Senin, 08 Januari 2024

"Engkaulah Anak yang Kukasihi. Kepada-Mulah Aku berkenan."

 Hari Raya Pembaptisan Tuhan


Sumber : https://komunio.id/2024

Bacaan dari Kitab Yesaya (55:1-11) 

 "Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki."

Beginilah firman Tuhan, “Hai kamu, semua orang yang haus, marilah dan minumlah! Dan kamu yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli, dan makanlah; minumlah anggur dan susu tanpa bayar! Mengapa kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti? Dan mengapa upah jerih payahmu kamu belanjakan untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? 

Dengarkanlah Aku, maka kamu akan mendapat makanan yang baik, dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu, dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah Aku, maka kamu akan hidup! 

Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh, yang Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa-bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh kaena Tuhan, Allahmu, dan karena yang mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau. 

Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Allah kita, sebab Allah kita memberi pengampunan dengan limpah. 

Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,” demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah jalan-Ku menjulang di atas jalanmu, dan rancangan-Ku di atas rancanganmu. 

Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberi benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”

Mazmur Tanggapan

Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.

Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Ul: 3)

1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

2. "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur.

3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; Baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakuasa, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu."

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:1-9)

"Ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air dan darah."

Saudara-saudara yang terkasih, setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. 

Sebab inilah kasih kepada Allah yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yakni iman kita. 

Tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan darah. 

Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. [Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.] Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh, air dan darah, dan ketiganya adalah satu. 

Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Mrk 9:6)

Langit terbuka dan terdengarlah suara Bapa: "Inilah Anak yang Kukasihi; dengarkanlah Dia."

Inilah Injil Suci menurut Markus (1:7-11)

"Engkaulah Anak yang Kukasihi. Kepada-Mulah Aku berkenan."

Tatkala banyak orang minta dibaptis, Yohanes memberitakan kepada mereka, “Sesudah aku akan datang Dia yang lebih berkuasa daripadaku; membungkuk dan membuka tali kasutnya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” 

Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. 

Pada saat keluar dari air, Yesus melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari surga, “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Ketika Yesus dibaptis, terdengarlah suara dari langit:“Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” Waktu itu langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. 

Setiap orang yang mendengar dan melihat peristiwa ini, mungkin akan terpana. Langit terkoyak/terbuka dan terdengar suara dari langit lo. Dari langit, bukankah itu berarti suara Allah? Dikatakan Yesus sebagai Anak yang dikasihi. Maka masih sangsikah orang-orang bahwa Yesus adalah benar-benar Anak Allah? Sebagian besar orang yang melihat peristiwa itu yaitu para murid Yohanes walaupun tidak diceritakan namun sepertinya mereka percaya. Orang-orang Farisi yang tidak melihat peristiwa itu, maka selalu mempertanyakan dan meragukan benarkah Yesus itu Anak Allah.

Bagamana dengan kita? ta percaya atau juga meraguan?

Hal kedua tentang pembaptisan, Allah begitu bahagia ketika ada pembaptisan. Satu orang yang dibaptis membuat ia menjadi warga kerajaan Allah. Jadi betapa Allah juga berkenan saat kita dibaptis. Allah meminta kita percaya pada Yesus dan mendengarkan serta melaksanakan perkataanNya, maka kita akan selamat.

Apakah kita sudah menganggap penting arti pembaptisan kita?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar