Jumat, 31 Maret 2023

"Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah kamu percaya kepada-Ku"

 

Sumber : https://bit.ly/3nBASE5

Bacaan dari Kitab Yeremia (20:10-13)    

 "Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah."

Aku telah mendengar bisikan banyak orang, “Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!” Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh. 

Kata mereka, “Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!” 

Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku tersandung jatuh, dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil; suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan! 

Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab Ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.

Mazmur Tanggapan

Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, dan Ia mendengar suaraku.

Ayat. (Mzm 18:2-3a.3bc-4.5-6.7)

1. Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku! Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku.

2. Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat daripada musuhku.

3. Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku; tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.

4. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan. Kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal

Ayat. (Yoh 6:64b,69b) 

Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.

 Inilah Injil Suci menurut Yohanes (10:31-42)

"Orang-orang Yahudi mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka."

Sekali peristiwa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu. Tetapi kata Yesus kepada mereka, “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku Kuperlihatkan kepadamu; manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku dengan batu?” 

Jawab orang-orang Yahudi itu, “Bukan karena suatu perbuatan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah, dan karena Engkau menyamakan diri-Mu dengan Allah, meskipun Engkau hanya seorang manusia.” 

Kata Yesus kepada mereka, “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Tauratmu, ‘Aku telah berfirman: Kamu adalah Allah?” Padahal Kitab Suci tidak dapat dibatalkan! Maka, jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia ‘Engkau menghujat Allah!” karena Aku telah berkata: Aku anak Allah?

Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah kamu percaya kepada-Ku. Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa ada dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” Sekali lagi mereka mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka. 

Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes dulu membaptis orang, lalu Ia tinggal di situ. 

Banyak orang datang kepada-Nya dan berkata, “Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini benar.” Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apa benang merah dari bacaan dan Injil hari ini? Hari ini tentang orang-orang benar yang ditentang oleh sekelompok orang.

Dalam Perjanjian Lama, orang benar itu adalah Nabi Yeremia. 

Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku tersandung jatuh, dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil; suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan! 

Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab Ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.

Dalam kisah Nabi Yeremia, ia diselamatkan oleh Allah karena benar dan kasih setianya kepadaNya.

Dalam Injil Yesus ditentang oleh orang-orang Yahudi. 

Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku Kuperlihatkan kepadamu; manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku dengan batu?” 

Jawab orang-orang Yahudi itu, “Bukan karena suatu perbuatan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah, dan karena Engkau menyamakan diri-Mu dengan Allah, meskipun Engkau hanya seorang manusia.” 

Ternyata memang benar-benar hal sulit bagi orang Yahudi untuk menerima bahwa Yesus sebagai manusia adalah sekaligus Putra Allah. Sama mungkin seperti kita yang benar-benar sulit untuk percaya bahwa seseorang mengaku sebagai Bunda Maria atau  sebagai Yesus Kristus.

Tapi hal ini mudah dibedakan. Kalau Yesus bisa dilihat dari pekerjaan dan mukjizat-mukjizatNya. Yang buta melihat, yang tuli mendengar, yang bisu berbicara, yang lumpuh berjalan, bahkan yang mati dihidupkan. Orang lapar dikenyangkan, yang berdosa diberi kesempatan untuk bertobat dan hidup kembali sebagai manusia baru, yang mau menerima anak-anak kecil mendekat dan berkerumun disekitarNya.

Bila orang itu mau lahir di kandang hina dina, bila orang itu mau menerima penderitaan, tidak punya tempat tinggal, bahkan alas untuk merebahkan kepala pun tak punya, bila orang itu mau berpuasa setidaknya empatpuluh hari lamanya terus menerus, bila orang itu tidak tergoda oleh bujukan-bujukan setan, bolehlah kita mulai sedikit percaya bahwa ia mungkin Yesus yang datang lagi ke dunia.

Tapi bila kedatangan seseorang membawa perpecahan di tengah-tengah umat yang tadinya rukun, bila ia senang berhura-hura,  makan-makan di tempat mewah, mengabaikan umat yang lain, hanya mencari orang-orang yang bersekutu dengannya, dan menolak orang yang berseberangan bahkan menjadikan ia musuhnya, patut dipertanyakan apakah orang itu berasal dari Tuhan. Karena karya Tuhan membuahkan damai, sejahtera, sukacita, bagi segenap umat, tidak hanya hura-hura bahagia duniawi bagi segelintir umat.

Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah kamu percaya kepada-Ku. Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa ada dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”

Segala pekerjaan yang baik dan benar berasal dari Bapa.

Action:

Bila kita juga anak Tuhan, maka semestinya kita menghadirkan inti utama dari segala pekerjaan Allah yaitu segala hal yang baik dan benar, dan buahnya adalah menghadirkan Damai, Sejahtera, dan Sukacita bagi orang lain.

Doa:

Tuhan Yesus, Engkau melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa, dan itu tidak bisa dilakukan oleh manusia. Siapa yang bisa menyembuhkan orang seketika itu juga, menggandakan roti, menghidupkan orang mati dan semua pekerjaan yang telah Engkau lakukan? Hanya Engkau, karena Engkau berasal dari Bapa.

Maka Yesusku, tambahlah selalu imanku kepadaMu, agar aku tidak pernah goyah dalam hal iman dan kepercayaan kepadaMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Kamis, 30 Maret 2023

"Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."

 

Sumber: https://bit.ly/3G2vPD5

Bacaan dari Kitab Kejadian (17:3-9)

"Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa."

Pada waktu itu, ketika Allah menampakkan diri, maka Abram bersujud. Dan Allah berfirman kepadanya, “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. 

Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. 

Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kini kaudiami sebagai orang asing; seluruh tanah Kanaan ini akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.” 

Lagi firman Allah kepada Abraham, “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.”

Mazmur Tanggapan

Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya

Ayat. (Mzm 105:4-5.6-7.8-9; R: 8a)

1. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.

2. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya. Dialah Tuhan, Allah kita, di seluruh bumi berlaku ketetapan-Nya.

3. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal

Ayat. (Mzm 95:8ab)

Janganlah keraskan hatimu, tetapi dengarkan suara Tuhan.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (8:51-59)

"Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.” 

Kata orang-orang Yahudi kepada Yesus, “Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar daripada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati! Dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?” 

Jawab Yesus, “Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya! Bapa-Kulah yang memuliakan Aku. Tentang Dia kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia. Sebaliknya, Aku mengenal Dia, dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu. Tetapi Aku megenal Dia, dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku; ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” 

Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada Yesus, “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” 

Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Mengapa dua bacaan ini disandingkan pada hari ini? Tema apa yang sebenarnya ingin dikatakan? Mari kita coba mengkajinya.

Ada subyek yang sama dalan bacaan dan Injil hari ini, yaitu Bapa Abraham. Ada topik yang sama yang sedang dibahas atau diperbincangkan, yaitu tentang sesuatu yang tidak kasat mata, yang tidak mudah untuk ditangkap dengan pikiran dan logika. 

Nah, ada satu sikap yang sangat bertolak belakang, dari obyek yang menerimanya. Dalam Perjanjian lama, Abraham sebagai obyek, karena Allah sedang berfirman kepadanya. Dalam Injil, obyek penerimanya adalah orang-orang Yahudi, saat Yesus sedang berbicara kepada mereka.

Mari kita lihat sikap mereka dalam bentuk tabel di bawah ini:

No.

Pernyataan Allah

Sikap Abraham

1.

Abraham akan menjadi Bapa bagi sejumlah besar Bangsa.

Percaya

2.

Keturunannya akan sebanyak bintang-bintang dilangit

Percaya

3.

Perjanjian Allah dengan Abraham, bahwa Allah menjadi Allah Abraham dan keturunannya selama-lamanya.

Percaya

Abraham percaya akan semua Sabda Allah, walau yang dibicarakan Allah adalah suatu hal yang sangat tidak masuk di akal! 

Satu saja hal yang dipinta Allah kepada Abraham. Lagi firman Allah kepada Abraham, “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.” 

Dalam Injil, Yesus berbicara dengan orang Yahudi, untuk menjelaskan bahwa Ia Anak Allah. Mari kita lihat apa reaksi orang-orang Yahudi

No.

Pernyataan Yesus

Sikap orang Yahudi

1.

"Sungguh, barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.” 

Mengatakan Yesus kerasukan setan. Buktinya Abraham dan para nabi (yang notabene orang-orang yang percaya kepada Allah) telah mati atau mengalami maut

2.

"Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku; ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” 

“Umurmu belum sampai 50 tahun, dan engkau telah melihat Abraham?”

3.

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku ada.”

Mereka mengambil batu untuk melempari Dia

Orang-orang Yahudi tidak percaya akan semua yang dikatakan Yesus, semua yang dibicarakan Yesus tidak masuk dalam logika mereka, maka mereka menolaknya mentah-mentah.

Jadi, apa perbedaan Abraham dengan orang-orang Yahudi dalam menanggapi Sabda Allah?

Abraham percaya karena ia melihatnya dalam kacamata iman dan kepercayaan kepada Allah. 

Orang-orang Yahudi tidak percaya, karena mereka memasukkan semua Sabda Yesus sebatas logika pikiran mereka. Mereka tidak melihatnya dengan kacamata Iman!

Action:

Percaya akan Sabda Yesus.

Doa:

Tuhan Yesus Kristus, terkadang aku masih meragukan Engkau dan Sabda-sabdaMu, karena aku mencoba memahaminya dalam alam logika pikiran manusiaku. Padahal Engkau jauh lebih besar daripada yang mampu dijangkau alam pikiran manusia.

Maka Yesusku, ajarilah aku percaya kepadaMu dengan memakai kacamata iman. Tambahlah iman dan kepercayaanku kepadaMu.


Selasa, 28 Maret 2023

Tetapi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka"

      

Sumber: https://bit.ly/3lPkLCy

Bacaan dari Nubuat Daniel (3:14-20.24-25.28)

"Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya."

Sekali peristiwa berkatalah Nebukadnezar, raja Babel, kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, “Apakah benar, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? Sekarang, jika kamu bersedia, demi mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah kamu menyembah patung yang kubuat ini! Tetapi jika kamu tidak menyembah, seketika itu juga kamu akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?” 

Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab, “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada Tuanku dalam hal ini. Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya Raja. 

Tetapi seandainya tidak, hendaklah Tuanku mengetahui, bahwa kami tidak akan memuja dewa Tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang Tuanku dirikan itu.” 

Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar. Air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lipat lebih panas dari yang biasa. Kepada beberapa orang yang sangat kuat di antara tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego, dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu. 

Tetapi terkejutlah Raja Nebukadnezar, lalu bangun dengan segera. Berkatalah ia kepada para menterinya, “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?” Jawab mereka kepada raja, “Benar, ya Raja!” 

Kata raja, “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu. Mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!” Maka berkatalah Nebukadnezar, “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya tetapi melanggar titah raja, yang menyerahkan tubuh mereka karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka.”

Kidung Tanggapan

Ayat. (Dan 3:52.53.54.55.56)

P. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.

U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

P. Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.

U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

P. Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus.

U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

I. Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.

U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

P. Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.

U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

P. Terpujilah Engkau di bentangan langit.

U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Ayat. Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (8:31-42)

"Apabila Anak memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, maka kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” 

Jawab mereka, “Kami adalah keturunan Abraham, dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?” 

Kata Yesus kepada mereka, 

Tetapi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka. 

Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku, karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. Apa yang kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, seperti halnya kamu melakukan apa yang kamu dengar dari bapamu.” 

Jawab mereka kepada-Nya, “Bapa kami ialah Abraham.” 

Kata Yesus kepada mereka, “Sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah! Pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham. Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri.” 

Jawab mereka, “Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah.” Kata Yesus kepada mereka, “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini saya sangat merasa tercerahkan. Mungkin Anda pernah mendengar Rosario Pembebasan, dan bahkan mungkin Anda sering mendoakan. Saya pun sering sekali mendoakan Rosario ini, dan saya mengalami betapa Allah benar-benar membebaskan kami sekeluarga dari permasalahan demi permasalahn berkat doa Rosario Pembebasan, dan tentu saja doa-doa inti yang lain seperti Bapa Kami.

Pada hari ini saya menemukan landasan dari doa Rosario Pembebasan. Dan landasan itu ada disebutkan baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru yaitu Firman Tuhan Yesus sendiri.

Dalam Perjanjian Lama:

Saat tiga pemuda Sadrakh, Mesakh dan Abednego, menolak perintah Raja Nebukadnezar untuk menyembah dewa dan patung emas, Nebukadnezar menjadi sangat marah dan menyuruh mereka dicampakkan ke dalam api yang bernyala-nyala tujuh kali lipat panasnya. 

Dengan berani tiga pemuda itu berkata,"Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya Raja. Tetapi seandainya tidak, hendaklah Tuanku mengetahui, bahwa kami tidak akan memuja dewa Tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang Tuanku dirikan itu.” 

Dan apakah Tuhan Allah menolong dan menyelamatkan tiga pemuda itu?

Tetapi terkejutlah Raja Nebukadnezar, lalu bangun dengan segera. “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?” 

Kata raja, “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu. Mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!” Maka berkatalah Nebukadnezar, “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya.

Allah membebaskan dan menyelamatkan ketiga pemuda tersebut!

Dalam Perjanjian Baru:

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa, dan hamba tidak tetap tinggal di rumah; yang tetap tinggal dalam rumah adalah anak. Tetapi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka" 

Yesus sanggup memerdekakan kita dari sesuatu yang sekian lama memperbudak kita, menjerat kita, menekan kita, atau suatu persoalan besar yang seakan tiada jalan keluarnya!

Apakah Anda masih meragukannya? Sekarang saya merasa yakin, sangat yakin. Bahkan dalam perapian yang bernyala-nyala, kita bisa dibuatNya berjalan-jalan dalam tenang damai tanpa terluka karena kobaran api. Maka dalam setiap persoalan hidup yang berat, yakinlah bahwa Tuhan Yesus akan memerdekakan kita, dan kita akan benar-benar merdeka.

Bagi Anda yang belum mengenal doa Rosario Pembebasan, di situ kita mengucapkan,"Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas" (sesuai dengan permohonan atau ujud yang kita sampaikan dalam doa Rosario Pembebasan)

Action:

Berdoa Rosario Pembebasan dengan semakin sungguh-sungguh dan percaya kepada Allah dan Yesus Kristus..

Doa:

DOA ROSARIO PEMBEBASAN

(DOA PEMBUKA)

Tuhan Yesus, kami mohon ampun atas segala dosa kami.

Kami mohon, dalam nama-Mu, agar Allah Bapa, melalui doa Rosario Pembebasan, mengutus Roh Kudus-Nya, mencurahkan ke dalam hati kami karunia mewartakan Sabda-Mu dengan iman dan keteguhan.

Kami mohon, Yesus, agar kuasa-Mu menyatakan dirinya dalam hidup kami dan agar Engkau mengerjakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda ajaib melalui doa yang penuh iman ini yang tidak lain daripada pewartaan Sabda-Mu. Dalam doa Rosario pembebasan ini, kami mohon pertolongan-Mu untuk …………..

(ujud doa …… lalu diam sejenak)

AKU PERCAYA (doa aku percaya)

BAPA KAMI (doa bapa kami)

Salam Putri Allah Bapa Salam Maria…

Salam Bunda Allah Putra Salam Maria ….

Salam Mempelai Allah Roh Kudus Salam Maria ….

(Pilih salah satu Peristiwa Rosario)

PERISTIWA GEMBIRA (Senin & Sabtu)

1. Maria menerima khabar dari Malaikat Gabriel

Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas !

Yesus, kasihanilah aku, Yesus; sembuhkanlah aku; Yesus, selamatkanlah aku;Yesus, bebaskanlah aku (10 x)

Kemuliaan ……………….

2. Maria mengunjungi Elisabeth

Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas !

Yesus, kasihanilah aku, Yesus; sembuhkanlah aku; Yesus, selamatkanlah aku; Yesus, bebaskanlah aku (10 x)

Kemuliaan ……………….

3. Yesus lahir di Bethlehem

Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas !

Yesus, kasihanilah aku, Yesus; sembuhkanlah aku; Yesus, selamatkanlah aku; Yesus, bebaskanlah aku (10 x)

Kemuliaan ……………….

4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah

Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas !

Yesus, kasihanilah aku, Yesus; sembuhkanlah aku; Yesus, selamatkanlah aku; Yesus, bebaskanlah aku (10 x)

Kemuliaan ……………….

5. Yesus diketemukan di dalam Baik Allah

Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas !

Yesus, kasihanilah aku, Yesus; sembuhkanlah aku; Yesus, selamatkanlah aku; Yesus, bebaskanlah aku (10 x)

Kemuliaan ……………….

PERISTIWA SEDIH (Selasa & Jumat)

1. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya dalam sakratul maut

2. Yesus didera

3. Yesus dimahkotai duri

4. Yesus memanggul salib-Nya ke Gunung Kalvari

5. Yesus wafat disalib

PERISTIWA MULIA (Rabu & Minggu)

1. Yesus bangkit dari antara orang mati

2. Yesus naik ke Surga

3. Roh Kudus turun atas para Rasul

4. Maria diangkat ke Surga

5. Maria dimahkotai di Surga

PERISTIWA TERANG (Kamis)

1. Yesus dibaptis di Sungai Yordan

2. Yesus menyatakan kemuliaan-Nya dalam pesta pernikahan di Kana

3. Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan

4. Yesus menampakkan kemuliaan-Nya

5. Yesus menetapkan Ekaristi

SALAM YA RATU :

Salam ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, Hidup, hiburan dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan, Kami amat susah, mengeluh, mengesah dalam lembah duka ini. Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangmu yang besar kepada kami. Dan Yesus, Putramu yang terpuji itu, Semoga kau tunjukkan kepada kami. O Ratu, O Bunda, O Maria, Bunda Kristus. 

Amin

(DOA PENUTUP)

Tuhan Yesus, kami ingin memuji dan bersyukur kepada-Mu karena Engkau, melalui kerahiman dan belas kasih-Mu, menciptakan doa yang penuh kuasa ini untuk menghasilkan buah-buah penyembuhan, keselamatan dan pembebasan yang ajaib dalam hidup kami, dalam keluarga kami, dan dalam kehidupan orang-orang yang kami doakan. Terima kasih Yesus, atas cinta-Mu yang tak terbatas kepada kami!

Allah Bapa di surga, kami mencintai Engkau dengan seluruh keyakinan seorang anak. Kami mendekatkan diri kepada-Mu saat ini dan berdoa agar Roh Kudus-Mu mengalir kedalam hati kami.

Dihadapan salib Yesus Kristus, kami ,memperbarui penyerahan kami yang penuh dan tanpa syarat kepada-Mu. Kami mohon agar semua dosa kami diampuni dan ditempatkan di dalam tubuh Yesus yang terluka. Lepaskanlah kami dari segala kemalangan, kecemasan, penderitaan, dan semua yang merampas sukacita dari kehidupan kami. Kami mempersembahkan hati kami kepada-Mu, dalam nama Yesus.

Bapa, kami juga menaruh pada tubuh Yesus yang tersalib semua kelemahan tubuh, jiwa dan roh kami; dan semua penderitaan, ketidakpastian, dan kemalangan kami. Bapa, kami memohon kuasa penebusan Darah Yesus. Semoga Darah ini mengalir kepada kami sekarang untuk membersihkan dan memurnikan hati kami dari semua kejahatan.

Penuhi kami dengan Roh-mu, Tuhan! Penuhi kami dengan cinta-Mu, dengan kuasa-Mu dan dengan kehidupan-Mu!

Datanglah Roh Kudus Allah! Datanglah, dalam nama Yesus! Datanglah dan hidupkanlah sabda Allah dalam diri kami, yang diwartakan melalui Rosario Pembebasan, dan semoga menghasilkan dalam setiap hati rahmat untuk menyembuhkan, menyelamatkan dan membebaskan, dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin

(Aku dalam untaian Tuhan kasihanilah aku, bisa diganti dengan kami, dia, nama orang, keluarga, kelompok, dll tergantung untuk siapa kita berdoa)

———- selesai———-

Apa itu Doa Rosario Pembebasan, Kegunaannya dan Cara Mendoakannya?

Berdasarkan Injil Yohanes 12:46, Yesus berkata Aku telah datang ke dunia sebagai terang, agar semua orang percaya kepadaKu tidak tinggal dalam kegelapan.

Kita berdoa Rosario Pembebasan untuk memohon agar:

  • Terang-Nya yang menyembuhkan, meresapi seluruh diri kita, agar diri kita seutuhnya diterangi dan disembuhkan.
  • Kita dibebaskan dari semua kegelapan, kejahatan, kesuraman, dan penindasan spiritual yang disebabkan oleh kutukan, perbuatan jahat, keterlibatan kita atau keluarga dalam okultisme atau peninggalan negatif yang diwariskan kepada kita oleh para leluhur.
  • Kita disembuhkan dari semua penderitaan, kesedihan, kehilangan, trauma dan bekas-bekas negatif yang telah kita derita sejak kita dibentuk dalam rahim ibu sampai hari ini. Ia menyembuhkan dimensi-dimensi yang paling dalam dari keberadaan hidup kita.
  • Kita mampu memahami kuasa Allah yang bekerja di dalam diri kita,
  • Hidup kita didamaikan.
  • Terjadi penyembuhan relasi dan hidup kita disembuhkan secara fisik dari penyakit-penyakit psikosomatik.
  • Yesus adalah Terang Dunia, ketika kita meminta Dia menerangi semua kegelapan yang bersembunyi di dalam diri kita, Ia menerangi!

            Tuhan, Engkau memberi terang kepada pelitaku, Ya Allahku, Engkau membuat kegelapanku                     menjadi terang (Mzm 18:29)

Buah-buah dari doa Rosario Pembebasan adalah sukacita batin, kedamaian hati dan kebebasan dari rasa cemas, depresi, ketakutan, dll. Semua ini nyata benar, Yesus adalah Juru Selamat dan Pembebas kita. Ia mencintai dan menginginkan kita bebas dari segala yang jahat sehingga kita dapat bersinar dengan cahayaNya yang menakjubkan.

Untuk setiap doa Rosario hanya 1 intensi permohonan. Sebelum mendoakan orang lain, doakan diri sendiri terlebih dahulu. Lebih baik berdoa setiap hari.

(Doa di atas ini dilakukan dengan bantuan rosario)

Keterangan: Jika mendoakan orang lain, kata aku diganti nama yang di doakan

"Kamu akan mati dalam dosamu jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia”

 

Sumber ; https://bit.ly/3FTDa85

Bacaan dari Kitab Bilangan (21:4-9)

  "Setiap orang yang terpagut ular, jika ia memandang ular tembaga itu, ia akan tetap hidup."

Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor, mereka berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom. Bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa, “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air! Kami telah muak akan makanan hambar ini!” 

Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel itu mati. Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata, “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau; berdoalah kepada Tuhan supaya dijauhkan ular-ular ini dari kami.” 

Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.” Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.

Mazmur Tanggapan

Tuhan, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu.

Ayat. (Mzm 102:2-3.16-18.19-21)

1. Tuhan, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu. Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!

2. Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama Tuhan, dan semua raja bumi menyegani kemuliaan-Mu, bila Engkau sudah membangun Sion, dan menampakkan diri dalam kemuliaan-Mu; bila Engkau mendengarkan doa orang-orang papa, dan tidak memandang hina doa mereka.

3. Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji Tuhan, sebab ia telah memandang dari tempat-Nya yang kudus, Tuhan memandang dari surga ke bumi.

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Benih itu adalah Sabda Tuhan, penaburnya adalah Kristus. Setiap orang yang menemukan Dia, akan hidup selama-lamanya.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (8:21-30)

"Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia."

Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku akan pergi, dan kamu akan mencari Aku; tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.” 

Maka kata orang-orang Yahudi itu, “Apakah Ia mau bunuh diri, dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” 

Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” 

Maka kata mereka kepada-Nya, “Siapakah Engkau?” Jawab Yesus kepada mereka, “Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu. Akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya itulah yang Kukatakan kepada dunia.” 

Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa. Maka kata Yesus, “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia yang telah mengutus Aku,menyertai Aku! Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” 

Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apakah Injil hari ini merupakan hal yang sulit dicerna dalam pemikiran Anda? Mungkin Anda dengan mudah bisa mengerti, tapi kalau saya merasa bingung, sulit sekali kata-kata Yesus kali ini.

Ini semakin menegaskan perbedaan yang amat sangat jauh antara saya dengan Yesus, antara manusia dengan Allah.

“Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” 

Saya menjadi sadar, bahwa manusia berasal dari debu, dan hanya karena hembusan nafas dari Allah maka manusia menjadi hidup. Tetapi kita tidak minta diciptakan,ya? Allah yang berkenan memberi nafas kehidupan dalam diri makhluk yang diciptaNya khususnya manusia.

Jadi memang benar, karena kita berasal dari bawah, dari butiran debu, maka kita adalah makhluk hina dina di hadapan Yesus dan Allah Bapa. Antara kita dan Allah dan Yesus terbentang jarak yang amat sangat jauh. Yesus berasal dari atas, kita berasal dari bawah. Kita begitu picik di hadapanNya, pikiran kita sering tidak mampu untuk mencerna kehendak dan perkataan Allah yang disampaikan Yesus.

Jadi siapa yang seharusnya lebih bisa memahami, kita atau Allah?  Wajar bila kita begitu bodoh di hadapanNya karena kita hanya butiran debu. Tetapi kenapa juga Allah menciptakan mahkluk ciptaanNya yang Ia buat serupa denganNya, namun hanya berasal dari butiran debu? Jadi apa maksud Allah sebenarnya?  

Ah, pikiran saya yang buntu tidak mampu menelaah dan mengerti. Yang jelas, pertanyaan-pertanyaan saya ini jangan sampai membuat saya menghujat Tuhan, marah dan kecewa kepadaNya.

Saya yang hanya butiran debu ini, memasrahkan nasib saya ke dalam tanganNya.

Action:

Percaya sepenuhnya kepadaNya

Doa:

Allah Bapa, sungguh betapa tidak berharga kami di hadapanMu. Hanya karena kasih dan kemurahanMu saja,  kami hingga saat ini masih beroleh kehidupan. 

Yesusku, Engkau Putra Allah yang hidup. Kami percaya kepadaMu. Hidup dan mati kami, sengsara atau suka kami, keselamatan atau kebinasaan kami, Engkau yang menentukan. Maka, kami memang tidak ingin menjauh dariMu, karena Engkau sumber hidup dan keselamatan kami.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Senin, 27 Maret 2023

"Akupun tidak menghukum engkau, pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."


Sumber:https://bit.ly/42GCgWg

 Bacaan dari Nubuat Daniel 13:1-9.15-17.19-30.33-6 (Singkat: 13:41c-62)     

 "Sungguh, aku rela mati, meskipun aku tidak melakukan suatu pun dari yang mereka tuduhkan."

Pada waktu itu Susana dijatuhi hukuman mati atas tuduhan berbuat serong. Maka berserulah Susana dengan suara nyaring, “Allah yang kekal, yang mengetahui apa yang tersembunyi, dan mengenal sesuatu sebelum terjadi, Engkau pun tahu, bahwa mereka itu memberikan kesaksian palsu terhadap aku. Sungguh, aku mati, meskipun aku tidak melakukan sesuatu pun dari yang mereka dustakan tentang aku.” 

Maka Tuhan mendengarkan suaranya. Ketika Susana dibawa ke luar untuk dihabisi nyawanya, Allah membangkitkan roh suci dalam diri seorang anak muda, Daniel namanya. Anak muda itu berseru dengan suara nyaring, “Aku tidak bersalah terhadap darah perempuan itu!” 

Maka segenap rakyat berpaling kepada Daniel, katanya, “Apa maksudnya kata-katamu itu?” Daniel pun lalu berdiri di tengah-tengah mereka. Katanya, “Demikian bodohkah kamu, hai orang Israel? Adakah kamu menghukum seorang puteri Israel tanpa pemeriksaan dan tanpa bukti? Kembalilah ke tempat pengadilan, sebab kedua orang itu memberikan kesaksian palsu terhadap perempuan ini!” 

Maka bergegaslah rakyat kembali ke tempat pengadilan. Orang tua-tua berkata kepada Daniel, “Kemarilah, duduklah di tengah-tengah kami dan beritahulah kami sebab Allah telah menganugerahkan kepadamu martabat orang tua-tua.” Lalu kata Daniel kepada orang yang ada di situ, “Pisahkanlah kedua orang tua-tua tadi jauh-jauh, maka mereka akan diperiksa.” 

Setelah mereka dipisahkan satu sama lain, Daniel memanggil seorang di antara mereka dan berkata kepadanya, “Hai engkau yang sudah beruban dalam kejahatan, sekarang engkau ditimpa dosa-dosa yang dahulu telah kauperbuat dengan menjatuhkan keputusan-keputusan yang tidak adil, dengan menghukum orang yang tidak bersalah dan melepaskan orang yang bersalah, meskipun Tuhan telah berfirman: Orang yang tak bersalah dan orang benar janganlah kaubunuh. 

Oleh sebab itu, jikalau engkau sungguh-sungguh melihat dia, katakanlah: Di bawah pohon apakah telah kaulihat mereka bercampur?” Sahut orang tua-tua itu, “Di bawah pohon mesui!” Kembali Daniel berkata, “Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri! Sebab malaikat Allah telah menerima firman dari Allah untuk membela engkau!” 

Setelah orang itu disuruh pergi, Daniel pun lalu menyuruh bawa yang lain kepadanya. Kemudian berkatalah Daniel kepada orang itu, “Hai keturunan Kanaan dan bukan keturunan Yehuda, kecantikan telah menyesatkan engkau dan nafsu birahi telah membengkokkan hatimu. Kamu sudah biasa berbuat begitu dengan puteri-puteri Israel, dan mereka pun terpaksa menuruti kehendakmu karena takut. Tetapi puteri Yehuda ini tidak mau mendukung kefasikanmu! Oleh sebab itu katakanlah kepadaku: Di bawah pohon apakah telah kaudapati mereka bercampur? Sahut orang tua-tua itu, “Di bawah pohon berangan!” 

Kembali Daniel berkata, “Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri. Sebab malaikat Allah sudah menunggu-nunggu dengan pedang terhunus untuk membahan engkau, supaya engkau binasa!” 

Maka berserulah seluruh himpunan itu dengan suara nyaring. Mereka memuji Allah yang menyelamatkan siapa saja yang berharap kepada-Nya. Serentak mereka bangkit melawan kedua orang tua-tua itu, sebab Daniel telah membuktikan dengan mulut mereka sendiri bahwa mereka telah memberikan kesaksian palsu. Lalu mereka diperlakukan sebagaimana mereka sendiri mau mencelakakan sesamanya. Sesuai dengan Taurat Musa kedua orang itu dibunuh. 

Demikian pada hari itu diselamatkan darah yang tak bersalah.

Mazmur Tanggapan

Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; Ul: lih 1)

1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.

2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.

3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.

4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang dan senantiasa.

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Ayat. (Yeh 33:11)

Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannyalah Aku berkenan, supaya ia hidup.

Injil Yoh 8: 1-11

Tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. 

Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" 

Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya.Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. 

Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." 

Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau? Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagimulai dari sekarang."

Renungan:

Bacaan dan Injil hari ini sama-sama mempunyai tema tentang seorang wanita yang diadili. Yang satu bernama Susana yang akan dijatuhi hukuman mati atas perbuatan yang tidak dilakukannya, dan yang seorang lagi dihadapkan pada Yesus perempuan yang kedapatan berbuat zina.

Yang menarik adalah dua perempuan itu sama-sama lepas dari hukuman yang hampir menimpanya. Susana diselamatkan oleh Daniel yang dikaruniai terang Roh Kudus, sehingga dua orang yang bersaksi palsu kepada Susana akhirnya terjebak dengan kesaksian mereka sendiri. Dan Susana selamat daru hukuman mati.

Yang seorang perempuan yang memang berbuat salah karena kedapatan berbuat zina. Menurut hukum Taurat, perempuan itu memang semestinya dihukum. Dan orang-orang Yahudi menghadapkannya pada Yesus, untuk melihat bagaimana reaksi Yesus atas peristiwa tersebut.

Dan Yesus sangat bijaksana. Ia tidak membela salah satu pihak. Ia hanya berkata, yang tidak merasa punya dosa, silakan menghukum perempuan itu. Dan kalimat itu sungguh manjur. Karena satu persatu orang kemudian pergi. Masing-masing merasa punya dosa juga.

Tinggal Yesus seorang dan perempuan itu. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." 

Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Sungguh bijaksana Yesus kita. Dan semua menggambarkan tentang Allah yang Maha Rahim dan Penyelamat bagi umatNya.

Apakah kita seperti Susana yang menjadi korban, atau seperti perempuan yang kedapatan berzina, Allah sungguh murah hati berkenan menyelamatkan umat yang dikasihiNya. Apakah kita sudah merasa dikasihi Tuhan? Lalu bagaimana kita akan membalas segala kemurahan dan belas kasihNya?

Action:

Berterima kasih atas Allah yang Maha Pengampun dan penuh belas kasih.

Doa:

Terima kasih ya Yesusku, Engkau sungguh bijaksana dan penyayang terhadap umat Allah. Terima kasih juga ya Allahku, karena belas kasihMu, Engkau selalu bersegera menolong para hambaMu yang tidak berdaya. 

Ampunilah segala dosa dan kesalahan kami, dan tuntunlah langkah laku hidup kami agar kami tidak mencemari diri kami sendiri.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

"Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup"

Sumber: https://bit.ly/3KbZsEK

 Bacaan dari Nubuat Daniel 13:1-9.15-17.19-30.33-6 (Singkat: 13:41c-62)     

 "Sungguh, aku rela mati, meskipun aku tidak melakukan suatu pun dari yang mereka tuduhkan."

Pada waktu itu Susana dijatuhi hukuman mati atas tuduhan berbuat serong. Maka berserulah Susana dengan suara nyaring, “Allah yang kekal, yang mengetahui apa yang tersembunyi, dan mengenal sesuatu sebelum terjadi, Engkau pun tahu, bahwa mereka itu memberikan kesaksian palsu terhadap aku. Sungguh, aku mati, meskipun aku tidak melakukan sesuatu pun dari yang mereka dustakan tentang aku.” 

Maka Tuhan mendengarkan suaranya. Ketika Susana dibawa ke luar untuk dihabisi nyawanya, Allah membangkitkan roh suci dalam diri seorang anak muda, Daniel namanya. Anak muda itu berseru dengan suara nyaring, “Aku tidak bersalah terhadap darah perempuan itu!” 

Maka segenap rakyat berpaling kepada Daniel, katanya, “Apa maksudnya kata-katamu itu?” Daniel pun lalu berdiri di tengah-tengah mereka. Katanya, “Demikian bodohkah kamu, hai orang Israel? Adakah kamu menghukum seorang puteri Israel tanpa pemeriksaan dan tanpa bukti? Kembalilah ke tempat pengadilan, sebab kedua orang itu memberikan kesaksian palsu terhadap perempuan ini!” 

Maka bergegaslah rakyat kembali ke tempat pengadilan. Orang tua-tua berkata kepada Daniel, “Kemarilah, duduklah di tengah-tengah kami dan beritahulah kami sebab Allah telah menganugerahkan kepadamu martabat orang tua-tua.” Lalu kata Daniel kepada orang yang ada di situ, “Pisahkanlah kedua orang tua-tua tadi jauh-jauh, maka mereka akan diperiksa.” 

Setelah mereka dipisahkan satu sama lain, Daniel memanggil seorang di antara mereka dan berkata kepadanya, “Hai engkau yang sudah beruban dalam kejahatan, sekarang engkau ditimpa dosa-dosa yang dahulu telah kauperbuat dengan menjatuhkan keputusan-keputusan yang tidak adil, dengan menghukum orang yang tidak bersalah dan melepaskan orang yang bersalah, meskipun Tuhan telah berfirman: Orang yang tak bersalah dan orang benar janganlah kaubunuh. 

Oleh sebab itu, jikalau engkau sungguh-sungguh melihat dia, katakanlah: Di bawah pohon apakah telah kaulihat mereka bercampur?” Sahut orang tua-tua itu, “Di bawah pohon mesui!” Kembali Daniel berkata, “Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri! Sebab malaikat Allah telah menerima firman dari Allah untuk membela engkau!” 

Setelah orang itu disuruh pergi, Daniel pun lalu menyuruh bawa yang lain kepadanya. Kemudian berkatalah Daniel kepada orang itu, “Hai keturunan Kanaan dan bukan keturunan Yehuda, kecantikan telah menyesatkan engkau dan nafsu birahi telah membengkokkan hatimu. Kamu sudah biasa berbuat begitu dengan puteri-puteri Israel, dan mereka pun terpaksa menuruti kehendakmu karena takut. Tetapi puteri Yehuda ini tidak mau mendukung kefasikanmu! Oleh sebab itu katakanlah kepadaku: Di bawah pohon apakah telah kaudapati mereka bercampur? Sahut orang tua-tua itu, “Di bawah pohon berangan!” 

Kembali Daniel berkata, “Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri. Sebab malaikat Allah sudah menunggu-nunggu dengan pedang terhunus untuk membahan engkau, supaya engkau binasa!” 

Maka berserulah seluruh himpunan itu dengan suara nyaring. Mereka memuji Allah yang menyelamatkan siapa saja yang berharap kepada-Nya. Serentak mereka bangkit melawan kedua orang tua-tua itu, sebab Daniel telah membuktikan dengan mulut mereka sendiri bahwa mereka telah memberikan kesaksian palsu. Lalu mereka diperlakukan sebagaimana mereka sendiri mau mencelakakan sesamanya. Sesuai dengan Taurat Musa kedua orang itu dibunuh. 

Demikian pada hari itu diselamatkan darah yang tak bersalah.

Mazmur Tanggapan

Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; Ul: lih 1)

1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.

2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.

3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.

4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang dan senantiasa.

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Ayat. (Yeh 33:11)

Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannyalah Aku berkenan, supaya ia hidup.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (8:12-20)

"Akulah terang dunia."

Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang banyak, "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." 

Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar." 

Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. 

Kamu menghakimi menurut ukuran manusia, Aku tidak menghakimi seorangpun, dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku. 

Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah; Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku." 

Maka kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Bapa-Mu?" Jawab Yesus: "Baik Aku, maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku." 

Kata-kata itu dikatakan Yesus dekat perbendaharaan, waktu Ia mengajar di dalam Bait Allah. Dan tidak seorangpun yang menangkap Dia, karena saat-Nya belum tiba.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Tema pada bacaan dan Injil hari ini adalah tentang penghakiman. Dalam bacaan pertama dikisahkan tentang Susana yang dihadapkan pada kesaksian palsu hingga ia hampir dibunuh. Untung ada Daniel yang diberi penerangan Roh Kudus, maka ia meminta diadakan pengadilan terlebih dahulu. Dan dengan caranya yang cerdik, dua orang tua yang jadi saksi itu dipisahkan satu sama lain, dan masing-masing diberi pertanyaan yang sama. Dan ternyata, penjelasan mereka sangat berbeda! Akhirnya Suzanna selamat dari hukuman mati.

Apakah semua peristiwa itu terjadi secara kebetulan? Karya Keselamatan Allah tidak pernah terjadi secara kebetulan! Ada Karya KeselamatanNya yang sudah dirancang sejak ratusan bahkan ribuan tahun, contohnya kedatangan Putra Manusia di tengah-tengah dunia, namun ada juga Karya Keselamatan yang terjadi saat itu juga, contohnya kisah keselamatan Susana ini.

Kisah Suzanna terjadi dengan rentetan peristiwa yang begitu cepat dan saat itu juga Allah bertindak.

  1. Susana memang tidak melakukan tuduhan yang diberikan kepadanya. 
  2. Susana lalu memohon keselamatan kepada Allah.
  3. Allah mendengar permohonan Suzanna, dan langsung
  4. memberi terang Roh Kudus pada Daniel.
  5. Daniel dengan berani bersuara dan bertindak, ia minta diadakan sidang pengadilan.
  6. Orang-orang menurut, dan sidang pun diadakan, dan pada dua orang tua yang menjadi saksi itu disampaikan pertanyaan.
  7. Pertanyaan yang sama, namun jawaban mereka berbeda, (untung ngibul mereka beda,ya, coba kalau sama, Susana bisa tidak selamat)
  8. Mata orang-orang terbuka, dan Suzanna tidak jadi dihukum mati
Ya, bila Allah sudah bertindak, tiada siapa pun yang dapat mengelak. Orang benar yang memohon kepadaNya akan selamat.

Dan Allah mewujud dalam diri Yesus Kristus. Yesus berkata, "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." 

Percayakah kita? Atau kita seperti orang-orang Yahudi yang menyangkal kebenaran tersebut? Kalau kita ingin hidup kita dalam terang dan kasih Tuhan, percayalah akan sabda Tuhan Yesus ini.

Action:
Percaya, sangat percaya bahwa Yesus adalah terang hidupku. Kalau aku menjauh dariNya, maka reduplah jiwaku.

Doa:
Ya Yesusku, aku percaya, sangat percaya kepadaMu. Siapakah aku ini, hanya seonggok daging yang hidup. TanpaMu, aku sungguh hina dan tiada daya. Bersyukurlah aku, karena Engkau mengijinkan siapa saja yang ingin mendapat terang dan keselamatan dariMu untuk mendekat kepadaMu tanpa syarat apapun. (Apabila Engkau melakukan seleksi, pasti aku tidak akan lolos).
Bila aku masih menginginkan keselamatan dalam hidupku dan bagi keluargaku, sedikitpun aku tidak boleh menjauh dariMu. Jauh dariMu, aku akan mati, Yesus.

Maka Yesusku, ijinkan aku mendapat terang kasihMu itu. Perkenankan aku hidup dalam bimbingan terang dan kasih setiaMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Sabtu, 25 Maret 2023

"Akulah kebangkitan dan hidup"

Sumber:https://bit.ly/3K8ObF2

Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (37:12-14)

 "Aku akan memberikan Roh-Ku kepadamu, sehingga kamu hidup."

Beginilah firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku akan membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari dalamnya, hai umat-Ku. Dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari dalamnya. 

Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalam dirimu, sehingga kamu hidup kembali, dan Aku akan menempatkan kamu di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, yang mengatakannya dan membuatnya.”

Mazmur Tanggapan

Pada Tuhan ada kasih setia, Ia banyak kali mengadakan pembebasan 

Ayat. (Mzm 130:1-2.3-4.5-6b.7b-8; Ul:lh.7)

1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara permohonanku.

2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang bertakwa kepada-Mu.

3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.

4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel, dari segala kesalahannya.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:8-11)

"Roh Allah yang membangkitan Yesus dari antara orang mati diam di dalam dirimu."

Saudara-saudara, mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal di dalam dirimu. 

Tetapi jka orang tidak memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada dalam dirimu, maka tubuhmu memang mati karena dosa, tetapi rohmu hidup karena kebenaran. Dan jika Roh Allah, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu.

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Ayat. (Yoh 11:25a.26)

Akulah kebangkitan dan hidup, Sabda Tuhan; setiap orang yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (11:1-45)

"Akulah kebangkitan dan hidup."

 Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. Maria adalah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. 

Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus, “Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.” Mendengar kabar itu Yesus berkata, “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” 

Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya serta Lazarus. Namun setelah mendengarnya bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat di mana Ia berada; tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita kembali lagi ke Yudea.” 

Murid-murid itu berkata kepada-Nya, “Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau; masihkah Engkau mau kembali ke sana?” Jawab Yesus, “Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia ini. Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya.” 

Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Yesus berkata kepada mereka, “Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya.” Maka kata murid-murid itu kepada-Nya, “Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh.” 

Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa. Karena itu Yesus berkata dengan terus terang, “Lazarus sudah mati. Tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah sekarang kita pergi kepadanya!” 

Lalu Tomas, yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain, “Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia.” Ketika Yesus tiba di Betania, didapati-Nya Lazarus telah empat hari terbaring di dalam kubur. Betania itu tidak jauh dari Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. Di situ banyak orang Yahudi telah datang untuk menghibur Marta dan Maria berhubung dengan kematian saudaranya. 

Ketika Marta mendengar bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.” 

Kata Yesus kepada Marta, “Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta kepada-Nya, “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup serta percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Jawab Marta, “Ya Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” 

Sesudah berkata demikian, Marta pergi memanggil saudaranya Maria, dan berbisik kepadanya, “Guru ada di sana, dan Ia memanggil engkau.” Mendengar itu, Maria segera bangkit, lalu pergi mendapatkan Yesus. Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai-Nya. 

Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama Maria di rumah itu untuk menghiburnya melihat Maria tiba-tiba bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ. 

Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah Maria di depan kaki Yesus dan berkata kepada-Nya, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” Ketika Yesus melihat Maria menangis, dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata, “Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka, “Tuhan, marilah dan lihatlah!” Maka menangislah Yesus. 

Kata orang-orang Yahudi, “Lihatlah, betapa besar kasih-Nya kepadanya!” Tetapi beberapa orang di antaranya berkata, “Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak mampukah Ia bertindak sehingga orang ini tidak mati?” 

Makin masygullah hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus, “Angkatlah batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada Yesus, “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.” Jawab Yesus, “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah?” Maka mereka mengangkat batu itu. 

Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata, “Bapa, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku. Tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri mengelilingi Aku ini, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” 

Sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras,

 “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kafan, dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka, “Bukalah kain-kain itu, dan biarkan ia pergi.” Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Untuk renungan, action , doa

silakan dengan mengikuti Misa hari Minggu

"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu."

 

Sumber:https://bit.ly/40wmGKX

Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14; 8:10)

 "Seorang perempuan muda akan mengandung."

Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, "Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas." Tetapi Ahas menjawab, "Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" 

Lalu berkatalah Nabi Yesaya, "Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai kita."

Mazmur Tanggapan

Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.

Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11)

1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut, lalu aku berkata, "Lihatlah, Tuhan, aku datang!"

2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: "Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."

3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.

4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan, tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:4-10)

"Lihatlah Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."

Saudara-saudara, tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, "Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki. 

Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku." 

Jadi mula-mula Ia berkata, "Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat. -- 

Dan kemudian Ia berkata, "Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Ayat. (Yoh 1:14ab)

Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:26-38)   

"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."

Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 

Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." 

Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." 

Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?" 

Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 

Maka kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini kita memperingati Kabar Sukacita, yaitu saat Maria menerima kabar dari Malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak lelaki yang harus diberi nama Yesus. Seandainya Anda yang diberi kabar ini, dan Anda belum menikah, maukah Anda menerima peristiwa ini?

Sepertinya tidak semua orang mau menerima peran yang harus dijalani seperti Maria. Karena peran itu adalah peran menjadi seorang ibu yang harus menjalani mulai dari peristiwa mengandung, melahirkan, merawat, membesarkan, mendampingi, hingga membekali anak untuk menuju pada masa depannya. Suatu rentang waktu yang sangat panjang. Dan tidak diketahui apa yang akan terjadi ke depannya.

Walau Maria sempat menanyakan bagaimana itu bisa terjadi, karena secara logika manusia, peristiwa mengandung hanya bisa terjadi kalau seorang wanita bersuami. Malaikat Gabriel lalu menjelaskannya dan berkata anak yang akan dikandung Maria berasal dari Roh Kudus.

Dan inilah yang kemudian membedakan Maria dari wanita-wanita lain; ia berkata,""Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu." 

Apakah kita juga akan berkata seperti itu bila diberi peran seperti Maria?

Maria menjadi teladan bagi kita dalam menjalani perintah Allah Bapa dengan penuh ketaatan.

Action:

Maria teladan hidupku.

Doa:

Allah Bapa, Karya KeselamatanMu terjadi melalui orang-orang yang berkenan bagiMu. Kami selayaknya harus sungguh berterima kasih banyak kepada Bunda Maria yang bersedia menjadi bagian dari Karya KeselamatanMu. Karena jalan yang dilalui Bunda Maria berat, dan banyak menimbulkan duka sebagai manusia biasa.

Bunda Maria, terima kasih atas segala pengorbanan dan dukacitamu. Melalui engkau Yesus lahir sebagai manusia, hadir di tengah-tengah kami, memberi pengajaran, mukjizat, dan juga keteladanan ketaatan untuk menjalani perintah Bapa.

Bunda Maria dan Tuhan Yesus sungguh menjadi teladan ketaatan pada Allah bagi kami. Tuntunlah langkah laku hidup kami, Ibu. Amin.

Jumat, 24 Maret 2023

"Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku"

 

Sumber: https://bit.ly/3LNaq4D

Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:1a.12-22)   

"Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati yang keji terhadapnya."

Orang-orang fasik berkata satu sama lain, karena angan-angannya tidaktepat "Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita. 

Ia membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan. Bagi kita ia merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat rasanya bagi kita. Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya. Kita dianggap olehnya sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah. 

Coba kita lihat apakah perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang. Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya. 

Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan." 

Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka. Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.

Mazmur Tanggapan

Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.

Ayat. (Mzm 34:17-18.19-20.21.23)

1. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.

2. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.

3. Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal

Ayat. (bdk. Mat 4:4)

Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.  

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (7:1-2.10.25-30)

"Orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba."

Yesus berjalan keliling Galilea, Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. 

Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya." 

Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku." 

Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan." 

Tanpa sadar kita pun sering mencobai Yesus. Kita berkata, 

"Katanya Engkau akan selalu memberi ketika aku meminta, mengapa Kamu sekarang tidak me mberi?"

"Katanya, Engkau Maha Pemurah, mengapa hidupku susah?"

"Katanya Engkau Maha Mengetahui, mengapa Engkau biarkan orang-orang jahat terus menjadi-jadi?

Ya, kita berharap bahwa Tuhan Yesus selalu memberi mukjizat pada kita. Ketika itu tidak terjadi, marahlah kita. 

Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka. Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan." 

Ya, kita sering kecewa terhadap Tuhan yang seakan-akan tidak mendengar dan mengabaikan doa-doa kita. Mengapa Ia seakan-akan membiarkan kita dalam keadaan begini. 

Demikian juga bangsa Yahudi. Mereka mengharapkan mesias yang lain. Yang juga menaati hukum Taurat, yang tidak menyembuhkan orang pada hari Sabat, yang mau mencuci tangan dan kakinya dulu sebelum makan, yang tidak bergaul erat dengan para pemungut cukai dan orang berdosa. 

Kiat sering terjebak dengan Mesias menurut gambaran kita. Lalu kita kecewa, ketika gambaran kita tidak atau belum diwjudkan oleh Kristus Yesus. 

Action:

Percaya sepenuhnya pada Yesus Kristus dan pada penyelenggaraan Ilahi.

Doa:

Tuhan Yesus Kristus, aku tidak ingin menyangsikanMu sebagai Mesias-ku. Karena sudah banyak kualami kemurahan, belas kasih, cinta dan hangatnya pelukMu kepadaku. Maka Yesusku, ajarilah aku utnuk setia dan tidak berpaling kepercayaankukepadaMu. Karna Engkau benar-benar Sang Penyelamat, Putra Allah yang berkenan hadir dan bersinggasana di hati kami.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.