Selasa, 12 Mei 2020

Amanat Yesus

Sumber : https://id.wikipedia.org
Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:19-28)
"Mereka menceritakan kepada jemaat, segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka."
Waktu Paulus dan Barnabas di Kota Listra datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium, dan mereka membujuk orang banyak supaya memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu, dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati. Akan tetapi ketika murid-murid berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota.
Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe. Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di Kota Derbe dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.
Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid, dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman. Mereka pun mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat setempat, dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.
Paulus dan Barnabas menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai. Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia. Di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yang kini telah mereka selesaikan.
Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman. Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid.
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Orang-orang yang Kaukasihi, ya Tuhan, mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu.
Ayat. (Mzm 145:10-11.12-13ab.21; R:11a)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi. Pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 24:46,26)
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:27-31a)
“Tetapi dunia harus tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa, dan Aku melakukan segala sesuatu yang diperintahkan Bapa kepada-Ku."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.
Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya.
Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang, namun ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. Tetapi dunia harus tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa, dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku."
Demikianlah Injil Tuhan
Renungan:
Yesus menempatkan Allah sebagai sumber dan inti kehidupanNya. Ia sangat mengasihi Bapa, dan Ia melakukan segala sesuatu yang diperintahkan Bapa kepadaNya, bahkan termasuk kala Ia harus wafat di kayu salib. Semua dilakukan Yesus karena kecintaanNya pada Bapa, maka Ia menaati segala perintahNya.
Demikian juga para rasul. Mereka percaya segala sesuatu yang sanggup mereka kerjakan bukan atas kemampuan dan kekuasaan mereka, tetapi semata-mata karena kuasa Allah sendiri.
Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku.
Para murid sangat mengasihi Yesus. Dari perkataan-perkataan Yesus, mereka tahu bahwa saat perpisahan dengan Yesus hampir tiba, dan mereka sangat bersedih hati dan gamang menghadapi kehidupan selanjutnya.
Maka nasehat Yesus, bahwa Ia akan pergi kepada Bapa, yang lebih besar daripadaNya. Dan nanti Yesus akan datang menjemput kembali, agar bersamaNya, para murid dan kita semua bisa menghadap Bapa.
Ya, berbahagialah kita karena mempunyai Allah dan Yesus yang sangat mengasihi kita.
Doa:
Allah Bapa di surga, terima kasih, kami boleh menjadi anak-anakMu. Terima kasih karna Engkau mengutus PutraMu terkasih, untuk menjadi penerang, penyelamat, dan penuntun jalan kami agar sampai kepadaMu.
Allah Bapa di surga, kepadaMu hidup kami pasrahkan. Semoga Engkau lah yang selalu menjadi inti dan sumber kehidupan kami.
KepadaMu segala hormat dan pujian, kini selalu dan sepanjang segala masa. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar