Jumat, 30 Juni 2023

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel"

 

Sumber: www.sesawi.net

Bacaan dari Kitab Kejadian (18:1-15)

 "Adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan? Aku akan kembali kepadamu, dan Sara akan mempunyai anak laki-laki."

Sekali peristiwa Tuhan menampakkan diri kepada Abraham di dekat pohon tarbantin di Mamre. Waktu itu Abraham sedang duduk di pintu kemahnya di kala hari panas terik. Ketika ia mengangkat mata, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Melihat mereka, ia bergegas dari pintu kemahnya menyongsong mereka. 

Ia bersujud dan berkata, “Tuanku, jika aku mendapat kasih Tuan, singgahlah di kemah hambamu ini. Biarlah diambil sedikit air, basuhlah kaki Tuan, dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini; biarlah hamba mengambil sepotong roti, agar Tuan-Tuan segar kembali. Kemudian bolehlah Tuan-Tuan melanjutkan perjalanan. Sebab Tuan-Tuan telah datang ke tempat hambamu ini.” 

Jawab mereka, “Buatlah seperti yang engkau katakan.” Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata, “Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!” Lalu Abraham berlari ke lembu sapinya, mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya, dan memberikan kepada seorang bujangnya yang segera mengolahnya. 

Kemudian Abraham mengambil dadih, susu dan anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya kepada mereka. Abraham sendiri berdiri dekat mereka di bawah pohon itu sementara mereka makan. 

Sesudah makan, bertanyalah mereka kepada Abraham, “Di manakah Sara, isterimu?” Jawab Abraham, “Di sana, di dalam kemah.” Maka berkatalah Ia, “Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau. Pada waktu itulah Sara, istrimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki.” 

Saat itu Sara mendengarkan pada pintu kemah di belakangnya. Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid. Maka tertawalah Sara dalam hati, katanya, “Akan berahikah aku, setelah aku menjadi layu, sedangkan tuanku pun sudah tua?” 

Lalu bersabdalah Tuhan kepada Abraham, “Mengapakah Sara tertawa dan berkata, ‘Sungguhkah aku akan melahirkan anak, padahal aku sudah tua?’ Adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan dikau. Pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.” Tetapi Sara menyangkal, katanya, “Aku tidak tertawa”. Sebab ia takut. Tetapi Tuhan bersabda, “Tidak! Memang engkau tertawa!”

Mazmur Tanggapan

Tuhan ingat akan kasih sayang-Nya

Ayat. (Mzm 1:46-47.48-49.50.53.54-55)

1. Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.

2. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini. Mulai sekarang aku disebut Yang Bahagia oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya.

3. Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

4. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil

 Alleluya

Ayat. (Mat 8:17)

Yesus memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.   

Inilah Injil Suci menurut Matius (8:5-17)

"Banyak orang akan datang dari timur dan barat, dan duduk makan bersama Abraham, Ishak, dan Yakub."

Pada suatu hari Yesus masuk ke Kota Kapernaum. Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan mohon kepada-Nya, “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh, dan ia sangat menderita.” 

Yesus berkata kepadanya, “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tetapi perwira itu berkata kepada-Nya, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit, ‘Pergi!’ maka ia pergi; dan kepada seorang lagi, ‘Datang!’, maka ia datang. Ataupun kepada hambaku, ‘Kerjakanlah ini!’ maka ia mengerjakannya.” Mendengar hal itu, 

Yesus heran dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu, Banyak orang akan datang dari timur dan barat dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Surga, sedangkan anak-anak Kerajaan itu sendiri akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.” 

Lalu Yesus berkata kepada perwira itu, “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya. 

Setibanya di rumah Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam. Maka dipegang-Nya tangan wanita itu, lalu lenyaplah demamnya. Wanita itu lalu bangun dan melayani Yesus. 

Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan, dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu, dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya genaplah sabda yang disampaikan oleh Nabi Yesaya, “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apa benang merah dari bacaan dan Injil hari ini? Yang kasat mata adalah ada nama Abraham disebut baik dalam Kitab Kejadian maupun dalam Injil. Tentang Abraham, saya menarik kesimpulan bahwa Abraham dan Sara mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Allah. Segala keresahan mereka didengar Allah, dan Allah memberikan suatu karunia yang bagi Abraham sendiri itu menjadi hal yang mustahil, yaitu kehadiran seorang anak dari rahim Sara.

Saking dekatnya hubungan Abraham Sara dengan Allah, bahkan Sara tertawa saja menjadi bahan perdebatan antara Allah dengan Sara. Lalu bersabdalah Tuhan kepada Abraham, "Mengapakah Sara tertawa dan berkata, ‘Sungguhkah aku akan melahirkan anak, padahal aku sudah tua?’ Adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan dikau. Pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.” 

Bagi Allah tiada sesuatu yang mustahil. Seandainya saja kita juga bisa sedekat itu dengan Allah Bapa. Ah, mungkin malah Bapa yang saat ini rindu kita mendekat padaNya dan menginginkan suatu hubungan yang sangat dekat seperti yang terjadi antara Bapa dengan keluarga Abraham. Pada jaman sekarang masih adakah seorang yang sungguh beriman seperti Bapa Abraham? Mungkin ada, dan itu adalah Anda. Berbahagialah.

Dalam Injil Yesus heran dengan iman yang begitu dalam dari seorang perwira. Yesus heran dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel. 

Karena imannya, maka permintaan perwira itu dikabulkan oleh Tuhan. Iman yang dalam ini pulalah yang dimiliki oleh Abraham. Ia menuruti segala perintah Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan kepercayaan Abraham kepadaNya sebagai suatu kebenaran.

Action:

Menambah imanku kepada Allah.

Doa:

Tuhan Yesus tambahlah selalu imanku kepadaMu.

Aku mau, jadilah engkau tahir!"


Bacaan dari Kitab Kejadian (17:1.9-10.15-22)  

"Setiap laki-laki di antaramu harus disunat sebagai tanda perjanjian. Sara akan melahirkan bagimu seorang putra."

Ketika Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka Tuhan menampakkan diri kepadanya dan bersabda, "Akulah Allah yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela! Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun temurun. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kaupegang, perjanjian antara aku dan engkau serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antaramu harus disunat." 

Selanjutnya Allah bersabda kepada Abraham, "Tentang isterimu Sarai, janganlah kausebut lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya. Aku akan memberkatinya, sehingga ia akan menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja pelbagai bangsa akan lahir daripadanya." Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya, "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak? Dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?" 

Dan Abraham berkata kepada Allah, "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" Tetapi Allah bersabda, "Tidak! Isterimu Saralah, yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. 

Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu. Ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga." Sesudah selesai bersabda kepada Abraham, naiklah Allah meninggalkan Abraham.

Mazmur Tanggapan

Orang yang takwa hidupnya akan diberkati Tuhan.

Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5)

1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!

2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!

3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Mat 8:17)

Yesus memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.

Inilah Injil Suci menurut Matius (8:1-4)

"Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku."

Setelah Yesus turun dari bukit, banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia. Maka datanglah kepada-Nya seorang yang sakit kusta. Ia sujud menyembah Yesus dan berkata, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku." 

Yesus lalu mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata, "Aku mau, jadilah engkau tahir!" Seketika itu juga tahirlah orang itu dari kustanya. 

Lalu Yesus berkata kepadanya, "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

 "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku."  Yesus lalu mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata, "Aku mau, jadilah engkau tahir!" Seketika itu juga tahirlah orang itu dari kustanya. 

Inilah doa dari seorang yang sangat percaya akan kuasa Yesus. Semua bisa terjadi kala Yesus mendengarkan doa kita dan Ia berkenan mengabulkannya. .

Bahkan walau terlihat mustahil, namun bagi Allah tiada yang mustahil. Sperti kisah Abraham yang dijanjikan punya seorang anak di usia sembilanpuluih sembilan tahun.

Selanjutnya Allah bersabda kepada Abraham, "Tentang isterimu Sarai, janganlah kausebut lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya. Aku akan memberkatinya, sehingga ia akan menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja pelbagai bangsa akan lahir daripadanya."

Kita ingat dalam bacaan kemarin, ketika Abram percaya akan janji Allah, maka Allah memperhitungkan itu sebagai suatu kebenaran. Dan walau terlihat mustahil, Allah tidak pernah mengingkari janjiNya.

Terpujilah Allah kita!

Action:

Bersyukur dan percya kepada Allah.\

Doa:

Terimakasih ya Allahku, aku mempunyai Allah seperti Engkau. Terimakasih ya Yesusku, karna belas kasihMu, Engkau berkenan mengabulkan doa-doa kami kepadaMu.

Semoga aku selalu setia mengikutiFirmanMu, dan percaya akan penyelenggaraanNya yang penuh kasih sayang.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad.

Kamis, 29 Juni 2023

"Engkau adalah Petrus, kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga."

Hari Raya Santo Petrus dan Paulus

Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:1-11)      

"Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes."

Waktu terjadi penganiayaan terhadap jemaat, Raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika ia melihat bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. 

Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah. 

Pada malam sebelum Herodes menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu. 

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus, dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya. Kata malaikat itu, “Bangunlah segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat itu kepadanya, “Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!” Petrus pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya, “Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!” 

Lalu ia mengikuti malaikat itu keluar, dan ia tidak tahu bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi; sangkanya ia melihat suatu penglihatan. Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. 

Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata, “Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”

Mazmur Tanggapan

Tuhan telah melepaskan daku dari segala kegentaranku

Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9; Ul: 2/4)

1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarkan dan bersukacita.

2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya!

4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang bertakwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Timotius (4:6-8.17-18)

"Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran."

Saudaraku terkasih, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan, dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman. 

Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; bukan hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. 

Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. 

Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Tuhan akan melepaskan daku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Mat 16:18)

Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya.

Inilah Injil Suci menurut Matius (16:13-19)

"Engkau adalah Petrus, kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga."

Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” 

Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” 

Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang mengatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga, dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini kita memperingati Santo Petrus dan Paulus. Secara pribadi saya sungguh mengucapkan terima kasih dan salut kepada dua tokoh ini. Dua tokoh peletak pondasi gereja setelah Yesus Kristus. Ketangguhan, perjuangan, kesungguhan, pengorbanan, dan seluruh liku hidup mereka sungguh sangat luar biasa dan patut dijadikan teladan hidup kita dalam menghidupi iman kita sebagai pengikut Yesus Kristus.

Kisah Santo Petrus saat diselamatkan oleh malaikat sungguh sangat luar biasa. Malaikat benar-benar hadir, menyuruh Petrus bersiap-siap, melewati para penjaga, membuka pintu gerbang penjara, hingga Petrus sudah sampai di ujung jalan. Petrus tadinya menyangka bahwa ini hanya sebuah penglihatan, namun nyatanya itu benar terjadi. Sungguh luar biasa!

Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata, “Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”

Dari Santo Paulus, kita belajar bagaimana ia selalu bersemangat, tangguh, tak kenal lelah, mengabaikan segala derita, luka, pengorbanan, penganiayaan, dan semua yang tidak enak yang terjadi padanya. Dan ia tetap bertahan dan selalu setia kepada Yesus Kristus. Semangatnya tidak pernah surut dan terus berkobar! 

"Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman. Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Tuhan akan melepaskan daku dari setiap usaha yang jahat"

Bagaimana dengan kita dalam menghidupi dan berkarya sebagai murid Yesus? Mungkin dalam hati kita, atau dalam hati saya berkata, 'Petrus dan Paulus memang orang-orang istimewa. Tuhan sejak awal sudah merencanakan mereka sebagai penerus dan pewarta Kerajaan Allah'. Mungkin memamg demikian. Tuhan memilih mereka, karena mereka kuat dan mampu bertahan dalam penderitaan. Maka pertanyaannya adalah, bagaimana dengan kita,seberapa kuat kita berjuang dan bertahan dalam penderitaan?

Pertanyaan selanjutnya lagi adalah, apakah mengikuti Yesus memang harus melalui jalan penderitaan,ya? Ini adalah pertanyaan dari orang yang hobi bertanya, yaitu saya.

Nyatanya, tidak hanya menjadi pengikut Yesus, hidup di dunia ini memang berat dan butuh kerja keras. Maka ditambah menjadi pengikut Yesus, apakah menjadikan hidup kita semakin berat? Dari segala liku hidup yang sudah saya lalui, menjadi pengikutNya bukan menjadikan hidup saya semakin berat, namun Yesus selalu hadir dan telah menyelamatkan hidup saya.

Maka kita percaya akan kasih penyertaanNya. Ia meminta kita tenang dan tidak kuatir, asal kita selalu mengikuti ajaran dan firmanNya. Maka bersama Yesus kita menjadi kuat dalam jalan hidup kita masing-masing. 

Action:

Terima kasih Santo Petrus dan Paulus atas segala keteladanan yang sudah diberikan kepada kami.

Doa:

Tuhan Yesus, menjadi pengikutMu dipenuhi segala rasa. Ada rasa suka, duka, tenang damai. gemuruh, semangat, berharap, percaya meskipun masih gelap, kerelaan, pengorbanan, memanggul salib, dan lain sebagainya.

Namun kami percaya, Engkau selalu ada menyertai dan mendampingi langkah hidup kami, sehingga kami tidak pernah sendiri. Semoga teladan Santo Petrus dan Paulus sungguh menjadi inspirasi bagi jalan hidup kami.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Rabu, 28 Juni 2023

"Abram percaya kepada Tuhan dan Tuhan memiperhitungkan hal ini sebagai kebenaran

Bacaan dari Kitab Kejadian (15:1-12.17-18)   

"Abram percaya kepada Tuhan dan hal ini diperhitungkan sebagai kebenaran, dan Tuhan mengikat perjanjian dengan dia." 

Pada suatu ketika datanglah sabda Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan, “Janganlah takut Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.” 

Abram menjawab, “Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku? Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak, dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.” Lagi kata Abram, “Engkau tidak memberi aku keturunan, sehingga seorang hambakulah yang nanti menjadi ahli warisku.” 

Tetapi datanglah sabda Tuhan kepadanya demikian, “Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu!” Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta bersabda, “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang jika engkau dapat!” Maka sabda-Nya kepada Abram, “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” 

Lalu Abram percaya kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Tuhan bersabda lagi kepada Abram, “Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim guna memberimu negeri ini menjadi milikmu.” Tetapi Abram menjawab, “Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu bahwa aku akan memilikinya?” 

Sabda Tuhan kepadanya, “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” 

Abram mengambil semuanya itu, membelahnya menjadi dua lalu diletakkannya belahan-belahan itu berdampingan, tetapi burung-burung itu tidak ia belah. Ketika burung-burung buas hinggap di atas daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. 

Lalu gelap gulita yang mengerikan turun meliputinya. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta bersabda, “Kepada keturunanmulah Kuberikan tanah ini, dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat yang besar itu.”

Mazmur Tanggapan

Selamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.

Ayat. (Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9)

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!

2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka hati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!

3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya; Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi. 4.Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Yoh 15:4)

Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kamu, sabda Tuhan; barangsiapa tinggal dalam Aku, akan menghasilkan banyak buah.

Inilah Injil Suci menurut Matius (7:15-20) 

"Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka."

Dalam kotbah di bukit Yesus berkata, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka. 

Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri, atau buah ara dari rumput duri? Camkanlah setiap pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. 

Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Banyak hal bisa kita ambil sebagai ajaran dan teladan dalam bacaan hari ini. Bagian pertama dari keteladanan Bapa Abraham.

1. Abraham walaupun taat kepada Tuhan, namun ia juga mempunyai hubungan yang dekat dengan Allah, sehingga ia berani bertanya dengan jujur kepada Tuhan.

Abram menjawab, “Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku? Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak, dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.” 

2. Abraham percaya sepenuhnya kepada Tuhan Allah, walau secara nalaqr manusia, yang dijanjikan Allah kepadaNya seperti mustahil.

Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta bersabda, “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang jika engkau dapat!” Maka sabda-Nya kepada Abram, “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu Abram percaya kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. 

3. Allah pun sangat berkenan pada Abraham, dan Allah memegang janjiNya terhadap Abraham.

Kepada keturunanmulah Kuberikan tanah ini, dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat yang besar itu.”

Allah setia memegang janjiNya. Maka satu persatu janji Allah kepada Abraham digenapiNya. Lalu apa hubungannya kisah Abraham dengan bacaan Injil pada hari ini?

Dalam perjanjian Baru, Yesus berkata,"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik". 

Abraham mendapatkan segalanya dengan penuh berkelimpahan, karena ia orang yang baik, taat, dan percaya kepada Allah. Allah melihat segala sikap dan perbuatannya, maka Allah mengganjar kepadanya karunia2 yang amat sangat besar. 



Selasa, 27 Juni 2023

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka"

 


Bacaan dari Kitab Kejadian (13:2.15-18)   

 "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, sebab kita ini kerabat!"

Abram itu seorang yang sangat kaya. Ia memiliki banyak ternak, perak dan emas. Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu serta kemah. Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama. Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan gembala Lot. 

Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu. Maka berkatalah Abram kepada Lot, “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, antara para gembalaku dan gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untukmu? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku: jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.” 

Lalu Lot melayangkan pandangannya, dan dilihatnyalah bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora. Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu; lalu ia berangkat ke sebelah timur, dan mereka berpisah. 

Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan. Setelah Lot berpisah dari Abram, bersabdalah Tuhan kepada Abram, “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan ke barat, utara dan selatan. Seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu, untuk selama-lamanya. Dan Aku akan menjadikan keturunanmu banyak seperti debu tanah. Sebagaimana debu tanah tak dapat dihitung, demikian pun keturunanmu tak terhitung banyaknya. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.” 

Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan ia menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron. Lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi Tuhan.

Mazmur Tanggapan 

Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?

Ayat. (Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5)

1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya; yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.

2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.

3. Yang tidak meminjamkan uangdengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Yoh 8:12)

Akulah cahaya dunia; siapa yang mengikuti Aku, ia hidup dalam cahaya abadi.

Inilah Injil Suci menurut Matius (7:6.12-14)

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka."

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing, dan janganlah kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injak dengan kakinya, lalu babi itu berbalik mengoyak kamu. 

Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. 

Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sempit itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kebinasaan, dan banyak orang telah masuk melalui pintu dan jalan itu. Tetapi sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikitlah orang yang menemukannya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Ada suatu cara sederhana untuk membuat kita nyaman dan bahagia, yaitu dengan membuat orang lain nyaman dan bahagia juga. Kira-kira begitulah salah satu hal yang ingin disampaikan dalam pesan Yesus kali ini. "Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka"

Hal yang mudah dikatakan namun tidak mudah untuk dilaksanakan. Misalkan kita sedang jengkel terhadap orang lain karena kebiasaan atau perbuatannya, maka kita menunjukkan kejengkelan kita kepadanya. Namun bila dipadankan dengan kalimat di atas, maka hasilnya adalah orang itu pun juga akan jengkel terhadap kita. DIa membalas apa yang kita lakukan terhadapnya. Jadi apa kita tidak perlu menunjukkan kejengkelan kita? Nah, ini rumitnya pesan Yesus di atas. 

Bagaimana menurut Anda cara kita melakukan pesan tersebut? Salah satu penerapannya adalah bila kita ingin orang lain baik terhadap kita, maka kita harus baik juga bahkan terlebih dahulu berbuat baik terhadap orang lain itu. Lalu bagaimana dengan perasaan jengkel tadi?

Mungkin kita skip tentang jengkel itu, kita langsung pada situasi atau keadaan yang kita harapkan untuk terjadi.  Contohnya, kita ingin orang lain rajin; nyatanya ia tidak atau belum rajin. Maka yang diharapkan untuk kita lakukan adalah kita harus rajin terlebih dahulu. Jadi tidak ada pembalasan dendam atau pelampiasan kejengkelan, yang ada adalah tindakan kita yang langsung menuju pada situasi yang kita harapkan.

Berat memang. Maka kata Yesus lagi, "Tetapi sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikitlah orang yang menemukannya.”. Nasehat Yesus tentang berbuat kepada orang lain sesuai dengan yang kita kehendaki orang perbuat kepada kita memang hal yang berat. Tidak semua orang mau melaluinya. Padahal itulah jalan menuju ke surga.

Action:

Belajar mengamalkan amanat Yesus.

Doa:

Tuhan Yesus, ajarilah aku dalam bersikap dan bertingkah laku. Karena alam pikiran kami terlalu dangkal, tiang emosi kami masih sangat tinggi, kami mudah marah dan jengkel terhadap orang lain.

Ajarilah kami mengelola emosi kami, ya Yesusku. Ajarlah kami berpikir benar dan bertindak bijaksana terhadap orang lain. Amin.


Senin, 26 Juni 2023

“Tinggalkanlah negerimu, sanak saudaramu dan rumah bapamu ini



 Bacaan dari Kitab Kejadian (12:1-9) 

 "Abram berangkat sesuai dengan sabda Tuhan."

Di negeri Haran Tuhan bersabda kepada Abram, “Tinggalkanlah negerimu, sanak saudaramu dan rumah bapamu ini, dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan akan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau. Dan segala kaum di muka bumi akan menerima berkat karena engkau.” 

Maka berangkatlah Abram sesuai dengan sabda Tuhan. Lot pun ikut bersama dengan dia. Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. Abram membawa Sarai, istrinya, dan Lot, anak saudaranya, segala harta benda milik mereka dan orang-orang yang mereka peroleh di Haran. 

Mereka berangkat ke tanah Kanaan, dan sampai di situ, Abram berjalan melintasi negeri itu, sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu negeri tersebut didiami orang Kanaan. Maka Tuhan menampakkan diri kepada Abram dan bersabda, “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka Abram mendirikan di situ sebuah mezbah bagi Tuhan, yang telah menampakkan diri kepadanya. 

Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Di sana ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat, dan Ai di sebelah timur. Lalu ia mendirikan sebuah mezbah di situ bagi Tuhan, dan memanggil nama-Nya. Sesudah itu Abram berangkat lagi, dan makin jauh ia berjalan ke tanah Negep.

Mazmur Tanggapan

Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya.

Ayat. (Mzm 33:12-13.18-19.20.22)

1. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia;

2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Ibr 4:12)

Firman Tuhan itu hidup dan kuat, menusuk ke dalam jiwa dan roh.

Inilah Injil Suci menurut Matius (7:1-5)

"Keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri!"

Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah menghakimi, supaya kalian tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang telah kalian pakai untuk menghakimi, kalian sendiri akan dihakimi. Dan ukuran yang kalian pakai untuk mengukur akan ditetapkan pada kalian sendiri. 

Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu, ‘Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu’, padahal di dalam matamu sendiri ada balok? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar dari mata saudaramu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Bayangkanlah sejenak kita menjadi Abram dan Sarai. Pada usia yang tidak muda lagi, malah sudah tua yaitu diusia 75 tahun, Allah menyuruh Abram dan keluarganya untuk meninggalkan negerinya dan berpindah ke negeri yang baru.

“Tinggalkanlah negerimu, sanak saudaramu dan rumah bapamu ini, dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu."

Apa yang ada di benak kita mendengar perintah seperti itu di usia 75 tahun? Mungkin kita akan menolaknya. Apalagi di tanah kediamannya waktu itu, Abram sudah mempunyai segalanya.

Maka mari kita belajar dari Bapa Abram. Ia begitu percaya kepada Tuhan Allah, dan amat sangat percaya bahwa perintahNya semata bertujuan baik bagi dia sekleuarga. Itulah sebabnya ia disebut Bapa bagi kaum beriman. 

Saya masih jauh sekali dari sikap seperti Bapa Abraham.

Action:

Percaya perintah Tuhan itu baik bagi saya.

Doa:

Tuhan Yesus, ajarilah aku mempunyai iman yang hidup seperti Bapa Abraham. Ajari aku untuk seppenuhnya percaya kepada kehendak Bapa.\

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang abad. Amin.






Minggu, 25 Juni 2023

"Janganlah kamu takut kepada mereka yang hanya dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa"

 


Bacaan dari Kitab Yeremia (20:10-13) 

 "Tuhan telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat."

Aku, Yeremia, telah mendengar bisikan banyak orang, "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!" Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh. 

Kata mereka, "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!" Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung, jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan! 

Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-mulah kuserahkan perkaraku. Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat."

Mazmur Tanggapan

Demi kasih setia-Mu yang besar, jawablah aku ya Tuhan.

Ayat. (Mzm 69:8-10,14,17,33-35)

1. Tuhan, karena Engkaulah aku menanggung cela, karena Engkaulah noda meliputi mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, menjadi orang asing bagi anak-anak ibuku; sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.

2. Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia! Jawablah aku, ya Tuhan, sebab baiklah kasih setia-Mu, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!

3. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali. Hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan. Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (5:12-15)

"Karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam."

Saudara-saudara, dosa telah masuk ke dalam dunia lantaran satu orang, dan karena dosa itu masuklah juga maut. Demikianlah maut telah menjalar kepada semua orang karena semua orang telah berbuat dosa. Sebab sebelum hukum Taurat ada, di dunia ini telah ada dosa. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada dalam hukum Taurat. 

Sungguhpun demikian, dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa maut telah berkuasa juga atas mereka yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran dari Dia yang akan datang. 

Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang itu semua orang telah jatuh dalam kuasa maut, jauh lebih besarlah kasih karunia dan karunia Allah, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang lantaran satu orang, yaitu Yesus Kristus.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. (Yoh 14:18)

Roh kebenaran, yang keluar dari Bapa, akan bersaksi tentang Aku, tetapi kamu juga harus bersaksi.

Inilah Injil Suci menurut Matius (10:26-33)

"Janganlah kamu takut kepada mereka yang hanya dapat membunuh tubuh."

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada kedua belas murid-Nya, "Janganlah kamu takut kepada mereka yang memusuhimu, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka, dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. 

Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah dari atas atap rumah. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang hanya dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; tetapi takutlah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. 

Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor? Namun tak seekor pun dari padanya akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit. 

Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia akan Kuakui di depan Bapa-Ku di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, dia akan Kusangkal juga di depan Bapa-Ku yang di surga."

Demikianlah Sabda Tuhan.


Untuk renungan, actin, dan doa,

silakan dari memgikuti Misa hari Minggu

Sabtu, 24 Juni 2023

Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini, “Namanya adalah Yohanes.”

Peringatan kelahiran Yohanes Pembaptis

Sumber : sangsabda.wordpress.com

 Bacaan dari Kitab Yesaya (49:1-6)

 "Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa."

Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak aku ada di perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. 

Ia berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia. Namun, hakku terjamin pada Tuhan, dan upahku pada Allahku.” 

Tuhan telah membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan upaya Israel dikumpulkan kepada-Nya. 

Maka aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allah yang menjadi kekuatanku sekarang berfirman, “Terlalu sedikit bagimu kalau hanya menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”

Mazmur Tanggapan 

 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku.

Ayat. (Mzm 139:1-3.13-14ab.14c-15; Ul: 13b)

1. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri,

   Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring,

   segala jalanku Kaumaklumi.

2. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku; ajaiblah apa yang Kaubuat.

3. Jiwaku benar-benar menyadarinya, tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu,    ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:22-26)

"Kedatangan Yesus disiapkan oleh Yohanes."

Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata, “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi umat-Nya. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. 

Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka; tetapi Dia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak. 

Hai saudara-saudara, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.”

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Luk 1:76)

Engkau, hai anak-Ku, akan disebut nabi Allah yang Mahatinggi karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:57-66.80)

"Namanya adalah Yohanes."

Pada waktu itu, genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. 

Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet, ibunya, berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.” 

Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada Zakharia untuk bertanya nama apa yang hendak ia berikan kepada anaknya itu. Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini, “Namanya adalah Yohanes.” Dan mereka pun heran semuanya. 

Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia. 

Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Ia kemudian tinggal di padang gurun sampai tiba harinya ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Inilah karya penciptaan sekaligus rancangan Allah terhadap anak manusia. Allah telah merancang apa yang akan terjadi pada anak itu sejak ia mulai diletakkan dalam perut ibunya,

Terhadap Nabi Yesaya, Allah telah merancangnya. "Tuhan telah membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya. 

Dan Nabi Yesaya sungguh melaksanakan amanah dari Tuhan. Ia tumbuh menjadi besar dan menjadi seorang nabi bagi kaum Israel. 

Maka Allah merancangnya dalam karya yang lebih besar lagi.

“Terlalu sedikit bagimu kalau hanya menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”

Allah membuat Nabi Yesaya berperan besar dan lebih besar lagi.

Hari ini kita merayakan kelahiran Yohanes Pembaptis. Terhadapnya pun, Allah telah merancangya sejak ia diciptakan dalam kandungan Ibunya. Segala hal yang terjadi tentamg Yohanes Pembaptis adalah keajaiban demi keajaiban. Dimulai dari kehamilan Elisabet, ibu Yohanes, dalam usia yang sudah sangat tua. Kemudian ayahnya, yang tiba-tiba mengalami gagu semasa keahmilan Elisabet. Dan ketika anak itu sudah lahir, orang-orang menjadi semakin heran akan nama yang diberikan orangtuanya terhadap anak itu, karena mereka memberinya nama Yohanes; nama yang sebeumnya belum pernah ada dalam silsilah keluarga mereka  Dan tiba-tiba saja, Zakaria bisa berbicara lagi setelah menuliskan nama itu.

Apakah rancangan Allah juga terjadi pada diri kita? Ya, jawabnya. Maka semoga jalan hidup kita searah dengan rancangan yang telah dibuat Allah bagi kita. 

Action:

Memohon Tuhan menunjukkan jalan hidup kita yang sesuai dengan rancanganNya.

Doa:

Ya, Tuhan Allahku, semoga Engkau berkenan menunjukkan rancanganMu terhadap diriku. Dan bimbinglah jalan hidupkua agar berjalan sesuai dengan rancanganMu. Segala hormat dan pujian bagiMu kini , selalu, dan  sepanjanang segala abad. Amin.

Jumat, 23 Juni 2023

Yesus bersabda, “Janganlah kalian mengumpulkan harta di bumi; Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga"


Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (11:18.21b-30)

"Di samping banyak hal, masih ada urusanku sehari-hari, yaitu memelihara semua jemaat."

Saudara-saudara, karena banyak orang bermegah-megah secara duniawi, aku pun mau bermegah. Jika orang lain berani membanggakan sesuatu, maka aku pun – seperti orang bodoh kukatakan – berani juga. Mereka orang Ibrani, aku juga! Mereka orang Israel, aku juga! Mereka keturunan Abraham, aku juga! 

Mereka pelayan Kristus, aku berkata seperti orang gila: aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih payah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan; tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. 

Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. 

Aku banyak berjerih payah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan haus; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian. Di samping banyak hal lain lagi yang tidak disebutkan, masih ada urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat. Jika ada orang yang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? 

Jika ada orang yang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita? Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku.

Mazmur Tanggapan

Allah melepaskan orang benar dari segala kesesakannya.

Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7)

1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Mat 5:3)

Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab milik merekalah Kerajaan Allah.

Inilah Injil Suci menurut Matius (6:19-23)

"Di mana hartamu berada, di situ pula hatimu berada."

Dalam kotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Janganlah kalian mengumpulkan harta di bumi; ngengat dan karat akan merusakkannya, dan pencuri akan membongkar serta mencurinya. 

Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga. Di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya, dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ pula hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. Jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Santo Paulus berkata: "Saudara-saudara, karena banyak orang bermegah-megah secara duniawi, aku pun mau bermegah. Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku"

Yesus bersabda, “Janganlah kalian mengumpulkan harta di bumi; ngengat dan karat akan merusakkannya, dan pencuri akan membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga.

Tentang harta dunia, semoga menjadi sarana bagi kita untuk semakin memuji Allah dan menjadi berkat bagi sesama.


Kamis, 22 Juni 2023

"Karena Bapamu tahu apa yang kalian perlukan, sebelum kalian minta kepada-Nya"

Sumber: keuskupanatambua.org

Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus (11:1-11)

"Aku mewartakan Injil kepadamu dengan cuma-cuma."

Saudara-saudara, alangkah baiknya, jika kalian sabar terhadap kebodohanku yang tidak seberapa. Dan memang kalian sabar terhadap aku! Sebab aku cemburu kepadamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kalian kepada satu pria untuk membawa kalian sebagai perawan suci kepada Kristus. 

Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiranmu disesatkan dari kesetiaanmu yang sejati kepada Kristus, sebagaimana Hawa diperdaya oleh ular dengan kelicikannya. Sebab kalian sabar saja, jika ada seseorang datang mewartakan Yesus yang lain daripada yang telah kami wartakan, atau memberikan kepadamu roh yang lain daripada yang kalian terima, atau Injil yang lain daripada yang telah kalian terima. 

Padahal menurut pendapatku sedikit pun aku tidak kurang dibanding rasul-rasul yang tiada taranya itu. Andaikata aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan. Sebab kami telah menyatakannya kepadamu pada segala waktu dan di dalam segala hal. 

Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kalian, karena aku mewartakan Injil Allah kepadamu dengan cuma-cuma? Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, agar aku dapat melayani kalian. Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengahmu, aku tidak menyusahkan seorang pun. 

Sebab apa yang kurang padaku, dicukupi oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagimu. Dan aku akan tetap berbuat demikian. 

Demi kebenaran Kristus dalam diriku, aku menegaskan, bahwa kemegahanku itu tidak akan dirintangi oleh siapapun di daerah-daerah Akhaya. Mengapa tidak? Apakah karena aku tidak mengasihi kalian? Allah mengetahuinya!

Mazmur Tanggapan

Adil dan benarlah karya tangan-Mu ya Tuhan.

Ayat. (Mzm 111:1-2.3-4.7-8; R:7a)

1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.

2. Agung dan semaraklah pekerjaan-Nya, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.

3. Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan, segala titah-Nya teguh; Perintah-Nya kokoh lestari untuk selamanya, dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Rom 8:15bc)

Kalian akan menerima roh pengangkatan menjadi anak, dalam roh itu kita akan berseru, "Abba, ya Bapa." Alleluya.  

Inilah Injil Suci menurut Matius (6:7-15)

"Berdoalah kalian demikian."

Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Bila kalian berdoa janganlah bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka doanya akan dikabulkan karena banyaknya kata-kata. Jadi janganlah kalian seperti mereka. Karena Bapamu tahu apa yang kalian perlukan, sebelum kalian minta kepada-Nya. 

Maka berdoalah kalian demikian: Bapa kami, yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan. Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin. 

Karena, jikalau kalian mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kalian pula. Tetapi jikalau kalian tidak mengampuni orang, Bapamu pun tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Kita sering mendengar ajaran Yesus seperti dalam Injil hari ini, yaitu tentang berdoa. Yesus mengajarkan kita untuk tidak memanjatkan doa yang bertele-tele. Doa yang seperlunya saja. Lalu Yesus memberi ajaran doa yang bagus yaitu doa Bapa Kami.

Hari ini saya melihat sisi lain tentang ajaran berdoa ini. Yesus berkata,"Bila kalian berdoa janganlah bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.  Jadi janganlah kalian seperti mereka. Karena Bapamu tahu apa yang kalian perlukan, sebelum kalian minta kepada-Nya

Ada kalimat yang indah di sini yaitu,"Karena Bapamu tahu apa yang kalian perlukan, sebelum kalian minta kepada-Nya".

Bapa sudah mengetahui apa yang kita perlukan sebelum kita minta kepadaNya! Bukankah ini membahagiakan dan melegakan sekali? Jadi nyambung dengan ajaran Yesus yang lain yaitu untuk tidak kuatir akan hidup, karena Bapa di surga tahu yang kita perlukan.

Jadi mengapa kita perlu berdoa bila Tuhan Allah sudah mengetahui kebutuhan kita? Memang Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Namun dengan setia berdoa, hubungan kita dengan Allah menjadi lebih dekat. Bagaimana rasanya kita mempunyai hubungan dekat dengan orang yang berkuasa? Pasti bahagia, bukan?  Nah, bagaimana bila hubungan itu tidak hanya dekat dengan orang yang berkuasa namun dengan Yang Maha Kuasa? Semestinya kita menjadi makhluk yang paling bahagia dan tidak akan merasa kuatir karena Ia siap sedia memenuhi kebutuhan kita.

Sesungguhnya kita adalah makhluk Tuhan Allah yang paling bahagia. 

Action:

Berdoa dan bekerja

Doa:

Tuhan Yesus, trimakasih atas Doa Bapa Kami yang Engkau ajarkan. Terimakasih pula karena Engkau mengatakan Bapa tahu apa yang kami perlukan sebelum kami memintanya. Tuhan Yesus jagalah aku agar selalu menjalin hubungan baik dengan Bapa di surga. Semoga aku tidak pernah menjauh dari Bapa, sumber kasih, keselamatan, dan kehidupan kami.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.


Selasa, 20 Juni 2023

"Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu"

Sumber: sangsabda.wordpress.com

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus (9:6-11)

"Allah mengasihi orang yang memberi sukacita."

Saudara-saudara, camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula. Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula. Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau terpaksa. Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. 

Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kalian, supaya kalian senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis, “Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma. Kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.” 

Dia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Dia juga yang akan menyediakan benih bagi kalian serta melipatgandakannya, dan menumbuhkan buah kebenaranmu. Kalian akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.

Mazmur Tanggapan

Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya.

Ayat. (Mzm 112:1-2.5-6.7-8.9)

1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.

2. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.

3. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil

 Alleluya

Ayat. (Yoh 14:23)

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Inilah Injil Suci menurut Matius (6:1-6.16-18)

"Bapamu yang melihat yang tersembunyi, akan mengganjar engkau."

Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga. 

Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong supaya dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 

Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri di rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya’. 

Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 

Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya’. 

Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Marilah kita mengenal satu dari sifat Allah Bapa, yaitu tidak berkenan dengan orang yang suka pamer. Kalau orang melakukan peribadatannya hanya untuk dilihat dan dipuji orang, maka ya sudah, ia sudah mendapat upahnya, yaitu dipuji-puji orang.

Namun jika kita ingin mendapat berkah atau ganjaran dari Allah, atas amal dan ibadat kita, maka mari kita melakukan hal-hal berikut:

1. Melakukan sedekah dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 

2. Berdoa secara tersembunyi Jika  berdoa, masuk ke dalam kamarmu, menutup pintu, dan berdoa kepada Bapa yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.  

3. Tidak bermuram durja saat berpuasa. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Bapa  sangat berkenan bila amal ibadah kita dilakukan secara tersembunyi, maka rahmat dan berkah berlimpah akan diberikanNya kepada kita.

Action:

Menjauh dari sifat ingin pamer.

Doa:

Allah Bapa, Engkau tidak berkenan terhadap orang sombong dan suka memamerkan segala sesuatu. Mereka sudah mendapat upahnya dari dilihat dan dipuji orang.

Jauhkanlah kami dari sikap sombong, ya Allahku. Ajarilah kami bersifat lemah lembut dan rendah hati, agar segala perbuatan kami berkenan kepadaMu.

Segala hormat dan pujian, kini selalu dan sepanjang segala abad, Amin/ 



Senin, 19 Juni 2023

Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian’.

Sumber:sangsabda.wordpress.com

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (8:1-9)       
  
"Kristus telah menjadi miskin karena kalian."
     
Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kalian kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap, dan meskipun sangat miskin, mereka kaya dalam kemurahan. 

Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. Atas kehendaknya sendiri mereka minta dengan mendesak kami, agar mereka pun diperkenankan ikut memberi pelayanan kepada orang-orang kudus. Dan mereka memberikan lebih banyak daripada yang kami harapkan. 

Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami. Sebab itu kami mendesak Titus, supaya ia mengunjungi kalian, dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya. 

Maka sekarang hendaknya kalian kaya dalam pelayanan kasih ini, sebagaimana kalian kaya dalam segala sesuatu: dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami. 

Aku mengatakan hal ini bukan sebagai perintah! Tetapi dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasihmu, karena kalian telah mengenal kasih karunia Tuhan kita, Yesus Kristus: 

Sekalipun kaya, Ia telah menjadi miskin karena kalian, supaya karena kemiskinan-Nya kalian menjadi kaya.

Mazmur Tanggapan
Pujilah Tuhan, hai jiwaku.
Ayat. (Mzm 146:2.5-6.7.8-9a)
1. Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
2. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.
3. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
4. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk. Tuhan mengasihi orang-orang benar, Tuhan menjaga orang-orang asing.
  
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yoh 13:34)
Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan. Kasihilah sesamamu sebagaimana Aku mengasihi kamu. 
   
Inilah Injil Suci menurut Matius (5:43-48)
Kasihilah musuh-musuhmu."
    
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar bahwa disabdakan, ‘Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu’. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian’. 

Karena dengan demikian kalian menjadi anak-anak Bapamu di surga. Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang jahat, dan juga bagi orang yang baik. Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga bagi orang yang tidak benar. 

Apabila kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kalian hanya memberi salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian? 

Karena itu kalian harus sempurna sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Sabda Yesus hari ini,"Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian". 
Inilah ajaran Yesus yang utama, yaitu mengasihi. Ajaran yang  memberi rasa damai, walau berat dalam melakukannya. Kita harus melawan segala rasa dalam diri dan emosi. Kita mencoba meredamnya dan tidak melampiaskannya.

Apakah ini tindakan yang bodoh dan mengundang tertawaan orang? Orang yang reaktif pasti akan dipenuhi rasa tidak terima terhadap musuh-musuhnya dan ingin membalas dendam. Maka timbullah pertengkaran, pertikaian, perkelahian, pengeroyokan, tawuran, penggunaan senjata, dan akhirnya perang. Dan kemudian timbul banyak korban. Bahkan karena kesombongan dan ego diri, perang bisa terjadi berkepanjangan, tidak peduli berapa banyak rakyat kecil yang sudah menjadi korban.

Saat itu, barulah kita menyadari betapa penting sabda Yesus ini.

Santo Paulus mengisahkan para jemaat di Makedonia. "Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kalian kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap, dan meskipun sangat miskin, mereka kaya dalam kemurahan".

Hari-hari ini saya sedang belajar dan diajar Yesus untuk merunduk, menahan, diam, dan tidak menyimpan dendam. Bunda Maria mengajarkan untuk menyimpan semua perkara dalam hati, dan Tuhan Yesus berpesan untuk mengasihi dan mendoakan. Agar saya bisa menjadi seperti jemaat Makedonia, Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap, dan meskipun sangat miskin, mereka kaya dalam kemurahan".

Mengapa pesan ini disampaikan oleh Yesus bukan pesan balas dendam yang diajarkan? Kata Yesus, "Karena kalian harus sempurna sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya.”

Action:
Mengampuni dan mendoakan.

Doa:
Tuhan Yesus, betapa Engkau sangat detil dan sempurna. Saat hari-hari ini Engkau mengajarkan tentang kasih dan pengampunan, hari-hari ini pula Engkau langsung memberi kejadian demi kejadian untuk aku terapkan ajaranMu ini.
Karena Engkau tidak ingin hatiku dipenuhi dengan kemarahan, sakit hati, dan keinginan membalas dendam. Engkau ingin aku mempunyai hati yang damai dan sukacita. 
Terima kasih Yesus, sungguh aku rasakan kasih dan penyertaanMu dalam kehidupan kami. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.




Minggu, 18 Juni 2023

"Jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu"

 

Sumber:renunganhariankatolik.video.blog

Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (6:1-10) 

 "Dalam segala hal kami menunjukkan bahwa kami ini pelayan Allah."

Saudara-saudara, sebagai teman-teman sekerja, kami nasihati kalian, janganlah sia-siakan kasih karunia yang telah kalian peroleh dari Allah. Sebab Allah bersabda, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan dikau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” 

Camkanlah, sekarang inilah saat perkenanan itu! Hari inilah keselamatan itu! Dalam segala hal kami tidak memberi alasan seorang pun tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela. 

Sebaliknya dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami ini pelayan Allah, yaitu dalam menahan dengan penuh kesabaran segala penderitaan, kesesakan dan kesukaran, dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berpayah-payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa; dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik; dalam mewartakan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan baik untuk menyerang ataupun untuk bertahan; ketika dihormati atau dihina; ketika diumpat atau dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun terpercaya; sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, namun tetap hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; sebagai orang yang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, padahal kami memiliki segala sesuatu.

Mazmur Tanggapan

Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya.

Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4; Ul:2b)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.

Bait Pengantar Injil

 Alleluya

Ayat. (Mzm 119:105)

Sabda-Mu adalah pelita bagi kakiku, dan cahaya bagi jalanku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:38-42)

"Jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu."

Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian mendengar, bahwa dahulu disabdakan, ‘Mata ganti mata; gigi ganti gigi.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu. 

Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. 

Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak orang yang mau meminjam sesuatu dari padamu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Satu pesan ini sudah cukup untuk mengajari saya di saat ini. Ketika saya benar-benar ingin melawan, ketika rasa tidak terima benar-benar membuat saya ingin melampiaskan segala amarah, Sabda ini tepat mengena di ulu hati saya.

"Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu" .

Tuhan Yesus tidak pernah mengajarkan mengumbar kemarahan, emosi, dan balas dendam. Tuhan Yesus mengajarkan kelemahlembutan dan kasih sayang. Tuhan Yesus megajarkan ketabahan dan pengampunan. Bahkan Bunda Maria sebagai manusia biasa memberi teladan untuk menyimpan semua perkara, bukan melampiaskan.

Secara manusiawi ini adalah hal yang berat, ketika perasaan manusiawi kita benar-benar ingin berontak, Sabda Tuhan Yesus ini rasanya memang sungguh bertentangan dengan logika.

Namun ternyata ajaran Yesus ini menjadi pedoman hidup Rasul Santo Paulus. Kata Rasul  Paulus, "Dalam segala hal kami tidak memberi alasan seorang pun tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela. Sebaliknya dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami ini pelayan Allah, yaitu dalam menahan dengan penuh kesabaran segala penderitaan, kesesakan dan kesukaran, dalam menanggung dera.

Dan Rasul Paulus di akhir hidupnya berkata,"Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik".

Dengan tidak melawan kejahatan kita belajar untuk menjadi orang bijak, dan berusaha bertumbuh dalam iman, pergharapan, dan kasih. Kita menjadi pemenang demi pemenang, saat kita berhasil mengalahkan emosi dan kemarahan.

Action:

Belajar menahan diri.

Doa:

Tuhan Yesus, tempalah aku agar tidak mudah mengumbar kemarahan,. Bunda Maria ajarilah aku menyimpan semua perkara dalam hati dan tidak bereaksi berlebihan. Ajarilah aku lebih banyak menimbang, mengolah, dan memilih sikap terbaik terhadap suatu perkara daripada langsung berbicara.

Terimakasih Yesus atas ajaanmu pada hari ini. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.