Selasa, 14 Juni 2022

Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

 


Sumber: https://bit.ly/3OiKGv3

Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (2:1.6-14)

"Tiba-tiba datanglah kereta berapi dan naiklah Elia ke surga."

Pada waktu itu Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal, dan ketika mereka ada di kota Yerikho, berkatalah Elia kepada Elisa, “Baiklah engkau tinggal di sini, sebab Tuhan menyuruh aku ke Sungai Yordan.”

Jawab Elisa, “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan dikau.”

Lalu berjalanlah keduanya. Lima puluh orang dari rombongan nabi di Yerikho ikut berjalan dengan mereka. Tetapi mereka memandang dari jauh, ketika Elia dan Elisa berdiri di tepi Sungai Yordan. Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya dan dipukulkannya ke atas air. Maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan sebelah sana . Lalu keduanya menyeberang dengan berjalan di tanah yang kering.

Sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa, “Mintalah apa yang hendak kulakukan bagimu, sebelum aku terangkat dari padamu.”

Jawab Elisa, “Semoga aku mewarisi dua bagian dari rohmu.”

Berkatalah Elia, “Apa yang kauminta itu sukar! Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah bagimu seperti yang kauminta. Jika tidak, ya tidak akan terjadi.”

Sedang mereka berjalan terus sambil bercakap-cakap, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya. Lalu naiklah Elia ke surga dalam angin badai. Melihat itu berteriaklah Elisa, “Bapaku! Bapaku! Kereta Israel dan orang-orang yang berkuda!”

Kemudian Elia tidak kelihatan lagi oleh Elisa. Maka Elisa merenggut pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua. Sesudah itu ia memungut jubah Elia yang telah terjatuh. Lalu Elisa berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi Sungai Yordan. Dipukulkannya jubah Elia yang terjatuh itu ke atas air sambil berseru, “Di manakah Tuhan, Allah Elia?”

Maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana . Lalu Elisa menyeberang.

Mazmur Tanggapan

Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai kalian semua yang berharap kepada Tuhan.

Ayat. (Mzm 31:20.21.24)

1. Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kaulakukan di hadapan manusia bagi orang yang berlindung pada-Mu.

2. Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap perbantahan lidah.

3. Kasihilah Tuhan, hai semua orang yang dikasihi-Nya! Tuhan menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang yang congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Yoh 14:23)

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Inilah Injil Suci menurut Matius (6:1-6.16-18)

"Bapamu yang melihat yang tersembunyi, akan mengganjar engkau."

Dalam khotbah di bukit, Yesus bersabda, "Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di depan orang supaya dilihat. Sebab jika demikian, kalian takkan memperoleh upah dari Bapamu yang di surga.

Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang-orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya dipuji orang.

Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah tangan kirimu tahu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. 

"Dan apabila kalian berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan di tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.'

Tetapi jikalau engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

"Dan apabila kalian berpuasa, janganlah muram mukamu, seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, 'Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.' Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Dalam beberapa hari ini, kita juga mendapat kisah tentang Nabi Elia. Seorang nabi yang sungguh taat dan setia pada Allah Bapa, yang kukuh pendiriannya untuk tetap menyembah Allah, sementara umat Israel barpaling dari Allah dan menyembah berhala. Nabi Elia yang menunaikan tugas kenabiannya sampai akhir. Ia tidak gentar dalam mengingatkan umat Israel maupun pada raja Ahab agar tidak menyembah berhala.

Dan Allah Bapa sungguh berkenan padanya. Ia selalu dilindungi, diselamatkan, dan diberi banyak mukjizat. Dan pada akhir hidupnya, Allah mengangkatnya naik ke surga. Tuntas dengan sempurna, ia menjalankan tugasnya sebagai nabi. Nabi elia setia pada Allah sampai kahir.

Dalam bacaan Injil, Yesus menambahkan nilai-nilai dan perilaku untuk mencapai kesempurnaan hidup. Ada   … hal :

Pertama, saat memberi sedekah. “Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Kedua, “Tetapi jikalau engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Ketiga, Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Jadi ada tiga hal; tentang memberi sedekah, tentang berdoa dan tentang berpuasa. Dari tiga hal tersebut, ada kesamaan yaitu” Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." 

Yesus tidak ingin bila kita melakukan tiga hal itu dalam rangka pamer saja. Pamer bahwa kita telah memberi sedekah, telah mengikuti ibadah, dan tentang berpuasa. Karna bila melakukan demikian dalam rangka pamer, ya kita sudah mendapat upahnya yaitu dilihat orang , bersedakah misalnya.

Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." 

Action:

Tidak melakukan kebaikan dalam rangka pamer

Doa:

Yesusku, Engkau tidak ingin bila kami menjadi sombong dan ingin terlihat suci. Engkau lebih melihat kedalaman hati, hati yang tulus dan sungguh-sungguh melakukan kehendakMu.

Utuslah Roh KudusMu, untuk membimbing langkah laku kami dan membersihkan hati dari sifat ingin menyombingkan diri.

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar