Senin, 31 Mei 2021

"Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku"

Sumber: https://bit.ly/3fznmdS

Bacaan dari Kitab Nubuat Zefanya (3:14-18a)

"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."

Bersorak sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu.

Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya."

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Agunglah di tengah-tengahMu, yang Kudus, Allah Israel

Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; R: 6b)

1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

2. "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!"

3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Luk 1:45)

Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:39-56)

"Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, "Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana."

Lalu kata Maria, "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.

Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan menceraiberaikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah;

Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."

Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.

Renungan:

Hari ini Gereja memperingati Maria mengunjungi Elisabet saudaranya. Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda.

Untuk berkunjung, Maria harus melewati pegunungan menuju tempat Elisabet. Selain niat, Maria juga harus mewujudkannya dalam perjalanan yang cukup jauh. Bagaimana dengan kita? Maukah kita saling mengunjungi? Terkadang pandemi menjadi sebab dan alasan dalam berkunjung. Semoga hati kita dimurnikan, agar punya niat berkunjung, dengan cara yang aman. Atau bisa bersapa dulu dengan menggunakan media sosial yg sekarang sangat memudahkan.

Dan apa yang terjadi dalam pertemuan Maria dan Elisabet? Tidak ada acara gosip, tidak ada acara curhat, semua hanya memuji kebaikan Allah, dan bersyukur bahwa Allah penyelenggara kehidupan mereka.

Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.

Action:

1. Dengan berbagai alasan, saya akui saya malas berkunjung. Semoga ini membangunkan niat saya untuk lebih serius lagi dalam mewujudkan niat mengunjungi orang lain.

Doa:

Bunda Maria, Engkau teladan bagi semua wanita, bagi para ibu. Engkau menyimpan semua perkara dalam hati, namun bukan berarti engkau tidak membutuhkan lagi mengunjungi saudara-saudara dan sahabatmu.

Bunda, tuntunlah aku untuk lebih mewujudkan kasih persaudaraan ini. Trima kasih Bunda, engkau telah hadir untuk menjadi teladan bagiku.


Minggu, 30 Mei 2021

'Oleh Roh itu kita berseru 'Abba, ya Bapa"

Sumber: https://bit.ly/3wE2hon


 Bacaan dari Kitab Ulangan (4:32-34.39-40)

"Hanya Tuhanlah Allah di langit dan di bumi, tidak ada yang lain!"

Dalam perjalanan di padang gurun Musa berkata kepada bangsa Israel, "Cobalah tanyakan dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu sebelum engkau ada, sejak saat Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar, atau apakah pernah ada terdengar sesuatu seperti ini?

Pernahkah suatu bangsa mendengar suara Allah yang bersabda dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan engkau tetap hidup? Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan, dengan tanda-tanda serta mukjizat-mukjizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang perkasa, dan dengan kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan Tuhan, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?

Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baiklah keadaanmu dan keadaan anak-anakmu di kemudian hari. Maka engkau akan hidup lama di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu untuk selamanya."

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Berbahagialah bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusakaNya.

Ayat. (Mzm 33:4-5.6.9.18-19.20.22)

1. Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

2. Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh napas dari mulut-Nya diciptakan segala tentara-Nya. Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.

3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut, dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

4. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:14-17)

"Kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah; oleh Roh itu kita berseru, 'Abba, ya Bapa!'"

Saudara-saudara terkasih, semua orang yang dihimpun oleh Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu menerima bukan roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, melainkan Roh yang menjadikan kamu anak Allah.

Oleh Roh itu kita berseru, 'Abba, ya Bapa!' Roh itu memberi kesaksian bersama-sama roh kita, bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau kita ini anak, berarti kita juga adalah ahli waris, yakni ahli waris Allah sama seperti Kristus. Artinya: jika kita menderita bersama dengan Dia, kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Dia.

Demikianlah sabda Tuhan

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, kepada Allah yang ada sejak dahulu, kini dan sepanjang masa.

Inilah Injil Suci menurut Matius (28:16-20)

"Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus."

Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, kesebelas murid berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.

Yesus mendekati mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan, Tindakan, dan doa

Silakan dari mengikuti Misa hari Minggu

Sabtu, 29 Mei 2021

"Hatiku bersukacita atas Kebijaksanaan"

Sumber: https://bit.ly/2Tgglpx

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (51:12-20)

"Hatiku bersukacita atas kebijaksanaan."

Aku hendak bersyukur kepada-Mu ya Tuhan, dan memuji nama Tuhan. Pada masa mudaku, sebelum mengadakan perjalanan, kebijaksanaan telah kucari dengan sungguh dalam sembahyangku.

Kebijaksanaan itu telah kumohon di depan Bait Allah, dan akan kukejar sampai akhir hidup. Hatiku bersukacita atas kebijaksanaan, karena bunganya yang bagaikan buah anggur masak. Kakiku melangkah di jalan yang lurus, dan sejak masa mudaku telah kuikuti jejaknya.

Hanya sedikit saja kupasang telingaku, lalu mendapatinya, dan memperoleh banyak pengajaran bagi diriku. Aku maju di dalamnya, dan kuhormati orang yang memberikan kebijaksanaan kepadaku. Oleh karena aku berniat mengamalkannya, maka dengan rajin kucari yang baik, dan aku tidak dikecewakan.

Hatiku memperjuangkan kebijaksanaan, dan dengan teliti kulaksanakan hukum Taurat. Tanganku telah kuangkat ke surga, dan aku menyesal karena belum cukup tahu akan kebijaksanaan. Hatiku telah kuarahkan kepada kebijaksanaan, dan dalam kemurnian hati aku menemukannya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan

Titah Tuhan itu tetap, menyukakan hati

Ayat. (Mzm 19:8.9.10.11; Ul: 9a)

1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.

2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.

3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.

4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Kol 3:16a,17c)

Semoga sabda Kristus tinggal dalam diri kalian secara melimpah. Bersyukurlah dengan pengantaraan Kristus kepada Allah Bapa kita.

Inilah Injil Suci menurut Markus (11:27-33)

"Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu?

Beberapa waktu sesudah mengusir para pedagang dari halaman Bait Allah, Yesus dan murid-murid-Nya tiba kembali di Yerusalem. Ketika Yesus sedang berjalan-jalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua.

Mereka bertanya kepada Yesus, "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?"

Yesus menjawab mereka, "Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepada kalian. Jawablah Aku, dan Aku akan mengatakan, dengan kuasa mana Kulakukan hal-hal itu. Pembaptisan Yohanes itu dari surga atau dari manusia? Jawablah!"

Mereka memperbincangkannya seraya berkata, "Jikalau kita katakan 'Dari Allah', Ia akan berkata, 'Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepada-Nya?' Tetapi masakan kita katakan 'Dari manusia'. Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi.

Maka mereka menjawab kepada Yesus, "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka, "Jikalau demikian, Aku pun takkan mengatakan kepada kalian, dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

Mereka bertanya kepada Yesus, "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?"

Kuasa, kekuasaan, manusia sangat concern dengan kuasa atau kekuasaan. Seorang yang mempunyai kuasa akan dihormati dan seorang yang tidak mempunyai jabatan atau kuasa apa pun sering diabaikan. Ya, itulah kita manusia. Butuh watak luhur yang tinggi untuk kita mampu melihat dan menghormati orang lain apa adanya. Itulah kebijaksanaan.

Putra Sirakh terus mencari kebijaksanaan. Hatiku memperjuangkan kebijaksanaan, dan dengan teliti kulaksanakan hukum Taurat. Tanganku telah kuangkat ke surga, dan aku menyesal karena belum cukup tahu akan kebijaksanaan. Hatiku telah kuarahkan kepada kebijaksanaan, dan dalam kemurnian hati aku menemukannya.

Putra Sirakh menyesal bahwa ia belum cukup tahu akan kebijaksanaan. Namun saat hatinya diarahkan pada Sang Kebijaksanaan, saat ia mencoba memurnikan hatinya, ia menemukannya.

Pelajaran yang kita terima hari ini adalah, Kebijaksanaan akan ditemukan dalam kemurnian hati, dan marilah kita mohon kebijaksanaan dalam sembahyang kita.

Action:

1. Memurnikan hati, dari segala niat dan keinginan yang tidak baik.

2. Dalam sembahyang, mohon kepada Tuhan agar memberi kebijaksanaan.

Doa:

Terimakasih ya Yesusku, karna aku bertemu dengan Sang Kebijaksanaan, yaitu Engkau sendiri. Ajarilah aku mempunyai hati yang bijaksana. Kala aku harus mengamalkan kasih dalam hidup sehari-hariku, dan kadang itu sulit bagiku, aku mohon Engkau sendiri yang menuntun dan membimbing segala sikap dan kataku, Yesus.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

 

Jumat, 28 Mei 2021

"Percayalah pada Allah, asal ia tidak bimbang hati, maka apa yang dikatakannya akan terjadi"

 

Sumber: https://bit.ly/3c1PtjF

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (44:1.9-12)

"Leluhur kita penuh belas kasihan, dan nama mereka dikenang sepanjang masa."

Kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para leluhur kita, menurut urut-urutannya. Di antara mereka ada yang tidak diingat lagi, yang lenyap seolah-olah tidak pernah ada. Mereka itu seolah-olah tidak pernah dilahirkan, dan demikian pula nasib anak-anak mereka sesudahnya. Tetapi yang lain adalah orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa. Semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka. Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak mereka pun demikian pula keadaannya.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Tuhan berkenan kepada umat-Nya.

Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)

1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Pencipta-Nya biarlah Sion bersorak sorai atas raja mereka.

2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.

3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka. Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Yoh 15:16)

Aku telah memilih kalian dari dunia, agar kalian pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.

Inilah Injil Suci menurut Markus (11:11-26)

"Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa."

Pada waktu Yesus tiba di Yerusalem, Ia masuk ke Bait Allah, dan meninjau semuanya. Tetapi karena hari sudah hampir malam, Ia keluar ke Betania bersama kedua belas murid-Nya.

Keesokan harinya, sesudah mereka itu meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu tiba di situ Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.

Maka Yesus berkata kepada pohon itu, "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" Ucapan itu terdengar pula oleh para murid.

Maka Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerusalem. Sesudah masuk ke Bait Allah, mulailah Yesus mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, dan Ia tidak mengizinkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.

Lalu Ia mengajar mereka, "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kalian ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu. Maka mereka berusaha untuk membinasakan Yesus. Tetapi mereka takut kepada-Nya, sebab mereka melihat orang banyak takjub akan pengajaran-Nya. Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.

Pagi-pagi Yesus dan murid-murid-Nya lewat, dan melihat bahwa pohon ara itu sudah kering sampai ke akar-akarnya. Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu berkata kepada Yesus, "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering."

Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa berkata kepada gunung itu, "Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut", maka hal itu akan terjadi, asal ia tidak bimbang hati, tetapi percaya bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi.

Karena itu Aku berkata kepadamu, apa saja yang kalian minta dan kalian doakan, akan diberikan kepadamu, asal kalian percaya bahwa kalian akan menerimanya. Dan jika kalian berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di surga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." Tetapi jika kalian tidak mengampuni, maka Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.

Renungan:

Banyak hal yang disampaikan Yesus pada hari ini.

1. Sesungguhnya barang siapa berkata kepada gunung itu, "Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut", maka hal itu akan terjadi, asal ia tidak bimbang hati, tetapi percaya bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi.

Tentang iman, tidak ada yang tidak mungkin, asal kita tidak bimbang hati. Percaya karena iman, bahwa Tuhan akan mendengarkan doa dan mengabulkan permohonan kita. Tidak ada yang tidak mungkin di hadapanNya.

Yesus senyatanya Maha Kuasa. Pohon yang tidak berbuah dikutukNya, dan tak berapa lama, pohon itu menjadi kering dan layu. Mungkinkah Tuhan juga akan mengutuk kita, kalau kita tidak juga menghasilkan buah-buah yang berkenan bagiNya? Aduh, jangan Tuhan, beri kami kesempatan..

2. Lalu Ia mengajar mereka, "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kalian ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

Manusia wajib mencari rejeki dan penghasilan. Namun ketika Tuhan melihat rumah Allah menjadi tempat bisnis, tempat orang berupaya mendapat penghasilan di sana, Tuhan menjadi sangat marah. Bait Allah adalah tempat untuk berdoa,gereja adalah tempat doa.

3. Dan jika kalian berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di surga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."

Mengampuni, kata yang mudah diucapkan, sulit dilaksanakan. Dan ‘ancaman’ Tuhan tidak main-main, kalau saya tidak mau mengampuni, maka dosa saya pun tidak akan diampuni. Duh,..

Action:

1. Memurnikan diri dalam kerja-kerja pelayanan terhadap Tuhan. Tidak mengharap keuntungan materi atau pamrih apapun..

2. Belajar mempunyai kepercayaan penuh, tidak bimbang hati dalam beriman pada Tuhan.

3. Belajar mengampuni.

Doa:

Yesusku, bimbinglah aku dalam memupuk iman, dalam mengandalkan Engkau tanpa ragu, dalam memohon jalan terang untuk kami mendapat jalan rejeki dan pintu-pintu berkah dariMu. Tuluskanlah kami dalam menjalankan pelayanan, tidak meminta pamrih apa pun. Dan ajarilah kami mengampuni yang bersalah kepada kami.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.