Selasa, 31 Mei 2022

“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,

Sumber: https://bit.ly/3wYsDUY

 Bacaan dari Kitab Nubuat Zefanya (3:14-18a)

"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."

Bersorak sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka.

Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”

Demikianlah sabda Tuhan

 Atau

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (12:9-16b)

"Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik!"

Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik! Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Janganlah hendaknya kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan! Berkatilah orang yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan yang muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.

Kidung Tanggapan

Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.

Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; R: 6b)

1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!"

3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Luk 1:45)

Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:39-56)

"Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring,

“Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”

Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.

Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan menceraiberaikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah;

Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.”

Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini kita memasuki Novena Roh Kudus hari kelima. Mari kita mencoba mengurutkannya mulai hari pertama, sampai dengan hari ke sembilan nanti. Kita mencoba melihat poin-poin penting pada bacaan Injil dalam sembilan hari ini.

Hari 1. Kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira, dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Dukacita karna Yesus sudah tidak bersama para murid lagi. Namun para murid diminta Tuhan untuk bertahan dan tidak pergi dari Yerusalem, sampai saat datangnya Roh Penghibur. Para murid berada dalam ketakutan, kecemasan, dan kehampaan. Rasanya mereka tidak bernyali lagi tanpa Yesus.

Jadi kalau hari-hari ini, diantara kita sedang mengalami kesedihan dan dukacita, kita semoga tidak kaget, karena Yesus pun sudah mengatakannya. Namun bila saat sukacita itu tiba, tak seorangpun bisa merampas sukacita ini dari tangan kita.

Hari 2. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. 

Kalimat Yesus yang pertama ini sepertinya lebih pas ditujukan kepada para muridNya. Bisa jadi saat bersama Yesus, mereka tidak terbersit meminta sesuatu pun dalam nama Yesus. Ini karena mereka sudah selalu bersukacita karena sudah bersama Yesus. Maka menjelang perpisahanNya dengan mereka, Yesus mengatakan kepada murid, mintalah sesuatu maka kamu akan menerimanya, supaya penuhlah sukacitamu.

Kalau kita saat ini, pasti sudah banyak sekali yang kita minta, pada Yesus Tuhan kita. Ada yang sudah dikabulkan, ada yang belum. Dan Yesus yang Maha baik mengatakan semua Ia berikan agar sukacita kita menjadi penuh. Jadi apa sih, yang dikehendaki Tuhan atas kita. Hanya satu, agar kita beroleh sukacita dalam Dia. Indah sekali bukan?

Hari 3. Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, yakni mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.

Yesus itu sangat sayang sekali pada murid-muridNya dan pada kita, ya. Sebelum Yesus naik kembali ke surga, Ia benar-benar ingin memastikan agar kita semua dalam keadaan baik. Apa yang diinginkan Yesus adalah, di manapun kita berada, kita tetap bersama-sama dengan Yesus dan Yesus juga selalu bersama kita. Agar bersamaNya kita bisa memandang kemuliaan Allah.

Hari 4. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Dalam dunia kamu menderita penganiayaan. Ingat pesan ini. Maka bila kita mendapatkan kesulitan-kesulitan hidup, dicela, dihina, disisihkan, dituduh, dan lain sebagainya, ingatlah pesan Yesus ini, “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan”. Namun untunglah pesan Yesus tidak berhenti sampai di situ. Yesus berpesan, “Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia”. Apa maknanya? Bersama Yesus kita pasti bisa mengalahkan dunia, namun kita harus menguatkan hati. Mungkin tidak seketika kita menjadi pemenang, perlu waktu. Maka pesan Yesus sekali lagi, “Kuatkan hatimu”.

Hari 5. “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus”. 

Tuhan berkarya melalui orang-orang sederhana dan murni hatinya. Seperti Maria dan Elisabet, dua wanita yang dipercaya Tuhan sebagai jalan bagi Karya KeselamatanNya. Elisabet mengandung Yohanes Pembaptis, seorang yang berseru-seru di padang gurun, agar umat menyiapkan jalan bagi datangnya Tuhan. Dan Maria, yang kemudian mengandung dan melahirkan Sang Juru Selamat yaitu Yesus Kristus.

Orang-orang yang dipandang rendah oleh dunia, tidak demikian di mata Allah. Karena Allah melihat hati dan bukan jabatan dan titel diri. Kabar ini sangat menggembirakan bagi kita yang bukan siapa-siapa di dunia ini; bagi kita yang tidak mempunyai apa pun secara duniawi untuk dibanggakan. Semoga kita tidak putus asa, karena Allah tidak melihat itu semua. Allah melihat hati dan jiwa!

Doa:

Allah yang Maha Kuasa dan Maha Kudus, semoga Roh Kudus turun atas kami dan berdiam dalam diri kami, sehingga kami menjadi kenisah kemuliaanNya. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.

 

 

Senin, 30 Mei 2022

"Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

 


Sumber:https://bit.ly/3POEYCu

Bacaan dari Kisah Para Rasul (19:1-8)       

"Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" 

Ketika Apolos masih berada di kota Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman Asia, dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka, “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?”

Akan tetapi mereka menjawab dia, “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.”

Lalu kata Paulus kepada mereka, “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?”

Jawab mereka, “Dengan baptisan Yohanes.”

Kata Paulus, “Baptisan Yohanes adalah baptisan tobat, dan Yohanes sendiri berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian daripadanya, yaitu Yesus.”

Ketika mendengar hal itu, mereka memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa Roh dan bernubuat.

Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Lewat pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.

Mazmur Tanggapan

Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah.

Ayat. (Mzm 68:2-3.4-5ac.6-7ab)

1. Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya. Seperti asap hilang tertiup, seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah.

2. Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukaria. Bernyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi nama-Nya! Nama-Nya ialah Tuhan!

3. Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Kol 3:1)

Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (16:29-33)

"Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." 

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata bahwa akan tiba saat-Nya bahwa Ia tidak lagi berbicara dengan memakai kiasan. Maka para murid berkata kepada Yesus, “Lihat, sekarang Engkau berkata-kata terus terang dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.”

Jawab Yesus kepada mereka, “Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan, masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.

Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini kita memasuki Novena Roh Kudus hari ke empat. Mari kita mencoba mengurutkannya mulai hari pertama, sampai dengan hari ke sembilan nanti. Kita mencoba melihat poin-poin penting pada bacaan Injil pada sembilan hari ini.

Hari 1. Kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira, dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Dukacita karna Yesus sudah tidak bersama para murid lagi. Namun para murid diminta Tuhan untuk bertahan dan tidak pergi dari Yerusalem, sampai saat datangnya Roh Penghibur. Para murid berada dalam ketakutan, kecemasan, dan kehampaan. Rasanya mereka tidak bernyali lagi tanpa Yesus.

Jadi kalau hari-hari ini, diantara kita sedang mengalami kesedihan dan dukacita, kita semoga tidak kaget, karena Yesus pun sudah mengatakannya. Namun bila saat sukacita itu tiba, tak seorangpun bisa merampas sukacita ini dari tangan kita.

Hari 2. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. 

Kalimat Yesus yang pertama ini sepertinya lebih pas ditujukan kepada para muridNya. Bisa jadi saat bersama Yesus, mereka tidak terbersit meminta sesuatu pun dalam nama Yesus. Ini karena mereka sudah selalu bersukacita karena sudah bersama Yesus. Maka menjelang perpisahanNya dengan mereka, Yesus mengatakan kepada murid, mintalah sesuatu maka kamu akan menerimanya, supaya penuhlah sukacitamu.

Kalau kita saat ini, pasti sudah banyak sekali yang kita minta, pada Yesus Tuhan kita. Ada yang sudah dikabulkan, ada yang belum. Dan Yesus yang Maha baik mengatakan semua Ia berikan agar sukacita kita menjadi penuh. Jadi apa sih, yang dikehendaki Tuhan atas kita. Hanya satu, agar kita beroleh sukacita dalam Dia. Indah sekali bukan?

Hari 3. Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, yakni mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.

Yesus itu sangat sayang sekali pada murid-muridNya dan pada kita, ya. Sebelum Yesus naik kembali ke surga, Ia benar-benar ingin memastikan agar kita semua dalam keadaan baik. Apa yang diinginkan Yesus adalah, di manapun kita berada, kita tetap bersama-sama dengan Yesus dan Yesus juga selalu bersama kita. Agar bersamaNya kita bisa memandang kemuliaan Allah.

Hari 4.Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Dalam dunia kamu menderita penganiayaan. Ingat pesan ini. Maka bila kita mendapatkan kesulitan-kesulitan hidup, dicela, dihina, disisihkan, dituduh, dan lain sebagainya, ingatlah pesan Yesus ini, “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan”. Namun untunglah pesan Yesus tidak berhenti sampai di situ. Yesus berpesan, “Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia”. Apa maknanya? Bersama Yesus kita pasti bisa mengalahkan dunia, namun kita harus menguatkan hati. Mungkin tidak seketika kita menjadi pemenang, perlu waktu. Maka pesan Yesus sekali lagi, “Kuatkan hatimu”.

Doa:

Allah yang Maha Kudus, semoga kekuatan Roh-Mu turun atas kami, agar kami mematuhi kehendakMu dengan setia dan mengamalkannya dalam cara hidup kami. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.

Minggu, 29 Mei 2022

"Di mana pun Aku berada mereka juga berada bersama-sama dengan Aku"

Sumber:https://bit.ly/3zbbTLX

Bacaan dari Kisah Para Rasul (7:55-60)

"Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."

Di hadapan Mahkamah Agama Yahudi, Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.”

Maka berteriak-teriaklah para anggota mahkamah, dan sambil menutup telinga serentak menyerbu Stefanus. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.

Sementara dilempari batu, Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku!” Dan sambil berlutut Stefanus berseru dengan suara nyaring, “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah Stefanus.

Mazmur Tanggapan

Segala bangsa bertepuktanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.

Ayat. (Mzm 97:1.2b.6.7c.9)

1. Tuhan adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya!

2. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. Segala dewata sujud menyembah Allah.

3. Sebab Engkaulah ya Tuhan, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi. Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.

Bacaan diambil dari Kitab Wahyu (22:12-14.16-17.20)

"Datanglah Tuhan Yesus!"

Aku, Yohanes, mendengar suara yang berkata kepadaku, “Sesungguhnya Aku datang segera, dan Aku membawa upah untuk membalas setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.”

Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota yang turun dari surga, dari Allah.

Aku mendengar pula suara yang berkata, “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah Tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang.”

Roh dan pengantin perempuan itu berkata, “Marilah!” Barangsiapa haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!” Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini berfirman, “Ya, Aku datang segera!”

Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. (Yoh 14:18)

Aku tidak meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku akan kembali kepadamu, dan hatimu akan bersukacita.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (17:20-26)

"Supaya mereka sempurna menjadi satu."

Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-Nya, “Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku, dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga ada di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, yakni mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.

Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka, dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini kita memasuki Novena Roh Kudus hari ketiga. Mari kita mencoba mengurutkannya mulai hari pertama, sampai dengan hari ke sembilan nanti. Kita mencoba melihat poin-poin penting pada bacaan Injil pada sembilan hari ini.

Hari 1. Kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira, dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Dukacita karna Yesus sudah tidak bersama para murid lagi. Namun para murid diminta Tuhan untuk bertahan dan tidak pergi dari Yerusalem, sampai saat datangnya Roh Penghibur. Para murid berada dalam ketakutan, kecemasan, dan kehampaan. Rasanya mereka tidak bernyali lagi tanpa Yesus.

Jadi kalau hari-hari ini, diantara kita sedang mengalami kesedihan dan dukacita, kita semoga tidak kaget, karena Yesus pun sudah mengatakannya. Namun bila saat sukacita itu tiba, tak seorangpun bisa merampas sukacita ini dari tangan kita.

Hari 2. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. 

Kalimat Yesus yang pertama ini sepertinya lebih pas ditujukan kepada para muridNya. Bisa jadi saat bersama Yesus, mereka tidak terbersit meminta sesuatu pun dalam nama Yesus. Ini karena mereka sudah selalu bersukacita karena sudah bersama Yesus. Maka menjelang perpisahanNya dengan mereka, Yesus mengatakan kepada murid, mintalah sesuatu maka kamu akan menerimanya, supaya penuhlah sukacitamu.

Kalau kita saat ini, pasti sudah banyak sekali yang kita minta ya, pada Yesus Tuhan kita. Ada yang sudah dikabulkan, ada yang belum. Dan Yesus yang Maha baik mengatakan semua Ia berikan agar sukacita kita menjadi penuh. Jadi apa sih, yang dikehendaki Tuhan atas kita. Hanya satu, agar kita beroleh sukacita dalam Dia. Indah sekali bukan?

Hari 3. Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, yakni mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.

Yesus itu sangat sayang sekali pada murid-muridNya dan pada kita, ya. Sebelum Yesus naik kembali ke surga, Ia benar-benar ingin memastikan agar kita semua dalam keadaan baik. Apa yang diinginkan Yesus adalah, di manapun kita berada, kita tetap bersama-sama dengan Yesus dan Yesus juga selalu bersama kita. Agar bersamaNya kita bisa memandang kemuliaan Allah.

Doa:

Allah Penyelamat kami, kami percaya bahwa Kristus telah bersatu dengan Dikau dalam keagungan. Semoga dalam RohNya Ia selalu menyertai kami sampai akhir zaman, seperti yang dijanjikanNya. Sebab Dialah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. 

Sabtu, 28 Mei 2022

"Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu"

                                                                 https://bit.ly/3NHg1Hg

 Bacaan dari Kisah Para Rasul (18:23-28)   

"Apolos membuktikan dari Kitab Suci, bahwa Yesus adalah Mesias."

Paulus meninggalkan Korintus dan kembali ke Kota Antiokhia di Siria. Setelah beberapa hari lamanya tinggal di Antiokhia, ia berangkat, dan menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid.

Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Kota Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus; tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat.

Setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa Apolos ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Tuhan. Karena Apolos ingin menyeberang ke daerah Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia.

Setibanya di Akhaya, Apolos oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.

Mazmur Tanggapan

Allah adalah Raja seluruh bumi!

Ayat. (Mzm 47:2-3.8-9.10; R: 6)

1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.

2. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.

3. Para pemimpin bangsa-bangsa berdatangan bergabung dengan umat Allah Abraham. Sebab segala perisai di atas bumi adalah milik-Nya; sangat agunglah Dia!

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Yoh 16:28)

Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (16:23b-28)

"Bapa mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.

Semuanya ini kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku.

Dan tidak Kukatakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku datang dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini kita memasuki Novena Roh Kudus hari kedua. Mari kita mencoba mengurutkannya mulai hari pertama, sampai dengan hari ke sembilan nanti. Kita mencoba melihat poin-poin penting pada bacaan Injil pada sembilan hari ini.

Hari 1. Kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira, dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Dukacita karna Yesus sudah tidak bersama para murid lagi. Namun para murid diminta Tuhan untuk bertahan dan tidak pergi dari Yerusalem, sampai saat datangnya Roh Penghibur. Para murid berada dalam ketakutan, kecemasan, dan kehampaan. Rasanya mereka tidak bernyali lagi tanpa Yesus.

Jadi kalau hari-hari ini, diantara kita sedang mengalami kesedihan dan dukacita, kita semoga tidak kaget, karena Yesus pun sudah mengatakannya. Namun bila saat sukacita itu tiba, tak seorangpun bisa merampas sukacita ini dari tangan kita.

Hari 2. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. 

Kalimat Yesus yang pertama ini sepertinya lebih pas ditujukan kepada para muridNya. Bisa jadi saat bersama Yesus, mereka tidak terbersit meminta sesuatu pun dalam nama Yesus. Ini karena mereka sudah selalu bersukacita karena sudah bersama Yesus. Maka menjelang perpisahanNya dengan mereka, Yesus mengatakan kepada murid, mintalah sesuatu maka kamu akan menerimanya, supaya penuhlah sukacitamu.

Kalau kita saat ini, pasti sudah banyak sekali yang kita minta ya, pada Yesus Tuhan kita. Ada yang sudah dikabulkan, ada yang belum. Dan Yesus yang Maha baik mengatakan semua Ia berikan agar sukacita kita menjadi penuh. Jadi apa sih, yang dikehendaki Tuhan atas kita. Hanya satu, agar kita beroleh sukacita dalam Dia. Indah sekali bukan?

Doa:

Allah yang Maha Bijaksana, PuteraMu menjanjikan Roh Kudus kepada para rasul dan memenuhi janji itu sesudah Ia naik ke surga. Semoga kami pun Kau anugerahi kurnia Roh Kudus. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.