Rabu, 01 Oktober 2025

Pesta St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus, Perawan-Pujangga Gereja, Pelindung Karya Misi

sumber : https://www.hidupkatolik.com

Bacaan dari Kitab Yesaya (66:10-14c)

     
"Aku mengalirkan kepadanya keselamatan dari sungai."
        
Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya! 

Hendaknya kamu minum susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, hendaknya kamu menghirup dan menikmati susu yang bernas. 

Sebab beginilah firman Tuhan: Sungguh, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir. Kamu akan menyusu, akan digendong, dan akan dibelai-belai di pangkuan. 

Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem. Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh lebat.

atau

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (12:31-13:13)
 
"Sekarang tinggal iman, harapan, dan kasih, namun yang paling besar diantaranya adalah kasih."
 
Saudara-saudara, berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi. 

Sekalipun aku dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. 

Sekalipun aku mempunyai karunia bernubuat dan mengetahui segala rahasia serta memiliki seluruh pengetahuan; sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. 

Sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku. 

Kasih itu sabar, kasih itu murah hati dan tidak cemburu. 
Kasih tidak memegahkan diri, tidak sombong dan tidak bertindak kurang sopan. 
Kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak cepat marah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. 
Kasih tidak bersukacita atas ketidakadilan, tetapi atas apa yang benar. 
Kasih menutupi segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. 
Kasih tidak berkesudahan. 
Nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, dan pengetahuan akan lenyap. 
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap, dan nubuat kita tidak sempurna. 
Tetapi bila yang sempurna tiba, hilanglah yang tidak sempurna. 
Ketika masih kanak-kanak, aku berbicara seperti kanak-kanak, merasa seperti kanak-kanak, dan berpikir seperti kanak-kanak pula. 
Tetapi sekarang setelah menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. 
Sekarang kita melihat gambar yang samar-samar seperti dalam cermin, tetapi nanti dari muka ke muka. 
Sekarang aku mengenal secara tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. 
Demikianlah tinggal ketiga hal ini: iman, pengharapan dan kasih. 
Namun yang paling besar di antaranya adalah kasih.
   
Mazmur Tanggapan
Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu.
Ayat. (Mzm 119:66.71.75.91.125.130)
1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
2. Memang baik bahwa aku tertindas, supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.
3. Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil; dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.
4. Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
5. Hamba-Mulah aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku paham akan peringatan-peringatan-Mu.
6. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 11:25) 
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil.  
    
Inilah Injil Suci menurut Matius (18:1-5)
 
"Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."
 
Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata, 

“Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. 

Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. 

Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini kita memperingati Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus atau Santa Theresia dari Lisieux. 

Sejak usia belia ia sudah ingin mempersembahkan hidupnya untuk Yesus. Ia masuk biara di usia sangat mudia, lima belas tahun, dan meninggal pada usia 24 tahun. Hanya di rentang usia yang sangat pendek, tapi hidupnya sudah menjadi inspirasi dan berkah bagi banyak sekali orang. 

Santa Theresia pernah mengatakan," “Tuhan tidak menginginkan kita untuk melakukan ini atau pun itu, Ia ingin kita mencintai-Nya.” Jadi, Theresia berusaha untuk selalu mencintai. Ia berusaha untuk senantiasa lemah lembut dan sabar, walaupun itu bukan hal yang selalu mudah.

Maka segala hal yang ia kerjakan selalu ia kerjakan dengan penuh cinta, seakan ia mengerjakannya untuk Yesus. Tidak peduli pekerjaan kecil-kecil yang ia kerjakan di tengah penderitaannya karena menderita sakit TBC, ia melakukannya dengan cinta yang besar pada Yesus. 

Firman Tuhan hari ini sangat cocok dengan kisah kehidupan Santa Theresia. Kata Tuhan Yesus, "Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga"

Kita tidak perlu melakukan hal-hal besar untuk menjadi besar di hadapan Tuhan. Hal kecil yang dilakukan dengan cinta yang besar, sudah menjadi persembahan yang sangat istimewa bagi Tuhan.

Semoga teladan Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus sungguh menjadi inspirasi bagi kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar