Rabu, 27 Mei 2020

Amanat Perpisahan Yesus-6

Sumber: https://www.wikiwand.com

Bacaan dari Kisah Para Rasul (20:28-38) .
Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya
Dalam perpisahan dengan para penatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, "Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka.
Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada henti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan.
Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima."
Sesudah mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu, dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:29-30.33-35a.35b.36c.)
1. Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
2. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan, bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat! Akuilah kekuatan Allah.
3. Kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuatan-Nya di dalam awan-awan. Terpujilah Allah!

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yoh 17:17b.a)
Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:11b-19)
Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran."
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, "Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan:
Yesus sudah memberi teladan, bagaimana Ia sungguh-sungguh mengemban amanat yang diberikan Bapa kepadaNya. Ia menjaga para muridNya dengan sungguh. Menyayangi mereka, memberikan ajaran, melimpahi dengan cinta kasihNya, membawa mereka pada damai, sukacita,dan sejahtera. Namun ketika tiba saat Ia menderita, murid-muridNya ketakutan dan tercerai berai meninggalkanNya, sendirian dalam sengsara. Namun toh Yesus tetap mencintai mereka sampai saat Ia harus berpisah, bahkan sampai saat ini.
Demikian juga Paulus kepada para jemaatnya. Tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada henti-hentinya ia menasihati mereka masing-masing dengan mencucurkan air mata. Dan saat ia harus berpisah, ia menyerahkan mereka kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun mereka dan berkuasa pula menganugerahkan mereka bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan.
Ada ungkapan, “Kasih Ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalan”. Bagaimana dengan kasih Tuhan? Tak terukur, tak ternilai, tak terbandingkan, karena Bapa memiliki cinta sekaligus kuasa tak terbatas. Bapa bisa menganugerahkan apa pun ang diluar jangkauan pemikiran manusia.
Dan Yesus menitipkan kita pada Bapa, agar Bapa sendiri yang menjaga dan menuntun langkah hidup kita. Betapa bahagianya kita. Walau harus berpisah dengan Yesus, namun Yesus saking cintaNya tidak membiarkan kita sendirian, tetapi mengembalikan kita pada kasih Bapa sendiri.
Doa:
Yesus yang baik, aku bersyukur menjadi anakMu. Engkau menumpahkan cinta yang begitu besar, dan tak hentinya memberikan kami bimbingan dan kasih sayang. Engkau menginginkan aku selalu dalam damai, sejahtera, dan sukacita.
Yesusku, tak akan aku berpaling dari amanat pewartaan Injil yang Engkau perintahkan kepadaku. Dengan segala yang aku bisa, segala yang aku punya, walau tiada berharga dan tiada layak, utuslah Roh Kudus agar aku bisa menjadi pewarta kasihMu. Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang masa. Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar