Sumber: https://www.sesawi.net/
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (28:1-10)
"Engkau itu manusia, bukan Allah, walaupun engkau menganggap dirimu sama dengan Allah."
Tuhan bersabda kepadaku, "Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus, 'Beginilah sabda Tuhan Allah: Engkau telah menjadi tinggi hati dan berkata, 'Aku ini Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan'.
Padahal engkau itu manusia, bukan Allah, walaupun hatimu menempatkan diri sama dengan Allah. Memang hikmatmu melebihi hikmat Daniel. Tiada rahasia yang tersembunyi bagimu. Dengan hikmat dan pengertianmu engkau memperoleh kekayaan. Emas dan perak kaukumpulkan dalam perbendaharaanmu. Karena engkau sangat pandai berdagang, engkau memperbanyak kekayaanmu, dan karena itu engkau menjadi sombong.
Oleh karena itu beginilah sabda Tuhan Allah, "Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah, maka sungguh, Aku membawa orang asing melawan engkau, yaitu bangsa yang paling ganas. Mereka akan menghunus pedang melawan hikmatmu yang terpuja dan menajiskan semarakmu. Mereka akan menurunkan dikau ke liang kubur dan engkau akan mati seperti orang mati terbunuh di tengah lautan.
Apakah engkau masih akan mengatakan di depan pembunuhmu, 'Aku ini Allah'? Padahal bagi para penikammu engkau adalah manusia, bukan Allah. Engkau akan mati seperti orang tak bersunat, dibunuh oleh orang asing. Sebab Akulah yang mengatakannya."
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Tuhanlah yang mematikan; Tuhan pulalah yang menghidupkan.
Ayat. (Ul 32:26-27ab. 27cd-28.30.35cd-36ab)
1. Tuhan bersabda, "Seharusnya Aku menghempas bangsa jahat ini, dan melenyapkan ingatan akan mereka di antara manusia. Tetapi Aku kuatir disakiti hati-Ku oleh musuh, jangan-jangan lawan mereka salah mengerti."
2. Jangan-jangan lawan berkata, "Tangan kamilah yang jaya, bukanlah Tuhan yang melakukan semuanya itu." Sebab lawan itu suatu bangsa yang bodoh, dan tidak ada pengertian pada mereka.
3. Bagaimana mungkin satu orang dapat mengejar seribu orang, dan dua orang dapat menghalau sepuluh ribu orang, kecuali kalau Allah gunung batu mereka, telah menjual mereka, dan menyerahkan mereka.
4. Hari bencana bagi musuh telah dekat, dan akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka. Sebab Tuhan akan memberi keadilan kepada umat-Nya. Ia merasa sayang akan hamba-hamba-Nya.
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (2Kor 8:9)
Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar kamu menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (19:23-30)
"Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga."
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Aku berkata kepadamu: Sungguh, sukar sekali bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga."
Mendengar itu gemparlah para murid dan berkata, "Jika demikian siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata, "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Lalu Petrus berkata kepada Yesus, "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
Kata Yesus kepada mereka, "Aku berkata kepadamu, sungguh, pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kalian yang telah mengikuti Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Dan setiap orang yang demi nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Demikianlah Injil Tuhan
Renungan:
Harta duniawi, terkadang membuat orang sombong dan lupa diri. Dan Tuhan tidak menyukai orang yang sombong, hingga Tuhan berujar sungguh sulit orang kaya masuk dalam kerajaan surga. Bukan karena kekayaannya Tuhan berucap demikian, namun lebih karena kesombongan manusia.
Ucapan Petrus kepada Yesus bisa jadi mewakili pikiran hati kita pula yang mencoba meninggalkan segalanya untuk mengikuti Yesus. "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
Dan apa kata Yesus? “Setiap orang yang demi nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Maka biarlah segala apa yang akan terjadi pada kita yang mencoba setia mengikutiNya, menjadi rahasia Allah. Mungkin Bapa akan menggandakannya karena kemurahan hatiNya, hanya Bapa yang tahu. Yang jelas, Bapa itu Maha Murah dan sangat baik hati.
Doa:
Bapa, kadang Engkau Allah yang cemburu, dan diam-diam aku menyukai itu. Terlebih Engkau tidak suka bila harta dan segala keduniawian membuat aku sombong dan lupa kepadaMu. Ah, Engkau bisa marah besar.
Maka Bapa, jauhkan kesombongan itu dariku. Jadikan hatiku hati yang rendah hati seperti hati Yesusku. Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar