Kamis, 30 Oktober 2025

"Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?"

sumber : thecatolik.com

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (9:1-5)

   
"Aku rela terkutuk demi saudara-saudaraku."
 
Saudara-saudara, demi Kristus aku mengatakan kebenaran, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. 

Bahkan aku rela terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku menurut daging. Sebab mereka itu adalah orang Israel. Mereka telah diangkat menjadi anak Allah, telah menerima kemuliaan dan perjanjian-perjanjian, hukum Taurat, ibadat dan janji-janji. 

Mereka itu keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias sebagai manusia, yang mengatasi segala sesuatu. Dialah Allah yang harus dipuji selama-lamanya. Amin.

Mazmur Tanggapan
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem.
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:1-6)
  
"Siapakah yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur tidak segera menariknya keluar meski pada hari Sabat?"
   
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua orang yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama. Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan Yesus. 

Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?" Tetapi mereka semua diam saja. Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya serta menyuruhnya pergi. 

Kemudian Ia berkata kepada mereka, "Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar, meski pada hari Sabat?" Mereka tidak sanggup membantah-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Datang langsung

Dalam kisah Injil hari ini, Yesus benar-benar berani dan tanpa basa basi. Kita tahu Yesus sudah seringkali mengatakan para imam dan orang-orang Farisi sebagai orang-orang munafik, dan sering bilang, 'celakalah'. Dan yang paling sering mereka pertentangkan adalah ketika Yesus melanggar aturan hari Sabat.

Kali ini Yesus sedang makan di tempat orang Farisi. Dan ada seorang yang menderita busung air datang kepad Yesus minta penyembuhan.

Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?"

Dan watak pengecut mereka muncul. Mereka diam tidak menjawab pertanyaan Yesus. Lalu Yesus tanpa ragu menyembuhkan orang sakit tersebut.

Keberanian Yesus, sungguh sesuatu yang luar biasa. Yesus tiada takut apa pun. Dan berani ini tidak hanya dalam hal menantang nyali, keberanian ini termasuk juga berani menderita demi ketaatan dan cinta pada Bapa.

Bagaimana kita sanggup meneladan tentang keberanian ini?

Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi

sumber : https://www.sesawi.net

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:31b-39)    

   
"Tiada makhluk mana pun yang dapat memisahkan kita dari cinta kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus."
   
Saudara-saudara, jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Allah bahkan tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi menyerahkan-Nya demi kita sekalian. Bagaimana mungkin Dia tidak menganugerahkan segalanya bersama Anak-Nya itu kepada kita? 

Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka! Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus yang telah wafat? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit? Yang juga duduk di sisi kanan Allah? Yang malahan menjadi pembela kita? 

Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan? Penganiayaan? Kelaparan? Ketelanjangan? Bahaya? Atau pedang? Seperti ada tertulis, ‘Karena Engkaulah kami berada dalam bahaya maut sepanjang hari dan dianggap sebagai domba sembelihan’. Tetapi dalam segalanya itu kita akan menang oleh Dia yang telah mengasihi kita. 

Sebab aku yakin, baik maut maupun hidup, malaikat-malaikat maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa baik yang di atas maupun yang di bawah, atau suatu makhluk lain mana pun, takkan dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Mazmur Tanggapan
Selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 109:21-22.26-27.30-31)
1. Engkau, ya Allah, Tuhanku, bertindaklah kepadaku demi kebesaran nama-Mu, lepaskanlah aku karena kasih setia-Mu yang murah! Sebab sengsara dan miskinlah aku, dan hatiku terluka dalam diriku.
2. Tolonglah aku, ya Tuhan, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya mereka tahu, bahwa tangan-Mulah ini, bahwa Engkaulah, ya Tuhan, yang telah melakukannya.
3. Aku hendak bersyukur nyaring kepada Tuhan dengan mulutku, aku hendak memuji-muji Dia di tengah-tengah orang banyak, Sebab Ia berdiri di sebelah kanan orang miskin untuk menyelamatkan dia dari orang-orang yang menghukumnya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 13:35; Mrk 11:10)
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
       
Inilah Injil Suci menurut Lukas (13:31-35)
   
"Tidak semestinya seorang nabi dibunuh di luar Yerusalem."
  
Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau." 

Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. 

Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem. 

Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. 

Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Yerusalem, Kota Suci, Kota Kontroversi

Yerusalem pada awalnya dibangun sebagai kota suci yang megah oleh Salomo. Sebagai pusat peribadatan bangsa Israel. Namun Yerusalem adalah kota yang sering mengalami jatuh dan bangun. 

Ia mengalami kehancuran saat bangsa Israel diserang oleh Raja Babel dan bangsa Israel mengalami pembuangan selama 70 tahun. Yerusalem menjadi puing-puing.

Setelah 70 tahun itu, bangsa Israel kembali dari pembuangan, dan mereka berusaha membangun kembali Yerusalem sebagai kota suci.

Yerusalem menjadi saksi bagaimana bangsa Israel atau Yahudi menjadi bangsa yang taat namun juga bangsa yang memberontak pada Allah. Kota suci tempat memuja Allah sering menjadi kota yang menyakiti hati Allah.

Hingga pada jaman Yesus Kristus. Dan Yesus tahu, bahwa di kota itu pula, Ia akan mengalami penderitaan dan kematian.

Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. 

Betapa Allah mendamba kota itu kembali suci, namun mereka tegar hati.
Betapa Allah rindu melihat umat yang terserak kembali dan memuliakanNya, namun mereka berpaling muka.
Akankah Allah akan terus merindu pada mereka? 
Ataukah kasih Allah kemudian tercurah kepada siapa saja yang mau menerimaNya dan hidup selaras dengan kehendakNya?

Seperinya yang terakhir ini yang terjadi. Maka kita mempunyai pengharapan besar, bahwa kita diperkenankan menjadi anak-anak ayam yang diperbolehkan berlindung tenang, aman dan damai dibawah kepak sayapNya.

Terpujilah Tuhan Allah dahulu, sekarang, dan selamanya. Amin.

Rabu, 29 Oktober 2025

Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir.”


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:26-30)

 
"Bagi mereka yang mengasihi Tuhan, segala sesuatu mendatangkan kebaikan."
 
Saudara-saudara, Roh membantu kita dalam kelemahan kita. Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. 

Dan Allah yang menyelami hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. 

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 

Sebab semua orang yang dipilih Allah sejak semula, mereka itu juga ditentukan sejak semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. 

Dan mereka yang ditentukan Allah dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Mazmur Tanggapan
Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 13:4-5.6)
1. Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata, “Aku telah mengalahkan dia”, dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.
2. Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk Tuhan karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (2Tes 2:14)  
Allah telah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (13:22-30)
 
"Mereka datang dari timur dan barat, dan akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah."
 
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” 

Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, ‘banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata, ‘Tuan, bukakan pintu bagi kami’. 

Tetapi dia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang’. Maka kalian akan berkata, ‘Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami’. 

Tetapi ia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang. Enyahlah dari hadapanku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan!’ Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kalian melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kalian sendiri dicampakkan ke luar. 

Dan orang akan datang dari timur dan barat, dari utara dan selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Berharap

"Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir.”

Apa arti dari perkataan Yesus di atas? Yang terakhir menjadi terdahulu, yang terdahulu menjadi yang terakhir? Tersirat dari Firman itu seseorang menjadi kalah dan seorang yang lain jadi pemenang. Anda memilih yang mana? 

Banyak yang tersirat dari perkataan Yesus ini. Salah satunya adalah sebuah pengharapan. Semangat baru muncul, bagi kita, orang kalah yang membaca Firman ini. Selama ini kita seorang pecundang, tiba-tiba Tuhan Yesus berkata,"Kamu bisa jadi yang terdepan.

Yesus meihat yang lemah dan tertindas, yang tersingkir dan difabel. Tidak selamanya mereka berada di pinggir arena Tuhan Yesus mengangkat mereka, bahkan menjadi yang terdepan. Semoga pengharapan ini menjadi nyata. Amin.




Selasa, 28 Oktober 2025

Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Selasa, 28 Oktober 2025 Pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul


sumber : https://sangsabda.wordpress.com

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (2:19-22)

  
Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. 

Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.

Mazmur Tanggapan  
Di seluruh dunia bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; Ul: lh.5a)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
   
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur, ya Tuhan.
        
Inilah Injil Suci menurut Lukas (6:12-19)
     
Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. 

Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul. 

Mereka itu ialah: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, Andreas saudara Simon, Yohanes dan Yakobus, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. 

Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya, dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dari daerah pantai Tirus dan Sidon. 

Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:
Mengalir

Hari ini kita merayakan Rasul Simon dan Yudas, murid-murid Yesus.

Apakah Anda pernah berdoa Novena Santo Yudas Tadeus? Novena ini dikatakan sebagai doa novena tidak pernah gagal. Didoakan 6 kali dalam sehari selama 9 hari berturut-turut. Apabila didoakan dengan kesungguhan hati, bahkan sebelum 9 hari, doa permohonan ini akan dikabulkan Tuhan.

Begitu besar kuasa dari Yesus, hingga mengalir kepada murid-muridNya. Dengan perantaraan mereka saja, doa-doa kita dikabulkan. Apalagi melalui Yesus sendiri. Kuasa Yesus sangat besar, bagai magnit, bagai keajaiban, dan mukjizat demi mukjizat terjadi, bahkan hanya dengan menjamah bajuNya.

Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Jadi apakah kita masih mencari sesuatu yang ajaib, sedang yang maha ajaib sudah kita temukan, bahkan sudah menjadi milik kita?


Senin, 27 Oktober 2025

Hai Ibu, penyakitmu telah sembuh.”

sumber : https://sangsabda.wordpress.com

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:12-17)   

  
"Kalian telah menerima Roh yang menjadikan kalian anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, "Abba, ya Bapa".
   
Saudara-saudara, kita ini orang berutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab jika kalian hidup menurut daging, kalian akan mati. Tetapi jika oleh Roh kalian mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kalian akan hidup. 

Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kalian menerima bukan roh perbudakan yang membuat kalian menjadi takut lagi, melainkan Roh yang menjadikan kalian anak Allah. 

Oleh Roh itu kita berseru, ‘Abba, ya Bapa’. Roh itu memberi kesaksian bersama-sama roh kita bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau kita ini anak, berarti juga ahliwaris, yakni ahliwaris Allah, sama seperti Kristus. Artinya jika kita menderita bersama dengan Dia, kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Dia.

Mazmur Tanggapan
Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan.
Ayat. (Mzm 68:2.4.6-7ab.20-21)
1. Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya. Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita.
2. Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.
3. Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung beban kita; Allah adalah keselamatan kita. Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yoh 17:17b.a)
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran; kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (13:10-17)
  
"Bukankah wanita keturunan Abraham ini harus dilepaskan dari ikatannya sekalipun pada hari sabat?"
  
Pada suatu hari Sabat Yesus mengajar dalam salah satu rumah ibadat. Di situ ada seorang wanita yang telah delapan belas tahun dirasuk roh. Ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. 

Ketika Yesus melihat wanita itu dipanggil-Nyalah dia. Lalu Yesus berkata, “Hai Ibu, penyakitmu telah sembuh.” Kemudian wanita itu ditumpangi-Nya tangan, dan seketika itu juga ia berdiri tegak dan memuliakan Allah. 

Tetapi kepala rumah ibadat itu gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Lalu ia berkata kepada orang banyak, “Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.” 

Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya, “Hai orang-orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat dan membawanya ke tempat minum? Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?” 

Waktu Yesus berbicara demikian, semua lawan-Nya merasa malu, sedangkan orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia yang telah dilakukan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:
Penguasa

Kisah dalam Injil di atas adalah kisah yang sensasional. Bagaimana tidak; seorang yang sudah 18 tahun dikuasai oleh roh jahat disembuhkan seketika dan begitu saja oleh Tuhan Yesus. Yesus hanya mengatakan,"Hai Ibu, penyakitmu telah sembuh.” Dan seketika sembuhlah ia. 

Yesus seorang penguasa, Maha Kuasa; menggunakan kuasaNya untuk seseorang yang membutuhkan pertolongan setelah sekian lama ia berada dalam penderitaannya. Kehadiran Yesus seketika melepaskannya dari kesesakan dan kesakitan sekian lama. Kita bisa merasakan bagaimana lega dan bahagianya wanita itu, seketika ia sembuh dari kuasa jahat yang membelenggunya.

Sikap sebaliknya terlihat pada kepala rumah ibadat. Tetapi kepala rumah ibadat itu gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Ia gusar karena penyembuhan itu dilakukan pada hari sabat. Dan lebih sensasional adalah perkataannya ini,"Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.” 

Ia tidak menganggap penyakit wanita itu adalah sesuatu yang urgent untuk segera dilakukan pertolongan. Tidak dianggapnya sama sekali! Mungkin karena sudah belasan tahun  wanita itu sakit, sehingga semua itu dianggap sebagai hai yang biasa. 

Semua berjalan baik seperti biasa baginya, maka aturan Sabat menjadi yang utama. Wanita itu bisa datang pada enam hari kerja, dan bukan pada hari Sabat. Pemimpin ibadat itu tidak memahami dan merasakan bagaimana penderitaan wanita itu; dan bagaimana perjuangannya untuk mendapat kesembuhan.

"Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.” Sungguh kata-kata yang tidak bijak.

Yesus tahu bagaimana menggunakan kekuasaanNya untuk menyelamatkan orang. Yesus tahu bagaimana menggunakan kepandaianNya berbicara untuk mengingatkan orang. Dan di atas semua itu, Yesus menggunakan segala rasa belaskasihNya untuk menolong orang.

Inspirasi apa yang kita dapat pagi ini? 

Anda seorang penguasa, bagaimana menggunakan kekuasaan Anda dengan bijak? 

Anda seorang cerdik pandai, bagaimana Anda menggunakan kepandaian Anda untuk berkata bijak pada sesama?

Dan di atas semua itu, bagaimana belas kasih menggerakkan kita untuk menolong sesama?







   

Minggu, 26 Oktober 2025

Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”

 


https://www.sesawi.net

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (35:12-14.16-18)     
      
"Doa orang miskin menembusi awan."
         
Tuhan adalah Hakim yang tidak memihak, Ia tidak memihak dalam perkara orang miskin, tetapi doa orang yang terjepit didengarkan-Nya. Jeritan yatim piatu tidak Ia abaikan, demikian pula jeritan janda yang mencurahkan permohonannya. 

Tuhan berkenan kepada siapa saja yang dengan sebulat hati berbakti kepada-Nya, dan doanya naik sampai ke awan. 

Doa orang miskin menembusi awan, dan ia tidak akan terhibur sebelum mencapai tujuannya. Ia tidak berhenti sebelum Yang Mahatinggi memandangnya, sebelum Yang Mahatinggi memberikan hak kepada orang benar dan menjalankan pengadilan.                          
                                     

Mazmur Tanggapan
Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.
Ayat. (Mzm 34:2-3.17-18.19.23; R: 7a)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
3. Tuhan itu dekat kepada orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya dan semua yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 4:6-8.16-18)
  
"Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran."
   
Saudaraku terkasih, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan, dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman. 

Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada harinya; bukan hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. 

Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak ada seorang pun yang membantu aku; semuanya meninggalkan aku. Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. 

Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
            
                  
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (2Kor 5:19)
Dalam Kristus Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dan mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (18:9-14)
 
"Pemungut cukai ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah, sedang orang Farisi itu tidak."
         
Sekali peristiwa Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, “Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang satu adalah orang Farisi, dan yang lain pemungut cukai. 

Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain; aku bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah, dan bukan juga seperti pemungut cukai ini! Aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 

Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 

Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah, sedang orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”

Demikianlah Sabda Tuhan


 Untuk renungan dan doa silakan dari mengikuti Misa hari Minggu
 

    

Sabtu, 25 Oktober 2025

Tuan, biarkanlah pohon ini tumbuh selama setahun ini lagi.

 

sumber : https://resi.dehonian.or.id

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:1-11)
   
"Roh Allah yang membangkitkan Yesus dari alam maut tinggal dalam dirimu."
     
Saudara-saudara, bagi mereka yang ada dalam Kristus tidak ada penghukuman. Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kalian dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat yang tidak berdaya karena daging telah dilakukan oleh Allah. 

Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa, Allah telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging agar tuntutan hukum Taurat digenapi dalam diri kita. 

Sebab kita tidak hidup menurut daging, melainkan menurut Roh. Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; tetapi mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. 

Keinginan daging ialah maut, tetapi keinginan Roh ialah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging itu bermusuhan dengan Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah. Hal ini memang tidak mungkin baginya! 

Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan di hati Allah. Tetapi kalian tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal dalam dirimu. 

Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Tetapi kalau Kristus ada dalam dirimu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah hidup karena kebenaran. 

Dan jika Roh Allah, yang membangkitkan Yesus dari alam maut, diam dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu.

Mazmur Tanggapan
Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6; Ul: lh.6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yeh 33:11)
Tuhan telah berfirman, "Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannya supaya ia hidup."
   
Inilah Injil Suci menurut Lukas (13:1-9)
   
"Jikalau kalian semua tidak bertobat, kalian pun akan binasa dengan cara demikian."
   
Pada waktu itu beberapa orang datang kepada Yesus dan membawa kabar tentang orang-orang Galilea yang dibunuh Pilatus, sehingga darah mereka tercampur dengan darah kurban yang mereka persembahkan. 

Berkatalah Yesus kepada mereka, "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya daripada semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! Kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian. 

Atau sangkamu kedelapan belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya daripada semua orang lain yang tinggal di Yerusalem? Tidak! Kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian." 

Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan ini, "Ada seorang mempunyai sebatang pohon ara, yang tumbuh di kebun anggurnya. Ia datang mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukannya. 

Maka berkatalah ia kepada pengurus kebun anggur itu, 'Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara itu namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini. Untuk apa pohon itu hidup di tanah ini dengan percuma?' 

Pengurus kebun anggur itu menjawab, 'Tuan, biarkanlah pohon ini tumbuh selama setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah'!"

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:
Kesempatan

'Tuan, biarkanlah pohon ini tumbuh selama setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah'!"

Saya membayangkan kalau saya yang menjadi pohon ara itu. Saya, si pohon gagal itu,  merasa kecewa dengan keadaan saya. Bertahun-tahun saya tidak berbuah. Kalaupun saya masih hidup dan tidak layu, itu semata-mata karena kebaikan pengurus kebun.

Lalu saya gemetar ketika melihat tuan pemilik kebun mendatangi kebun dan bahkan mendatangi saya. Jelas ia melihat bahwa saya tidak berguna dan hanya membuang waktu dan tenaga pengurus kebun, juga biaya. 

Saya mendengar pemilik kebun itu berkata,"Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara itu namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini. Untuk apa pohon itu hidup di tanah ini dengan percuma?"

Jiwa saya bergetar, sekujur tubuh saya lemas lunglai. Batin saya membenarkan ucapan pemilik kebun itu. Ya, saya memang tidak berguna, dan sudah wajar kalau saya ditebang. Dibinasakan.

Tapi saya tertegun ketika mendengar pengurus kebun itu berkata,"Tuan, biarkanlah pohon ini tumbuh selama setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah".

Kembali jiwa saya bergetar. Kali ini bukan karena ketakutan dan ketidakberdayaan; namun karena sebuah keharuan mendalam, bahwa saya masih diberi kesempatan!

Aku lihat pengurus kebun itu berkata dengan penuh kesungguhan kepada pemilik kebun, sehingga pemilik kebun percaya dan memberi kesempatan sekali lagi kepada saya.

Saya terharu, sungguh terharu. Maka usaha saya untuk membantu upaya dari pengurus kebun itu adalah berusaha semaksimal mungkin dari diri saya sendiri. Pengurus kebun itu sudah mempertaruhkan jabatan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Kalau saya tidak berbuah lagi tahun depan, tidak hanya badan saya yang dipenggal, pengurus kebun itu pun mungkin akan diberhentikan.

Sejak saat itu saya berjanji, saya akan berusaha sekuat tenaga, mewujudkan janji pengurus kebun itu. Saya tidak akan kenal lelah mengalirkan makanan berupa pupuk dan juga air yang sudah diberikan kepada saya, untuk saya edarkan ke seluruh bagian tubuh, agar saya cepat tumbuh dan berkembang. Semoga tahun depan aku bisa berbuah, doaku.


Kamis, 23 Oktober 2025

Aku ini manusia celaka. Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

sumber : https://www.youtube.com/watch?v=glOtS9rOILM

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (7:18-25a)     
  
"Siapakah yang akan melepaskan daku dari tubuh maut ini?"
    
Saudara-saudara, aku tahu, tiada sesuatu yang baik dalam diriku sebagai manusia. Sebab kehendak memang ada dalam diriku, tetapi berbuat baik tidak ada. Sebab bukan yang baik seperti yang kukehendaki, yang kuperbuat, melainkan yang jahat yang tidak kukehendaki. Jadi jika aku berbuat yang tidak kukehendaki, maka bukan aku lagi yang memperbuatnya, melainkan dosa yang diam dalam diriku. 

Jadi dalam diriku kudapati hukum berikut: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, malah yang jahatlah yang ada padaku. Sebab dalam batinku aku memang suka akan hukum Allah, tetapi dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada dalam anggota-angota tubuhku. 

Aku ini manusia celaka. Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita!
 
Mazmur Tanggapan
Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:66.68.76.77.93.94; Ul: 68b)
1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
2. Engkau baik dan murah hati: ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
3. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.
4. Biarlah rahmat-Mu turun kepadaku, sehingga aku hidup, sebab Taurat-Mulah kegemaranku.
5. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.
6. Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
 
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Mat 11:25)
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
 
Inilah Injil Suci menurut Lukas (12:54-59)
   
"Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?"
  
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, “Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, ‘Akan datang hujan’. Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, ‘Hari akan panas terik’. Dan hal itu memang terjadi. 

Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar? Jika engkau dengan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu, ‘Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu’.”
Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:
Perang

Jadi dalam diriku kudapati hukum berikut: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, malah yang jahatlah yang ada padaku. Sebab dalam batinku aku memang suka akan hukum Allah, tetapi dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada dalam anggota-angota tubuhku. 

Rasanya menyebalkan! Bahkan di dalam diri kita sendiri pun, kita selalu berperang! Perang antara keinginan daging dengan roh, antara nafsu duniawi dan niat ke surgawi. Setiap hari timbul pergolakan dalam diri. Kadang kita lelah, karena sering keinginan roh yang baik kalah oleh keinginan daging yang jahat. Ya, inilah yang disebut hamba dosa. Setiap hari kita berjuang, siapa yang sehari ini menjadi pemenang, hamba dosa karena anggota tubuh kita, atau batin yang mengutamakan kehendak Allah.

Berbahagialah yang batinnya lebih sering menjadi pemenang. Hidupnya akan semakin terarah menuju keselamatan dan kebenaran. Lalu bagaimana dengan kita yang lemah dan masih sering kalah karena hamba dosa ini? Benar, kata Santo Paulus, celakalah kita ini. Betapa kita sering disiksa oleh dosa kita sendiri.

Aku ini manusia celaka. Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita!

Allah tahu perang batin ini. Allah sangat memahami situasi manusia, karena setan begitu licik dan sangat serakah untuk menjadi penguasa. Manusia jadi korban nafsu hitam si setan. Lalu siapakah yang akan melepaskan tubuh maut kita ini?

Dialah Yesus Kristus Tuhan kita! Begitu kita mengosongkan diri dan mempersilakan Yesus yang menjadi penguasa kita, maka setan langsung tunduk tak berdaya. Jeratan dan cengkeramannya jadi lunglai, dan ia tidak mampu merebut kita dalam kuasanya.

Sekarang saya tahu arti Yesus Sang Penebus. Tidak hanya untuk keselamatan kita di akhir zaman nanti, namun juga pada saat ini, ketika kita selalu berusaha memenangkan perang batin. Mari kita selalu mempersilakan Yesus yang menguasai diri, saat kita tak mampu melawan keinginan anggota tubuh kita sendiri.