Sabtu, 31 Desember 2022

"Waktu ini adalah waktu yang terakhir"

 

Sumber:https://bit.ly/3VzGGcL

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:18-21)

 "Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."

Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhir.

Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita.

Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Mazmur Tanggapan

Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.

Ayat. (Mzm 96:1-2. 11-12. 13)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.

2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.

3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Yoh 1:14,12b)

Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.   

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (1:1-18)

"Firman telah menjadi manusia."

Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya.

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran. Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”

Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2022. “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir”, kata Rasul Yohanes. Pesan Rasul Yohanes di hari terakhir ini adalah untuk hati-hati dan waspada akan ajaran sesat dan antikristus.

Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Kebenaran itu ada dalam diri Yesus Kristus, Sang Firman Allah.

Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya.

Namun tidak semua orang mau menerima Yesus. Bahkan banyak yang menolak. Pada akhirnya yang menolak itulah yang kemudian menangkap, menyiksa dan menyalibkan Yesus!  

Padahal Allah berjanji bagi semua orang yang mau menerima PutraNya, Sang Firman itu:

Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah. Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Yang percaya kepadaNya akan menerima kasih karunia demi kasih karunia! Apakah kita sudah benar-benar percaya kepadaNya?

Action:

Ø  Belajar dan menuju percaya sepenuhnya pada Sang Firman, yaitu Kristus Tuhan.

Doa:

Tuhan Yesus Kristus, Engkau adalah Sang Firman itu, Engkau adalah Yang Terang di dalam kegelapan. Tuhan Yesus Kristus, mohon curahkanlah Roh Kudus kepada kami, agar hidup kami mulai hari ini dan seterusnya digerakkan oleh Roh Kudus sendiri. Dalam Roh Kudus, kami percaya hidup kami akan selamat, dan Engkau pasti berkenan menganugerahi kasih karunia demi kasih karunia.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Jumat, 30 Desember 2022

"Tata hidup keluarga di dalam Tuhan."

Hari Raya Keluarga Kudus Nazaret

Sumber: https://bit.ly/3WPfBDw
Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (3:2-6,12-14)

"Orang takwa menghormati ibu-bapanya."

Anak-anakku, dengarkanlah aku: Tuhan telah memuliakan bapa di atas anak-anaknya, dan hak itu atas para anaknya Ia teguhkan. Barangsiapa menghormati bapanya, ia memulihkan dosa, dan siapa memuliakan ibunya, ia sama dengan orang yang mengumpulkan harta.

Barangsiapa menghormati bapanya, ia sendiri akan mendapat kesukaan pada anak-anaknya, dan apabila bersembahyang, niscaya doanya dikabulkan. Barangsiapa memuliakan bapanya akan panjang umurnya, dan orang yang taat kepada Tuhan menenangkan hati ibunya.

Anakku, tolonglah bapamu pada masa tuanya, dan jangan menyakiti hatinya di masa hidupnya. Kalau akalnya sudah berkurang, hendaklah kaumaafkan, jangan menistakan dia sewaktu engkau masih berjaya. Kebaikan yang ditujukan kepada bapa tidak akan terlupakan; sebaliknya akan dibilang sebagai pemulihan segala dosamu.

Mazmur Tanggapan

Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.

Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5; R:1)

1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!

2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur yang ada di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di se keliling mejamu!

3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (3:12-21)

"Tata hidup keluarga di dalam Tuhan."

Saudara-saudara, kalianlah orang pilihan Allah, yang dikuduskan dan dikasihi oleh-Nya. Maka kenakanlah belas kasihan, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan hendaknya kalian saling mengampuni bila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sebagaimana Kristus mengampuni kalian, demikian pula kalian hendaknya.

Dan di atas semuanya itu kenakanlah cintakasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kalian dipanggil menjadi satu tubuh.

Dan bersyukurlah. Semoga sabda Kristus dengan segala kekayaannya tinggal di antara kamu. Hendaknya kamu saling mengajar dan menasihati dengan segala hikmat. Nyanyikanlah mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani, untuk mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah itu demi nama Tuhan Yesus Kristus, dan dengan perantaraan-Nya bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita.

Hai para isteri, tunduklah kepada suamimu sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai para suami, kasihilah isterimu, dan janganlah berlaku kasar terhadapnya. Hai anak-anak, taatilah orangtuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai para bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Kol 3:15a.16a)

Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu. Semoga sabda Kristus dengan segala kekayaannya

tinggal di antara kamu.

Inilah Injil Suci menurut Matius (2:13-15,19-23)

"Bawalah Bayi serta ibu-Nya mengungsi ke Mesir."

Setelah orang-orang majus yang mengunjungi Bayi Yesus di Betlehem pulang, nampaklah Malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Maka Yusuf pun bangun.

Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.”

Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf di Mesir dalam mimpi. Kata malaikat itu, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu sudah mati.” Lalu Yusuf pun bangunlah. Diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, dan pergilah mereka ke tanah Israel.

Tetapi setelah mendengar bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, Yusuf takut ke sana. Setelah dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana ia tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini kita memperingati Keluarga Kudus Nazaret, yaitu Bapa Yusuf, Ibu Maria dan Yesus. Tentu keindahan dan keharmonisan keluarga ini tidak diragukan lagi, karena di dalamnya ada orang-orang pilihan Allah, terlebih ada Putra Allah di sana yang menjelma menjadi manusia.

Bacaan dan Injil hari ini pun berbicara tentang keluarga. Bagaimana masing-masing anggota keluarga harus menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya.

“Anak-anakku, dengarkanlah aku: Tuhan telah memuliakan bapa di atas anak-anaknya, dan hak itu atas para anaknya Ia teguhkan. Barangsiapa menghormati bapanya, ia memulihkan dosa, dan siapa memuliakan ibunya, ia sama dengan orang yang mengumpulkan harta”.

Dan di atas semua itu, kasih menjadi pengikatnya.

Saudara-saudara, kalianlah orang pilihan Allah, yang dikuduskan dan dikasihi oleh-Nya. Maka kenakanlah belas kasihan, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Dan di atas semuanya itu kenakanlah cintakasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kalian dipanggil menjadi satu tubuh.

Lalu bagaimana kita harus menjalankan hidup berkeluarga? Satu teladan diberikan oleh Bapa Yusuf dalam Injil hari ini. Bagaimana ia sangat memperhatikan suara Tuhan, sehingga setiap perintah yang diberikan kepadanya melalui mimpi, langsung ia lakukan.

Perintah pertama, saat ia akan memutuskan Maria secara diam-diam karena Maria sudah mengandung. Saat itu Roh Kudus memberitahunya untuk tidak melakukan hal tersebut, karena Maria mengandung oleh Roh Kudus. Bahkan nama anak itu pun sudah ditentukan oleh Roh Kudus dalam mimpi itu, yaitu harus diberi nama Yesus.

Perintah kedua saat ia diberitahu untuk membawa anak dan isterinya pergi ke Mesir untuk menghindari pembunuhan anak yang dilakukan oleh Herodes. Setelah beberapa waktu tinggal di Mesir, kembali Bapa Yusuf diberitahu lewat mimpi untuk pulang kembali karena Herodes sudah mati.

Nampaklah Malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Maka Yusuf pun bangun.

Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf di Mesir dalam mimpi. Kata malaikat itu, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu sudah mati.” Lalu Yusuf pun bangunlah. Diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, dan pergilah mereka ke tanah Israel.

Maka berbahagialah kita menjadi pengikut Tuhan. Karena Tuhan Allah tidak tinggal diam dalam melihat umatnya menjalankan hidup berkeluarga. Apa yang harus kita lakukan sudah dijabarkan dalam Kitab suci, dan spirit apa yang mendasari hidup berkeluarga ini juga sudah diterangkan secara jelas, yaitu hidup dengan mendasarkan pada Firman Allah.

Semoga Firman Allah semakin menggema jelas dalam hidup kita, seperti Bapa Yusuf yang senantiasa memberitahu apa yang harus dilakukan lewat mimpi. Semoga Allah berkenan mengutus Roh Kudus untuk menjadi pembimbing hidup kita. Amin.

Action:

Ø  Bersyukur atas cinta Allah kepada kita.

Ø  Memohon agar Allah berkenan mengutus Roh Kudus sebagai pembimbing dan penuntun hidup kita.

Doa:

Terima kasih Tuhan Allah Bapa di surga, karena kami tidak Engkau biarkan menjalani hidup sendirian di dunia ini. Engkau menghadirkan teman perjalanan hidup, Engkau menghadirkan anak-anak sebagai buah cinta kami. Dan dalam suka duka hidup ini, Engkaulah penyelenggara utama dan penyelamat hidup kami.

Semoga Engkau berkenan mengutus Roh Kudus untuk menuntun langkah kami agar hidup kami semakin berkenan di hadapanMu. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Kamis, 29 Desember 2022

Yesus Dipersembahkan di Bait Allah

 

Sumber: https://bit.ly/3Gm9kK4

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:3-11)

"Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang."

Saudara-saudara terkasih, inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata “Aku mengenal Allah”, tetapi tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan tidak ada kebenaran di dalam dia.

Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna; dengan itulah kita ketahui bahwa kita ada di dalam Allah.

Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Allah, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Saudara-saudara terkasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya.

Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu; perintah ini telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang melenyap dan terang yang benar telah bercahaya.

Barangsiapa berkata bahwa ia berada di dalam terang, tetapi membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

Mazmur Tanggapan

Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.

Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya!.

2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya, ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.

3. Tuhanlah yang menjadikan langit, keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan hormat ada di tempat kudus-Nya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Luk 2:32)

Kristuslah cahaya yang menerangi para bangsa. Dialah kemuliaan bagi umat Allah.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:22-35)

"Kristus cahaya para bangsa."

Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa kanak-kanak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.” Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada diatasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah. Ketika kanak-kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya, “Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.”

Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Kanak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu,”Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Bagi orang-orang yang saleh seperti Simeon, Yesus adalah jawaban dari penantian mereka selama ini. Maka ketika menyambut Yesus kecil yang dipersembahkan di Bait Allah, Simeon berkata, “Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.”

Apakah Yesus juga menjadi jawaban dari penantian kita selama ini? Hati yang putus asa dan remuk redam, Pengharapan yang hampir padam, tumbuh kembali karena kedatanganNya?

Marilah kita siapkan hati yang layak untuk Yesus, agar Ia berkenan datang dan bersemayam di hati kita. Semoga selanjutnya Yesus sendiri yang menuntun perjalanan hidup kita menuju padang rumput yang hijau, ke air yang tenang, dan piala kita penuh berlimpah. Amin

Renungan:

Ø  Menyambut Yesus dengan penuh sukacita, dan mempersilakan Yesus menjadi pembimbing hidupku.

Doa:

Tuhan Yesus kristus, kedatanganMu membawa pengharapan baru bagi orang yang sungguh menantikan kehadiranMu. Semoga Engkau berkenan mengubah diriku dan kehidupanku menjadi lebih berkenan bagiMu. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

 

Rabu, 28 Desember 2022

"Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."

 

Sumber: https://bit.ly/3jzIncT

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:5-2:2)   

"Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa."

Saudara-saudara terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran.

Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa.

Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Jika kita berkata bahwa kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Mazmur Tanggapan

Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap.

Ayat. (Mzm 124:2-3.4-5.7b-8)

1. Jika bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.

2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menembus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu.

3. Jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Mat 24:42, 44)

Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa.

Inilah Injil Suci menurut Matius (2:13-18)

"Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."

 Setelah orang-orang majus yang mengunjungi bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.”

Maka Yusuf pun bangunlah. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, ‘Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku’.

Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia: Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini kita memperingati para martir kecil, bayi-bayi yang dibunuh Herodes. Herodes yang merasa terancam atas kedudukannya sebagai raja karena mendengar berita kelahiran seorang raja kecil, tega sekali membunuh para bayi yang kira-kira seusia dengan raja kecil itu.

Hanya kira-kira, sehingga dia tidak membidik secara tepat sasaran yang dimaksud. Dan korban-korban tak bernyawa, bayi-bayi kecil itu menjadi korban dari kekuatiran Herodes bila kedudukannya sebagai raja terguling.

Ketamakan atas kekuasaan seringsekali membutakan seseorang. Nyawa orang lain tiada arti baginya. Bahkan bayi kecil tiada bersalah apa-apa kepadanya pun dengan ringan tanpa beban ia bunuh dengan kejam. Jerit tangis para ibu yang kehilangan anaknya itu, tiada ia gubris. Buta mata, buta hati.

Hari-hari inipun kita menyaksikan seorang yang punya kuasa, tega membunuh anak buahnya hanya karena laporan sang isteri, tanpa dicek dan di telaah dulu kebenarannya. Dan ia masih berpikir tentang scenario, sesuatu yang ia pikir aman,ditambah dengan kekuasaan dan wewenang yang dimilikinya.

Namun dari sini kita bisa melihat, bahwa Allah tidak tinggal diam. Dan suara hati nyatanya bisa memporakporandakan sebuah scenario yang dipikir akan aman. Maka akankah kita menyangsikan kemenangan sebuah kebenaran?

Allah tidak tidur, dan Allah melihat segala perbuatan manusia. Tiada sesuatu yang tersembunyi di hadapanNya. Maka mari terus menjaga kebenaran dan suara hati. Semua ini akan membuat kita terasah dan terus menjadi kuat dalam Tuhan. Amin.

Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran.

Action:

Ø  Tidak bersikap sewenang-wenang terhadap orang lain.

Doa:

Ya Tuhan Allahku, semoga Engkau berkenan selalu menjadi tindakan kami agar selalu mendengarkan suara hati, sehingga kami tidak bertindak sewenang-wenang terhadap orang lain. Mohon Engkau maafkan bila tanpa kami sadari, kami telah berlaku jahat terhadap orang lain karena sikap dan perbuatan kami.

Engkau Allah yang Maha Rahim, semoga berkenan mengutus Roh Kudus untuk menjaga tindakan kami dari kesewenang-wenangan. Amin.

 

 

 

 

Selasa, 27 Desember 2022

 Peringatan Santo Yohanes, Rasul


Sumber: https://bit.ly/3YRbJDS

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:1-4)

"Apa yang telah kami lihat dan kami dengar, itulah yang kami tuliskan kepada kamu."

Saudara-saudara terkasih, apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar dan kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan, dan kami raba dengan tangan kami; yakni firman hidup, itulah yang kami tuliskan kepada kamu.

Hidup telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya! Dan sekarang kami bersaksi serta memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa, dan yang telah dinyatakan kepada kami.

Apa yang telah kami lihat dan kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, yakni Yesus Kristus. Semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Mazmur Tanggapan

Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.

Ayat. (Mzm 97:1-2.5-6.11-12)

1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita. Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.

2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.

3. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan, kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.     

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (20:2-8)

"Murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur."

Pada hari Minggu Paskah, setelah mendapati makam Yesus kosong, Maria Magdalena berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."

Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; tetapi ia tidak masuk ke dalam.

Maka tibalah Simon menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu; ia melihatnya dan percaya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini kita memperingati Rasul Yohanes, murid yang dikasihi Yesus. Dari Yohanes kita mengetahui kisah Yesus dari perspektif lain, bagaimana Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia.

Dikutip dari Katakombe.Org, kita diajak untuk lebih mengetahui Santo Yohanes Rasul

Para rasul melihat Yesus secara jasmani, dari muka ke muka; mereka mendengarkan perkataan yang Ia ucapkan, dan setelah tiba saatnya mereka mewartakaan sabda-Nya itu kepada kita. Jadi, kita juga telah mendengarkan, meskipun kita tidak melihat; kita bersekutu dengan mereka, karena kita dan mereka memiliki iman yang sama. -St. Agustinus

St. Yohanes adalah seorang nelayan di Galilea. Ia, bersama dengan St. Yakobus saudaranya, dipanggil untuk menjadi rasul Kristus. Yesus memberi julukan “anak-anak guruh” kepada kedua putera Zebedeus ini.

St. Yohanes adalah rasul yang termuda. Ia amat dikasihi oleh Yesus, dan iapun amat mengenali Yesus Sang Guru. Pada perjamuan malam terakhir, Yohanes diperbolehkan menyandarkan kepalanya didada Yesus. Yohanes juga satu-satunya rasul yang berdiri di kaki salib sementara yang lain melarikan diri. Yesus yang sedang menghadapi ajal menyerahkan pemeliharaan Bunda-Nya kepada murid yang dikasihi-Nya ini. Sambil memandang Bunda Maria, Ia berkata, “Inilah ibumu.” (Yoh 19:26-27). Jadi, hingga akhir hidupnya di dunia, Bunda Maria tinggal bersama St.Yohanes. Hanya Yohanes seorang yang memperoleh hak istimewa untuk menghormati serta melayani Bunda Allah yang tanpa noda.

Setelah penyaliban Yesus dan hari paskah berlalu, pagi-pagi sekali Maria Magdalena dan beberapa wanita membawa rempah-rempah ke makam Yesus untuk meminyaki Tubuh-Nya sesuai kebiasaan orang Yahudi. Mereka kembali dengan berlari-lari kepada para rasul untuk menyampaikan suatu berita yang mengejutkan. Tubuh Yesus telah hilang dari makam. Petrus dan Yohanes pergi untuk menyelidiki hal itu. Hati Yohanes yang bergetar hebat membuat ia berlari dengan sangat cepat dan tiba terlebih dahulu, tetapi karena ia menghormati Petrus; ia tidak mau mendahului Petrus untuk masuk kedalam kubur.  Walau ia merupakan murid yang paling dikasihi Yesus; tapi Yohanes adalah orang yang sangat rendah hati.  Ia masih menunggu sampai Petrus datang dan masuk ke dalam makam terlebih dahulu. Baru sesudahnya, ia masuk dan melihat kain kafan yang telah tergulung rapi.

Kemudian, dalam minggu itu juga, para murid sedang memancing di Danau Tiberias tanpa hasil. Seseorang yang berdiri di pantai mengatakan kepada mereka untuk menebarkan jala ke sisi lain perahu. Ketika mereka menarik kembali, jala tersebut penuh dengan ikan-ikan besar. Yohanes adalah orang pertama yang mengenali siapa Orang itu. Tapi dengan kerendahan hati yang luar biasa ia terlebih dahulu mendekati Petrus dan berkata, “Itu Tuhan!”.  Petrus si Batu Karang segera saja terjun ke Danau dan berenang ke Pantai menuju Tuhan; sedangkan Yohanes dan para Rasul yang lain tetap datang dengan perahu. (Yoh 21:1-14)

Kedekatan St.Yohanes dengan Yesus tercermin dalam pertanyaan Petrus ini : "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"  (yoh 21:21).

Saat itu Yesus menjawab : “Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau : ikutilah Aku". Pernyataan Yesus ini membuat para rasul yang lain sempat berpikir kalau Yohanes tidak akan mati.

Dengan turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta, para rasul menjadi penuh dengan Kuasa dan keberanian mewartakan Injil.  Mereka mulai menyebarkan kabar gembira dan mengadakan banyak mijizat dalam nama Yesus. Dalam kitab Kisah Para Rasul, Santo Lukas mencatat bagaimana Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang pengemis lumpuh di Gerbang Indah Bait Allah dengan berkata : ".. Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (kis 3:6).

Setelah jemaat perdana di Yerusalem terbentuk, para Rasul terus mewartakan injil kesegala penjuru dunia. Yohanes berkarya dari Yerusalem sampai ke kota Efesus (sekarang : Selçuk, Provinsi İzmir, Turki). Ia tinggal di kota ini dan menjadi memimpin umat beriman (Uskup) sampai akhir hidupnya. Di kota ini pula Yohanes diyakini menulis Injil keempat, tiga buah surat Gembala, dan Kitab terakhir dari Perjanjian Baru : kitab Wahyu.

Yohanes hidup hampir seabad lamanya. Walau Ia tidak wafat sebagai seorang martir,  tetapi sungguh ia menjalani hidup yang penuh penderitaan. (Tradisi lain menyatakan bahwa Rasul Yohanes mati sebagai martir; tapi tradisi ini kurang diterima karena tidak mampu menyebutkan dimana tempat kemartiran Rasul Yohanes). Di tahun-tahun terakhir hidupnya, ketika ia tidak lagi dapat berkhotbah, para muridnya tetap dengan setia membawanya ketengah jemaat. Pesannya yang terakhir sangat sederhana;  “Anak-anakku, kasihilah seorang akan yang lain.”  Ia wafat di Efesus sekitar tahun 101 M.

Renungan:

Ø  Meneladan Santo Yohanes, mencintai Yesus dengan sepenuh hati

Doa:

Santo Yohanes, darimu kami belajar mencintai Allah dan sesama. Dasarnya adalah karena Allah lebih dahulu mencintai umatNya, hingga berkenan mengutus PutraNya yang Tunggal menjadi penyelamat kami, maka kami pun semestinya menghormati dan mencintai Allah lebih dari segala sesuatu, dan mewujudkannya dalam kasih kepada sesama manusia.

Semoga kami dari hari ke hari bisa belajar dan menjalani hidup dalam kasih ini, ya Santo Yohanes; karena senyatanya kami sangat lemah dan sering jatuh dalam mewujudkan cinta pada sesama. Ajarilah dan bimbinglah kami, Santo Yohanes, agar hidup kami menjadi berkenan di hadapan Allah. Amin.

Senin, 26 Desember 2022

Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

 

Sumber: https://bit.ly/3vf0jMn

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-10; 7:54-59)

"Aku melihat langit terbuka."

Sekali peristiwa Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini. – Anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. –

Mereka tampil bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang ini bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh Kudus yang mendorong dia berbicara. Mendengar semua yang dikatakan Stefanus, para anggota Mahkamah Agama sangat tertusuk hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.

Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.”

Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga serempak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari, Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.”

Mazmur Tanggapan

Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan jiwaku.

Ayat. (Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17)

1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.

2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Aku akan bersorak sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku.

3. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Mzm 118:26a,27a)

Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Inilah Injil Suci menurut Matius (10:17-22)

"Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja."

Pada waktu mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata, “Waspadalah terhadap semua orang! Sebab ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama; dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu; Dialah yang akan berbicara dalam dirimu.

Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian juga seorang ayah akan menyerahkan anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orangtuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Menjadi pengikut Kristus Yesus tidaklah mudah. Berat malah. Dalam hidup keseharian kita harus berperang dengan keinginan dan pemikiran duniawi. Itu saja tidak semua orang mampu bertahan. Dan ternyata ada saatnya bahwa pengikut Kristus akan dihadapkan pada perkara hidup dan mati karena membela Dia.

“Waspadalah terhadap semua orang! Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu; Dialah yang akan berbicara dalam dirimu.

Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

Pada saat itu, kita diminta Tuhan untuk tidak usah kuatir . Roh Bapa sendiri yang akan berbicara, dan kita akan dipenuhi oleh Roh Kudus. Dan yang setia dan bertahan sampai akhir akan diselamatkan Tuhan.

Inilah yang kemudian terjadi pada diri Stefanus, martir pertama pembela Kristus.

Sekali peristiwa Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Orang-orang ini bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh Kudus yang mendorong dia berbicara.

Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga serempak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Sementara dilempari, Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.”

Sekarang kita tahu, bagaimana para martir dan orang kudus bertahan dan setia , bahkan dipenuhi dengan kasih dan sukacita bernyala-nyala dalam membela Kristus. Ya mereka dipenuhi oleh Roh Kudus, dan Allah sendiri yang turun tangan menjadi pembela dan penyelamat mereka!

Action:

Ø  Teguh kukuh harus setia pada Yesus.

Doa:

Tuhan Yesus Kristus, menjadi pengikutMu tidak boleh setengah-setengah. Dan Engkau berjanji akan menjadi pembela dan penyelamat hidup kami. Roh Kudus sendiri yang kemudian akan hadir dan berbicara dalam diri kami.

Semoga kami selalu dalam sukacita dan menjaga kesetiaan dalam menjadi pengikutMu. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Minggu, 25 Desember 2022

“Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya”

 PERAYAAN NATAL PAGI


Sumber: https://bit.ly/3Gh786B

Bacaan Yes 62:11-12

Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang tebusan TUHAN",

Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".

Mazmur Tanggapan

Hari ini cahaya turunatas kita, sebab Tuhan lahir bagi kita

Ayat:

1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Langit memberitakan keadilan-Nya, dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.

 2. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar,dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bacaan dari Titus 3:4-7

“Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya”

Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat: Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya.

Bacaan Injil Luk 2: 15 – 20

"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."

Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."

Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.

Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Sabtu, 24 Desember 2022

Silsilah Tuhan Yesus

 

Sumber:https://bit.ly/3VgXLrD

Bacaan dari Kitab Yesaya (62:1-5)

"Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan."

Oleh karena Sion aku tidak akan berdiam diri dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan melihat kebaenaranmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri.

Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab Tuhan telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami, sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Mazmur Tanggapan

Hari ini tlah lahir bagi kita seorang Juru Selamat yaitu Kritus Tuhan

Ayat. (Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2)

1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.

2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."

3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:16-17.22-25)

"Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."

Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Perga, setelah pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, Paulus bangkit dan memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu.

Lalu Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud ini Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.

Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. Besok kejahatan dunia akan dilebur,

dan Penyelamat dunia akan merajai kita.

Inilah Injil Suci menurut Matius 1:1-25 (Singkat: Mat 1:18-25)

"Silsilah Yesus, anak Daud."

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud.

Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.

Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: 'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel' yang berarti: Allah menyertai kita.

Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki, dan Yusuf menamai anak itu Yesus.

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

Untuk renungan, action dan tindakan

silakan dari mengikuti Misa Vigili Natal hari ini

Jumat, 23 Desember 2022

"Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan."

  

Sumber: https://bit.ly/3HX8KU5

Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:1-4;4:5-6)

"Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan."

Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri?

Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan.

Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan berkenan di hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti di tahun yang sudah-sudah. Sesungguhnya, Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Mazmur Tanggapan

Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Ayat. (Mzm 25:4b-5b.8-9.10.14; R: Luk 21:28)

1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.

2. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.

3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah dan selamatkanlah umat-Mu.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:57-66)

“Kelahiran Yohanes Pembaptis."

Genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.

Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya.

Tetapi Elisabet, ibunya berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes!” “  Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anak itu.

Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes. Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.

Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Karya Keselamatan Allah yang akan diwujudkan dalam diri Yesus Kristus sudah dirancang Allah sejak ratusan abad yang lalu. Bagaimana Yesus akan datang dengan didahului seorang utusan untuk mempersiapkan jalan bagiNya.

“Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri?

Utusan itu adalah Yohanes Pembaptis. Maka sejak ia mulai dikandung pun sudah menimbulkan banyak keheranan bagi orang-orang disekitarnya. Dilahirkan oleh seorang perempuan yang dicap mandul dan sudah lanjut usia, lalu saat ia dikandung oleh ibunya, ayahnya tiba-tiba mengalami bisu tidak bisa bicara. Kemudian saat ia dilahirkan dan akan diberi nama, umumnya pada waktu bagsa Yahudi memberi nama anak sesuai nama orang tuanya, maka mereka mengusulkan nama bayi itu, Zakharia sesuai nama ayahnya. Namun kedua orangtuanya menolak, karena mereka akan memberi nama anaknya, Yohanes. Ketika ayahnya yang bisu ditanya akan diberi nama siapa anaknya, Zakharia menulis nama Yohanes, dan seketika itu juga terbukalah kelu lidahnya dan ia bisa bicara.

Semua orang yang melihat dan mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Apakah anak Yohanes itu nanti akan menjadi orang terkenal, orang megah, kaya raya dan kuasa? Tidak! Ia hanya kan menjadi orang sangat sederhana, memakai jubah kulit, tinggal di padang, makanannya belalang dan madu. Keadaan yang memprihatinkan dan apakah orang-orang mau menjalaninya?

Yohanes Pembaptis, dan banyak orang kudus santo dan santa menjalani jalan hidup yang tidak mudah karena mengikuti dan setia kepada Allah dalam diri Yesus Kristus. Yesus pun juga mengalami demikian. Namun semangat berkobar selalu ada dalam diri Yohanes Pembaptis, para martir dan orang kudus. Penderitaan, kemiskinan, kehinaan, tidak mengurangi sukacita mereka dalam menjadi alat pewarta kasih Tuhan.

Bagaimana dengan kita? Seberapa kuat kita mampu menjalaninya?

Action:

Ø  Percaya, sangat percaya akan Karya Keselamatan Allah

Ø  Meneladan cara hidup orang-orang yang dijadikan Allah sebagai alat bagi Karya KeselamatanNya.

Doa:

Allah Bapa yang Maha Kuasa, Engkau adalah Allah yang Maha. Karya Keselamatan Engkau rancang karena Engkau sangat mengasihi umatMu. Engkau tahu apa yang akan terjadi bila umatMu tidak Engkau selamatkan.

Semoga kami menyadari hal ini. Semoga kami semakin menyadari segala rancangan keselamatanMu. Dan ajarilah kami percaya sepenuhnya, mengikuti sepenuhnya, menjalani semua bimbinganMu dalam menjalani hidup agar kami selamat di dunia dan di akherat nanti.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

  

 

Kamis, 22 Desember 2022

Jiwaku muliakan Tuhan

 

Sumber:https://bit.ly/3FMQH0r

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:24-28)     

"Hana bersyukur atas kelahiran Samuel."

 Sekali peristiwa, setelah Samuel disapih oleh ibunya, Hana, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia dibawalah seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur. Waktu itu Samuel masih kecil betul. Setelah menyembelih lembu, mereka mengantar kanak-kanak itu kepada Eli.

Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara, Tuanku! Demi Tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta dari pada-Nya. Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan.” Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.

Kidung Tanggapan

Hatiku bersyukur karena Tuhan, penyelamatku.

Ayat. (1Samuel 2:1. 4-5. 6-7, 8abcd; Ul: 1a)

1. Hatiku bersukacita karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.

2. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.

3. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan. Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya. Ia merendahkan dan meninggikan juga.

4. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kaubentuk dari tanah. Alleluya.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:46-56)

"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku."

Dalam kunjungannya kepada Elisabet, ketika dipuji bahagia, Maria memuliakan Allah dan berkata,

“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.

Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.”

Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Inilah hari yang membahagiakan bagi para pendoa yang doanya didengar dan dikabulkan Tuhan! Tuhan Allah berkenan memperhatikan umatNya yang sedang gundah dan terus menerus memohon kepadaNya. Seperti Hana yang siang malam berdoa di rumah Tuhan untuk memohon keturunan, dan Tuhan mendengarkan dan mengabulkannya. Maka ketika dulu ia berjanji kepada Eli akan mempersembahkan anaknya kepada Allah apabila Allah mengabulkan doanya, hari ini ia datang untuk menepati janjinya.

Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara, Tuanku! Demi Tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta dari pada-Nya. Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan.”

Dalam Injil, Maria menanggapi seruan Elisabet dengan Kidung Magnificat:

“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.

Ya, Allah dekat dengan orang yang patah hati dan remuk redam hatinya. Berbahagialah kita yang mempunyai Allah yang sedemikian menyayangi umatNya. Ia berkenan menghapus air mata kita. Ia berkenan mengangkat kita dari kubangan kesusahan dan kenistaan, dan diberikanNya kita sebuah padang hijau yang luas, dekat dengan mata air penuh berkah berkelimpahan, di mana disepanjang aliran sungai mata air itu berkelimpahan pohon-pohon dengan buahnya yang lebat. KasihNya tidak berkesudahan kepada kita. Terpujilah Tuhan Allah. Amin.

Action:

  • Bersyukur kepada Allah yang memperhatikan umatNya yang hina dina
Doa:

Perkasalah perbuatan tanganNya, dicerai beraikanNya orang yang angkuh hatinya. Yang hina diangkatnya. Yang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan demi kebaikan, orang kaya diusirnya pergi dengan tangan kosong, Menurut janjiNya kepada Abraham dan keturunanNya untuk selama-lamanya. Amin