"Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah jemaat."
Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.”
Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ.
Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka.
Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.”
Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Mazmur Tanggapan
'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Ul: 1)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yoh 15:4)
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (15:1-8)
"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak.
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
Renungan:
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”.
Inilah kalimat Yesus yang tegas bagi kita. Kita hanya bisa berbuah bila kita tinggal di dalam Yesus, di luar Yesus kita tidak dapat berbuat apa-apa! Benarkah demikian, mungkin batin kita bertanya demikian. Buah apakah yang dimaksud Yesus? Apakah kaitannya dengan kalimat Yesus sesudahnya? Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Mari kita mencoba menelaahnya.
Jadi yang pertama adalah tinggal dalam Yesus. Artinya Yesuslah pedoman dan tujuan hidup kita. Jangan sampai kita menjauh dari Yesus, itu saja dulu yang utama.
Yang kedua, kita bisa berbuah bila FirmanNya tinggal di dalam hati kita dan kita laksanakan dalam hidup sehari-hari. Firman tentang mengasihi, memberi, mengampuni, mengutamakan kebenaran, tidak bersifat munafik, rendah hati, tidak sombong, percaya, dan seterusnya. Itu perjuangan hidup. Dan apa buahnya dari melaksanakan dan bertekun dengan Firman Tuhan ini?
Yesus berkata, “Mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Ada dua hal istimewa yang akan terjadi kalau kita bertekun dalam Firman Tuhan, yaitu:
1. Apa saja yang kita minta kita akan menerimanya..wouw..
2. Dengan berbuah banyak, kita pun sudah memuliakan Bapa.
Jadi bila kita tinggal dalam Yesus, yang ada hanyalah bahagia dan bahagia.
Action:
v Memohon Tuhan Yesus mengirim Roh Kudus kepadaku, untuk mengajariku tinggal dan berbuah dalam Yesus.
Doa:
Tuhan Yesus, Engau hanya ingin memberikan kebahagiaan, damai, sejahtera, dan sukacita bila kami bersedia tinggal di dalam Engkau. Mengapa hal yang indah ini kami masih suka menolaknya Yesus? Karena kami masih sangat tergoda dengan hal-hal duniawi yang memabukkan, menyilaukan dan kami suka dengan hal yang tampak indah dan hebat.
Maka Yesusku, utuslah Roh Kudus, untuk membimbing, menjaga, dan mengajari kami agar kami mau tinggal dalam Engkau, bertekun dalam FirmanMu, dan bersedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar