Selasa, 31 Desember 2024

Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia.



Sumber : https://veronicaneli.wordpress.com

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:18-21)

 
"Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."
  
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr. 

Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita. 

Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan. 

Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
 
Mazmur Tanggapan
Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai.
Ayat. (Mzm 96:1-2. 11-12. 13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yoh 1:14,12b)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.   
 
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (1:1-18)
  
"Firman telah menjadi manusia."
    
Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 

Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya. 

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. 

Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. 

Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. 

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran. 

Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” 

Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. 

Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:
".. tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Bahagianya mendengar bahwa tidak ada dusta dalam kebenaran. Maka bila ada suatu kedustaan, itu bukan dari suatu kebenaran, tapi, dari kebohongan. 

Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. 

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran. 

Terang dan Firman itu sudah datang pada kita. Yaitu Bayi Yesus yang terbaring di palungan. Jangan tanya kenapa Ia hanya lahir di palungan, karena Ia ingin memberitahu kepada kita, bahwa keduniawian bukan yang utama. Tapi cinta dan kesederhanaan itulah kesejatian yang sebenarnya.

Mari bertumbuh bersama Yesus Kecil, yang akan tumbuh menjadi juru damai dan selamat kita.



 

Orang Kudus hari ini: 31 Desember 2024 Paus St. Silvester I

 
Public Domain
Hari ini, Gereja memperingati orang kudus, hamba Tuhan yang kehidupan dan pengabdiannya kepada Tuhan diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi yang besar untuk diikuti, saat kita memulai perjalanan iman kita sendiri dalam hidup ini. Paus St. Silvester I adalah salah satu bapa dan pemimpin Gereja perdana, yang memerintah pada saat perubahan besar bagi Gereja dan dunia.  
 
Paus Sylvester I terpilih menjadi uskup Roma pada tahun 314. Ia memerintah Gereja pada masa pemerintahan Konstantinus Agung, suatu masa ketika ajaran sesat Arian dan skisma Donatis telah memicu perselisihan besar. Ia menggantikan Paus St. Miltiades yang pemerintahannya bertepatan dengan Dekrit Milan, Dekrit toleransi semua orang Kristen dan iman mereka sebagaimana diproklamirkan oleh Kaisar Romawi Konstantinus Agung dan Licinius. Deklarasi dan Dekrit itu menandai saat yang penting ketika umat Kristiani tidak lagi dianiaya karena iman mereka seperti yang terjadi dalam tiga abad terakhir, dengan yang terbaru adalah penganiayaan yang sangat kejam di bawah Kaisar Diokletianus dan sesama Kaisar.

Paus St. Silvester I menggantikan Paus St. Miltiades dan akan memerintah selama lebih dari dua puluh tahun, mengantar masa pembaruan besar bagi Gereja. Dia memimpin Gereja melalui masa yang penuh gejolak dan hebat, yang ditandai dengan banyaknya pertobatan dan pertumbuhan Gereja, tetapi pada saat yang sama juga banyak perpecahan di dalam Gereja. Dia memimpin Gereja melalui masa pembangunan besar gereja dan institusi, tetapi juga masa ketika banyak ajaran sesat dan perpecahan muncul di Gereja, dan umat beriman menjadi semakin terpecah oleh prioritas dan cita-cita mereka yang berbeda, dan terutama saat itu, ajaran sesat Arianisme dan Donatisme, serta Gnostisisme mengancam kesatuan Gereja. Untuk melawan perpecahan ini dan memulihkan kesatuan Gereja, Paus St. Silvester I bersama saudara uskupnya dan dengan dukungan Kaisar Konstantinus mengadakan Konsili Ekumenis Gereja yang pertama di Nikea.
 
Paus St. Silvester I sendiri tidak menghadiri Konsili Ekumenis Nikea, tetapi mengirimkan delegasinya dengan otoritas penuh ke Konsili, yang mengutuk berbagai ajaran sesat khususnya Arianisme, dan menjunjung tinggi iman Kristiani yang sejati sebagaimana dilestarikan dan diwariskan dari hari para Rasul dan permulaan Gereja. Akhirnya, iman Kristiani yang sejati menang dan Gereja terus berkembang meskipun banyak tantangan dan cobaan yang dihadapinya, juga berkat kepemimpinan yang teguh dan setia dari Paus St. Silvester I, yang menjadi sumber inspirasi bagi semua uskup di seluruh dunia. Kekristenan menghadapi segala macam tekanan dan kesulitan. Dan saat kita melihat kehidupan dan karya Paus St. Silvester I, yang Kepausannya berada di akhir dan batas antara tatanan lama penganiayaan dan kesulitan bagi Gereja dan awal baru dan pembaruan melalui kebebasan, kita juga harus merenungkan tahun yang telah berlalu dan apa yang akan kita lakukan tahun baru mendatang.

Semoga Tuhan terus membimbing dan menguatkan kita dalam perjalanan kita, dan semoga Dia terus membantu kita untuk bertahan melalui tantangan dalam hidup dan juga membantu kita untuk mengarahkan jalan kita ke jalan yang benar saat kita terus melangkah ke tahun baru dengan harapan-harapan yang baru. Marilah kita semua menantikan tahun baru dengan harapan dan berusaha menjadi umat Kristiani yang lebih baik lagi, dalam semangat Paus St. Silvester I, yang hidupnya menjadi inspirasi bagi kita semua. Semoga Tuhan memberkati kita selalu dalam segala usaha dan perbuatan kita, untuk kemuliaan-Nya yang lebih besar, dan semoga Dia memberkati tahun kita yang akan datang dengan berkat dan anugerah-Nya yang terindah. Amin

sumber : renungapagi.id

Senin, 30 Desember 2024

Hana berbicara tentang kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=zIdlOARgTK8

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:12-17)
  
"Orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."
  
Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni karena nama Yesus. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu telah mengalahkan yang jahat. 

Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu, dan kamu telah mengalahkan yang jahat. 

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 

Dan dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Mazmur Tanggapan
Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai
Ayat. (Mzm 96:7-8a.8b-9.10; Ul: 11a)
1. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.
2. Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya, sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi!
3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa, "Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. Inilah hari yang suci! Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan, sebab cahaya gemilang menyinari seluruh muka bumi.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:36-40)
   
"Hana berbicara tentang Kanak-Kanak Yesus."
    
Ketika kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, ada di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. 

Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. 

Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. 

Pada hari kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. 

Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu Kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:
Apakah bayi Yesus benar-benar Anak Allah? Kiranya ucapan orang-orang yang berjumpa denganNya menjadi bukti siapa Dia.

Pada hari kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. 

Hana, yang baru pertama kali bertemu dengan Yesus, tiba-tiba berucap tentang Dia yang dinanti-nanti bangsa Israel yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Hana tahu siapa Yesus, walau dia baru pertama kali itu berjumpa dengan Yesus! Dia lah Putra Allah, Sang Mesias, Penyeamat dunia, waau masih berujud bayi kala itu.

Semoga ini menambah keyakinan iman kita, bahwa Yesus benar-benar anak Allah yang hadir ke dunia. Dan hanya Dia lah satu-satunya Anak Allah, tidak ada nabi - nabi lain yang berasal dari surga.

Dan pesan Rasul Yohanes kepada kita yang berusaha hidup kudus seturut kehendak Bapa:

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Karena dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Sabtu, 28 Desember 2024

“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?”

 Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:20-22.24-28)

"Seumur hidupnya Samuel diserahkan kepada Tuhan."

  
Setahun sesudah mempersembahkan kurban di Silo, mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Anak itu diberinya nama Samuel, sebab katanya, “Aku telah memintanya dari Tuhan.” 

Lalu Elkana, suami Hana, pergi dengan seisi rumahnya untuk mempersembahkan kurban sembelihan tahunan dan kurban nazar kepada Tuhan. Tetapi Hana tidak ikut pergi. Katanya kepada suaminya, “Nanti, apabila anak itu sudah cerai susu, aku akan mengantarkan dia; maka ia akan menghadap ke hadirat Tuhan, dan tinggal di sana seumur hidupnya.” 

Setelah Samuel disapih oleh ibunya, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia dibawalah: seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur. Waktu itu Samuel masih kecil betul. 

Setelah menyembelih lembu, mereka mengantarkan kanak-kanak itu kepada Eli. Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara, Tuanku! Demi Tuhanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku, untuk berdoa kepada Tuhan. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta dari pada-Nya. 

Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan.” Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.

Mazmur Tanggapan
Berbahagialah yang diam di rumahMu, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 84:2-3.5-6.9-10; Ul: 1)
1. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam! Jiwaku merana karena merindukan pelataran rumah Tuhan; jiwaku dan ragaku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
2. Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa henti. Berbahagialah para peziarah yang mendapat kekuatan daripada-Mu, yang bertolak dengan penuh gairah.
3. Ya Tuhan, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku, pasanglah telinga-Mu, ya Allah Yakub. Lihatlah kami, ya Allah perisai kami, pandanglah wajah orang yang Kauurapi!

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:1-2.21-24)
  
"Kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah."
   
Saudara-saudaraku terkasih, lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. 

Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah. 

Saudara-saudaraku yang terkasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata bagaimana keadaan kita kelak. Akan tetapi kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. 

Saudara-saudaraku yang terkasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian penuh iman untuk mendekati Allah. Dan apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. 

Dan inilah perintah-Nya itu: yakni supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. 

Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Kol 3:15a.16a)
Semoga damai Kristus melimpahi hatimu, semoga sabda Kristus berakar dalam dirimu.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:41-52)
  
"Yesus ditemukan orang tua-Nya di tengah para ahli kitab."
   
Tiap-tiap tahun, pada hari raya Paskah, orangtua Yesus pergi ke Yerusalem. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun, pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. 

Seusai hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orangtua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Yesus ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu baru mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan. 

Karena tidak menemukan Dia, kembalilah orangtua Yesus ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari, mereka menemukan Yesus dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. 

Semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan dan segala jawab yang diberikan-Nya. Ketika Maria dan Yusuf melihat Dia, tercenganglah mereka. Lalu kata ibu-Nya kepada-Nya, “Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami?” Lihatlah, Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau.” 

Jawab Yesus kepada mereka, “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan Yesus kepada mereka. 

Lalu Yesus pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan Maria menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. Yesus makin bertambah besar, dan bertambah pula hikmat-Nya; Ia makin besar, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

(Demikianlah Sabda Tuhan

Dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa.

 

Sumber : https://id.wikipedia.org

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:5-2:2)    

  
"Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa."
   
Saudara-saudara terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. 

Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran. 

Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa. 

Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 

Jika kita berkata bahwa kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. 

Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. 

Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Mazmur Tanggapan
Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap.
Ayat. (Mzm 124:2-3.4-5.7b-8)
1. Jika bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.
2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu.
3. Jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

Bait Pengantar Injil
 Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 24:42, 44)
Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa.
        
Inilah Injil Suci menurut Matius (2:13-18)
   
"Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."
 
Setelah orang-orang majus yang mengunjungi bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. 

Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” 

Maka Yusuf pun bangunlah. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. 

Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, ‘Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku’. 

Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. 

Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia: Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan :
Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah.

Bayi-bayi itu menjadi korban kebiadaban Herodes demi menyelamatkan kekuasaannya. Darah bayi-bayi itu menjadi tumbal bagi keselamatan kita. Sedang Herodes mencari cara untuk menyelamatkan kekuasaannya sendiri.

Demikian juga darah Anak Domba, yaitu Yesus Kristus sendiri, menjadi silih atas dosa kita, sehingga kita diperkenankan beroleh rahmat keselamatan dariNya. Yesus tidak mencari keselamatan diri sendiri. Ia malah menjadi korban bagi keselamatan kita.

Siapakah aku ini? Begitu berhargakah aku ini di mataMu? Terimakasih, terimakasih atas korban dan cintaMu, Yesusku.
Lalu apa yang akan aku lakukan sebagai silih atas hutang budi dan hutang nyawa karena jiwaku telah diselamatkanNya? 

Mungkin aku bisa berperan seperti Yusuf. Walau tanpa banyak diceritakan, ia diam-diam mengambil peran sebagai pelindung jiwa Yesus dan Maria. Tanpa kata dan banyak bicara, ia menjalankan tugasnya.

Yesusku, dalam hening, bimbing aku menjalankan segala tugas dan amanah tanggungjawab yang kau berikan kepadaku. Aku tak berdaya dan tak mampu, sanggalah aku agar tetap berdiri tegak, karna aku hampir terhuyung jatuh, tak mampu mengemban amanah itu. 

Jumat, 27 Desember 2024

Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu adalah Kristus Tuhan.

 

Sumber : https://www.suarabelantaraborneo.com


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:1-4)

   
"Apa yang telah kami lihat dan kami dengar, itulah yang kami tuliskan kepada kamu."
    
Saudara-saudara terkasih, apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar dan kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan, dan kami raba dengan tangan kami; yakni firman hidup, itulah yang kami tuliskan kepada kamu. 

Hidup telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya! Dan sekarang kami bersaksi serta memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa, dan yang telah dinyatakan kepada kami. 

Apa yang telah kami lihat dan kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. 

Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, yakni Yesus Kristus. Semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Mazmur Tanggapan
Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar.
Ayat. (Mzm 97:1-2.5-6.11-12)
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita. Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
3. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.
 
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan, kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.      
   
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (20:2-8)
   
"Murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur."
    
Pada hari Minggu Paskah, setelah mendapati makam Yesus kosong, Maria Magdalena berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." 

Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; tetapi ia tidak masuk ke dalam. 

Maka tibalah Simon menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu; ia melihatnya dan percaya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:
Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu; ia melihatnya dan percaya. 

Sepertinya Yohanes seorang yang sangat rendah hati dan tidak suka menonjolkan diri. Ketika sampai di makam Yesus, ia tidak langsung masuk, hingga akhirnya Petrus yang juga baru saja tiba, mendahuluinya masuk.

Hari ini kita memperingati Santo Yohanes Rasul, murid yang sangat dikasihi Yesus. Ia lah yang mengatakan, Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu adalah Kristus Tuhan.

Rasul Yohanes juga menulis Kitab Wahyu, suatu kitab yang berasal dari penglihatan yang diberikan kepadanya.Yohanes telah mengambil sisi yang tepas atas kedekatannya dengan Yesus kristus. Ia menuliskan segala sesuatu yang tdak dialami oleh ketiga penulis Injil yang lain, yang ia tuangkan dalam Kitab Wahyu.

Inspirasi dari peristiwa Rasul Yohanes kepada Yesus adalah;  kedekatannya pada Yesus tidak membuatnya jadi sombong. Semoga kita diberi penerangan Roh agar berani bersikap seperti Yohanes.

Kamis, 26 Desember 2024

"Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

Sumber : https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=f-2bIQXEvCQ

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-10; 7:54-59)

  "Aku melihat langit terbuka."
   
Sekali peristiwa Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. 

Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini. – Anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. – Mereka tampil bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. 

Orang-orang ini bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh Kudus yang mendorong dia berbicara. Mendengar semua yang dikatakan Stefanus, para anggota Mahkamah Agama sangat tertusuk hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. 

Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” 

Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga serempak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. 

Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari, Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.”

Mazmur Tanggapan
Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan jiwaku.
Ayat. (Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17)
1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Aku akan bersorak sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku.
3. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!
 
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:26a,27a)
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. 
   

Inilah Injil Suci menurut Matius (10:17-22)
 
"Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja."
 
Pada waktu mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata, “Waspadalah terhadap semua orang! Sebab ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama; dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 

Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. 

Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu; Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. 

Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian juga seorang ayah akan menyerahkan anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orangtuanya dan akan membunuh mereka. 

Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:
Mengapa sehari setelah kita merayakan sukacita Natal, kita harus dihadapkan pad kematian Santo Stefanus, martir pertama?

Mungkin gereja ingin menyandingkan antara kelahiran dan kematian, suatu takdir Allah. Hanya Allah yang punya kuasa untuk menjadikannya.

Demikian juga mungkin, antara sukacita dan dukacita, antara kesedihan dan kegembiraan, antara puji syukur atau ratapan, semua datang silih berganti.

Maka bagi yang sedih janganlah terlalu berkecil hati; bagi yang sedang bahagia janganlah terlalu bersukacita; karena Allah adalah sumber kehidupan dan kedamaian, kebahagiaan dan kecukupan.

Mari Yesus datanglah di hatiku, mari bawa aku mengarungi gelombang hidup bersama sukacita dan damai bersamamu. Dan ajari aku untuk tetap teguh mempertahankan namaMu di sepanjang hidupku.

Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. AMin.

Rabu, 25 Desember 2024

"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."

 

Sumber : https://komkat-kwi.org

  Bacaan dari Kitab Yesaya (62:11-12)
   
"Katakanlah kepada putri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang."
      
Inilah yang telah diperdengarkan Tuhan sampai ke ujung bumi: Katakanlah kepada putri Sion: Lihat, Penyelamatmu datang! Mereka yang dikumpulkan dengan jerih payah-Nya ada bersama-sama dengan Dia, dan mereka yang dihimpun-Nya berjalan di hadapan-Nya. 

Orang akan menyebut mereka: "Bangsa-Kudus", Orang-orang Tebusan-Tuhan"; dan engkau akan disebut: "Yang-Dicari", "Kota-Yang-Tidak-Ditinggalkan".  
  
Mazmur Tanggapan
Hari ini cahaya turun atas kita, sebab Tuhan lahir bagi kita.  
Ayat. (Mzm 97:1.6.11-12)  
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Langit memberitakan keadilannya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. 
2. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.  
 
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (3:4-7)
    
"Oleh kasih karunia-Nya, kita berhak menerima hidup yang kekal"
        
  Saudaraku terkasih, ketika kerahiman dan kasih Allah serta Juruselamat kita telah nyata kepada manusia, kita diselamatkan oleh Allah. Hal itu terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, melainkan karena rahmat-Nya berkat permandian kelahiran kembali dan berkat pembaharuan yang dikerjakan Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita lantaran Yesus Kristus, Juruselamat kita. 

Dengan demikian kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya berhak menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita.  
    
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya 
Ayat. (Luk 2:14; 2/4) 
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya.  
   
Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:15-20)
    
"Segala sesuatu yang mereka dengar dan lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka."
      
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke surga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." 

Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yosef dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 

Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.  

(
Demikianlah Sabda Tuhan