sumber : https://ssccindonesia.org
Bacaan dari Nubuat Zakharia (8:20-23)
"Banyak bangsa akan datang mencari Tuhan di Yerusalem."
Beginilah sabda Tuhan semesta alam, "Bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota masih akan datang. Penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain dan mengatakan, 'Marilah kita pergi untuk melunakkan hati Tuhan dan mencari Tuhan semesta alam!'
Kami pun akan pergi! Jadi bangsa dan suku bangsa yang kuat akan datang mencari Tuhan semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati Tuhan."
Beginilah sabda Tuhan semesta alam, "pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata, "Kami mau pergi menyertai kamu, sebab kami telah mendengar bahwa Allah menyertai kamu'!"
Mazmur Tanggapan
Allah beserta kita.
Ayat. (Mzm 87:1-3.4-5.6-7)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkan-Nya: Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia: "Ini dilahirkan di sana." Tetapi tentang Sion dikatakan: "Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya," dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Tuhan menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: "Ini dilahirkan di sana." Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai: "Segala mata airku ada di dalammu."
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (1Sam 3:9; Yoh 6:68c)
Bersabdalah, ya Tuhan, sebab hamba-Mu mendengarkan. Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (9:51-56)
"Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem."
Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke surga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem, dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya.
Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata:
"Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
Akan tetapi Ia berpaling dan menegur mereka. Lalu mereka pergi ke desa yang lain.
Demikianlah Sabda Tuhan
Renungan:
Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
Orang Samaria dan orang Yahudi mempunyai hubungan yang kurang baik. Orang Yahudi menganggap orang Samaria sebagai orang kafir karena mereka menyembah dewa-dewa. Sebaliknya orang Samaria juga menganggap orang Yahudi sebagai kafir karena tudak menyembah dewa-dewa junjungan mereka. Perbedaan yang sangat mendasar menjadi jurang pemisah bagi mereka.
Sepertinya hal ini juga masih terjadi di antara kita sampai saat ini. Terkadang kita melihat agama dan kepercayaan kita yang paing baik, sedang agama lain tidak. Bahkan kita sering menganggap orang lain adalah kafir karena tidak menganut agama yang sama seperti kita.
Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
Para murid menjadi panas hati dan karena merasa mempunyai kuasa melakukan sesuatu yang dahsyat, mereka bertanya pada Yesus apa sebaiknya orang-orang Samaria dihancurkan saja.
Inilah kita manusia, emosi mudah tersulut oleh kesal dan amarah.
Akan tetapi Ia berpaling dan menegur mereka. Lalu mereka pergi ke desa yang lain.
Untunglah kita mempunyai seorang guru yang hebat. Yang mempunyai kebijaksanaan dan kasih yang tiada batas. Ia tidak terkungkung oleh emosi dan pemikiran manusia. Maka Yesus menegur para murid yang mempunyai niat tidak baik karena tersulut emosi itu.
Yesus selalu berada di jalan yang benar. Semua dasar tindakanNya adalah berdasar kasih, bukan berdasar emosi yang membakar. Terpujilah Tuhan kita Yesus Kristus sekarang dan selama-lamaNya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar