Orang Kudus hari ini: 31 Juli 2024 St. Ignatius dari Loyola
Fr Lawrence Lew, O.P. | Flickr CC BY-NC-ND 2.0 |
Hari ini Gereja memperingati Santo Ignatius Loyola, yang lahir di bagian utara Spanyol saat ini sebagai putra bungsu bangsawan Basque setempat, pada saat banyak konflik dan perang terjadi di wilayah tersebut. Santo Ignatius Loyola akhirnya tumbuh menjadi seorang pemuda yang tertarik pada urusan militer dan karier, mencari kejayaan dan ketenaran melalui perang dan pertempuran, mencari semua itu melalui berbagai kisah dan legenda perang yang diromantisasi yang menjadi inspirasinya di masa mudanya. Oleh karena itu, ia bergabung dengan tentara pada usia muda tujuh belas tahun, bertempur dalam banyak pertempuran di Navarre di Spanyol utara, hingga suatu hari, ia terluka parah oleh peluru meriam yang mengenai salah satu kakinya, yang secara efektif mengakhiri karier militernya. Santo Ignatius Loyola mengalami pertobatan rohani saat ia pulih dari cedera parah itu, saat ia diperkenalkan dengan kisah Tuhan dan para orang kudus-Nya, menyadari bahwa pengejarannya sebelumnya akan ketenaran dan kemuliaan melalui perang dan konflik pada akhirnya hanyalah ilusi dan sekejap mata, sebuah fakta yang lebih ditekankan oleh kakinya yang terluka dan cedera, mengingatkannya dan juga kita semua tentang betapa tidak menentunya kehidupan di dunia ini, dan betapa cepat berlalunya kemuliaan dan kepuasan duniawi. Dan saat ia semakin dekat dengan Tuhan, ia akhirnya sampai pada gagasan untuk mendirikan sebuah ordo yang berdedikasi dan berkomitmen kepada Tuhan dan Gereja-Nya, kepada misi penginjilan dan pelayanan kepada umat Tuhan, yang menjadi kenyataan dengan Serikat Yesus.
Melalui Serikat Yesus, Santo Ignatius Loyola mengumpulkan banyak orang lain yang dipanggil untuk melayani Tuhan, termasuk orang-orang seperti Santo Petrus Faber dan Santo Fransiskus Xaverius yang termasuk di antara anggota pendiri Jesuit. Mereka bekerja tanpa kenal lelah untuk melayani Tuhan dan umat-Nya baik di dunia Kristen pada saat reformasi Protestan menyebabkan kerusakan besar dan perpecahan pada banyak umat beriman, sebagai ujung tombak upaya Kontra Reformasi, maupun di negeri-negeri jauh untuk mewartakan Injil Kristus di antara orang-orang yang belum mengenal Tuhan dan kebenaran-Nya, seperti yang dilakukan oleh St. Fransiskus Xaverius dan banyak lainnya di Timur Jauh dan sekitarnya. St. Ignatius Loyola mengabdikan dirinya dan seluruh hidupnya untuk melayani Tuhan dengan setia dan kita harus terinspirasi oleh teladan-teladannya yang luar biasa. Saudara-saudari dalam Kristus, sebagaimana telah kita dengar dari Kitab Suci, renungkan dan refleksikan, kemudian melalui riwayat hidup dan pengalaman Santo Ignatius Loyola, yang kenangannya kita kenang dan hormati hari ini, marilah kita semua sebagai orang Katolik memperbarui komitmen kita untuk menjadi murid dan pengikut Tuhan yang makin setia, bersemangat, dan berdedikasi tinggi, dengan memberikan yang terbaik dalam bidang dan tugas apa pun yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, sehingga dengan berbagai sumbangan dan upaya kita, kita dapat benar-benar memuliakan Dia dan menghasilkan buah-buah yang limpah dari upaya kita dalam memajukan pewartaan kebenaran Tuhan dan keselamatan-Nya kepada semua orang.
sumber : renunganpagi.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar