Kamis, 05 Januari 2023

"Mari dan lihatlah!"

 

Sumber: https://bit.ly/3Gehnr3

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:11-21)

"Kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup, karena kita mengasihi saudara kita." 

Anak-anakku terkasih, inilah berita yang telah kamu dengar dari semula, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi; bukan seperti Kain yang berasal dari si jahat dan membunuh adiknya. Apakah sebabnya Kain membunuh adiknya? Sebab segala perbuatannya jahat, sedang perbuatan adiknya benar.

Janganlah kamu heran, Saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu. Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap berada di dalam maut.

Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh. Dan kamu tahu, tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup kekal di dalam dirinya. Tetapi kita mengetahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; maka kita pun wajib menyerahkan nyawa untuk saudara-saudara kita.

Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan, tetapi ia menutup pintu hatinya terhadap saudara itu bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Demikianlah kita ketahui bahwa kita berasal dari kebenaran, dan kita dapat menghadap Allah dengan hati tenang, sebab jika kita dituduh oleh hati kita, Allah adalah lebih besar daripada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudaraku terkasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian penuh iman untuk mendekati Allah.

Mazmur Tanggapan

Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!

Ayat. (Mzm 100:1-2.3.4.5)

1. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!

4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya turun menurun.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. Inilah hari yang suci! Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan, sebab cahaya gemilang telah menyinari seluruh muka bumi.  

 

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (1:43-51)

"Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"

Sekali peristiwa Yesus memutuskan untuk pergi ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya, "Ikutlah Aku!"

Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus. Lalu Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, "Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.

Kata Natanael kepadanya, "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Kata Filipus kepadanya, "Mari dan lihatlah!"

Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"

Kata Natanael kepada Yesus, "Bagaimana Engkau mengenal aku?"

Jawab Yesus kepada-Nya, "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."

Kata Natanael kepada-Nya, "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"

Yesus menjawab, katanya, "Karena Aku berkata kepadamu 'Aku melihat engkau di bawah pohon ara' maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada itu."

Lalu kata Yesus kepadanya, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Injil hari ini masih bercerita tentang awal mula para murid mengenal dan mengikuti Yesus. Kali ini tentang Filipus dan Natanael. Ketika Yesus bertemu dengan Filipus, Yesus berkata kepadanya,”Ikutlah Aku”. Dan Filipus, tanpa bertanya dan berpikir lebih lanjut, langsung mengikuti Yesus.

Lalu Filipus bertemu dengan Natanael dan mengajaknya untuk bertemu Yesus. Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"  Wow, senang sekali ya, Yesus berucap demikian tentang Natanael. Tiada kepalsuan di dalamnya! Padahal Yesus belum pernah mengenal Natanael, tapi Ia sudah bisa melihat siapa Natanael. Ya, karna Yesus Maha Kuasa dan Maha mengetahui.

Kalau kita, ingin dikenal sebagai siapa kita di mata Yesus? Seorang yang tiada kepalsuan juga? Atau Yesus mengenal kita sebagai orang yang munafik, pecundang, culas, atau mementingkan diri sendiri?

Tidak peduli keadaan kita saat ini, asal kita mau datang dengan hati tulus kepada Yesus, Yesus sendiri yang akan mengubah kita dari seorang pendosa menjadi seorang yang penuh rahmat dariNya.

Action:

Ø  Hamba yang berdosa dan bukan siapa-siapa, ingin mendekat kepadaMu, Yesus.

Doa:

Tuhan Yesus Kristus, Engkau Putra Allah yang berkenan hadir di tengah-tengah manusia. Engkau ingin melihat dan merasakan sendiri bagaimana suka duka kami sebagai manusia fana yang terusir dari Taman Firdaus Kerajaan Surga.

Engkau memahami segala situasi dan perjuangan kami selama hdiup di dunia ini. Maka Engkau ingin mendampingi, melindungi, dan menyelamatkan kami. Terima kasih Yesusku, atas segala kesediaanMu merendahkan diri menjadi manusia seperti kami.

Ubahlah diri kami, dari seorang pendosa, seorang yang tidak mensyukuri segala rahmat berkah yang sudah diberikan Allah, seorang yang selalu bersungut-sungut, mengeluh, munafik, penuh dendam dan iri hati, culas dan segala sifat buruk kami; menjadi seorang yang bersih hati, pikiran, sikap, dan perilaku. Hanya Engkau yang mampu mengubah kami.

Yesusku, kami datang kepadaMu, ajarlah, bimbinglah, tempalah kami agar semakin layak di hadapanMu. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar