sumber : https://carekaindo.wordpress.com
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kidung Agung 3:1-4a
“Impian mempelai perempuan.”
Di dalam kerinduannya, sang mempelai berkata: Pada malam hari, di atas peraduanku, kucari jantung hatiku. Kucari dia, tapi tak kutemukan.
Aku bangun dan berkeliling di kota; di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan kucari dia, jantung hatiku. Kucari dia, tapi tak kutemukan. Aku ditemui peronda-peronda kota. “Apakah kamu melihat jantung hatiku?”
Baru saja meninggalkan mereka, kutemukan jantung hatiku. Kupegang dia, dan tak kulepaskan lagi.
ATAU: Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 5:14-17
“Allah telah mempercayakan pelayanan pendamaian kepada kami.”
Saudara-saudara, kasih Kristus telah menguasai kami. Sebab kami telah mengerti bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.
Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan dibangkitkan bagi mereka.
Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
Jadi barangsiapa ada dalam Kristus, dia adalah ciptaan baru! Yang lama sudah berlalu, dan sungguh, yang baru sudah datang!
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 63:2.3-4.5-6.8-9
Ref. Jiwaku haus pada-Mu, Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus akan Dikau tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, yang tiada berair.
Demikianlah aku rindu memandang-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup; bibirku akan memegahkan Dikau.
Aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti dijamu lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, bibirku bersorak sorai, mulutku memuji-muji.
Sungguh, Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak sorai. Jiwaku melekat kepada-Mu.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : AlleluyaS : (Yoh 20:18) Katakanlah Maria, engkau melihat apa? Wajah Yesusku yang hidup, sungguh mulia hingga aku takjub.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 20:1.11-18
“Ibu mengapakah engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?”
Pada hari Minggu Paska, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka, “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.”
Sesudah berkata demikian Maria menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ; tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?”
Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman. Maka ia berkata kepadanya, “Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”
Kata Yesus kepadanya, “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!” artinya: Guru.
Kata Yesus kepada-Nya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Renungan:
Kata Yesus kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?”
Mungkin ada di antara kita yang sungguh sedang sangat berduka. Lelehan air mata terus mengalir di pipi tanpa mampu dibendung. Mungkin hati ini sangat sesak.
Sayup lembut terdengar suara berkata,"Mengapa engkau menangis? Apa atau siapa yang engkau cari?"
Dan kita bercerita kepadaNya, dalam isak tangis dan sedu sedan. Lihatlah pancaran mataNya, Ia memandang dan mendengarkan dengan penuh cinta.
Lalu Ia berkata,"Inilah Aku yang engkau cari. Dalam DiriKu engkau akan menemukan penghiburan, kelegaan, dan ketenangan". Dan semenjak pertemuan itu, hidup kita berubah karenaNya. Sama seperti Maria Magdalena yang hidupNya berubah total setelah bertemu Yesus.
Yesus, mampu mengubah hidup kita. Yang tadinya berada dalam gelap dan kelam diubahNya menjadi dalam terang, sukacita, dan kepenuhan.
Yesus Maha Kuasa dan Maha segalanya, selamatkanlah kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar