Sumber : https://rungkut.gkagloria.id
Bacaan Kitab Ayub (19:21-27)
"Aku tahu: Penebusku hidup."
Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan Allah telah menimpa aku. Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah, dan tidak menjadi kenyang makan dagingku?
Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab, terpahat dengan besi pengukir dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya!
Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah, yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.
Mazmur Tanggapan
Aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang hidup.
Ayat. (Mzm 27:7-8a,8b-9abc,13-14)
1. Dengarlah, Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya Tuhan.
2. Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya Tuhan. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!
3. Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (10:1-12)
"Semoga damaimu menyertai dia."
Pada waktu itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.
Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."
Demikianlah Sabda Tuhan.
Renungan:
Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah, yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.
Tokoh Ayub adalah tokoh tempat kita bercermin saat berada dalam penderitaan. Saat kita sedang mengalami hal yang menyesakkan berada dalam kesulitan hidup, mari kita membaca kisah Ayub, lembar demi lembar, mencerna setiap kata dan peristiwa, agar kita dapat melewati penderitaan, sama seperti Ayub yang berhasil melewatinya.
Tidak mudah memang. Ada saat Ayub mengeluh dan hampir putus asa. Namun ia selalu percaya bahwa Allah peduli, Allah adalah Allah yang hidup. Dan saat ia berada dalam punca penderitaannya ibarat tubuhnya tinggal tulang tanpa daging, ia masih melihat Allah. Ia yakin Allah akan berpihak kepadanya. Kerinduannya adalah melihat wajah dan pertolongan Allah. Dan ia menyimpan rindu itu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar