Rabu, 22 Mei 2024

"Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."


https://www.facebook.com/W.o.GOD

Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (5:1-6)

 
"Upah para buruh yang ditahan, berteriak-teriak, dan teriakan itu sampai ke telinga Tuhan."   
 
Hai kalian orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kalian. Kekayaanmu sudah membusuk dan pakaianmu sudah dimakan ngengat. Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kalian, dan akan makan dagingmu seperti api. Kalian telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. 

Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena kalian telah menahan upah para buruh, yang telah menuai hasil ladangmu. Dan keluhan mereka yang menyabit panenmu telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam. Kalian telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi. Kalian telah memuaskan hati sama seperti pada hari pembantaian. Kalian telah menghukum, bahkan membunuh orang jujur, dan ia tidak dapat melawan kalian.

Mazmur Tanggapan
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Ayat. (Mzm 49:14-15ab,15cd-16,17-18,19-20)
1. Inilah jalan orang-orang yang mengandalkan dirinya sendiri, ajal orang-orang yang bangga akan perkataannya sendiri. Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati; gembalanya ialah maut;
2. Mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka. Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku.
3. Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah, sebab pada waktu mati semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.
4. Sekalipun pada masa hidupnya ia menganggap dirinya berbahagia, sekalipun orang menyanjungnya karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri, namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya, yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya.

Bait Pengantar Injil
 Alleluya
Ayat. Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagai sabda Allah.
      
Inilah Injil Suci menurut Markus (9:41-50)
           
"Lebih baik bagimu dengan tangan terkudung masuk dalam kehidupan, daripada dengan kedua belah tangan masuk dalam api yang tak terpadamkan." 
      
Pada suatu hari berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya." 

"Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) 

Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) 

Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam. Karena setiap orang akan digarami dengan api. Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

"Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Ajaran Yesus yang ini jarang saya mendengarnya. Namun sebenarnya Firman ini merupakan Firman yang penting seperti ajaran  Yesus tentang saling mengasihi.

"Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu".

Bila sebelum-sebelumnya, kita mendengar Yesus berkata,"Kamu adalah garam dunia", maka sekarang Yesus berkata,"Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu".

Hidup kita jangan sampai menjadi hambar dan tidak berdaya guna. Nyala api semangat harus selalu kita jaga dan tindakan untuk menjalankan ajaran Yesus harus selalu kita lakukan. Bila bukan kita yang menunjukkan tentang Yesus dan ajaranNya , lalu siapa lagi? 

Semoga kita tidak lupa bahwa kita adalah garam dunia. Jangan sampai kita tidak mempunyai garam lagi dalam diri kita. Dengan kata lain, jangan sampai kita tidak punya semangat lagi dalam hidup untuk terus menjadi seseorang yang memberi rasa dalam hidup. Rasa sukacita, rasa damai, kasih, dan rasa iman yang mendalam pada Tuhan. Kita harus terus menjaga spirit diri. Kita akan berbuah kalau terus melangkah.

Pesan Yesus yang kedua ,"Hendaknya kita selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.". Apapun yang sedang terjadi, marilah kita mengusahakan perdamaian dan bukan permusuhan. Bila kita begitu marah, kecewa, dan terluka, dan begitu benrnyala-nyala untuk membalas orang yang telah memporak porandakan hidup kita, marilah kita selalu ingat, pesan Yesus ini. 

Terpujilah Tuhan Kita Yesus Kristus kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar