Senin, 14 Maret 2022

"Pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu".

Sumber:https://bit.ly/3I8Qwvy

Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (18:21-28)    

"Adakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? Bukankah kepada pertobatannya Aku berkenan supaya ia hidup?"

Beginilah Tuhan Allah berfirman, "Jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya, dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi, ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.

Adakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? firman Tuhan Allah. Bukankah kepada pertobatannya Aku berkenan, supaya ia hidup? Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan orang fasik, apa ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukan tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berubah setia, dan karena dosa yang dilakukannya. Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat!

Dengarlah dulu, hai kaum Israel! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, ataukah tindakanmu yang tidak tepat. Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya.

Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya, dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insyaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, maka ia pasti hidup, ia tidak akan mati.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah

Ayat. (Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8; R:lh.7)

1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara permohonanku.

2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang bertakwa kepada-Mu.

3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.

4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.  

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Ayat. (Yeh 18:31)

Buanglah daripada-Mu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, sabda Tuhan, dan perbaharuilah hati serta rohmu.

Inilah Injil Suci menurut Matius (5:20-26)

"Pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu."

Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Benang merah dari bacaan dan Injil hari ini adalah tentang pertobatan. Ada hal yang menarik dari bacaan pertama hari ini. Ada dua orang. Yang pertama orang baik, yang kedua orang fasik. Namun dalam perjalanan hidupnya, si orang benar berubah menjadi orang fasik, sebaliknya yang orang fasik bertobat dan berbalik menjadi orang baik. Allah berkata, bahwa yang diselamatkan adalah orang fasik yang bertobat dan bukan orang baik yang menjadi fasik.

Apakah ini adil? Ya, ini adil bagi Allah. Mengapa? Karena Allah lebih berkenan pada kehidupan orang fasik daripada kematiannya. Dan agar ia memperoleh hidup, Allah dengan segala kerahimanNya berkenan mengampuni orang fasik yang bertobat. Sebaliknya orang baik yang berubah menjadi orang fasik hingga akhir hidupnya, ya sudah, ia sendiri yang membuat hidupnya menjadi celaka.

Maka dalam Injil, Yesus berkata, bila kita mempunyai amarah kepada orang lain, maka lebih baik kita berdamai dulu dengan orang tersebut daripada kita melakukan peribadatan namun menyimpan dendam. Allah lebih berkenan dengan orang yang mengutamakan kebaikan dan kebenaran, dan dengan tangan terbuka Allah akan menerima seseorang yang bertobat dan kembali kepadaNya.

Action:

Lebih baik menjadi orang jahat yang bertobat, daripada orang baik yang menjadi fasik

Doa:

Tuhan Allah, Engkau menunggu dengan setia pertobatanku. Karena Engkau ingin kami selamat daripada kami menjadi binasa. Maka karena kasihMu, Engkau mengutus PutraMu untuk menjadi penyelamat kami.

Allahku, tuntunlah aku dalam sikap, kata, dan perbuatanku, agar aku bisa membalas segala kerahiman dan kemurahan hatiMu. Bawalah aku pada pertobatan yang Engkau kehendaki.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar