Jumat, 15 Desember 2023

"Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka"

Sumber : https://masroorlibrary.com/

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (48:1-4.9-11)    

"Elia akan datang lagi."

Dahulu kala tampillah Nabi Elia bagaikan api. Perkataannya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya dan api diturunkannya sampai tiga kali. 

Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau? Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, untuk mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub. 

Berbahagialah orang yang telah melihat engkau, dan yang meninggal dalam kasih.

Mazmur Tanggapan

Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.

Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19; R: lh4)

1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.

2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!

3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Lukas 3:4.6)

Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Inilah Injil Suci menurut Matius (17:10-13)

"Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia."

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” 

Yesus menjawab, “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” 

Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

“Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka.”

Semua orangYahudi tahu bahwa Nabi Elia adalah nabi yang besar. Walau tidak berjumpa secara langsung, namun semua orang Yahudi sangat menghormatinya. Inilah gambaran yang menunjukkan betapa hebatnya seorang nabi Elia :

Perkataannya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya dan api diturunkannya sampai tiga kali. Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau? Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan ..

Dalam Kitab Tarurat disebutkan bahwa Nabi Elia akan datang kembali.  

Para murid bertanya kepada-Nya,"Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” 

Yesus menjawab, “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. 

Ketika Yohanes Pembaptis di padang gurun menyerukan pertobatan, seandainya saja mereka tahu bahwa apa yang dikatakan para ahli Taurat sedang terjadi, yaitu bahwa Elia hadir di tengah-tengah mereka (dalam wujud Yohnes Pembaptis); apakah mereka juga sudah menyadarinya?

Tidak ternyata! Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka.

Memperlakukannya menurut kehendak mereka. Inilah yang terjadi. Mereka mempertanyakan kepada Yohanes mengapa ia bersikap demikian? Mereka menanyakan apakah ia Elia yang dikatakan akan datang kembali itu. Yohanes menjawab bukan, karena dia memang tidak merasa sebagai Nabi Elia seperti yang digambarkan orang-orang tentang sosok nabi Elia. Orang Yahudi tidak mengerti bahwa Nabi Elia hadir kembali tidak persis seperti dahulu yang penuh mukjizat, namun dalam gambaran seorang sederhana berpakaian jubah dari bulu unta. Yang mereka kehendaki adalah Elia yang datang dengan segala kemegahannya.

Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” 

Bahkan Anak Manusia yang datang di tengah-tengah mereka, tidak juga mereka kenal. Mereka menolakNya, karena Mesias itu bukan seperti yang dikehendaki oleh mereka. Mereka menolakNya dan pada akhirnya dan membunuhNya.

Memperlakukannya menurut kehendak mereka. Tanpa kita sadari kita sering melakukan hal tersebut. Meminta Yesus menjadi sosok yang kita inginkan. Sebagai hero, penyelamat, investor, pemasok keuangan kita, pelindung dari rasa malu, tempat bersembunyi saat kita ketahuan berdosa, pembela untuk menjauhkan kita dari akibat dosa yang telah kita lakukan.

Kita meminta Yesus menjadi seperti yang kita mau, dan tidak mempersilakan Dia hadir sebagai Anak Manusia yang dikehendakiNya.

Marilah kita melakukan introspeksi menjelang kelahiranNya di dunia.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar