Rabu, 20 September 2023

"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa”

 

Sumber : https://sangsabda.wordpress.com/

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (4:1-7.11-13)

 "Ada macam-macam tugas pelayanan demi pembangunan umat."

Saudara-saudara, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, menasihati kamu, supaya sebagai orang-orang yang terpanggil, kamu hidup sepadan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu. 

Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera: Satu tubuh dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu; satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, yang di atas semua, menyertai semua dan menjiwai semua. 

Akan tetapi, kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. Dialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita Injil, gembala umat, maupun pengajar; semuanya itu untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi tugas pelayanan demi pembangunan tubuh Kristus. 

Dengan demikian, akhirnya kita semua mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

Mazmur Tanggapan

Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.

Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R:5a)

1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.

2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Mat 5:16)

Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.

Inilah Injil Suci menurut Matius (9:9-13)

"Berdirilah Matius, lalu mengikuti Yesus."

Pada suatu hari, Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Matius, lalu mengikuti Dia. Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa, makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 

Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada murid-murid Yesus, “Mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit. 

Maka pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apakah kita berharga di mata Tuhan? Kalau kita tidak berharga, mengapa Allah sampai mengutus PutraNya yang tunggal untuk menyelamatkan hidup kita? Kalau kita berharga, mengapa kita menderita di dunia?

Semua karena dosa manusia, sehingga kita jatuh dalam dosa dan sengsara. Namun karena kasih Allah yang begitu besar, Allah ingin menyelamatkan kita dari lembah penderitaan ke taman bahagia di Firdaus. Maka diutusNya lah PutraNya untuk menyelamatkan kita orang yang berdosa ini.

Jadi, apakah kita orang berdosa? jawabnya adalah, ya. Dan Yesus datang untuk siapa? Untuk orang yang berdosa, bukan untuk orang yang merasa benar. Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”. Berbahagialah kita, karena kita orang-orang berdosa yang disayang Tuhan. Kita berharga di mataNya.

Dan orang berdosa yang berubah menjadi orang yang luar biasa adalah Matius. Ia seorang pemungut cukai. Yesus memanggilnya untuk menjadi pengikutNya. Sejak itu hidup Matius berubah. Ia menjadi murid Yesus yang loyal. Ia menjadi pewarta Yesus yang hebat. Bahkan Ia menulis segala hal tentang Yesus, seperti yang tertuang dalam Injil Matius. Yesus telah mengubah hidup Matius. Dan Matius berubah karena ia mau membuka diri terhadap Yesus.

Maukah hidup kita diubah oleh Yesus?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar