Minggu, 30 April 2023

"Akulah pintu kepada domba-domba."

 

Sumber : https://bit.ly/3LaIXrG

Bacaan dari Kisah Para Rasul (Kis 2:14a.36-41)

"Allah telah membuat Yesus menjadi Tuhan dan Kristus."

Pada hari Pentakosta bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada orang-orang Yahudi, “Seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” 

Ketika mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain, “Apakah yang harus kami perbuat, Saudara-saudara?” 

Jawab Petrus kepada mereka, “Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu; maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu, bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” 

Dengan banyak perkataan lain lagi Petrus memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh, dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya, “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini!” 

Orang-orang yang menerima perkataan Petrus itu memberi diri dibaptis, dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Mazmur Tanggapan

Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6, Ul: lih. 1)

1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.

2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.

3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.

4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang dan senantiasa.

Bacaan dan Surat Pertama Rasul Petrus (2:20b-25)

"Kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu."

Saudara-saudara terkasih, jika kamu berbuat baik dan karena itu harus menderita, itu adalah kasih karunia Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu, dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. 

Ia tidak berbuat dosa, dan tipu muslihat pun tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika dicaci maki, Ia tidak membalas dengan caci maki. Ketika menderita, Ia tidak mengancam, tetapi menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah disembuhkan. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. (Yoh: 10:14)

Akulah gembala yang baik! Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (10:1-10)

"Akulah pintu kepada domba-domba."

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 

Untuk dia penjaga membuka pintu, dan domba-domba mendengarkan suaranya; ia memanggil dombanya, masing-masing menurut namanya, dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-dombanya itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.” 

Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. 

Maka kata Yesus sekali lagi, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu kepada domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput. 

Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Untuk renungan, action, dan doa

silakan dari Mengikuti Misa hari Minggu

Sabtu, 29 April 2023

“Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal"

Sumber: https://bit.ly/3oM3D1v

 Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:31-42)

"Jemaat dibangun, dan jumlahnya makin bertambah besar, oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus."

Selama beberapa waktu setelah Saulus bertobat, jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. 

Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan kemana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. Kata Petrus kepadanya, “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” 

Seketika itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita, dalam bahasa Yunani: Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas. Adapun Lida dekat dengan Yope. 

Maka ketika murid-murid mendengar bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan, “Segeralah datang ke tempat kami.” Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas, dan semua janda datang berdiri di dekatnya. 

Sambil menangis, mereka menunjukkan kepada Petrus semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. Tetapi Petrus menyuruh mereka keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata, “Tabita, bangkitlah!” 

Lalu Tabita membuka matanya, dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. Petrus memegang tangannya dan membantu ia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup. 

Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope, dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. Sesudah peristiwa itu Petrus tinggal beberapa hari di Yope, di rumah seorang yang bernama Simon, seorang penyamak kulit.

Mazmur Tanggapan

Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku?

Ayat. (Mzm 116:12-13.14-15.16-17; Ul: 1Kor 10:lh.16)

1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku. Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.

2. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

3. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku: Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan.

 Bait Pengantar Injil

 Alleluya, alleluya

Ayat. (lih. Yoh 6:63b.68b)

Perkataan-perkataan-Mu adalah roh dan hidup. Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (6:60-69)

 "Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal."

 Setelah Yesus menyelesaikan ajaran-Nya tentang roti hidup, banyak dari murid-murid-Nya berkata, “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” 

Yesus dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, maka berkatalah Ia kepada mereka, “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Lalu bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? 

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna! Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata, “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.” Mulai dari waktu itu banyak murid Yesus mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia. \

Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya, “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” 

Jawab Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal. Kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna! 

Memang benar perkataan Yesus ini. Manusia  masih hidup karena mempunyai nyawa di dalamnya. Bila nyawa itu mati, maka raga manusia itu juga menjadi mati.

Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. 

Sekarang Yesus bersabda bahwa setiap perkataanNya tidak hanya menjadi roh, namun juga memberikan kehidupan. Kehidupan yang diberikanNya juga berarti keselamatan dunia dan akherat. Bagi sebagian murid-murid Yesus, perkataan itu keras, maka sejak saat itu banyak yang tidak lagi mengikutiNya. Kepada keduabelas rasulnya Yesus bertanya, “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” 

Jawab Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal. Kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.”

Ini adalah jawaban penuh iman dari Simon Petrus. Mereka, para murid sudah memasrahkan kehidupan mereka kepada Yesus, Mereka tidak punya apa-apa lagi, maka Yesus sungguh-sungguh menjadi sandaran hidup mereka. 

Dan apakah para murid mengalami kekurangan karena mereka telah meninggalkan segalanya bagi Yesus? Jawabnya adalah tidak! Ketika mereka tidak lagi bersama keluarga mereka karena mengikuti Yesus, mereka mendapat gantinya 100x lipat bahkan lebih, karena banyak sekali yang kemudian menjadi pengikut-pengikut Yesus. Mereka menjadi keluarga baru bagi para murid Yesus. 

Apakah mereka mengalami kelaparan da kehausan karena mengikuti Yesus? Tidak pernah. Berkali-kali Yesus mengadakan mukjizat penggandaan roti, itu sudah memberikan bukti bahwa Yesus bisa melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan yang memang dibutuhkan para muridNya.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah melepaskan segalaNya demi Yesus?

Action:

Belajar memahami Yesus sepenuhNya, dan berusaha beriman yang lebih sungguh lagi pada Yesus.

Doa:

Tuhan Yesus tambahlah selalu imanku. Amin.

Jumat, 28 April 2023

"Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia"

Sumber: https://bit.ly/3ne37Ju

Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:1-20)

"Orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku, untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain."

Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. 

Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaran olehnya suatu suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” 

Jawab Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu! Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota. Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” 

Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun. Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. 

Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias!” Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan, “Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus, yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.” 

Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” 

Tetapi firman Tuhan kepadanya, “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” 

Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” 

Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput gugur dari matanya, sehingga Saulus dapat melihat lagi. Saulus bangun lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. 

Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Mazmur Tanggapan

Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!

Ayat. (Mzm 117:1bc.2)

1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!

2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.

Ayat. (Yoh 6:56)

Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.   

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (6:52-59)

"Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman."

Di rumah ibadat di Kapernaum orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan?” 

Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan Daging Anak Manusia dan minum Darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu, barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 

Sebab Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, akan hidup oleh Aku. 

Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.” Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Saya bisa membayangkan kebingungan orang-orang Yahudi atas pengajaran Yesus mengenai Roti Hidup ini. Apalagi pikiran mereka memang benar-benar menanggapi perkataan Yesus secara fisik semata. Memang akan sangat membingungkan. 

“Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan?” tanya mereka.

"Sebab Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia"

Nah, mengapa waktu itu tidak ada yang bertanya, 'Apa maksud perkataanMu ini Tuhan Yesus?' Seandainya ada, mungkin Yesus akan menjelaskan lebih lanjut.

Bagi kita yang hidup saat ini, bisa sedikit banyak memahami, bahwa makan tubuhNya dan minum darahNya adalah dengan mengikuti Perjamuan Ekaristi Kudus, di mana waktu itu Yesus hadir dalam rupa roti dan anggur. Itulah iman dan kepercayaan kita.

Nah, inilah pintu masuk itu, percaya kepada Yesus! Percaya akan segala pengajaranNya, lalu mengikuti dan menjalankan segala perkataanNya itu. Setidak-tidaknya bila orang-orang Yahudi yang mendengar pengajaran Yesus waktu itu, walau merasa bingung dan tidak tahu maksudNya, namun setidaknya bila mereka percaya dan mau membuka diri terhadap ajaran Yesus, itulah arti perkataan "Makan TubuhNya dan minum darahNya", yaitu Percaya kepadaNya!

Demikianlah, hal-hal tentang Yesus waktu itu mungkin memang sangat membingungkan. Demikian juga yang terjadi pada Saulus. Bagaimana bisa terjadi, seorang Saulus yang begitu berapi-api ingin membinasakan pengikut Yesus, tiba-tiba diubah oleh Yesus menjadi seorang Paulus dan menjadi pengkhotbah ulung sebagai pewarta ajaran Yesus.

Ya, banyak hal mustahil akan terjadi bila kita beriman dan percaya pada Yesus. Di atas segala kebingungan dan ketidak jelasan akan maksud Yesus, Paulus mulai mengabarkan tentang Yesus. Demikian juga kita. Di atas segala kebingungan kita akan makna Kitab Suci, baiklah kita membuka diri dan membiarkan Yesus sendiri yang memberitahu dan mengolah kita, membentuk kita menjadi seperti aoa yang dikehendakiNya.

Action:

Membuka diri sepenuhnya terhadap Yesus.

Doa:

Yesus, kami tidak tahu secara pasti apa yang harus kami lakukan, sebagai pengikutMu. Terlebih akan SabdaMu, 'Pergi dan wartakanlah Injil', sesungguhnya saya tidak tahu lalu saya harus berbuat apa.

Namun setidaknya, pertama kali saya harus mengimani dan percaya bahwa Engkau adalah Roti Hidup itu. MenyambutMu sesering mungkin dalam Ekaristi, semoga bisa menjadi jalan untuk kami semakin mengenalMu, lalu membiarkan diri dibentuk olehMu.

Yesus, pakailah aku seturut kehendakMu. Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.


Kamis, 27 April 2023

"Akulah roti hidup yang telah turun dari surga"

 

Sumber : https://bit.ly/3Le2Duy

Bacaan dari Kisah Para Rasul (8:26-40)    

"Jika Tuan percaya dengan segenap hati, Tuan boleh dibaptis."

Waktu Filipus di Samaria, berkatalah seorang malaikat Tuhan kepadanya, “Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menyusur jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.”Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. 

Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang, ia duduk dalam keretanya sambil membaca kitab Nabi Yesaya. 

Lalu kata Roh kepada Filipus, “Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!” Filipus segera mendekat, dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab Nabi Yesaya. Kata Filipus, “Mengertikah Tuan apa yang Tuan baca itu?” Jawabnya, “Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?” Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. 

Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya, siapakah yang akan menceritakan asal usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi. 

Maka kata sida-sida itu kepada Filipus, “Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?” Maka mulailah Filipus berbicara, dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka melanjutkan perjalanan, dan tiba di suatu tempat yang ada airnya. 

Lalu kata sida-sida itu, “Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?” Sahut Filipus, “Jika Tuan percaya dengan segenap hati, boleh.” Jawabnya, “Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.” 

Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus, dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. 

Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia menjelajah daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.

Mazmur Tanggapan

Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi!

Ayat. (Mzm 66:8-9.16-17.20; R:1)

1. Pujilah Allah kami, hai para bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.

2. Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa kepada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.

3. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya daripadaku.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Yoh 6:51)

Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan. Barangsiapa makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (6:44-51)

 "Akulah roti hidup yang telah turun dari surga."

Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku; dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. 

Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi; Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa! Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa! 

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari surga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. 

Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

"Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”

Dalam dua hari ini Yesus menekankan bahwa Ia adalah Roti Hidup. Roti yang Ia berikan adalah tubuhNya sendiri, dan yang makan dari Roti Hidup ini akan memperoleh hidup yang kekal.

Di manakah kita akan menemukan Roti Hidup ini? Ia ada dalam Perjamuan Ekaristi Kudus! Dalam Misa, saat konsekrasi, saat itulah Tuhan Yesus hadir dalam rupa roti dan anggur. Saat itulah roti dan anggur bukan lagi sekedar benda roti dan anggur, tapi sudah menjelma menjadi Tubuh dan Darah Kristus. 

Maka saat kita menerima Komuni Kudus, kita menyambut Yesus yang msuk dalam diri kita. Itulah iman kita. Itulah yang kita yakini bahwa Tuhan Yesus benar-benar hadir dan ingin bersemayam di dalam hati kita. Meraja dalam diri kita. Hati kita menjadi istanaNya, jiwa kita menjadi singgasanaNya.

Sekarang saya benar-benar mengerti arti Perjamuan Ekaristi Kudus. Yesus Kristus menawarkan diri untuk masuk dalam hati kita. Ia ingin kita berada dalam pusat kendaliNya. Dan itu hanya bisa terjadi kalau Ia berada dalam diri kita.

Maka sungguh berharga tawaran yang Ia berikan dalam Perjamuan Ekaristi ini. Dan sangat disayangkan bila kita mengabaikanNya. Gereja menawarkan Perjamuan Ekaristi Kudus setiap minggu, bahkan setiap hari. 

Kalau kita ingin dekat dengan Yesus, kalau kita ingin Yesus menyelamatkan hidup kita, mari kita sambut Dia dalam Perjamuan Ekaristi Kudus.

 Action:

Berusaha bisa menyambut Roti Hidup dalam Perjamuan Ekaristi setiap hari

Doa:

Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau telah berkenan menjadi makanan dan  minuman bagi kami. Tidak hanya makanan pengenyang belaka. namun Engkau memberikan kehidupan dan keselamatan bagi kami.

Terima kasih Tuhan Yesus atas segala cinta dan pengorbananMu kepada kami. Semoga kami bisa membalas  segala kebaikan dan kasihMu itu.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Rabu, 26 April 2023

"Mereka menjelajah seluruh negeri sambil memberitakan Injil."

 

Sumber: https://bit.ly/3V313QY

Bacaan dari Kisah Para Rasul (8:1b-8)    

 "Mereka menjelajah seluruh negeri sambil memberitakan Injil."

Setelah Stefanus dibunuh, mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat. 

Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu. Ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki serta perempuan ke luar, lalu menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara. Mereka yang tersebar menjelajah ke seluruh negeri sambil memberitakan Injil. 

Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. 

Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.

Mazmur Tanggapan

Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi!

Ayat. (Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a; R:1)

1. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Katakanlah kepada Allah, "Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu!"

2. Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, seluruh bumi memazmurkan nama-Mu. Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia.

3. Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang berjalan kaki menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia, yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. (Yoh 6:40)

Setiap orang yang percaya kepada Anak, beroleh hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkannya pada akhir zaman.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (6:35-40)

"Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak beroleh hidup yang kekal."

Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, "Akulah roti hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. 

Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguh pun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. 

Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. 

Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Berat sekali hidup para pengikut Yesus pada awal pertumbuhan gereja perdana. Setelah Stefanus dibunuh, mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Saulus berusaha membinasakan jemaat itu. Ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki serta perempuan ke luar, lalu menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara. 

Namun apakah mereka gentar dengan keadaan ini? Nyatanya tidak! Mereka tetap bersemangat memberitakan Injil. Mereka yang tersebar menjelajah ke seluruh negeri sambil memberitakan Injil. 

Dan Yesus pernah menyatakan bahwa para murid Yesus akan mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan orang. Dan ini benar nyata terjadi. Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.

Misi pewartaan Injil tetap dijalankan oleh para pengikut Kristus dengan penuh semangat dan keberanian. Penganiayaan demi penganiayaan  tidak meruntuhkan iman mereka. Mereka dengan gagah berani menghadapinya, bahkan walau kematian menghadang mereka. Terpujilah nama Tuhan Yesus!

Bagaimana dengan kita? 

Action:

Berusaha meneladani sikap para pengikut yang tak gentar dalam mewartakan Kristus Yesus.

Doa:

Tuhan Yesus, Engkau akan selalu ada, dahulu, kini, selalu dan sepanjang segala abad. Utuslah Roh Kudus agar aku mampu mewartakan Injil seturut kehendakMu. Segala hormat dan pujian kini selalu dan sepanjang segala abad. AmMin.


Selasa, 25 April 2023

"Pergi ke seluruh dunia, beritakanlah Injil."

Katakombe.org
 

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (5:5b-14)

 "Salam dari Markus, anakku."

Saudara-saudara terkasih, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya pada waktunya kamu ditinggikan oleh-Nya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Dialah yang memelihara kamu. 

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, Si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. 

Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Dialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya. Amin. 

Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai saudara yang dapat dipercaya, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa kasih karunia ini benar-benar datang dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya! 

Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.

Mazmur Tanggapan

Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya

Ayat. (Mzm 89:2-3.6-7.16-17)

1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.

2. Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya Tuhan, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus. Sebab siapakah di angkasa yang sejajar dengan Tuhan, siapakah di antara penghuni surga yang sama seperti Tuhan?

3. Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorai, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (1Kor 1:23-24)

Kami memberitahukan Kristus yang tersalib; Dialah kekuatan dan hikmat Allah. 

Inilah Injil Suci menurut Markus (16:15-20)

"Pergi ke seluruh dunia, beritakanlah Injil."

Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini kita memperingati Santo Markus. Mari kita  belajar dari kisah hidup Santo Markus.

Markus hidup pada jaman Yesus. Ia bukan salah seorang dari kedua belas rasul Kristus, melainkan saudara sepupu St. Barnabas rasul (Kis 12:25).  Markus menjadi terkenal karena ia menulis satu dari keempat Injil. Sebab itu ia disebut pengarang Injil.

Injil Markus cukup singkat, tetapi memberi banyak keterangan terperinci yang tidak terdapat dalam Injil lainnya. Ketika masih muda, Markus pergi bersama dua rasul besar, Paulus dan Barnabas, dalam suatu perjalanan kerasulan untuk mewartakan ajaran Yesus pada bangsa-bangsa lain.

Namun sebelum perjalanan berakhir, tampaknya Markus berselisih dengan Paulus. Markus mendadak kembali ke Yerusalem meninggalkan Paulus dan Barnabas di Pamfilia. Hal ini menyebabkan Paulus dan Barnabas berselisih. (kis 15:35-41). Paulus dan Markus akhirnya dapat mengatasi perselisihan mereka. Malahan, dari penjara di Roma, Paulus menulis : "... Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku". (2 Tim 4:11).

Markus juga menjadi murid kesayangan St.Petrus, paus pertama kita. Petrus menyebut St.Markus sebagai “anakku.” (1 ptr 5:13) Karena itu, sebagian orang beranggapan bahwa dengan ini Petrus hendak mengatakan bahwa dialah yang membaptis Markus.

Markus ditahbiskan sebagai uskup dan diutus ke Alexandria, Mesir. Di sana ia berkarya dengan gemilang dan mempertobatkan banyak orang. Markus dianggap sebagai pendiri Gereja Aleksandria, yang sekarang menjadi gereja Koptik (Markus disebut sebagai Paus Pertama Gereja Koptik). Bagian-bagian liturgi Gereja Koptik dapat ditelusuri kembali ke Santo Markus sendiri. Dia juga dihormati sebagai pendiri kekristenan di Afrika. Menurut tradisi Markus akhirnya harus mengalami penderitaan yang panjang serta menyakitkan sebelum ia wafat sebagai martir pada tahun 68 di Aleksandria.

Pada 828 Jenazah St.Mark dicuri dari Alexandria oleh seorang pedagang Venesia dan dibawa ke Kota Venesia. Seluruh rakyat Venisia menyambut kedatangan Relik tubuh Orang Suci ini dan segera menjadikannya sebagai Santo Pelindung bagi kota mereka. Sebuah Basilika yang indah kemudian dibangun di Kota Venisia sebagai tempat penghormatan bagi Santo Markus.

Pada bulan Juni tahun 1968, Paus Koptik Cyril VI dari Aleksandria mengirimkan delegasi resmi ke Vatican untuk menerima kembali Relik dari St.Markus dari Paus Paulus VI.  Delegasi ini terdiri dari sepuluh Metropolitan (Uskup Agung) dan uskup, tujuh di antaranya adalah uskup Koptik dan tiga Uskup Gereja Ethiopia, serta tiga pemimpin awam Gereja Koptik.

Delegasi dari Afrika menerima relik Santo Markus pada tanggal 22 Juni 1968.  Keesokan harinya, mereka merayakan liturgi bersama Paus di Kapela Santo Athanasius di Roma. Para Metropolitan, uskup, dan imam delegasi semua berpartisipasi dalam liturgi tersebut (sebuah perayaan misa ekumenis yang mengharukan).

Relik kemudian dibawa kembali ke Aleksandria dan disemayamkan di Saint Mark's Coptic Orthodox Cathedral Aleksandria Mesir. Gereja Kathedral Koptik ini dibangun diatas sebuah gereja yang pernah dibangun oleh Santo Markus sendiri di tahun 60.

sumber: katakombe.org

Minggu, 23 April 2023

"Bekerjalah, untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal."

Sumber : https://bit.ly/3V28bgl

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-15)   

"Mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh yang mendorong dia berbicara."

Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini. – Anggota-anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. – 

Mereka datang bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara. 

Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan, “Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah.” Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; maka mereka menyergap Stefanus, lalu menyerahkan dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama. 

Lalu mereka mengajukan saksi-saksi palsu yang berkata, “Orang ini terus menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat. Sebab kami telah mendengar dia mengatakan bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merobohkan tempat ini dan mengubah adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita.” 

Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.

Mazmur Tanggapan

Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.

Ayat. (Mzm 119:23-24.26-27.29-30; Ul: 1b)

1. Sekalipun para pemuka duduk bersepakat melawan aku, hambamu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, dan kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.

2. Jalan hidupku telah kuceritakan dan Engkau menjawab aku; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

3. Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku. Aku telah memilih jalan kebenaran, dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Mat 4:4)

Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:22-29)

"Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal."

Setelah Yesus mempergandakan roti, keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang danau Tiberias, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain yang dipakai murid-murid Yesus. Mereka melihat juga bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat. 

Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias ke dekat tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya. Ketika orang banyak melihat bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. 

Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya, “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?” Yesus menjawab, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” 

Lalu kata mereka kepada-Nya, “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Jawab Yesus kepada mereka, “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Ini merupakan ayat yang penting untuk kita camkan.  Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu.

Kita tahu bahwa manusia wajib bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Bahkan Tuhan pernah bersabda, yang tidak bekerja tidak berhak mendapat makan. Namun Tuhan Yesus meminta kita bekerja, untuk makanan yang  bertahan sampai kepada hidup kekal. 

Apa maksudnya? Dan apa pekerjaan itu? Orang-orang yang mencari dan mengikuti Yesus pun bertanya mengenai hal ini.

“Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” 

Dan jawab Yesus: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”

Semudah itukah pekerjaan yang dimaksud Yesus? Ia hanya meminta kita untuk percaya kepada Dia yang telah diutus Allah. jadi kita sebenarnya harus bekerja atau cukup percaya saja kepadaNya? Bagaimana menurut Anda? Bagi saya Firman ini masih sulit untuk saya mengerti dan pahami, dan bagaimana harus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi yang sudah bekerja, apakah ia berarti harus berhenti dari pekerjaannya dan percaya saja kepada Yesus? Bagi yang sedang mencari pekerjaan, berarti ia harus melakukan pekerjaan seperti apa?

Saya sendiri belum bisa sepenuhnya memahami arti Firman Tuhan ini. Namun kalau saya belum juga mengerti apakah itu berarti saya tidak usah melakukan pekerjaan apa pun?

Baiklah saya mencoba memahaminya sambil jalan. 

Pertama, dengan percaya kepadaNya, apakah saya sudah benar-benar percaya kepada Yesus atau masih sering goyah dengan segala kekuatiran, ketakutan, iri hati, dan lain sebagainya? Kalau ini masih terjadi, maka saya harus berusaha menghilangkan pemikiran-pemikiran dan perasaan-perasaan negatif karena kurang kepercayaan saya kepadaNya.

Kedua, apakah saya sudah sungguh-sungguh menghayati Sabda Allah dalam hidup sehari-hari? Ketika  saya ingin memuaskan rasa haus dan lapar akan kebutuhan duniawi saya. Benar-benar hanya memikirkan makanan apa yang ingin saya makan, langsung merasa menjadi orang paling haus sedunia ketika saya kehausan, sehingga langsung ingn jajan es, minuman segar, dan lain sebagainya.Tidak ada pengendalian diri dalam kebutuhan ragawi saya, dan saya belum sepenuhnya melakukan pantang dan mati raga. Kita merasa haus dan lapar terus menerus bila nikmat duniawi ini menjadi dasar hidup kita. Padahal, bila kebutuhan ragawi menjadi dasar hidup kita, dalam keadaan kenyang pun kita juga tetap akan binasa. 

Ketiga, akan Firman Allah,"Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. 

Bagaimana saya memahami hal ini? Ketika Firman Allah banyak berbicara tentang kasih, menolong dan membantu orang lain dalam keadaan apa pun kondisi kita. Sudah menjadi dasar hidup saya belum, bahwa saya harus menolong orang lain, memberikan sebagian harta pada orang lain yang lebih membutuhkan walau saya juga sedang membutuhkannya, karena Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Apakah saya sudah benar-benar menjadikan ayat ini sebagai pijakan hidup saya, bahwa kita tetap bisa hidup bahkan dalam kasihNya yang berkelimpahan walau kita miskin dalam hal keduniawian.

Keempat, bekerja untuk makanan yang tidak akan binasa, segala hal keduniawian hanya akan membawa pada kebinasaan. Gamaliel pernah berkata kepada bangsa Yahudi saat mereka akan menangkap para rasul. Kata Gamaliel, kalau pekerjaan mereka berasal dari manusia, pasti akan lenyap, tapi kalau berasal dari Allah, pasti tidak akan lenyap. Karena nasehat ini, lalu bangsa Yahudi membiarkan para rasul bekerja mewartakan Injil Tuhan yang tidak lain Kristus Yesus sendiri. 

Kita pun diutus Tuhan untuk mewartakan Injil. "Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil". Kita bisa menjadi pewarta Injil melalui kata-kata baik yang keluar dari mulut kita, yang mencerminkan kasih dan sukacita Tuhan. Tidak menghujat, mengejek teman atau orang lain, melampiaskan marah dengan kata-kata kasar, jorok dan lain sebagainya. Mewartakan Yesus melalui perbuatan kita yang berlandaskan kasih, berani membela kebenaran melawan kelaliman, dan setia kepada Tuhan. 

Kelima, arti bekerja untuk makanan yang bertahan pada hidup yang kekal, segala hal yang kita lakukan biarlah digerakkan oleh Roh Kudus. Roh yang mengajarkan kita akan tujuh karunia roh Kudus, yaitu hikmat, pengertian, nasihat, keperkasaan, pengenalan, kesalehan dan takut akan TUHAN.

Action:

Berusaha memahami arti Firman ini.

Doa:

Doa Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak, terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi. Semoga kami Kau lepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini. Semoga kami melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kau kuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemulian-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarlah kami untuk menjadi orang yang tahu berterima kasih atas segala kebaikan-Mu dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh Takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu dimana pun kami berada. Tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu. Amin.




Sabtu, 22 April 2023

"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."

 


Sumber: https://bit.ly/40ypFlw

Bacaan dari Kisah Para Rasul (2:14.22-33)   

"Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi."

Pada hari Pentakosta, bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan, mukjizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram. Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi, dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini."

Mazmur Tanggapan

Bagi orang benar Tuhan bercahaya laksana lampu di dalam gulita.

Ayat. (Mzm 16:1.2a-5.7-8.9-10.11; Ul: 11a)

1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.

2. Aku memuji Tuhan yang telah memberikan nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak akan goyah.

3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tentram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.

4. Engkau memberitahukan kepadaku, ya Tuhan, jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

 Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1:17-21)

"Kamu telah ditebus dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda."

Saudara-saudara terkasih, Allah menghakimi semua orang menurut perbuatannya, tanpa pandang muka. Dan Dia itu kamu sebut "Bapa". Maka hendaklah kamu hidup dengan bertakwa selama kamu menumpang di dunia idi. Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dan cara hidupmu yang sia-sia, warisan nenek moyangmu Kamu telah ditebus bukan dengan harta yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang amat mahal, yaitu darah Kristus, yang sama seperti darah anak domba, yang tak bernoda dan tak bercacat. Kristus telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir ihi, demi kamu. Oleh Dia, kamu percaya kepada Allah. Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati. Allah pun telah memuliakan Dia. Maka seluruh iman dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Luk 24:32)

Terangkanlah Kitab Suci kepada kami, ya Tuhan Yesus, agar hati kami berkobar-kobar mendengar sabda-Mu.

 Inilah Injil Suci menurut Lukas (24:13-35)   

"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."

Pada hari Minggu Paskah, dua orang murid Yesus sedang pergi ke sebuah desa bernarna Emaus, yang terletak kira-kira sepuluh kilometer jauhnya dari Yerusalem. Mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak mengenali Dia. Yesus berkata kepada mereka, “Apa yang kamu percakapkan sementara berjalan?’ Maka berhentilah mereka dengan muka heran. Seorang dari mereka, yang bernama Kleopas, balik bertanya, "Adakah Engkau satu-satunya orang pendatang di Yerusalem yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?” Bertanyalah Yesus, “Kejadian apa?” Jawab mereka, “Segala yang terjadi dengan Yesus dan Nazaret! Dia itu seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh rakyat. Tetapi para imam kepala dan para pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati, dan mereka telah menyalibkan Dia. Padahal tadinya kami mengharapkan bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sekarang sudah lewat tiga har sejak semuanya itu terjadi. Beberapa wanita dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, tetapi tidak menemukan jenazah Yesus. Lalu mereka kembali dengan berita bahwa mereka telah melihat malaikat-malaikat, yang mengatakan bahwa Yesus hidup. Lalu beberapa teman kami pergi ke kubur itu dan mendapati bahwa memang benar apa yang dikatakan wanita-wanita itu; tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat.” Lalu berkatalah Yesus kepada mereka, “Hai kamu orang bodoh! Betapa lamban hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah dinubuatkan oleh para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dar Kitab-Kitab Musa sampai dengan Kitab para nabi. Sementara itu mereka mendekati desa yang mereka tuju. Yesus berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi kedua murid itu mendesak, katanya, “Tinggallah bersarna dengan kami, sebab hari sudah mulai malain, dan matahari hamnpir terbenam. Maka masuklah Ia untuk tinggal bersama dengan mereka. Waktu duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka, dan mereka pun mengenali Dia. Tetapi Yesus hilang dan pandangan mereka. Maka kata mereka seorang kepada yang lain, “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan, dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?’ Lalu bangunlah mereka dan langsung kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid. Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka. Kata mereka kepada kedua murid itu, “Sungguh Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan diri kepada Simon!” Lalu kedua murid itu pun menceritakan apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagalmana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Untuk renungan, action, dan doa

silakan dari mengikuti Misa hari Minggu

“Ini Ini Aku, jangan takut!” , dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.

Sumber: https://bit.ly/40sjtM8

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:1-7)  

"Mereka memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus."

Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan. 

Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman. 

Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. 

Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.

Mazmur Tanggapan,

Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berhadap kepada-Mu.

Ayat. (Mzm 33:1-2.4-5.18-19; R: 22)

1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuj-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!

2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Bait Pengantar Injil

 Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Yoh 10:6)

Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (6:16-21)

"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."

Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang, Yesus mengundurkan diri ke gunung. Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum. 

Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang. Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. 

Tetapi Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Ini Aku, jangan takut!” Mereka lalu mempersilahkan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apakah berjalan bersama Yesus itu akan mengalami banyak hal luar biasa? Jawabannya adalah "YA".

Seperti yang sudah dialami oleh para murid. Mereka banyak sekali melihat mukjizat dilakukan oleh Yesus. Mulai dari menyembuhkan yang buta, tuli, lumpuh, bahkan yang sudah meninggal pun mampu Ia bangkitkan.

Namun kita sering dilanda kekuatiran dan kecemasan, persis seperti yang dialami oleh para murid. Ketika itu ombak laut bergelora dan para murid yang berada di tengah laut diombang-ambingkan oleh angin kencang. Mereka sangat cemas akan keselamatan mereka. 

Tiba-tiba muncul seseorang yang berjalan di atas air. Mereka menjadi sangat ketakutan

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Ini Aku, jangan takut!” Mereka lalu mempersilahkan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.

Percayakah kita bahwa badai kehidupan sebesar apapun dalam kehidupan kita bia diredakan oleh Tuhan Yesus? Percayakah kita bahwa dengan setia bersama-Nya, maka perahu kehidupan kita akan sampai pada tujuan?

Action:

Percaya, percaya, dan percaya kepada Yesus.

Doa:

Tuhan Yesus, betapa berkuasaNya Engkau. Bahkan angin kencang dan gelora laut mampu Engkau redakan. Tidak hanya itu, seketikan engkau menyertai kami hingga sampai pada tujuan, dengan syarat kami percaya selalu kepadaMu,

Tuhan Yesus, utuslah Roh Kudus untuk membawa situasi baru bagi kami, dimana kami hanya mengandalkan Engkau. Dan dengan segala kuasa dan belas kasihMu, Tuhan Yesus, semoga kami bisa sampai kepada tujuan hidup kami yaitu keselamatan baik di dunia maupun di akherat.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.



Jumat, 21 April 2023

"Di manakah kita akan membeli roti, sehingga mereka ini dapat makan?"

Sumber: https://bit.ly/3LiuA60

 Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:34-42)

 "Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."

 Pada waktu itu para rasul sedang diperiksa oleh Mahkamah Agama Yahudi. Maka seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta supaya para rasul itu disuruh keluar sebentar. 

Sesudah itu ia berkata kepada sidang, "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini! Sebab dahulu telah muncul Si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa, dan ia mempunyai kira-kira empat ratus pengikut; tetapi ia dibunuh, lalu cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap. Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah Si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya. 

Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap; tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima. 

Sesudah itu para rasul dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah umat dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.

Mazmur Tanggapan

Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, diam di rumah Tuhan seumur hidupku.

Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14; Ul:4b)

1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?

2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.

3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Mat 4:4b)

Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (6:1-15)   

"Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."

Pada waktu itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit. Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya. 

Ketika itu Paska, hari raya orang Yahudi, sudah dekat. Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya, dan melihat bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus, "Di manakah kita akan membeli roti, sehingga mereka ini dapat makan?" 

Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya, "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja!" 

Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya, "Di sini ada seorang anak, yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" 

Kata Yesus, "Suruhlah orang-orang itu duduk!" Ada pun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ; demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. 

Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya, "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih, supaya tidak ada yang terbuang." Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan. 

Ketika orang-orang itu melihat mukjizat yang telah diadakan Yesus, mereka berkata, "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia!" Karena Yesus tahu bahwa mereka akan datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk dijadikan raja, Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Menarik sekali nasehat Gamaliel kepada Mahkamah Sidang Yahudi yang sedang mengadili para rasul.

."Jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap; tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah."

Setelah mendengar naeshat ini, para rasul dibebaskan, dan umat Yauhdi mengamati dengan seksama, bahkan mungkin juga menunggu, kapan kegiatan para rasul itu akan terhenti  dan pengikut mereka  lenyap. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Kabar pewartaan ini tidak pernah berhenti sampai saat ini, dan pengikut Yesus menjadi sangat banyak dan tersebar di seluruh penjuru bumi. Sampai selama-lamanya. Nyatalah bahwa segala karya rasul berasal dari Allah.

Nasehat Gamaliel, bahwa kalau berasal dari manusia pasti akan lenyap; kiranya ini juga bisa kita pakai dalam hidup sehari-hari. Model atau fashion berganti-ganti. Baik itu model baju, sepatu, rambut, gaya hidup, kulinary, dan lain sebagainya. Semua bikinan manusia akan cepat berlalu.. Tidak ada yang abadi. Namun semua yang berasal dari Allah tidak akan lenyap, dan bersifat abadi. Gemuruh ombak di laut, tiupan angin, hujan dan panas, semua datang silih berganti, tiada pernah berhenti, abadi.

 Terpujilah Allah yang Maha Abadi. 

Dalam Injil, dikisahkan tentang Yesus yang memberi makan 5000 orang. Diawali dengan pertanyaan Yesus tentang bagaimana agar orang-orang yang mengikutiNya bisa diberi makan. 

"Di manakah kita akan membeli roti, sehingga mereka ini dapat makan?" 

Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya.

Terkadang Yesus ingin tahu seberapa besar iman kita kepadaNya. Bila Yesus sudah yakin dengan iman kita, maka seberapa besar badai kehidupan datang melanda, kita tidak akan pernah goyah, Ia akan menyelamatkan,Ia akan memenuhi kita dari rasa haus dan lapar. 

Action:

Semakin percaya kepada Yesus Kristus.

Doa:

Yesus Engkau Maha Kuasa. Tidak ada satu hal pun yang tidak mampu Engkau perbuat. Tambahlah imanku Yesusku, agar aku semakin percaya kepada penyelanggaran IlahiMu.

Segala hormat dan pujian kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Kamis, 20 April 2023

"Barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya”

 

Sumber: https://bit.ly/3KVgXIm

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:27-33)   

 "Kami adalah saksi dari segala sesuatu dan Roh Kudus."

Pagi itu kepala pengawal Bait Allah serta orang-orangnya menangkap para rasul yang sedang mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi. Imam Besar lalu mulai menegur mereka, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.” 

Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segalanya itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia.” 

Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka, dan mereka berusaha membunuh rasul-rasul itu.

Mazmur Tanggapan

Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.

Ayat. (Mzm 34:2.9.17-18.19-20; R: 7a)

1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

2. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.

3. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semua itu.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Yoh 20:29)

Karena telah melihat Aku, engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.  

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (3:31-36)

 "Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya."

Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-muridnya, “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun menerima kesaksian-Nya itu. 

Siapa yang menerima kesaksian-Nya, ia mengakui bahwa Allah adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. 

Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal; tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”

Demikianlah Sabda Tuhan

Renungan:

Barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”

Lihatlah kata-kata Yesus yang keras ini! Untuk memperoleh hidup yang kekal, kita tidak hanya diminta percaya, tetapi juga taat dan melakukan perintah-perintah Yesus. Bila kita tidak menaatiNya, murka Allah akan tetap diatas kita!

Jadi jangan kita hanya mengandalkan bahwa Allah Bapa sungguh baik, Pemurah, Maha Rahim, penuh belaskasihan, lalu kita yang sudah percaya kepadaNya hidup seenak diri kita saja. Allah bukanlah Allah yang bis akita tipu, karna Allah tahu segala sesuatu!

“Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia", demikian kata Santo Petrus. Ada kata kerja yang sama dalam bacaan hari ini yaitu TAAT.

Jadi lebih dari sekedar percaya, kita pun harus taat pada perintah-perintah Bapa. Hanya dengan demikian kita bisa beroleh hidup yang kekal.

Action:

Percaya dan taat kepadaNya. Taat adalah hal mutlak untuk memperoleh hidup kekal.

Doa:

Tuhan Yesus, Engkau mengingatkan aku untuk tidak terbuai dengan kalimat 'Siapa yang percaya akan memperoleh hidup kekal'. Karena kepercayaan itu harus nyata dalam perbuatan kami, sebagai wujud ketaatan kami kepadaMu. Engkau akan memberi hidup kekal bila kami taat kepadaMu.

Tuhan Yesus, ubahlah aku. Agar aku yang hanya sekedar percaya kepadaMu, menjadi taat melakukan perintahMu dalam hidup kami sehari-hari.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

  


Rabu, 19 April 2023

" Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa

Sumber: https://bit.ly/3Lazxxz

 Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:17-26)     

 "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak."

Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di Yerusalem mulai bertindak terhadap jemaat, sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. 

Tetapi waktu malam, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar. Kata malaikat itu, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.” 

Mereka menaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara. 

Tetapi ketika para petugas datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya, dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu. Tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya.” 

Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar, “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.” 

Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah; lalu mengambil rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut kalau-kalau orang banyak melempari mereka dengan batu.

Mazmur Tanggapan

Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.

Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9)

1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Yoh 3:16)

Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (3:16-21)

"Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia."

Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. 

Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Ternyata pembicaraan Yesus dengan Nikodemus adalah pembicaraan yang panjang. Karena dalam 3hari berturut-turut ini, pembicaraan Yesus dengan Nikodemus dihadirkan. Semua untuk membuka cakrawala baik bagi Nikodemus, namun terlebih juga untuk kita yang telah mengimani Yesus.

“Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Allah tidak menyesali bahwa Ia telah menciptakan manusia. Namun Allah sedih dan kecewa, karena manusia jatuh ke dalam dosa. Dengan bergelimang dosa, manusia menjadi sekutu setan, bukan umat Allah. Manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang dari Allah. Karena sebelum manusia benar-benar sadar kalau ia sudah terjerumus dosa, setan menawarkan mat nikmat dunia, dan manusia sungguh terpesona dengan segala kenikmatan itu, maka semakin tenggelamlah manusia ke dalam dosa. 

Setelah sadar, manusia sudah jauh terjerat di dalamnya, ikatannya tidak lagi mengenakkan tapi sangat menyakitkan. Dan Allah sungguh ingin menghindarkan manusia dari hal-hal tersebut, maka Allah mengutus Putra TunggalNya untuk menyelamatkan kita. 

"Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

Action:

Godaan setan memang nikmat, berusaha sekuat tenaga agar tidak jatuh dalam godaan setan.

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih atas kehadiranMu di dunia untuk menyelamatkan kami. Terima kasih ya Allah Bapa di surga, karena telah mengutus PutraMu. Sungguh, jauhkanlah kami dari godaan dan bujuk rayu setan, ya Yesus. Karena kami sangat lemah dan mudah jatuh dalam dosa.

Tariklah aku dalam terang kasihMu. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dans epanjang segala abad. AMin.