Sabtu, 08 November 2025

“Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan mamon yang tidak jujur"

 

sumber : https://www.youtube.com/watch?v=0KFIaqs49ko


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (16:3-9.16.22-27)

  
"Hendaklah kalian saling memberi salam dengan cium kudus."
    
Saudara-saudara, sampaikan salamku kepada Priska dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. Mereka telah mempertaruhkan nyawa untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi. Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. 

Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi; dialah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus. Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kalian. Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama dengan daku; mereka itu orang-orang terpandang di antara para rasul dan telah menjadi Kristen sebelum aku. 

Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan. Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis yang kukasihi. Hendaklah kalian saling memberi salam dengan cium kudus. Salam kepada kalian dari semua jemaat Kristen. Salam dalam Tuhan dari Tertius, yaitu aku yang menulis surat ini. Salam bagi kalian dari Gayus yang memberi tumpangan kepadaku, dan bagi seluruh jemaat. Salam kepada kalian dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita. Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kalian semua. Amin. 

Allah berkuasa menguatkan kalian menurut Injil yang kumaklumkan dan pewartaan tentang Yesus Kristus, yang isinya ialah pernyataan yang berabad-abad lamanya tersembunyi, tapi kini dinyatakan, yang menurut perintah Allah yang abadi telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman. 

Bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat itu, segala kemuliaan untuk selama-lamanya, oleh Yesus Kristus. Amin!

Mazmur Tanggapan 
Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan, selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.10-11)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (2Kor 8:9)
Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
   
Inilah Injil Suci menurut Lukas (16:9-15)
 
"Jika kalian tidak setia mengurus mamon durhaka, siapakah yang mau mempercayakan harta sejati kepadamu?"
 
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan mamon yang tidak jujur, supaya jika mamon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima dalam kemah abadi. 

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi jika kalian tidak setia mengurus mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? 

[Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?] Seorang hamba tidak mungkin mengabdi dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon.” 

Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka, “Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Persahabatan dan persaudaraan

“Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan mamon yang tidak jujur, supaya jika mamon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima dalam kemah abadi"

Mengikat persahabatan dengan mamon, ini adalah ide bagus, dan sisi religinya, perintah ini justru berasal dari Tuhan Yesus, Sang Guru dan junjungan kita.

Terkadang yang terjadi justru kebalikannya. Persahabatan terjadi, namun ketika sampai pada masalah uang, tiba-tiba sahabat menjadi terasa jauh. Ini adalah hal yang wajar dan sangat dimaklumi.

Hari ini Yesus memberi cara pandang yang baru.  Menjadikan mamon atau harta kekayaan, sebagai sarana untuk semakin mengikat persahabatan dan persaudaraan. Membayangkan saat kita benar-benar membutuhkan mamon, dan ketika kita menyampaikan kesulitan kita pada teman atau saudara; dengan tulus hati dia memberikan bantuan, ini adalah suatu pertolongan yang sangat melegakan.

"Supaya jika mamon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima dalam kemah abadi"

Karena tidak selamanya uang menjadi segalanya. Adakalanya kita merasa hampa di tengah tumpukan harta. Justru  kehangatan di tengah saudara dan sahabat-sahabat lebih bermakna.

Paulus mempunyai banyak sahabat, terlihat dari banyak salamnya pada pagi hari ini. Sahabat-sahabat itu banyak menolongnya baik dalam segi waktu, tenaga, dan dana. Dan itu banyak menolong Paulus untuk menjalankan misi pewartaannya.

Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu. Demikian kamu memenuhi hukum Kristus. _Kutipan Peristiwa Jalan Salib Yesus
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar