Selasa, 27 Februari 2024

Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.

 

Sumber : https://sangsabda.wordpress.com/

Bacaan dari Kitab Yeremia (18:18-20)   

 "Persekongkolan melawan Nabi Yeremia."

Para lawan Nabi Yeremia berkata, “Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!” 

“Perhatikanlah aku, ya Tuhan, dan dengarkanlah suara pengaduanku! Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan? Mereka telah menggali lubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri di hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka.”

Mazmur Tanggapan

Selamatkanlah aku, ya Tuhan, oleh kasih setia-Mu!

Ayat. (Mzm 31:5-6.14.15-16; R:17b)

1. Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.

2. Sebab aku mendengar banyak orang berbisik-bisik, menghantuiku dari segala penjuru; mereka bermufakat mencelakakan aku, mereka bermaksud mencabut nyawaku.

3. Tetapi aku, kepada-Mu ya Tuhan, aku percaya, aku berkata, "Engkaulah Allahku!" Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku!

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal

Ayat. (Yoh 8:12b)

Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikuti Aku ia akan mempunyai terang hidup.

Inilah Injil Suci menurut Matius (20:17-28)

 "Yesus akan dijatuhi hukuman mati."

Pada waktu Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka, “Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. 

Mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olok, disesah dan disalibkan, tetapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” 

Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus beserta anak-anaknya kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Kata Yesus, “Apa yang kau kehendaki?” 

Jawab ibu itu, “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini kelak boleh duduk di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Tetapi Yesus menjawab, “Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya, “Kami dapat.” 

Yesus berkata kepada mereka, “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.” 

Mendengar itu, marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kamu tahu, bahwa pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu! 

Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu. Sama seperti Anak Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Terkadang situasi tidak baik terjadi pada diri orang yang baik. Bukan karena kesalahan orang itu, namun karena ada orang-orang beritikad tidak baik berada di sekitarnya. Contoh di sini adalah Nabi Yeremia, ketika bangsanya sendiri malah memusuhinya.

Hal ini juga terjadi pada diri Yesus. Segala kuasa dan kebaikan yang telah dilakukanNya membuat para imam dan ahli Taurat todak menyukaiNya. Dengan segala cara mereka ingin melenyapkan Yesus.

Ini menjadi refleksi bagi kita; dimanakah kita berdiri? Sebagai orang  baik yang teraniaya oleh perilaku orang-orang yang tidak baik? ATau justru kita menjadi bagian dari orang yang tidak baik itu, yang ingin mencelakakan orang baik?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar