Hari Biasa Pekan XXXII
Sumber : www.mirifica.net/2014/10/16/yesus-kunci-kerajaan-surga/
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (7:22-8:1)
"Kebijaksanaan adalah napas kekuatan Allah, dan pancaran murni kemuliaan Yang Mahakuasa."
Di dalam kebijaksanaan ada roh yang arif dan kudus, tunggal, majemuk dan halus, mudah bergerak, jernih dan tidak bernoda, terang, tidak dapat dirusak, suka akan yang baik dan tajam, tidak tertahan, murah hati dan sayang akan manusia, tetap, meyakinkan dan mantap, mahakuasa dan memelihara semuanya serta menyelami sekalian roh yang arif, murni dan halus sekalipun.
Sebab kebijaksanaan lebih lincah dari segala gerakan, karena dengan kemurniannya ia menembus dan melintasi segala-galanya. Kebijaksanaan adalah napas kekuatan Allah, dan pancaran murni kemuliaan Yang Mahakuasa. [Karena itu tidak ada sesuatupun yang bernoda masuk ke dalamnya].
Karena kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal, dan cermin tak bernoda kegiatan Allah, serta gambar kebaikan-Nya. Meskipun tunggal, namun kebijaksanaan mampu akan segala-galanya, dan walaupun tinggal di dalam dirinya, namun membarui semuanya.
Dari angkatan yang satu ke angkatan yang lain ia beralih masuk ke dalam jiwa-jiwa yang suci, yang olehnya dijadikan sahabat Allah dan nabi. Tiada sesuatu pun yang dikasihi Allah kecuali orang yang berdiam bersama dengan kebijaksanaan.
Sebab kebijaksanaan lebih indah daripada matahari, dan mengalahkan setiap tempat bintang-bintang. Dibandingkan dengan siang terang dialah yang unggul, sebab siang digantikan malam, sedangkan kejahatan tak sampai menggagahi kebijaksanaan. Dengan kuat ia meluas dari ujung yang satu ke ujung yang lain, dan halus memerintah segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Ya Tuhan, untuk selama-lamanya firman-Mu tetap teguh.
² Untuk selama-lamanya, ya Tuhan, firman-Mu tetap teguh di surga.
² Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; bumi Kautegakkan, sehingga tetap ada.
² Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
² Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
² Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
² Biarlah jiwaku hidup supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku.
Bait Pengantar Injil
Aku inilah pokok anggur, kamulah rantingnya. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kamu akan berbuah banyak.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:20-25)
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:20-25)
"Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu."
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab, "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Tidak dapat dikatakan, 'Lihat, ia ada di sini', atau 'ia ada di sana'. Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu."
Yesus berkata kepada para murid, 'Akan datang waktunya kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya. Orang akan berkata kepadamu, 'Lihat dia ada di sana! Lihat, dia ada di sini!'
Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut. Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pula halnya dengan Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini."
Demikianlah Injil Tuhan kita.
Demikianlah Injil Tuhan kita.
Renungan:
Seandainya saja orang-orang Farisi itu tahu, kalau mereka tengah berbicara dengan Sosok yang mereka nanti-nanti. Kalau tahu itu Tuhan, mungkin mereka akan berubah sikap. Sayang mereka tidak menyadari, karena bayangan mereka tentang Putra Allah dan KerajaanNya adalah sesuatu yang sungguh megah, sama seperti kerajaan-kerajaan di dunia.
Sedang di depan mereka hanyalah seorang yang sangat biasa, anak seorang tukang kayu. Walau Dia mampu mengadakan banyak mukjizat, menyembuhkan banyak orang sakit, mengusir roh jahat, bahkan membangkitkan orang mati, namun mereka tidak juga percaya. Bukan, bukan demikian gambaran seorang Putra Allah dalam bayangan mereka. Mereka masih menunggu seorang yang hebat, megah dengan bertahta kemuliaan lah yang datang. Ya itu akan terjadi, tapi kelak pada hari kedatanganNya kembali.
Maka betapa indahnya bila kita beroleh kebijaksanaan. Mungkin kita akan mampu melihat bahwa itu Yesus,Seorang yang sedang dinanti-nanti. Karena di dalam kebijaksanaan ada roh yang arif dan kudus, tunggal, majemuk dan halus, mudah bergerak, jernih dan tidak bernoda, terang, tidak dapat dirusak, suka akan yang baik dan tajam, tidak tertahan, murah hati dan sayang akan manusia, tetap, meyakinkan dan mantap, mahakuasa dan memelihara semuanya serta menyelami sekalian roh yang arif, murni dan halus sekalipun.
Betapa indahnya kata-kata dalam bacaan pertama di atas tentang kebijaksanaan. Sebab kebijaksanaan lebih indah daripada matahari, dan mengalahkan setiap tempat bintang-bintang. Dibandingkan dengan siang terang dialah yang unggul, sebab siang digantikan malam, sedangkan kejahatan tak sampai menggagahi kebijaksanaan. Dengan kuat ia meluas dari ujung yang satu ke ujung yang lain, dan halus memerintah segala sesuatu.
Tuhan betapa bahagianya bila kami boleh memiliki kebijaksanaan itu.
Doa:
Tuhan Yesus, betapa istimewanya Engkau. Engkau jauh dari bayangan manusia tentang seorang Putra Allah. Engkau tawarkan kesederhaan, dan Engkau tidak bersama para raja, tapi Engkau duduk bersama orang-orang miskin, orang-orang berdosa, orang-orang tersisih dan terpinggirkan. Engkau tandaskan bahwa mereka tidak sendiri, karena ada Engkau yang menemani.
Tuhan, apa yang ingin Engkau ajarkan kepada kami? Apa yang hendak Kau tunjukkan dengan segala keteladanan yang sudah Kau lakukan? Apa yang Engkau inginkan dari kami, Tuhan? Aku mau Tuhan, menjadi seperti yang Kau inginkan.
Aku bersyukur bahwa aku tidak salah memilih seorang Guru Sejati. Aku bersyukur boleh melihat dan mengikutiMu dari hari ke hari. Pandang hambaMu ini Tuhan, bersabdalah, agar aku semakin hari semakin mendekati kebijaksanaan yang Engkau inginkan.
Tuhan, aku tidak mampu berkata-kata lagi. Tentang kebijaksanaan dan cinta yang sudah Engkau berikan kepadaku, aku mengucapkan banyak terima kasih. Love you ever and forever..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar