Minggu, 26 Juni 2022

"Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk membaringkan kepalaNya

Sumber:https://bit.ly/3NnMO3w

Bacaan dari Nubuat Amos (2:6-10.13-16)

 "Mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu."

  Beginilah sabda Tuhan, “Karena tiga perbuatan jahat Israel , bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku. Sebab mereka telah menjual orang benar untuk mendapatkan uang, dan orang miskin karena sepasang kasut. 

Mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara. Anak dan ayah pergi menjamah perempuan muda yang sama, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku. Mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah Allah mereka. Padahal Akulah yang memusnahkan orang Amori dari depan mereka; orang-orang Amori yang tingginya seperti pohon aras dan kuat seperti pohon tarbantin. 

Akulah yang menuntun kalian keluar dari tanah Mesir, dan memimpin kalian empat puluh tahun lamanya di padang gurun, supaya kalian menduduki negeri orang Amori. Sesungguhnya Aku akan mengguncangkan tempat kalian berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum. 

Orang cepat tidak mungkin lagi melarikan diri, orang kuat tak dapat menggunakan kekuatannya, dan pahlawan tak dapat melarikan diri. Pemegang panah tak dapat bertahan, orang yang cepat kaki takkan terluput, dan penunggang kuda tak dapat meluputkan diri. Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan melarikan diri dengan telanjang pada hari itu.”

Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

 Mazmur Tanggapan

Ref. Camkanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah.

Ayat. (Mzm 50:16bc-17.18-19.20-21.22-23)

1. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?

2. Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengan dia! Engkau bergaul dengan orang berzinah. Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.

3. Engkau duduk, dan menjelek-jelekkan saudaramu, engkau memfitnah saudara kandungmu. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu.

4. Camkanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah; waspadalah, jangan sampai Aku menerkam, dan tidak ada yang melepaskan. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

 Bait Pengantar InjilAlleluya

Ayat. (Mzm 95:8)

Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan   

 Inilah Injil Suci menurut Matius (8:18-22)

 "Ikutlah Aku."

 Pada suatu hari banyak orang mengerumuni Yesus. Melihat hal itu Yesus menyuruh bertolak ke seberang. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya, “Guru, aku akan mengikuti Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku.” Tetapi Yesus berkata kepada-Nya, “Ikutilah Aku, dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”

Sedih tidak sih, mendengar Yesus berkata seperti itu. Jadi Yesus tidur di mana sehari-harinya? Memang tidak diceritakan di mana tempat tinggal Yesus ketika Ia mulai mengajar. Mungkin karena Yesus selalu berkeliling, dan berjalan. Jadi mungkin benar bahwa Yesus tidak mempunyai tempat yang tetap yang bisa disebut sebagai tempat tinggalNya.

Aduh, bagaimana donk, itu junjungan kita, dan Beliau tidak punya apa-apa. Bagaimana, apakah kita akan tetap menghormatiNya dan tidak menjadi kecewa kepadaNya?

Saya melihat, inilah cara Yesus mengajari kita tentang keduniawian. Bahwa Yesus tidak memliki satu harta benda apapun di dunia ini, sewaktu Yesus hidup sebagai manusia. Mungkin Yesus tidur di perahu, di bukit, atau Yesus mungkin tidak istirahat karena biasanya Yesus sering berdoa hingga semalam-malaman.   

Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya, mengisyaratkan bahwa Yesus tidak mengutamakan kenyamanan diriNya. Satu yang diutamakan adalah melaksanakan kehendak Bapa. Maka Yesus pun bertanya pada kita, sanggupkah kamu meninggalkan segala sesuatu harta milik di dunia ini, untuk mengikuti Yesus?

Action:

Bagaimana aku dalam mengikuti Yesus? Masih mendua hati terhadap hal-hal enak duniawi?

Doa:

Yesusku, dimana Engkau istirahat dan berbaring sejenak? Tiadakah tempat yang nyaman untukMu? Ajarilah aku ya Yesus, untuk tidak mengejar kenikmatan diri, namun setia mengikutiMu sampai akhir.

Segala hormat dan pujian, bagiMu Yesus, kini selalu dansepanjang segala abad. Amin.

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar