Jumat, 18 Juli 2025

"Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi bait Allah.

 

sumber : https://www.facebook.com/AkuMengasihiTUHANYESUS

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 11:10-12:14:

“Hendaklah kalian menyembelih anak domba pada waktu senja. Apabila Aku melihat darah, maka Aku akan melewati kalian!”

Musa dan Harun telah melakukan segala mukjizat di depan Firaun. Tetapi Tuhan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak membiarkan orang Israel pergi dari negeri Mesir. 

Maka bersabdalah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun. 

Katakanlah kepada segenap jemaat Israel, ‘Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. 

Anak domba itu harus jantan, tidak bercela dan berumur setahun, boleh domba, boleh kambing. Anak domba itu harus kalian kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. 

Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. Dan darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah tempat orang makan anak domba itu. 

Pada malam itu juga mereka harus makan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti tak beragi dan sayuran pahit. Janganlah kalian memakannya mentah atau direbus dalam air; tetapi hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepala, betis dan isi perutnya. Janganlah kalian tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi. Apa yang tinggal sampai pagi harus dibakar habis dalam api. 

Beginilah kalian memakannya: pinggang berikat, kaki berkasut dan tongkat ada di tanganmu. Hendaknya kalian memakannya cepat-cepat. 

Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir, membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia, maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah,Tuhan. 

Adapun darah domba tersebut menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kalian tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, Aku akan melewati kalian. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah kalian pada saat Aku menghukum negeri Mesir. 

Hari itu harus menjadi hari peringatan bagimu dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun-temurun. Hari itu harus kalian rayakan sebagai suatu ketetapan untuk selama-lamanya.”

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 116:12-13.15-16bc.17-18

Aku akan mengangkat piala keselamatan dan menyerukan nama Tuhan.

  1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.

  2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku!

  3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu dan akan menyerukan nama Tuhan; aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Yoh 10:27) Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka dan mereka mengenal Aku.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 12:1-8

“Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”

Pada suatu hari Sabat, Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di lading gandum. Karena lapar murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada Yesus, “Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.” 

Tetapi Yesus menjawab, “Tidakkah kalian baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya lapar? Ia masuk ke dalam bait Allah, dan mereka semua makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam. Atau tidakkah kalian baca dalam Kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam bait Allah, namun tidak bersalah? 

Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi bait Allah. Seandainya kalian memahami maksud sabda ini, ‘Yang kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan’, tentu kalian tidak akan menghukum orang yang tidak bersalah. Sebab Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”

Renungan:

Bacaan dan Injil hari ini menunjukkan sifat Allah sebagai Allah yang Maha. Dengan kuasa tanganNya, Allah mampu melakukan apa saja. Allah berjanji akan menyelamatkan Israel, maka tulah demi tulah diturunkan kepada bangsa Mesir yang telah memperbudak bangsa Israel.

Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir, membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia, maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah,Tuhan. 

Kali ini Allah membunuh semua anak sulung bangsa Mesir; tidak hanya anak sulung manusia, bahkan anak sulung hewan pun dibinasakan. Betapa dashyatnya kuasa Allah kalau sudah berkehendak. 

Dan agar Allah bisa membedakan keluarga bangsa Israel dengan bangsa Mesir, Bangsa Israel diminta mengoleskan darah anak domba pada palang pintu dan ambang rumah. Pada malam itu Allah lewat dan membinasakan keturunan bangsa Mesir! itulah yang disebut Paskah bangsa Israel.

Adapun darah domba tersebut menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kalian tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, Aku akan melewati kalian. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah kalian pada saat Aku menghukum negeri Mesir. 

Dalam Injil dikisahkan orang-orang Farisi yang menegur Yesus karena murid-muridNya tidak berpuasa sesuai hukum Taurat. Seandainya mereka tahu, siapa yang sedang berbicara di hadapan mereka. Dialah Sang Maha, melebihi bait Allah dan hukum Taurat.

"Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi bait Allah. Seandainya kalian memahami maksud sabda ini, ‘Yang kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan’, tentu kalian tidak akan menghukum orang yang tidak bersalah. Sebab Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”

Memang butuh keyakinan untuk sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus adalah Sang Maha itu. Dia mampu melakukan apa saja terhadap hidup kita. Kita hanya setitik debu tak berdaya di hadapanNya. Jadi apalagi yang mampu kita lakukan selain mengusahakan hidup seturut kehendakNya agar hidup kita selamat?

Bila orang-orang Farisi tidak percaya bahwa Sang Maha sudah ada di hadapan mereka, maka sekarang kita harus percaya kepadaNya walau Ia tidak  kita lihat lagi dalam rupa manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar