sumber : https://pelitakaki.com
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (14:7-12)
"Entah hidup, entah mati, kita tetap milik Tuhan."
Saudara-saudara, tiada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup bagi Tuhan, dan jika kita mati, kita mati bagi Tuhan.
Jadi entah kita hidup entah mati, kita tetap milik Tuhan. Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.
Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapa engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Sebab dalam Kiab Suci tertulis, “Demi Aku hidup”’ demikianlah sabda Tuhan, “semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah.”
Demikianlah masing-masing di antara kita akan memberi pertanggungjawaban kepada Allah tentang dirinya sendiri.
Mazmur Tanggapan
Aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang hidup.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mat 11:28)
Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepada kalian.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (15:1-10)
"Akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat."
Maka Yesus menyampaikan perumpamaan berikut kepada mereka, “Siapakah di antaramu yang mempunyai seratus ekor domba lalu kehilangan seekor, tidak meninggalkan yang 99 ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau telah menemukannya, ia lalu meletakkannya di atas bahu dengan gembira.
Setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata, ‘Bersukacitalah bersama aku, sebab dombaku yang hilang telah kutemukan.’
Aku berkata kepadamu, demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.
Atau wanita manakah yang mempunyai sepuluh dirham, lalu kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?
Dan kalau telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata, ‘Bersukacitalah bersama aku, sebab dirhamku yang hilang telah kutemukan.’ Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
Renungan:
Alah Suka Banget Kalau Ada yang Bertobat
"Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”
Kesukaan Allah akan umatNya yang bertobat adaah ibarat kesukaan seorang Bapa yang penuh kasih. Ibarat seorang gembala yang tidak kuatir meninggalkan 99 dombanya demi mendapatkan kembali 1 domba yang hilang.
Sifat Allah yang Maha Rahim selalu membuka pintu pertobatan. Kadang kita mendengar tentang seseorang yang enggan pergi ke gereja karena malu atas ulah yang sudah ia perbuat. Di hadapan Allah sebenarnya tidak perlu malu, karena Allah pasti akan menyambutnya dengan penuh sukacita.
Terkadang yang membuat seseorang malu kembali ke gereja adalah justru dari umat sendiri, terkadang kita menggosip dan menghakimi. Padahal Allah menerimanya, jadi layakkah bila umat malah menghakimi?
Kita bersyukur mempunyai Allah yang sungguh baik dan Maha Rahim. Semoga kesempatan yang selalu terbuka ini tidak kita sia-siakan. Terpujilah Allah kini dan selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar