Jumat, 31 Desember 2021

"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya"

Sumber:https://bit.ly/32v8FoB

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:18-21)

"Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."

Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr.

Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita.

Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.

Ayat. (Mzm 96:1-2. 11-12. 13)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.

2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.

3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Yoh 1:14,12b)

Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.    

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (1:1-18)

"Firman telah menjadi manusia."

Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya.

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.

Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran.

Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”

Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Membaca kalimat demi kalimat dari permulaan Injil Yohanes, rasanya kita dibawa pada inti iman kita.

ü Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Allah adalah pencipta segala sesuatu. Ia mencipta segala sesuatu hanya berdasar FirmanNya, tidak perlu mencari dahulu material dan memulai membuatnya. Tidak! Allah hanya berfirman, “Jadilah cakrawala, jadilah terang dan gelap, jadilah mahkluk” maka langit itu ada, maka matahari yang menerangi siang, dan bulan yang menemani malam itu ada, maka segala tumbuhan dan hewan pun tiba-tiba menjadi ada. Dan Allah adalah Firman itu sendiri.

ü Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya. Ia menjadi cahaya dalam gelap, namun alam kegelapan tidak mampu menguasainya. Maka yang saya tangkap adalah, kuasa kegelapan tidak akan pernah mampu mengalahkan Tuhan. Malah Tuhan Allah menjadi penerang bagi kegelapan itu. Kegelapan adalah kata lain dari dunia kejahatan, yaitu dunia setan. Jadi yang ditakuti setan hanyalah Tuhan Allah. Segala daya upaya untuk mengalahkan Tuhan Allah, namun setan takkan pernah mampu menaklukkanNya. Maka setan terus mencari daya upaya mengalahkan Allah, atau setidaknya membuat galau hati Allah, yaitu dengan terus menarik manusia ciptaanNya untuk takluk dalam cengkeramannya. Dan itu berhasil! Manusia jatuh dalam godaan dan dosa tipu daya setan. Hati Allah menjadi sangat kecewa dan berduka. Maka Karya Keselamatan dirancangNya.   

ü Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran. Setelah para nabi yang diutus Allah tidak juga berhasil menarik manusia dari cengkeraman setan, maka akhirnya Tuhan Allah mengutus PutraNya sendiri untuk hadir di tengah manusia secara nyata. Putra Allah yang sebenarnya adalah Allah juga, karena dalam satu Allah terdapat tiga diri, Allah Bapa, Allah Putera, dan Allah Roh Kudus. Dan Allah Putera itu penuh kasih dan kebenaran.

ü Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Dalam Yesus ada kasih karunia dan kebenaran. Jelaslah sekarang, kalau ingin menimba kasih dan kebenaran yang sejati, kepada Yesus lah kita menimbanya.

Action:

Bertambah yakin bahwa yang saya junjung, yang saya andalkan adalah Sang Kebenaran sejati, yaitu Kristus Yesus.

Doa:

Allah Bapa, sungguh agung rancanganMu. Sungguh besar rencana kasihMu. Sungguh besar cintaMu kepada manusia. Engkau tahu betapa jahatnya si setan, maka segala upaya Engkau lakukan untuk menyelamatkan kami manusia dari tipu dayanya. Ketika para nabi yang Kau utus tak juga membuat manusia bertobat, akhirnya Engkau mengutus PutraMu yang tunggal untuk menyelamatkan dunia.

Allah Bapaku, semoga aku semakin menyadari karya keselamatan itu, dan terlebih Allah Bapaku, bebaskan aku dari cengkeraman si jahat, dengan melalui Yesus Kristus PutraMu.

Segala hormat dan pujian Allah Bapa, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar