Selasa, 15 Maret 2022

"Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi"

Sumber:https://bit.ly/3Jfd7aZ

Bacaan dari Nubuat Daniel (9:4b-10)    

"Kami telah berbuat dosa dan salah."

Ah, Tuhan, Allah yang Mahabesar dan dahsyat, yang memegang perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu, kami telah berbuat dosa dan salah; kami telah berlaku fasik dan telah memberontak; kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu.

Kami pun tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.

Ya Tuhan, Engkaulah yang benar! Patutlah kami malu seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem, dan segenap orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri ke mana Engkau telah membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad kepada Engkau. Ya Tuhan, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau.

Pada Tuhan, Allah kami, ada belas kasih dan pengampunan, walaupun telah memberontak terhadap Dia, dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Tuhan tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita.

Ayat. (Mzm 79:8.9.11.13; Ul: 103:10a)

1. Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang! Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemahlah kami.

2. Demi kemuliaan-Mu, tolonglah kami, ya Tuhan penyelamat! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami, oleh karena nama-Mu!

3. Biarlah sampai ke hadapan-Mu keluhan orang tahanan; sesuai dengan kebesaran lengan-Mu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh.

4. Maka kami, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian bagi-Mu turun temurun.

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Ayat. (Yoh 6:64b, 69b)

Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (6:36-38)

"Ampunilah, dan kamu akan diampuni."

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Hendaknya kamu murah hati, sebagaimana Bapa-Mu adalah murah hati. Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah, dan kamu akan diampuni.

Berilah, dan kamu akan diberi; suatu takaran yang baik dan dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Benang merah dari bacaan dan Injil hari ini adalah tentang belas kasih Allah dan pengampunan. Nabi Daniel dalam Kitab Perjanjian Lama berkata,Patutlah kami malu seperti pada hari ini, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau. Pada Tuhan, Allah kami, ada belas kasih dan pengampunan, walaupun telah memberontak terhadap Dia, dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya”.

Nabi Daniel memohon pengampunan Allah terhadap umat Israel yang telah berlaku murtad dan tidak menurut ketetapan dan perintah dari Allah. Sudah selayaknya umat Israel malu di hadapan Allah yang telah memberi banyak belas kasih dan kemurahan, juga keselamatan demi keselamatan, namun nyatanya mereka sangat sering melukai hati Tuhan dengan berpaling pada ilah-ilah lain.

Namun Allah adalah Allah yang sangat murah hati. Setiap kali umat Israel sungguh-sungguh menunjukkan penyesalan dan pertobatan, Allah mengurungkan niat menghukum mereka, sebaliknya pengampunan dan belas kasihanNya yang muncul kepada mereka.

Belas kasih dan pengampunan Allah ditegaskan lagi oleh Yesus dalam Injil,”Hendaknya kamu murah hati, sebagaimana Bapa-Mu adalah murah hati”.

Semua ajaran dan nasehat Yesus bersumber dari Allah yang lebih dahulu mengasihi kita. Allah sudah lebih dulu bermurah hati, maka kita pun mestinya murah hati juga kepada orang lain, karena semua yang kita miliki saat ini adalah pemberian Allah semata. Juga perlakuan yang kita harapkan kita terima dari Allah, maka itu juga yang harus kita lakukan pada sesama.

Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah, dan kamu akan diampuni. Berilah, dan kamu akan diberi;

Dan pemberian dan karunia dari Allah tidak sekedar sama dengan takaran pemberian kita pada orang lain, tidak! Allah akan ganti memberi berkali-kali lipat! “Dalam ukuran yang baik dan dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Action:

Terus berusaha bermurah hati kepada orang lain.

Apa yang aku harapkan dari orang lain, maka itu pula yang harus aku berikan kepada orang lain.

Doa:

Yesusku, terima kasih, karena Allah sungguh bermurah hati. Allah juga penuh belas kasih dan pengampunan. Semoga dalam masa prapaskah ini, aku mau melakukan introspeksi dan memperbaiki hidupku baik dalam pikiran, kata-kata dan perilaku, agar Allah berkenan memberikan belas kasih dan pengampunanNya kepadaku.

Segala hormat dan pujian bagi Allah, dahulu, kini, dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar