Sabtu, 18 Mei 2024

itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutlah Aku.”

 

Sumber : https://hosanaditempatyangmahatinggi.wordpress.com/

Novena Roh Kudus hari ke 9

Doa Penerangan Roh Kudus PS 147

Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalamnya api cinta-Mu.

P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
    

Bacaan dari Kisah Para Rasul (28:16-20.30-31)     
  
"Paulus tinggal di Roma memberitakan Kerajaan Allah."
       
Setelah tiba di Roma, Paulus yang dalam tahanan diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya. Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi, dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata, 

“Saudara-saudara, aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat-istiadat nenek moyang kita! Meskipun demikian aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma. Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahan pun padaku yang setimpal dengan hukuman mati. 

Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya, dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku. Itulah sebabnya aku meminta, supaya boleh bertemu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini.” 

Dua tahun penuh Paulus tinggal di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.

Mazmur Tanggapan
Orang yang tulus akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 11:4.5.7)
1. Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus; Tuhan, takhta-Nya di surga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
2. Tuhan menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Sebab Tuhan adalah adil, dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 16:7,13)
Aku akan mengutus Roh Kebenaran kepadamu, sabda Tuhan. Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran. 
    
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (21:20-25)
    
"Dialah murid, yang telah menuliskan semuanya ini, dan kesaksiannya itu benar."
        
Setelah Yesus yang bangkit berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku,” Petrus berpaling dan melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus; dia inilah yang berkata, “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?” 

Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus, “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” Jawab Yesus, “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutlah Aku.” 

Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan, “Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.” 

Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, dan yang telah menuliskannya; dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu persatu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

“Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutlah Aku.” 

Mungkin kita pernah mendengar suatu teguran,"It's not your business", itu bukan urusanmu. Nah, Yesus sendiri pernah berkata seperti itu, "Itu bukan urusanmu". Ucapan itu ditujukan kepada Simon Petrus yang menanyakan kepada Yesus tentang murid yang dikasihi Yesus.

Pertanyaan Petrus dilandasi oleh sikap ingin tahu, atau mungkin juga dilandasi oleh perasaan sombong karena merasa diri terpilih diantara para murid untuk menggembalakan para pengikut Yesus, atau mungkin juga ingin tahu tugas khusus yang akan diberikan Yesus kepada murid yang dikasihiNya itu

Kita pun sering sekali dihinggapi dengan sifat kepo, ingin tahu urusan orang lain. Ini hal yag wajar, karena sejak jaman para murid pu telah terjadi demikian. Contohnya, ya , kisah Petrus dalam Injil hari ini.

Maka pesan Yesus kepada Petrus adalah pesan untuk kita juga. "Itu bukan urusanmu".Tidak perlu tahu kita akan urusan orang lain, Inilah yang memancing pergunjingan, gosip, dan pada akhirnya bisa membentuk opini yang belum tentu benar. 

"Itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutlah Aku.” 

Marilah kita lebih peduli akan misi khusus yang ditugaskan Yesus kepada kita masing-masing, dan tidak perlu ingin tahu dengan urusan orang lain. 

Terpujilah nama Yesus kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar