Senin, 04 November 2024
Peringatan Wajib St. Karolus Borromeus, Uskup
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (2:1-4)
Sumber : https://www.facebook.com
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (2:1-4)
"Lengkapilah sukacitaku, hendaklah kalian sehati sepikir."
Saudara-saudara dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasih.
Maka sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kalian sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia.
Sebaliknya dengan rendah hati anggaplah orang lain lebih utama daripada dirimu sendiri. Janganlah masing-masing hanya memperhatikan kepentingan sendiri, melainkan kepentingan orang lain juga.
Mazmur Tanggapan
Tuhan, lindungilah aku dalam damai-Mu.
Ayat. (Mzm 131:1.2.3)
1. Tuhan, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
2. Sungguh, aku telah menenangkan dan mendirikan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
3. Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Alelluya
Ayat. (Yoh 8:31b-32)
Mazmur Tanggapan
Tuhan, lindungilah aku dalam damai-Mu.
Ayat. (Mzm 131:1.2.3)
1. Tuhan, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
2. Sungguh, aku telah menenangkan dan mendirikan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
3. Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Alelluya
Ayat. (Yoh 8:31b-32)
Jika kalian tetap dalam firman-Ku, kalian benar-benar murid-Ku, dan kalian akan mengetahui kebenaran.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:12-14)
Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:12-14)
"Janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, melainkan undanglah orang-orang miskin dan cacat."
Yesus bersabda kepada orang Farisi yang mengundang Dia makan, “Bila engkau mengadakan perjamuan siang atau malam, janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu, atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula, dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.
Tetapi bila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta. Maka engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau.
Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
Renungan:
"Hendaklah kalian sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia.
Inilah pesan penting dari Santo Paulus bagi kita sebagai mahkluk sosial sekaligus sebagai anak-anak Tuhan. Mari kita membayangkannya dalam satu komunitas, entah itu dalam satu lingkungan, satu wilayah, atau satu paroki.
Saya mengambil contoh suatu kepengurusan di Dewan Paroki. Pastinya ada tujuan utama yang akan dicapai. Maka pesan Santo Paulus ini menjadi sangat relevan.
Sehati sepikir, untuk mewujudkan tujuan utama dari dibentuknya Dewan Paroki.
Satu kasih, landasan utamanya adalah kasih Kristus yang membuat pengurusan itu bergerak bersama
Satu jiwa, jiwa atau ruhnya adalah adalah untuk kepentingan paroki.
Satu tujuan, nah, tujuan utama dari pembentukan dewan paroki inilah yang akan dicapai, bukan tujuan pribadi dari bapak A, Ibu B, atau bahkan si romonya.
Tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia. Ini ditekankan oleh Santo Paulus. Tidak ada kepentingan pribadi, terlebih untuk mencari pujian. Kalau hanya akan mencapai kepentingan pribadi, lebih baik tidak ikut dalam kepengurusan, tapi capailah secara pribadi pula.
Terlebih mencari pujian. Bekerja atas dasar ingin dipuji rasanya seperti random sekali. Iya kalau dipuji, kalau tidak dipuji, bagaimana? Terus sakit hati lalu mutung bekerja? Belum juga bekerja tapi tujuan utamanya mencari pujian, khayal sekali.Toh pujian juga tidak akan berarti apa-apa. Orang yang memuji pun kita tidak tahu, dengan tulus atau sekedar basa basi.Lupakan keinginan mendapat pujian dalam suatu pekerjaan atau pelayanan. Just do your best, it's enaough.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar