Senin, 19 Juni 2023

Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian’.

Sumber:sangsabda.wordpress.com

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (8:1-9)       
  
"Kristus telah menjadi miskin karena kalian."
     
Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kalian kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap, dan meskipun sangat miskin, mereka kaya dalam kemurahan. 

Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. Atas kehendaknya sendiri mereka minta dengan mendesak kami, agar mereka pun diperkenankan ikut memberi pelayanan kepada orang-orang kudus. Dan mereka memberikan lebih banyak daripada yang kami harapkan. 

Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami. Sebab itu kami mendesak Titus, supaya ia mengunjungi kalian, dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya. 

Maka sekarang hendaknya kalian kaya dalam pelayanan kasih ini, sebagaimana kalian kaya dalam segala sesuatu: dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami. 

Aku mengatakan hal ini bukan sebagai perintah! Tetapi dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasihmu, karena kalian telah mengenal kasih karunia Tuhan kita, Yesus Kristus: 

Sekalipun kaya, Ia telah menjadi miskin karena kalian, supaya karena kemiskinan-Nya kalian menjadi kaya.

Mazmur Tanggapan
Pujilah Tuhan, hai jiwaku.
Ayat. (Mzm 146:2.5-6.7.8-9a)
1. Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
2. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.
3. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
4. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk. Tuhan mengasihi orang-orang benar, Tuhan menjaga orang-orang asing.
  
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yoh 13:34)
Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan. Kasihilah sesamamu sebagaimana Aku mengasihi kamu. 
   
Inilah Injil Suci menurut Matius (5:43-48)
Kasihilah musuh-musuhmu."
    
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar bahwa disabdakan, ‘Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu’. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian’. 

Karena dengan demikian kalian menjadi anak-anak Bapamu di surga. Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang jahat, dan juga bagi orang yang baik. Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga bagi orang yang tidak benar. 

Apabila kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kalian hanya memberi salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian? 

Karena itu kalian harus sempurna sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Sabda Yesus hari ini,"Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian". 
Inilah ajaran Yesus yang utama, yaitu mengasihi. Ajaran yang  memberi rasa damai, walau berat dalam melakukannya. Kita harus melawan segala rasa dalam diri dan emosi. Kita mencoba meredamnya dan tidak melampiaskannya.

Apakah ini tindakan yang bodoh dan mengundang tertawaan orang? Orang yang reaktif pasti akan dipenuhi rasa tidak terima terhadap musuh-musuhnya dan ingin membalas dendam. Maka timbullah pertengkaran, pertikaian, perkelahian, pengeroyokan, tawuran, penggunaan senjata, dan akhirnya perang. Dan kemudian timbul banyak korban. Bahkan karena kesombongan dan ego diri, perang bisa terjadi berkepanjangan, tidak peduli berapa banyak rakyat kecil yang sudah menjadi korban.

Saat itu, barulah kita menyadari betapa penting sabda Yesus ini.

Santo Paulus mengisahkan para jemaat di Makedonia. "Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kalian kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap, dan meskipun sangat miskin, mereka kaya dalam kemurahan".

Hari-hari ini saya sedang belajar dan diajar Yesus untuk merunduk, menahan, diam, dan tidak menyimpan dendam. Bunda Maria mengajarkan untuk menyimpan semua perkara dalam hati, dan Tuhan Yesus berpesan untuk mengasihi dan mendoakan. Agar saya bisa menjadi seperti jemaat Makedonia, Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap, dan meskipun sangat miskin, mereka kaya dalam kemurahan".

Mengapa pesan ini disampaikan oleh Yesus bukan pesan balas dendam yang diajarkan? Kata Yesus, "Karena kalian harus sempurna sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya.”

Action:
Mengampuni dan mendoakan.

Doa:
Tuhan Yesus, betapa Engkau sangat detil dan sempurna. Saat hari-hari ini Engkau mengajarkan tentang kasih dan pengampunan, hari-hari ini pula Engkau langsung memberi kejadian demi kejadian untuk aku terapkan ajaranMu ini.
Karena Engkau tidak ingin hatiku dipenuhi dengan kemarahan, sakit hati, dan keinginan membalas dendam. Engkau ingin aku mempunyai hati yang damai dan sukacita. 
Terima kasih Yesus, sungguh aku rasakan kasih dan penyertaanMu dalam kehidupan kami. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar