Selasa, 15 Maret 2022

"Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu"

Sumber:https://bit.ly/3t9ukNo 

Bacaan dari Kitab Ulangan (26:16-19)

"Engkau akan menjadi umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu."

Di padang gurun seberang Sungai Yordan Musa berbicara kepada bangsanya, “Pada hari ini Tuhan, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.

Pada hari ini engkau telah menerima janji dari Tuhan: Ia akan menjadi Allahmu, dan engkau pun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya.

Dan pada hari ini pula Tuhan telah menerima janji dari padamu bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya.

Ia pun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa seperti telah dijanjikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat. Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu, seperti yang dijanjikan-Nya.”

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.

Ayat. (Mzm 119:1-2.4-5.7-8)

1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati.

2. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sunguh. Kiranya hidupku mantap untuk berpegang pada ketetapan-Mu!

3. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali.

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal

Ayat. (2Kor 6:2b)

Waktu ini adalah waktu perkenanan. Hari ini adalah hari penyelamatan.

Inilah Injil Suci menurut Matius (5:43-48)

"Haruslah kamu sempurna, sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya."

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikian kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga.

Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang-orang yang jahat dan bagi orang yang baik pula, hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga orang yang tidak benar.

Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya daripada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?

Karena itu haruslah kamu sempurna, sebagaimana Bapamu yang di surga sempurna adanya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Bacaan dan Injil hari ini adalah tentang perintah Tuhan. Allah melalui Musa telah membaharui perjanjianNya pada Umat Israel. Bahwa mereka akan menjadi umat kesayanganNya, mereka akan selalu diperhatikan dan dilindungi Tuhan Allah, asalkan mereka selalu menurut pada perintah dan ketetapanNya dan melakukan semuanya dengan setia, dengan segenap hati dan segenap jiwa. 

Bila mereka melakukan itu semua maka Allah akan mengangkat mereka di atas segala bangsa seperti telah dijanjikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat. Dan mereka akan menjadi umat yang kudus bagi Tuhan, Allah, seperti yang dijanjikan-Nya.

Perintah dan ketetapan Tuhan Allah dalam Perjanjian Lama digenapi oleh Tuhan Yesus dalam Perjanjian Baru. Tuhan Yesus berkata, ”Sebelumnya ada firman, Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikian kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga”. 

Mengapa Yesus memberi perintah yang berat ini? Bila hanya mengasihi orang yang juga mengasihi kita, orang jahat pun melakukan demikian, dan kita tidak ada bedanya dengan mereka.

Yesus memberi perintah mengasihi musuh, karena Bapa di surga meminta kita untuk menjadi sempurna. Allah Bapa mengasihi orang benar dan orang fasik, memberi sinar matahari kepada semua orang, baik orang baik maupun orang jahat.

Rasanya berat sekali melakukan hal tersebut. Namun nyatanya itu juga bermanfaat bagi diri kita sendiri. Bila paling tidak kita mempunyai niat mengasihi musuh, maka itu sudah menghilangkan dendam dan sakit hati dalam diri kita. Ini memadamkan api kemarahan yang sebelumnya bernyala-nyala dalam diri kita.

Kita belum melakukan action apa-apa, hanya mendoakannya saja, maka Tuhan Allah sudah berkenan dengan sikap kita, dan dengan demikian kita belajar untuk menjadi sempurna.

Action:

Tidak mempunyai niat untuk membalas dendam, dan berdoa bagi musuh kita.

Doa:

Yesusku, Engkau meminta kami untuk menjadi sempurna, sama seperti Bapa di surga sempurna adanya. Banyak orang mengatakan, kesempurnaan hanya ada pada Allah, maka sepanjang hidup kami belajar dan berusaha mengejar kesempurnaan itu.

Utuslah Roh Kudus untuk menuntun dan membimbing sikap hidupku sehari-hari, sehingga dalam setiap persoalan hidup, aku berusaha menerapkan nasehat-nasehat Allah Bapa.

Segala hormat dan pujian bagiMu, ya Allah, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar