungguh ingin membuat umatMu merasakan damai sukacita ditengah hiruk pikuk dan kerasnya dunia. Karna Engkau sesungguhnya ingin manusia selalu ada bersamaMu baik di dunia maupun kelak di surga. 

Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.


Kamis, 21 Desember 2023

Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!

Sumber : https://resi.dehonian.or.id/

Bacaan dari Kidung Agung (2:8-14)

Dengarlah! Itulah kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung, meloncat-loncat di atas perbukitan. Kekasihku itu laksana kijang atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap, dan melihat dari kisi-kisi. 

Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku, “Bangunlah, manisku! Jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah berlalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah sudah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. 

Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pokok anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku! Jelitaku, marilah! Merpatiku di celah-celah batu, dalam persembunyian di lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab suaramu sungguh merdu, dan jelita nian parasmu!”

Atau 

Bacaan dari Nubuat Zefanya (3:14-18a)

"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."

Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lunglai. Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”

Mazmur Tanggapan

Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!

Ayat. (Mzm 33:2-3.11-12.20-21; R:1a,3a)

1. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai.

2. Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!

3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. O Imanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami. Alleluya.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:39-45)

"Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?"

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 

Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? 

Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!

Apa yang diminta Tuhan Allah dalam menyambut Sang Immanuel? Bersukacitalah dan beria-rialah.. ya bersukacita dan beria-ria. Kesedihan, putus asa, dan kehilangan harapan, berlalulah. Sebab Sang Penyelamat telah datang!

Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lunglai. Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”

Allah akan membaharui kita dalam kasihNya, bahkan Allah sendiri akan bersukacita karena kita. Kita adalah makhluk ciptaan kesayanganNya, takkan Ia biarkan kita jatuh, terjerembab dan luluh lantak. Ia takkan menunda, Ia akan bersegera menolong kita, menopang kita, memegang tangan kita, dan memapah kita untuk berdiri tegak kembali.

Lalu Ia akan membuat kita kuat, dan membuat kita beria-ria, melompat-lompat kegirangan seperti anak rusa, dan Ia akan senantiasa menjaga kita, turut tersenyum melihat kita berbahagia dalam kasihNya.

Ya, berbahagialah Putri Sion, sebab penyelamat kita telah datang..

Action:

Aku menghalau rasa susahku, putus asaku, karena Allah sudah berkenan menyelamatkan aku!

Doa:

Allahku, ya Allahku, Maha Besar Engkau. Sungguh besar kasihMu kepada kami, hingga Engkau berkenan mengutus Putra TunggalMu untuk menyelamatkan kami. Karna Engkau ingin membawa kami kembali dalam sukacita kekal di surga bersamaMu.

Allahku, ya Allahku, terima kasih atas kasih dan penyenggaraanMu yang begitu indah bagi kami anak-anakMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Rabu, 20 Desember 2023

“Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu"

 


Sumber : https://m.facebook.com/KelompokDoaKatolik

Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14)     

 "Seorang perempuan muda akan mengandung."

Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!” 

Lalu berkatalah Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel.

Mazmur Tanggapan

Gapuramu, lapangkanlah, menyambut Raja mulia. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.

Ayat. (Mzm 24:1-2. 3-4ab. 5-6)

1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.

3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. O Tuhan, Kunci Kerajaan Allah, datanglah dan bebaskanlah umat-Mu dari perbudakan.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:26-38)

"Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki."

Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf, dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 

Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hati, apakah arti salam itu. 

Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang Anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhurnya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” 

Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 

Dan sesungguhnya, Elisabet sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang dikatakan mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada hal yang mustahil.” 

Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu.” Lalu malaikat itu meninggalkan Maria.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari-hari ini kita mendengarkan Allah yang sedang mengerjakan Karya KeselamatanNya. Bila kemarin didahului dengan peristiwa malaikat Gabriel memberitahu tentang rencana kelahiran Yohanes Pembaptis melalui Elisabet istri Zakaria. Hari ini Malaikat Gabriel diutus Allah datang kepada seorang wanita murni dan sederhana bernama Maria, untuk menyampaikan rencana kelahiran Yesus Kristus.

Bila Allah punya rencana, maka segala yang mustahil di mata dunia mampu dilakukanNya. Kita tidak tahu mengapa Allah memilih Elisabet dan Zakaria sebagai jalan kelahiran Yohanes Pembaptis. Kita juga tidak tahu mengapa Allah memilih Maria sebagai Ibunda Yesus. Yang jelas kehidupan mereka berkenan di mata Allah.

Maka mari kita meneladan sikap hidup Maria. ia yang tak bercela, hatinya bersih dan murni. Dan dalam ketidaktahuannya apa yang akan terjadi nanti, ia selalu berkata “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu."

Action:

Meneladan sikap hidup Maria

Doa:

Allah Maha Penguasa, kehendakMu adalah tetap untuk selama-lamanya. Semoga Engkau berkenan menjadikan kami sebagai bagian dari Karya KeselamatanMu.

Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu.

Selasa, 19 Desember 2023

Ia akan penuh dengan Roh Kudus

 

                           Sumber : https://www.abbaloveministries.org/                                                              https://resi.dehonian.or.id/

Bacaan dari Kitab Hakim-Hakim (13:2-7.24-25a)   

 "Kelahiran Simson diberitahukan oleh malaikat."

Pada waktu itu hiduplah seorang dari Kota Zora, dari keturunan Dan, namanya Manoah. Isterinya mandul, tidak beranak. Sekali peristiwa malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, “Memang engkau mandul, tidak beranak! Tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi nazir Allah, dan lewat dia akan mulailah penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.” 

Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata, “Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya seperti rupa malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanyakan dari mana datangnya, dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku. 

Tetapi ia berkata kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah.” 

Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, dan diberinya nama Simson. Anak itu menjadi besar dan Tuhan memberkati dia. Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh Tuhan.

Mazmur Tanggapan

Mulutku penuh dengan puji-pujian untuk mengidungkan kemuliaan-Mu.

Ayat. (Mzm 71: 3-4a.5-6ab.16-17)

1. Jadilah bagiku Gunung Batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab engkaulah bukit batu dan pertahananku. Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.

2. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.

3. Aku datang dengan keperkasaan Tuhan Allah, hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja! Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. O Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa, bebaskanlah kami, dan jangan berlambat. Alleluya

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:5-25)

"Kelahiran Yohanes Pembaptis diberitahukan oleh Gabriel."

Di zaman Herodes, raja Yudea, hiduplah seorang imam bernama Zakharia, dari kalangan imam Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya hidup benar di hadapan Allah, dan hidup menurut segala perintah serta ketetapan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet itu mandul, dan keduanya telah lanjut usia. 

Sekali peristiwa, waktu tiba giliran kelompoknya, Zakharia melakukan tugas sebagai imam di hadapan Allah. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Allah dan membakar ukupan di situ. 

Pada saat pembakaran ukupan itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat kejadian itu Zakharia terkejut dan menjadi takut. 

Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan; Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya. 

Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan, dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras; ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar. Dengan demikian ia menyiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan.” 

Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu, “Bagaimanakah aku tahu bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua, dan isteriku pun sudah lanjut umurnya.” 

Jawab malaikat itu kepadanya, “Akulah Gabriel yang melayani Allah. Aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya, engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai pada hari semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang pada waktunya akan terbukti kebenarannya.” 

Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka begitu heran bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. Ketika ia keluar dan tidak dapat berkata-kata kepada mereka, mengertilah mereka bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu Zakharia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. 

Ketika selesai masa tugasnya, ia pulang ke rumah. Tak lama kemudian mengandunglah Elisabet, isterinya, dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri. Katanya, “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku! Sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Bacaan dan Injil hari ini berbicara tentang dua orang tokoh yaitu Simson dan Yohanes Pembaptis. Dua-duanya dilahirkan dari rahim seorang Ibu yang disebut orang-orang sebagai wanita mandul karena tidak mempunyai anak.

Dua peristiwa yang menunjukkan betapa besar kuasa Allah. Ia membuat segala yang mustahil menjadi terjadi. Dan dua anak yang dilahirkan oleh dua ibu mandul itu nyatanya sudah disiapkan Allah menjadi bagian dari Karya KeselamatanNya.

Dalam kisah di ibadat Adven III juga diceritakan tokoh Yohanes Pembaptis. Dalam hati saya bertanya-tanya, mengapa Yohanes mau menjalani hidup sebagai orang yang unik yang sungguh berbeda dengan orang Yahudi pada waktu itu.

Sekarang saya menemukan jawabannya. Baik Simson dan Yohanes Pembaptis dipenuhi oleh hal ini: 

1. Sejak dari kandungan ibunya, mereka sudah dipersiapkan oleh Allah.

Simson : Kepalanya  takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi nazir Allah, dan lewat dia akan mulailah penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.” 

Yohanes PembaptisIa  akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, 

2. Setelah mereka lahir, mereka menjalani kehidupan yang :

Simson : Anak itu menjadi besar dan Tuhan memberkati dia. Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh Tuhan.

Yohanes Pembaptis : ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar. Dengan demikian ia menyiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan.” 

Ya hidup mereka digerakkan oleh Roh Kudus.

Apakah kita juga merasa sebagai makhluk ciptaanNya yang istimewa? Kalau belum menyadari hal ini, mari kita tandaskan dalam hati, Ya, kita adalah makhluk ciptaanNya yang paling istimewa, yang diciptakan sesuai citra Allah yaitu segambar dan serupa dengan Allah. Maka Allah sudah menyiapkan kita dilahirkan di dunia ini untuk suatu maksud tertentu. 

Betapa luarbiasanya seandainya hidup kita dikuasai dan digerakkan oleh Roh Kudus. Betapa kita akan menjalani hidup yang istimewa dalam genggaman kasihNya. Apakah dua hal ini terlalu berlebihan sebab kita tidak apa-apanya dibanding Simson dan Yohanes Pembaptis yang memang sudah direncanakan Allah?

Bila Allah tidak menghendaki, maka kita tidak mungkin dilahirkan dan berada di dunia ini. Allah meghadirkan kita agar kita menjadi bagian dari sukacitaNya dan Karya KeselamatanNya.

Action:
- Percaya bahwa kita makhluk ciptaanNya yang sangat istimewa, unik dan tiada duanya. 
- Percaya bahwa kita dihadirkan di dunia ini untuk menjadi bagian dari Karya KeselamatanNya, dalam bagian hidup entah besar atau kecil yang diberikanNya sebagai porsi kita.

Doa:
Ya, Tuhan Allahku, utuslah Roh Kudus memenuhi dan menggerakkan kehidupanku. Aku ingin memakai hidupku sebagai bagian dari rencanaMu. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.



Senin, 18 Desember 2023

"Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud."

 

Sumber : https://catatanseorangofs.wordpress.com

Bacaan dari Kitab Yeremia (23:5-8)

"Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud."

Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana, dan akan melakukan keadilan serta kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah nama yang diberikan orang kepadanya: Tuhan Keadilan kita. 

Sebab itu, beginilah firman Tuhan, waktunya akan datang bahwa orang tidak lagi mengatakan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir’, melainkan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Allah telah mencerai-beraikan mereka’; maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.”

Mazmur Tanggapan

Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.

Ayat. (Mzm 72:1.2.12-13.18-19)

1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!

2. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

3. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, hanya Dia yang melakukan perbuatan ajaib! Terpujilah nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. O Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan lengan perkasa.

Inilah Injil Suci menurut Matius (1:18-24)

"Yesus akan lahir dari Maria yang bertunangan dengan Yusuf anak Daud."

Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 

Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, 

“Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan Anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” 

Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

"Sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana, dan akan melakukan keadilan serta kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah nama yang diberikan orang kepadanya: Tuhan Keadilan kita"

Betapa indahnya Firman Tuhan ini. Keadilan, kebijaksanaan dan kebenaran akan diam di negeri Daud. Umat Israel hidup tenteram, dan semua bangsa memujiNya.

Apakah ini bisa terjadi lagi di dunia ini? Atau di negeri kita? Atau minimal di lingkungan sekitar kita? Atau lebih minimal lagi dalam keluarga kita?

Semoga, semoga Tuhan memberi hidup tenteram dalam keluarga kita, memberi kesejahteraan, kedamaian, dan sukacita, agar orang lain pun melihat betapa mulia dan baiknya Tuhan Keadilan kita. Amin..amin.

Minggu, 17 Desember 2023

“Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan"

 

Sumber : https://sangsabda.wordpress.com/

Bacaan dari Kitab Yesaya (61:1-2a.10-11)

"Aku bersukaria di dalam Tuhan."

Kata nabi, “Roh Tuhan ada padaku, sebab ia telah mengurapi aku. Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati. Aku diutus untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara. 

Tuhan Allah berkenan kepadaku untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita. Aku bersukaria di dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku. Sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin pria mengenakan hiasan kepala, dan seperti pengantain wanita memakai perhiasan. 

Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa.”

Mazmur Tanggapan

 Jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku.

Ayat. (Luk 1:46-54; Ul: Yes 61:10b)

1. Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini.

2. Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya.

3. Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa. Perkasalah perbuatan tangan-Nya; diceraiberaikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

4. Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya dengan tangan kosong.

5. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (1Tes 5:16-24)

"Semoga roh, jiwa, dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tidak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita."

Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa! Tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kamu di dalam Kristus Yesus. Jangan padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat! 

Ujilah segala sesuatu, dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya, dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia; maka Ia pun akan menggenapinya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. (Yes 61:1)

Roh Tuhan ada padaku. Ia mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (1:6-8.19-28)

"Di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal."

Datanglah seorang yang diutus Allah namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Yohanes sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. 

Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, “Siapakah Engkau?” Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!” Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Yohanes menjawab, “Bukan!” Engkaukah nabi yang akan datang?” Ia pun menjawab, “Bukan!” 

Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” 

Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan, seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya. 

Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepada Yohanes, “Mengapa engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” 

Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air, tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian daripada aku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal itu terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.

Demikianlah Sabda Tuhan.


Untuk renungan, action, dan doa,

silakan dari mengikuti Misa Hari Minggu

Jumat, 15 Desember 2023

"Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka"

Sumber : https://masroorlibrary.com/

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (48:1-4.9-11)    

"Elia akan datang lagi."

Dahulu kala tampillah Nabi Elia bagaikan api. Perkataannya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya dan api diturunkannya sampai tiga kali. 

Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau? Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, untuk mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub. 

Berbahagialah orang yang telah melihat engkau, dan yang meninggal dalam kasih.

Mazmur Tanggapan

Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.

Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19; R: lh4)

1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.

2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!

3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Lukas 3:4.6)

Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Inilah Injil Suci menurut Matius (17:10-13)

"Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia."

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” 

Yesus menjawab, “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” 

Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

“Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka.”

Semua orangYahudi tahu bahwa Nabi Elia adalah nabi yang besar. Walau tidak berjumpa secara langsung, namun semua orang Yahudi sangat menghormatinya. Inilah gambaran yang menunjukkan betapa hebatnya seorang nabi Elia :

Perkataannya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya dan api diturunkannya sampai tiga kali. Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau? Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan ..

Dalam Kitab Tarurat disebutkan bahwa Nabi Elia akan datang kembali.  

Para murid bertanya kepada-Nya,"Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” 

Yesus menjawab, “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. 

Ketika Yohanes Pembaptis di padang gurun menyerukan pertobatan, seandainya saja mereka tahu bahwa apa yang dikatakan para ahli Taurat sedang terjadi, yaitu bahwa Elia hadir di tengah-tengah mereka (dalam wujud Yohnes Pembaptis); apakah mereka juga sudah menyadarinya?

Tidak ternyata! Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka.

Memperlakukannya menurut kehendak mereka. Inilah yang terjadi. Mereka mempertanyakan kepada Yohanes mengapa ia bersikap demikian? Mereka menanyakan apakah ia Elia yang dikatakan akan datang kembali itu. Yohanes menjawab bukan, karena dia memang tidak merasa sebagai Nabi Elia seperti yang digambarkan orang-orang tentang sosok nabi Elia. Orang Yahudi tidak mengerti bahwa Nabi Elia hadir kembali tidak persis seperti dahulu yang penuh mukjizat, namun dalam gambaran seorang sederhana berpakaian jubah dari bulu unta. Yang mereka kehendaki adalah Elia yang datang dengan segala kemegahannya.

Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” 

Bahkan Anak Manusia yang datang di tengah-tengah mereka, tidak juga mereka kenal. Mereka menolakNya, karena Mesias itu bukan seperti yang dikehendaki oleh mereka. Mereka menolakNya dan pada akhirnya dan membunuhNya.

Memperlakukannya menurut kehendak mereka. Tanpa kita sadari kita sering melakukan hal tersebut. Meminta Yesus menjadi sosok yang kita inginkan. Sebagai hero, penyelamat, investor, pemasok keuangan kita, pelindung dari rasa malu, tempat bersembunyi saat kita ketahuan berdosa, pembela untuk menjauhkan kita dari akibat dosa yang telah kita lakukan.

Kita meminta Yesus menjadi seperti yang kita mau, dan tidak mempersilakan Dia hadir sebagai Anak Manusia yang dikehendakiNya.

Marilah kita melakukan introspeksi menjelang kelahiranNya di dunia.