Rabu, 05 April 2023

Celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan!

 

https://bit.ly/4148dpZ

Bacaan dari Kitab Yesaya (50:4-9a)     

  "Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku diludahi."

Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. 

Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. 

Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku aku tidak akan mendapat malu. Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? 

Marilah kita tampil bersama-sama! Siapakah lawanku beperkara? Biarlah ia mendekat kepadaku! Sungguh, Tuhan Allah menolong aku; siapakah yang berani menyatakan aku bersalah?

Mazmur Tanggapan

Demi kasih setia-Mu yang besar, ya Tuhan, jawablah aku pada waktu Engkau berkenan.

Ayat. (Mzm 69:8-10.21bcd-22.31.33-34)

1. Karena Engkaulah ya Tuhan, aku menanggung cela, karena Engkaulah noda meliputi mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, menjadi orang asing bagi anak-anak ibuku; sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.

2. Cela itu telah mematahkan hatiku, dan aku putus asa; aku menantikan belaskasihan, tetapi sia-sia, dan waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam.

3. Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur; Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Ayat. Salam, ya Raja kami, hanya Engkaulah yang mengasihani kesesatan-kesesatan kami.

Inilah Injil Suci menurut Matius (26:14-25)

"Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan apa yang tertulis tentang Dia, tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan!"

Sekali peristiwa, pergilah seorang dari keduabelas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata, “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Dan mulai saat itu Yudas mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. 

Pada hari pertama dari hari raya Roti Tak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, “Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu? Jawab Yesus, “Pergilah ke kota, kepada Si Anu, dan katakan kepadanya: Beginilah pesan Guru: Waktu-Ku hamper tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku.” Lalu murid-murid melakukan seperti apa yang ditugaskan Yesus kepada mereka, dan mempersiapkan Paskah. 

Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama dengan keduabelas murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” 

Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya, “Bukan aku, ya Tuhan?” Yesus menjawab, “Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. 

Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan! Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan!” Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus itu menyahut, “Bukan aku, ya Rabi?” Kata Yesus kepadanya, “Engkau telah mengatakannya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apa yang membuat seseorang mau melakukan hal yang berat? Atau tepatnya mau melakukan segala perintah Allah seberat apa pun perintah itu? 

Dalam Kitab Nabi Yesaya saya mengerti jawabannya. Yaitu ketika orang itu mau dibentuk oleh Allah. Membuka diri dan hati terhadap apa saja yang Allah akan lakukan terhadapnya:

  • Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. 
  • Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan 
  • aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. 
  • Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.

Maka balasannya adalah Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku aku tidak akan mendapat malu. Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku?   

Demikian juga yang terjadi pada Yesus. Saat penderitaan Yesus sudah dekat. Memang Ia harus menderita untuk menyelamatkan manusia. Melalui peran seorang yang jahat, karya Keselamatan Allah terjadi. Namun apa kata Yesus tentang hal ini?

Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan! Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan!

Kita tetap dapat memilih peran menjadi bagian yang berbuat baik atau yang berbuat jahat. Tetap saja yang berbuat jahat akan mendapat celaka dan yang berbuat baik akan selamat. Tuhan memberi pilihan hidup kepada kita.

Action:

Memilih menjadi orang baik

Doa:

Tuhan Yesus, ajarilah aku ketaaatan total seperti Engkau taat pad kehendak Allah. Tuhan Yesus, tempalah kami agar segala Karya Allah baik boleh terjadi pada kami dan hindarkanlah kami dari perilaku jahat. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar