Kamis, 30 Oktober 2025

"Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?"

sumber : thecatolik.com

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (9:1-5)

   
"Aku rela terkutuk demi saudara-saudaraku."
 
Saudara-saudara, demi Kristus aku mengatakan kebenaran, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. 

Bahkan aku rela terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku menurut daging. Sebab mereka itu adalah orang Israel. Mereka telah diangkat menjadi anak Allah, telah menerima kemuliaan dan perjanjian-perjanjian, hukum Taurat, ibadat dan janji-janji. 

Mereka itu keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias sebagai manusia, yang mengatasi segala sesuatu. Dialah Allah yang harus dipuji selama-lamanya. Amin.

Mazmur Tanggapan
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem.
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:1-6)
  
"Siapakah yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur tidak segera menariknya keluar meski pada hari Sabat?"
   
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua orang yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama. Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan Yesus. 

Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?" Tetapi mereka semua diam saja. Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya serta menyuruhnya pergi. 

Kemudian Ia berkata kepada mereka, "Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar, meski pada hari Sabat?" Mereka tidak sanggup membantah-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Datang langsung

Dalam kisah Injil hari ini, Yesus benar-benar berani dan tanpa basa basi. Kita tahu Yesus sudah seringkali mengatakan para imam dan orang-orang Farisi sebagai orang-orang munafik, dan sering bilang, 'celakalah'. Dan yang paling sering mereka pertentangkan adalah ketika Yesus melanggar aturan hari Sabat.

Kali ini Yesus sedang makan di tempat orang Farisi. Dan ada seorang yang menderita busung air datang kepad Yesus minta penyembuhan.

Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?"

Dan watak pengecut mereka muncul. Mereka diam tidak menjawab pertanyaan Yesus. Lalu Yesus tanpa ragu menyembuhkan orang sakit tersebut.

Keberanian Yesus, sungguh sesuatu yang luar biasa. Yesus tiada takut apa pun. Dan berani ini tidak hanya dalam hal menantang nyali, keberanian ini termasuk juga berani menderita demi ketaatan dan cinta pada Bapa.

Bagaimana kita sanggup meneladan tentang keberanian ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar