Kamis, 17 Oktober 2019

Yesus Mengecam Sekali Lagi

Peringatan Wajib St. Ignatius dari Antiokhia
Sumber : https://id.wikipedia.org
Bacaan Pertama Rom 3:21-30
Saudara-saudara, tanpa hukum Taurat, kebenaran Allah kini telah dinyatakan, seperti yang sudah disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu: kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada lagi pembedaan.
Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia Allah, semua telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Kristus Yesus telah ditetapkan oleh Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini Ia perbuat untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa kini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan bahwa Ia juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
Jika demikian, apakah masih ada alasan untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman Sebab kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, hanya ada satu Allah yang membenarkan orang-orang bersunat karena iman, dan orang-orang tak bersunat juga karena iman.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Mzm 130:1-2.3-4b.4c-6
Ya Tuhan, pada-Mulah ada penebusan yang berlimpah-limpah.
² Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohoanku.
² Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
² Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.

Bait Pengantar Injil Yoh 14:6
Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.
Bacaan Injil Luk 11:47-54
Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, "Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka. Dengan demikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. 
Sebab itu hikmat Allah berkata, 'Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah.' Bahkan Aku berkata kepadamu, 'Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.'
Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi."
Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus-menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan:
Yesus belum selesai dalam mengecam orang Farisi dan ahi-ahli Taurat! Hai, apakah yang sudah kalian lakukan, hingga Yesus begitu membenci kalian? Bukankah Yesus datang untuk mengampuni orang-orang berdosa? Itulah masalahnya. Orang Farisi dan ahli-ahli Taurat tidak menyadari bahwa mereka orang-orang berdosa malah menganggap diri sebagai orang terhormat.
Mereka dan nenek moyang mereka telah membunuh nabi-nabi yang diutus Tuhan, tapi mereka tidak menyesali. Mereka mengambil kunci pengetahuan tapi  tidak masuk ke dalamnya, justru orang yang berusaha masuk malah dihalang-halangi.
Mereka tidak sadar bahwa kemunafikan besar telah mereka lakukan. Karena tidak menyadari maka sama sekali tidak ada pertobatan dalam diri mereka, maka Yesus pun tidak mungkin mengampuni orang-orang berdosa yang tidak mau bertobat.

Doa:
Yesus, jangan-jangan aku juga seorang yang bebal, munafik, yang angkuh diri dan tegar tengkuk. Yang menganggap diri paling baik sedang orang lain tidak. Yang munafik dengan sering berkata-kata tentang keluhuran budi, tapi sikapku sama sekali tidak menunjukkan seorang berhati luhur.
Yesus, Yesus, ingatkan aku, maafkan aku, bila aku sudah berlaku demikian selama ini. Bukalah mata hatiku Yesus, agar aku menyadari kelemahan-kelemahanku, menyadari hal-hal yang sudah membuat Engkau kecewa karena tingkahku. Jangan sampai Engkau juga mengecamku, Yesus. Jangan sampai..
Karena aku ingin bertobat dan ingin menjadi anakMu. Yesus yang lembut dan murah hati, ampunilah aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar