Hari Raya Keluarga Kudus Nazaret
"Orang takwa menghormati ibu-bapanya."
Anak-anakku, dengarkanlah aku:
Tuhan telah memuliakan bapa di atas anak-anaknya, dan hak itu atas para anaknya
Ia teguhkan. Barangsiapa menghormati bapanya, ia memulihkan dosa, dan siapa
memuliakan ibunya, ia sama dengan orang yang mengumpulkan harta.
Barangsiapa menghormati bapanya,
ia sendiri akan mendapat kesukaan pada anak-anaknya, dan apabila bersembahyang,
niscaya doanya dikabulkan. Barangsiapa memuliakan bapanya akan panjang umurnya,
dan orang yang taat kepada Tuhan menenangkan hati ibunya.
Anakku, tolonglah bapamu pada
masa tuanya, dan jangan menyakiti hatinya di masa hidupnya. Kalau akalnya sudah
berkurang, hendaklah kaumaafkan, jangan menistakan dia sewaktu engkau masih
berjaya. Kebaikan yang ditujukan kepada bapa tidak akan terlupakan; sebaliknya
akan dibilang sebagai pemulihan segala dosamu.
Mazmur Tanggapan
Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang hidup menurut jalan
yang ditunjukkan-Nya.
Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5; R:1)
1. Berbahagialah orang yang takwa
kepada Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau
menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Isterimu akan menjadi laksana
pohon anggur subur yang ada di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon
zaitun di se keliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan
diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati
engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (3:12-21)
"Tata hidup keluarga di dalam Tuhan."
Saudara-saudara, kalianlah orang
pilihan Allah, yang dikuduskan dan dikasihi oleh-Nya. Maka kenakanlah belas
kasihan, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah
kamu seorang terhadap yang lain, dan hendaknya kalian saling mengampuni bila
yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sebagaimana Kristus mengampuni
kalian, demikian pula kalian hendaknya.
Dan di atas semuanya itu kenakanlah
cintakasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai
sejahtera Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kalian dipanggil
menjadi satu tubuh.
Dan bersyukurlah. Semoga sabda
Kristus dengan segala kekayaannya tinggal di antara kamu. Hendaknya kamu saling
mengajar dan menasihati dengan segala hikmat. Nyanyikanlah mazmur, puji-pujian
dan nyanyian rohani, untuk mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Dan segala sesuatu yang kamu
lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah itu demi nama Tuhan Yesus
Kristus, dan dengan perantaraan-Nya bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita.
Hai para isteri, tunduklah kepada
suamimu sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai para suami, kasihilah
isterimu, dan janganlah berlaku kasar terhadapnya. Hai anak-anak, taatilah
orangtuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai para
bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Kol 3:15a.16a)
Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu. Semoga sabda Kristus
dengan segala kekayaannya
tinggal di antara kamu.
Inilah Injil Suci menurut Matius (2:13-15,19-23)
"Bawalah Bayi serta ibu-Nya mengungsi ke Mesir."
Setelah orang-orang majus yang
mengunjungi Bayi Yesus di Betlehem pulang, nampaklah Malaikat Tuhan kepada
Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta
ibu-Nya! Larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu,
karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Maka Yusuf pun
bangun.
Malam itu juga diambilnya Anak
itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes
mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya,
“Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.”
Setelah Herodes mati, nampaklah
malaikat Tuhan kepada Yusuf di Mesir dalam mimpi. Kata malaikat itu,
“Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, dan berangkatlah ke tanah Israel,
karena mereka yang hendak membunuh Anak itu sudah mati.” Lalu Yusuf pun bangunlah.
Diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, dan pergilah mereka ke tanah Israel.
Tetapi setelah mendengar bahwa
Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, Yusuf takut ke
sana. Setelah dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya
di sana ia tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi bahwa Ia akan disebut: Orang
Nazaret.
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan:
Hari ini kita memperingati
Keluarga Kudus Nazaret, yaitu Bapa Yusuf, Ibu Maria dan Yesus. Tentu keindahan
dan keharmonisan keluarga ini tidak diragukan lagi, karena di dalamnya ada
orang-orang pilihan Allah, terlebih ada Putra Allah di sana yang menjelma
menjadi manusia.
Bacaan dan Injil hari ini pun
berbicara tentang keluarga. Bagaimana masing-masing anggota keluarga harus
menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya.
“Anak-anakku, dengarkanlah aku: Tuhan telah memuliakan bapa di atas
anak-anaknya, dan hak itu atas para anaknya Ia teguhkan. Barangsiapa
menghormati bapanya, ia memulihkan dosa, dan siapa memuliakan ibunya, ia sama
dengan orang yang mengumpulkan harta”.
Dan di atas semua itu, kasih
menjadi pengikatnya.
Saudara-saudara, kalianlah orang pilihan Allah, yang dikuduskan dan
dikasihi oleh-Nya. Maka kenakanlah belas kasihan, kemurahan dan kerendahan
hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Dan di atas semuanya itu kenakanlah
cintakasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai
sejahtera Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kalian dipanggil
menjadi satu tubuh.
Lalu bagaimana kita harus
menjalankan hidup berkeluarga? Satu teladan diberikan oleh Bapa Yusuf dalam
Injil hari ini. Bagaimana ia sangat memperhatikan suara Tuhan, sehingga setiap
perintah yang diberikan kepadanya melalui mimpi, langsung ia lakukan.
Perintah pertama, saat ia akan
memutuskan Maria secara diam-diam karena Maria sudah mengandung. Saat itu Roh
Kudus memberitahunya untuk tidak melakukan hal tersebut, karena Maria
mengandung oleh Roh Kudus. Bahkan nama anak itu pun sudah ditentukan oleh Roh
Kudus dalam mimpi itu, yaitu harus diberi nama Yesus.
Perintah kedua saat ia diberitahu
untuk membawa anak dan isterinya pergi ke Mesir untuk menghindari pembunuhan
anak yang dilakukan oleh Herodes. Setelah beberapa waktu tinggal di Mesir,
kembali Bapa Yusuf diberitahu lewat mimpi untuk pulang kembali karena Herodes
sudah mati.
Nampaklah Malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu
berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir dan
tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan
mencari Anak itu untuk dibunuh.” Maka Yusuf pun bangun.
Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf di Mesir
dalam mimpi. Kata malaikat itu, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya,
dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu
sudah mati.” Lalu Yusuf pun bangunlah. Diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, dan
pergilah mereka ke tanah Israel.
Maka berbahagialah kita menjadi
pengikut Tuhan. Karena Tuhan Allah tidak tinggal diam dalam melihat umatnya menjalankan
hidup berkeluarga. Apa yang harus kita lakukan sudah dijabarkan dalam Kitab
suci, dan spirit apa yang mendasari hidup berkeluarga ini juga sudah
diterangkan secara jelas, yaitu hidup dengan mendasarkan pada Firman Allah.
Semoga Firman Allah semakin
menggema jelas dalam hidup kita, seperti Bapa Yusuf yang senantiasa memberitahu
apa yang harus dilakukan lewat mimpi. Semoga Allah berkenan mengutus Roh Kudus
untuk menjadi pembimbing hidup kita. Amin.
Action:
Ø
Bersyukur atas cinta Allah kepada kita.
Ø
Memohon agar Allah berkenan mengutus Roh Kudus
sebagai pembimbing dan penuntun hidup kita.
Doa:
Terima kasih Tuhan Allah Bapa di
surga, karena kami tidak Engkau biarkan menjalani hidup sendirian di dunia ini.
Engkau menghadirkan teman perjalanan hidup, Engkau menghadirkan anak-anak
sebagai buah cinta kami. Dan dalam suka duka hidup ini, Engkaulah penyelenggara
utama dan penyelamat hidup kami.
Semoga Engkau berkenan mengutus
Roh Kudus untuk menuntun langkah kami agar hidup kami semakin berkenan di
hadapanMu. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala
abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar