Kamis, 26 Juni 2025

Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana

 
Sumber : https://www.facebook.com/sampulkristen01


Bacaan dari Kitab Kejadian (16:1-12.15-16)
 
"Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamainya Ismael."

Sarai, isteri Abram, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abram, “Engkau tahu, Tuhan tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu hampirilah hambaku itu; mungkin dari dialah aku dapat memperoleh seorang anak.” 

Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. Jadi Sarai, isteri Abram mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya. 

Ketika itu Abram telah sepuluh tahun tinggal di Kanaan. Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya. 

Maka berkatalah Sarai kepada Abram, “Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu. Akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu; tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah aku; Tuhan kiranya menjadi hakim antara aku dan engkau.” 

Kata Abram kepada Sarai, “Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya sesuka hatimu.” Lalu Sarai isteri Abram menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. 

Lalu Malaikat Tuhan menjumpai Hagar di dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur. Kata malaikat itu, “Hagar, hamba Sarai, engkau datang dari mana dan mau pergi ke mana?” Jawab Hagar, “Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku.” 

Maka Malaikat Tuhan itu berkata kepadanya, “Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah dirimu ditindas dibawah kekuasaannya.” Lagi kata Malaikat Tuhan itu, “Aku akan menjadikan keturunanmu sangat banyak, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya.” 

Kemudian Malaikat Tuhan itu berkata lagi, “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan engkau akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar penindasan yang kaualami. Anakmu itu akan menjadi seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar. Ia akan melawan tiap-tiap orang dan tiap-tiap orang akan melawan dia; Di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.” 

Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram, dan Abram menamainya Ismael. Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.

Mazmur Tanggapan
Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Ayat. (Mzm 106:1-2.3-4a.4b-5)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan Tuhan, dan memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?
2. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di setiap saat! Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umat.
3. Perhatikanlah aku, demi keselamatan yang datang dari pada-Mu, supaya aku melihat kebahagiaan orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama milik pusaka-Mu.

Bait Pengantar Injil
 Alleluya
Ayat. (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
     
Inilah Injil Suci menurut Matius (7:21-29)
 
"Rumah yang didirikan di atas wadas dan rumah yang didirikan di atas pasir."

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. 

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?’ 

Pada waktu itu Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata, ‘Aku tidak pernah mengenal kalian! Enyahlah dari pada-Ku, kalian semua pembuat kejahatan!’” 

Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas wadas. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh, sebab didirikan di atas wadas. 

Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga robohlah rumah itu, dan hebatlah kerusakannya.” 

Setelah Yesus mengakhiri perkataan-Nya ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, bukan seperti ahli-ahli Taurat mereka

Demikianlah Sabda Tuhan

Renungan:
Apa yang membedakan seorang dengan seorang lainnya? Misalnya ada dua orang, dengan usia yang hampir sama, tingkat pendidikan dan kesejahteraan sama. Mereka bisa dianggap dua orang yang sudah matang usia dan kehidupannya.

Lalu apa yang membedakan antara seorang dengan seorang yang lain? Keduanya baru terlihat sangat berbeda kala menghadapi cobaan dan ujian hidup.

Yang satu terlihat sangat panik dan cemas. Wajahnya jadi muram, kesuh, orang Jawa bilang. Ia tidak tenang, mudah mengeluh dan mudah marah.

Yang seorang yang lain terlihat tetap tenang. Ia masih bisa tersenyum dan bahkan mampu menenangkan temannya yang satu itu.

Dalam situasi demikian, baru terlihat bahwa nyata benar perbedaan antara mereka berdua. Lalu apa yang membuat mereka jadi jauh berbeda?

Sikap dan perbuatan digerakkan oleh otak. Otak atau pikiran sangat dipengaruhi oleh akal budi dan hati nurani. Hati nurani dan akal budi digerakkan oleh iman. Apakah iman itu? Iman adalah kepercayaan kepada Tuhan.

Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas wadas. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh, sebab didirikan di atas wadas. 

Makin besar iman seseorang, makin kokoh dia. Dia tidak mudah diombang-ambingkan kenyataan, karena ia selalu mempunyai pegangan dan pengharapan. Ia ibarat rumah yang dibangun dengan pondasi batu padas. Tak mudah goyah, kokoh bertahan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar