Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja
Sumber: https://catatanseorangofs.wordpress.com
Bacaan dari Kitab Yesaya (30:19-21.23-26)
"Pastilah Tuhan mengasihi kalian apabila kalian berseru-seru."
Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus Allah Israel, "Hai bangsa di Sion yang mendiami Yerusalem, kalian tidak akan terus menangis. Pastilah Tuhan akan mengasihani kalian, apabila kalian berseru-seru. Begitu mendengar teriakmu Ia akan menjawab. Walaupun Tuhan memberi kalian roti dan air serba sedikit, namun Gurumu, tidak akan menyembunyikan diri lagi. Kalian akan terus melihat Dia dan entah kalian menyimpang ke kanan entah ke kiri, sabda-Nya ini akan kalian dengar dari belakangmu, "Inilah jalannya, ikutilah jalan ini!"
Pada waktu itu Tuhan akan mencurahkan hujan bagi benih yang baru kalian taburkan di ladang, dan dari hasil tanah itu kalian akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan merumput di padang rumput yang luas. Sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak. Dari setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar, apabila menara-menara runtuh.
Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik, dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu Tuhan membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas-bekas pukulan.
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.
² Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji Dia. Tuhan membangun Yerusalem, Ia menghimpun orang-orang Israel yang tercerai berai.
² Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati, dan membalut luka-luka mereka; Ia menentukan jumlah bintang-bintang, masing-masing dipanggil dengan menyebut nama-Nya.
² Besarlah Tuhan kita dan berlimpahlah kekuatan-Nya, kebijaksanaan-Nya tidak terhingga. Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi orang-orang fasik direndahkan-Nya ke tanah.
Bait Pengantar Injil
Inilah Raja kita, Tuhan semesta alam. Ia datang membebaskan umat-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:35-10:1.6-8)
Inilah Raja kita, Tuhan semesta alam. Ia datang membebaskan umat-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:35-10:1.6-8)
"Kalian telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma."
Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak yang mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Maka Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit. Maka mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Lalu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Yesus mengutus mereka dan berpesan, "Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel! Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma."
Demikianlah Injil Tuhan
Demikianlah Injil Tuhan
Renungan:
Beberapa hal bisa disebut dari Injil di atas:
- Yesus tergerak oleh belas kasihan melihat orang-orang.
- Yesus memanggil kedua belas muridNya dan memberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit serta kelemahan.
- Yesus berpesan kepada para murid, karena sudah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah juga dengan cuma-cuma.
Apa yang bisa ditarik dari beberapa hal tersebut di atas? Bagi saya semua itu menunjukkan betapa Yesus mempunyai kuasa untuk melakukan apa saja. Dan dari apa saja yang bisa dilakukan itu, Yesus tidak memilih untuk menggunakannya demi kebaikan dan kenyamanan untuk diri Yesus sendiri atau pun murid-muridNya; tetapi untuk semua orang yang dilihatNya. Maka Ia dan para murid bukan menjadi penguasa yang lalim dan menggunakan kuasa untuk kesenangan diri, melainkan penuh kerendahan hati melayani orang-orang yang membutuhkan pertolongan.
Hati Yesus mudah tergerak oleh belas kasihan. Dengan begitu banyak orang, maka Yesus tidak sanggup melakukan semuanya sendirian dalam waktu bersamaan selagi ia masih menjadi manusia. Maka Ia memberi kuasa kepada para murid untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakir serta kelemahan.
Pesan wanti-wanti disampaikan Yesus untk melakukan semua itu dengan cuma-cuma, karena para murid mendapat kemampuan itu tidak karena mereka belajar dan mengupayakannya, tapi tiba-tiba saja diberi kemampuan itu oleh Yesus. Sangat mungkin terjadi, ketika murid-murid tahu mendapat kemampuan itu, mereka menjadi sombong, dan mungkin mereka jadi berlaku semena-mena terhadap orang lain dan bahkan mewajibkan orang untuk membayar karena mereka mampu mentahirkan orang.
Ya, Yesus yang rendah hati, Yesus yang mudah tergerak oleh belas kasihan, Yesus sudah banyak sekali memberi teladan bagaimana manusia semestinya hidup sebagai hamba Tuhan Allah.
Doa:
Yesus, dengan kata-kata apa lagi aku harus memuji-muji Engkau? Yang ada betapa aku sangat bersyukur karena memilikiMu, karena boleh menjadi muridMu, dan karena Kau perkenankan mendapat limpahan kasih sayang dan belas kasihanMu.
Yesus yang lemah lembut dan rendah hati, jadikan hatiku seperti hatiMu, dan pakailah aku menjadi alatMu. Yesus, terima kasih dan aku mencintaiMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar