Senin, 31 Agustus 2020

Yesus Ditolak di Nazaret


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 2:1-5) 

"Aku mewartakan kepadamu kesaksian Kristus yang tersalib."

Saudara-saudara, ketika aku datang kepadamu, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.

Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan


Mazmur Tanggapan
Betapa besar cintaku kepada hukum-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:97.98.99.100.101.102; Ul: 97a)
1. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.
2. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku.
3. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan.
4. Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.
5. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu.
6. Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku.

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. Roh Tuhan menyertai Aku; Aku diutus Tuhan mewartakan kabar baik kepada orang-orang miskin.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:16-30)

"Aku diutus menyampaikan kabar baik kepada orang miskin. Tiada nabi yang dihargai di tempat asalnya."

Sekali peristiwa datanglah Yesus di Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.

Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"

Maka berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!" Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.

Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu."

Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.

Demikianlah Injil Tuhan kita!

Renungan:

“Don’t look the book just from the cover” kata pepatah. Jangan menilai seseorang hanya dari yang tampak luarnya saja. Yesus Sang Mesias, Anak Allah yang hidup, sesaat memukau orang-orang di daerah asalnya. Namun mereka tiba-tiba melihat dan menyadari, Yesus bukannya hanya anak seorang tukang kayu? Mereka menjadi kecewa.

Dan Yesus semakin menegaskan sikap ketidakpercayaan mereka dengan kisah mengenai Naaman dan janda Sarfat. Mereka semakin marah, dan akhirnya mengusir Yesus dari daerah mereka!

Mungkin kita juga sering kecewa terhadap Yesus. Ketika kita berharap Yesus membawa kita sebagai orang yang hebat dan dihargai di mata manusia, namun sering dalam kenyataannya tidaklah demikian. Tuhan Yesus hanya menjadikan saya sebagai manusia biasa saja.

Apakah kita kecewa terhadap Yesus? Saya berharap jangan sampai hal ini terjadi pada saya dan Anda. Apa pun keadaan kita, Tuhan itu Maha Pemurah, Maha Pengasih dan Penyayang, pun serta Maha Kuasa. Ia mampu menjadikan kita sebagai apa saja.

Maka, bila kita berpaling daripadaNya, apakah ada kekuasaan lain yang lebih besar yang bisa bertindak lebih baik dan lebih hebat bagi diri kita? Tidak ada! Hanya Allah yang mampu melakukan segala hal yang tidak mungkin.

Mari kita belajar dari Santo Paulus. Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

Biarlah hanya Tuhan saja yang dimuliakan di muka bumi ini kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Doa:

Yesusku, aku tidak ingin mengubah pandanganku terhadapMu. Engkau yang terindah, Engkau yang pemurah, Engkau yang penuh cinta dan sangat baik hati. Segala suka dukaku kusatukan dengan diriMu. Aku percaya, Engkau tidak akan mengecewakan aku, karena hatiMu penuh kasih kepadaku.

Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Sabtu, 29 Agustus 2020

Nabi Yeremia dan Santo Yohanes Pembaptis




Sumber: https://catatanseorangofs.wordpress.com/

 Bacaan dari Kitab Yeremia (1:17-19)

"Sampaikanlah kepada Yehuda segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka."

Sekali peristiwa, Tuhan berkata kepadaku, Yeremia, "Baiklah engkau bersiap! Bangkitlah dan sampaikanlah kepada umat-Ku segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka! Mengenai Aku, sungguh, pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imam dan rakyat negeri lain. Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu.
atau Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang.
Ayat. (Mzm 71:1-4a.5-6b.15ab.17)
1. Padamu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskanlah dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!
2. Jadilah bagiku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku, ya Allah, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
3. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
4. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu, sebab aku tidak dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Mat 5:10)
Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:17-29)

"Aku mau supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis!"

Sekali peristiwa Herodes menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di dalam penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, yakni karena Herodes telah memperisteri Herodias, isteri Filipus saudaranya.

Yohanes pernah menegur Herodes, "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" Karena kata-kata itu Herodias menaruh dendam kepada Yohanes, dan bermaksud membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan terhadap Yohanes. Karena ia tahu bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci; jadi ia melindunginya. Tetapi setiap kali mendengarkan Yohanes, hati Herodes selalu terombang-ambing; namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, yakni ketika Herodes - pada hari ulang tahunnya - mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesar, para perwira dan orang-orang terkemuka di Galilea. Pada waktu itu putri Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes serta tamu-tamunya.

Maka Raja Herodes berkata kepada gadis itu, "Mintalah dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!" Lalu Herodes bersumpah kepadanya, "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun itu setengah dari kerajaanku!"

Anak itu pergi dan menanyakan kepada ibunya, "Apa yang harus kuminta?" Jawab ibunya, "Kepala Yohanes Pembaptis!" Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta, "Aku mau, supaya sekarang juga engkau memberikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis dalam sebuah talam!" maka sangat sedihlah hati raja! Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, ia tidak mau menolaknya. Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes.

Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu, mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kubur.
Demikianlah Injil Tuhan

Renungan:

Mengutip kotbah Romo dari misa harian di Pusat Pastoran KAJ pagi ini, beliau mengatakan, Yohanes dan Pembaptis dan Nabi Yeremia, hidupnya sungguh bisa menjadi teladan bagi kita. Bagaimana mereka kukuh dan setia beriman dan bertakwa kepada Tuhan, apa pun resikonya. Akhir kehidupan mereka tragis. Nabi Yeremia dibunuh dam Yohanes pembaptis dipenggal kepalanya. Mereka kalah dalam kehidupan di dunia. Namun mereka percaya teguh bahwa tidak ada yang sia-sia dalam menjalankan perintah Tuhan, bersikukuh menjadi sahabat-sahabat Tuhan. Di dunia mereka kalah, namun bukankah ada kehidupan kekal dan abadi di surga? Mereka percaya Tuhan menjanjikan keindahan itu akan mereka nikmati di surga, berbahagia selama-lamanya bersama Bapa.

Sudahkah kita mempunyai iman dan keteguhan hati seperti itu? Mari kita belajar pada Nabi Yeremia dan Santo Yohanes Pembaptis.

Doa:

Tuhan, iman kami sering goyah. Terlebih bila kami terhimpit beratnya hidup yang harus kami lalui, dan beratnya jalan yang harus kami tempuh dalam mengikutiMu. Sepertinya kami berjalan di jalan yang sia-sia.

Tentu saja itu pemikiran yang salah, Tuhan. Tidak ada yang sia-sia bagiMu pada setiap langkah dalam mengikutiMu. Maka Tuhan kuatkanlah imanku, teguhkanlah hatiku dalam mengikutiMu. Jauhkanlah keraguan dan kebimbangan hatiku. Semoga kami selalu mempunyai pengharapan akan kasihMu yang begitu besar, yang pasti tidak akan membiarkan kami berjalan dalam kegelisahan dan kekuatiran. Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

 

Jumat, 28 Agustus 2020

Lima Gadis yang Bijaksana

Peringatan Wajib St. Agustinus

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:17-25)

"Kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi kebanyakan orang, tetapi bagi mereka yang terpanggil, merupakan hikmat Allah."

Saudara-saudara, Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, melainkan untuk memberitakan Injil; dan ini pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia. Sebab pemberitaan tentang salib memang suatu kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

Karena ada tertulis, 'Aku akan membinasakan hikmat orang-orang arif dan melenyapkan kearifan orang-orang bijak.' Di manakah terdapat orang berhikmat? Di manakah si ahli Taurat? Di manakah orang cerdik pandai dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? Sebab hikmat Allah telah menentukan bahwa dunia dengan hikmatnya tidak mengenal Allah. Oleh karena itu Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya berkat kebodohan pemberitaan Injil.

Orang Yahudi menuntut tanda dan orang Yunani mencari hikmat. Tetapi kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi orang Yahudi, dan kebodohan bagi orang bukan Yahudi. Tetapi bagi mereka yang dipanggil, baik Yahudi maupun bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah! Karena yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia, dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia.

Demikianlah sabda Tuhan


Mazmur Tanggapan
Kita memuji Allah kar'na besar cinta-Nya.
Ayat. (Mzm. 33:1-2.4-5.10ab,11; R:22)

1. Bersorak-sorailah, dalam Tuhan, hai orang-orang benar, dalam Tuhan! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
3. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Mat 24:42a.44)

Berjaga-jagalah dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (25:1-13)

"Lihatlah pengantin datang, pergilah menyongsong dia!

Pada suatu hari Yesus mengucapkan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong pengantin. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Yang bodoh membawa pelita, tetapi tidak membawa minyak. Sedangkan yang bijaksana, selain pelita juga membawa minyak dalam buli-bulinya. Tetapi karena pengantin itu lama tidak datang-datang, mengantuklah mereka semua, lalu tertidur.

Tengah malam terdengarlah suara berseru, 'Pengantin datang! Songsonglah dia!' Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Yang bodoh berkata kepada yang bijaksana, 'Berilah kami minyakmu sedikit, sebab pelita kami mau padam.'

Tetapi yang bijaksana menjawab, 'Tidak, jangan-jangan nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kalian. Lebih baik kalian pergi membelinya pada penjual minyak.' Tetapi sementara mereka pergi membelinya, datanglah pengantin, dan yang sudah siap sedia masuk bersama dia ke dalam ruang perjamuan nikah. Lalu pintu ditutup.

Kemudian datanglah juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata, 'Tuan, Tuan, bukakanlah kami pintu!' Tetapi tuan itu menjawab, 'Sungguh, aku berkata kepadamu, aku tidak mengenal kalian.' Karena itu, berjaga-jagalah sebab kalian tidak tahu akan hari maupun saatnya.'

Demikianlah Injil Tuhan kita.

Renungan:

Tuhan kembali mengingatkan kita tentang berjaga-jaga dan waspada, karena kita tidak tahu kapan Tuhan datang. Orang yang siap-siap dan waspada digambarkan dalam Injil sebagai gadis yang bijaksana.

Saat membaca Injil ini, mungkin kita menyayangkan sikap lima gadis yang bodoh, mengapa mereka tidak membawa persediaan minyak. Namun dalam hidup sehari-hari, tanpa kita sadari, kitalah para gadis bodoh itu. Yang menyia-nyiakan hidup dengan segala hal yang tidak berkenan bagi Allah, karena mengejar segala kesenangan diri.

Semoga kita menjadi bagian dari lima gadis yang bijaksana. Tetapi bagi mereka yang dipanggil, baik Yahudi maupun bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah! Karena yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia, dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia.

Semoga dari sekarang kita mengejar hikmat yang berasal dari Allah.

Doa:

Tuhan Yesus, ajarilah kami mengejar segala yang berasal dariMu. Yang paling lemah dari Allah, lebih kuat daripada manusia, yang bodoh dari Allah, lebih besar hikmatnya daripada manusia.

Yesusku, bimbinglah kami mengisi waktu dengan sebaik-baiknya, melaksanakan perintahMu, menjauhi laranganMu.

Segala hormat dan pujian bagi Allah Bapa di surga dan bagi PuteraNya Tuhan kami Yesus Kristus sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Kamis, 27 Agustus 2020

Berjaga-jaga dan Waspadalah

PERINGATAN WAJIB. SANTA MONIKA

Sumber: https://sangsabda.wordpress.com/

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:1-9)

"Di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal."

Dari Paulus yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang kudus, serta kepada saudara sekalian di mana pun, yang berseru kepada nama Yesus Kristus, Tuhan mereka dan Tuhan kita.

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian. Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kalian, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kalian dalam Kristus Yesus.

Sebab di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kalian, sehingga kalian tidak kekurangan sesuatu karunia pun sementara kalian menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus.

Dia juga akan meneguhkan kalian sampai kesudahannya, sehingga kalian tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah yang telah memanggil kalian kepada persekutuan dengan Putera-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya, ya Allah Rajaku.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.6-7)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (24:42-51)

"Hendaklah kalian selalu siap siaga."

Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar.

Sebab itu hendaklah kalian selalu siap siaga, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga. Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberi makan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya itu, ketika tuannya datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

Akan tetapi jika hamba itu jahat, dan berkata dalam hatinya, 'Tuanku tidak datang-datang', lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama para pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak ia sangka, dan pada saat yang tidak ia ketahui. Maka hamba itu akan dibunuhnya dan dibuatnya senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

Sebab itu hendaklah kalian selalu siap siaga, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga. Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya itu, ketika tuannya datang.Membaca perikop ini, hati akan selalu bertanya-tanya, kapan Tuhan akan datang kembali? Masih lama, atau hampir datangkah Ia? Dan kita tidak akan pernah tahu jawabannya, karena itu rahasia Tuhan.

 Jadi apa yang bisa kita lakukan? Ya betul, berjaga-jaga dan waspada; dengan cara menjalani hidup dan tugas-tugas kita dengan sebaik-baiknya. Urip mung mampir ngombe, demikian pepatah Jawa. Hal ini mengungkapkan tentang singkatnya kehidupan di dunia ini, dibanding dengan kehidupan kekal yang akan datang.

Tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan selain berjaga-jaga, namun jangan sampai hal ini membuat kita hidup dalam ketakutan dan was-was. Bukankah Tuhan menginginkan kita hidup dalam damai, sejahtera, dan sejahtera?

Doa:

Ya Tuhanku, tuntunlah aku menjalani kehidupanku, agar aku bisa menjalaninya dengan berjaga-jaga dan waspada, sampai hari kedatanganMu tiba.

Bimbinglah aku mengisi hidupku dengan sebaik-baiknya, menjalankan segala yang Engkau mau, dan jadikanlah aku alat untuk membawa damai dan kasihMu.

Ajarilah aku hidup dengan waspada tanpa melupakan rasa syukur atas segala nikmat dan berkah yang selalu Engkau beri setiap hari.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Rabu, 26 Agustus 2020

Kemunafikan Ahli Taurat dan Orang Farisi

 Sumber: https://sangsabda.wordpress.com/

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (3:6-10.16-18)

"Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan."

Saudara-saudara, demi nama Tuhan Yesus Kristus kami berpesan kepadamu, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.

Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu.

Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.

Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian. Salam dari padaku, Paulus. Salam ini kutulis dengan tanganku sendiri. Inilah tanda dalam setiap surat: beginilah tulisanku. Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian!
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan.
Ayat. (Mzm 128:1-2.4-5; R:1)
1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (1 Yoh 2:5)

Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan Sabda Kristus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:27-32)

"Kalian ini keturunan pembunuh nabi-nabi."

Pada waktu itu Yesus berkata, "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu. Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!
Demikianlah Injil Tuhan

Renungan:

Tuhan, apakah memang ada orang yang ditakdirkan untuk selalu menjadi orang yang jahat? Yang di dalam hatinya penuh dan selalu muncul niat-niat untuk berbuat kejahatan?

Pasti Engkau tidak mentakdirkan demikian, karena setiap bayi yang baru lahir, hatinya putih seputih salju ibarat kertas kosong, bisa ditulisi dengan apa pun. Maka tulisan dari orang tua, lingkungan sekitar, dan nenek moyangnya yang akan mengisi kertas kosong itu.

Demikian juga hati orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Mungkin mereka penuh dengan kemunafikan, karena hanya belajar dan melaksanakan tentang peraturan-peraturan, tapi lupa inti kesejatian. Untuk itulah Engkau datang, menyadarkan mereka kembali, agar bertobat, sambil kau sadarkan mereka dengan melihat karya-karya besar dan perbuatanMu. Tetapi apakah mereka sadar dan bertobat? Tidak juga! Bahkan mereka berusaha semakin menyudutkanMu. Itulah sebabnya Engkau juga terang-terangan mengecam mereka.

Apakah aku juga sering mengecewakanMu Tuhan, dengan kemunafikan yang tanpa sadar aku lakukan?

Doa:

Tuhan semoga Engkau berkenan mengutus Roh Kudus untuk membersihkan hati kami. Jangan biarkan kami seperti kuburan yang dicat putih, luarnya putih bersih namun di dalamnya penuh dengan tulang belulang dan segala jenis kotoran. Ampun Tuhan, jangan sampai kami seperti itu.

Bersihkan, bersihkanlah hatiku, bimbinglah kata dan perbuatanku agar selaras dengan kehendakMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Selasa, 25 Agustus 2020

Orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat

 

Sumber: https://sangsabda.wordpress.com/

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (2:1-3a.13b-17)

"Berpeganglah pada ajaran-ajaran yang telah kalian terima dari kami."

Saudara-saudara, tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan berkumpulnya kita dengan Dia, kami minta kepadamu, jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh kabar atau surat yang dikatakan berasal dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.

Hendaknya kalian jangan sampai disesatkan orang dengan cara bagaimana pun juga. Allah dari mulanya telah memilih kalian untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kalian dalam kebenaran yang kalian percayai. Untuk itulah Ia telah memanggil kalian lewat Injil yang kami wartakan, sehingga kalian dapat memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Sebab itu berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kalian terima dari kami baik secara lisan, maupun secara tertulis. Semoga Tuhan kita Yesus Kristus dan Allah, Bapa kita, menghibur dan memperkuat hatimu dalam segala karya dan tutur kata yang baik. Sebab Allah mengasihi kita, Ia memberi kita hiburan abadi dan harapan baik karena kasih karunia-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Tuhan akan datang menghakimi dunia dengan adil.
Ayat. (Mzm 96:10-13)
1. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya; biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Ibr 4:12)

Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:23-26)

"Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan."

Pada waktu itu Yesus bersabda, "Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kalian bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kalian abaikan, yaitu keadilan, belas kasih dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan.

Hai kalian pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kalian tepiskan dari minumanmu tetapi unta di dalamnya, kalian telan. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kalian bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Hai orang-orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.
Demikianlah Injil Tuhan

Renungan:

Kembali Tuhan mengecam orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat atas segala kemunafikan mereka. Yesus mengatakan tanpa tedeng aling-aling, bahkan cenderung kejam. Hai kalian pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kalian tepiskan dari minumanmu tetapi unta di dalamnya, kalian telan.

“Persepuluhan kalian bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kalian abaikan, yaitu keadilan, belas kasih dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan. 

Sudah jelas apa yang dikehendaki Tuhan, “janganlah bersifat munafik” Luarnya terlihat halus dan baik, tetapi di dalamnya penuh dengan kebusukan dan kekejaman. Itu berlaku tidak hanya bagi para ahli Taurat dan orang Farisi, tetapi bagi kita juga.

Doa:

Tuhan Engkau menghendaki kami bersih baik dalam hati maupun dalam kata dan tindakan kami. Engkau menghendaki kami membersihkan hati kami terlebih dahulu, maka yang keluar dari diri kami pun akan menjadi bersih pula.

Tuhan, tuntunlah kami, ajarlah kami dengan keras, agar kami tidak menjadi orang munafik. Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.