Sumber: https://sangsabda.wordpress.com
Pembacaan Sabda Tuhan
"Aku sudah berdosa kepada TUHAN."
TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin. Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya.
Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu."
Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati. Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan."
Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan."
Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati."
Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit. Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.
Mazmur Tanggapan
² Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
² Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu! Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
² Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Bacaan Injil
"Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang." Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
Demikianlah Injil Tuhan.Renungan:
Hari ini kita tahu, apa reaksi Tuhan atas dosa yang dilakukan Daud. Tuhan sangat kecewa dan menghukum Daud. Dengan cara bijaksana, Nabi Nathan bertanya kepada Daud apa yang harus dilakukan apabila ada orang yang melakukan dosa seperti yang dilakukan Daud melalui sebuah perumpamaan. Dengan tegas Daud berkata orang itu harus dihukum. Dan Nabi Nathan mengatakan bahwa orang itu adalah Daud sendiri. Daud tersadar dan resiko dihukum Tuhan adalah hal yang harus ditanggungnya.
Ketika Tuhan berkata bahwa anak yang dikandung Betsyaiba akan mati, maka Daud sangat menyesal dan terus memohon-mohon kepada Tuhan, untuk tidak menimpakan hukuman atas dosanya kepada anaknya. Ia memohon dengan cara berdoa dan berpuasa. Satu hal kita garis bawahi di sini memohon dengan cara berdoa dan berpuasa. Apakah Tuhan akan mengabulkan doa permohonannya? Mari kita tunggu bacaan-bacaan harian selanjutnya.
Dalam Injil hari ini, Yesus meredakan angin ribut. Murid-murid panik setengah mati saat perahu mereka diombang ambingkan di tengah danau, sementara Yesus tertidur pulas di tengah perahu. Mereka membangunkan Yesus dan berkata,”Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Yesus terbangun dan menghardik angin itu. Seketika angin diam dan suasana jadi teduh sekali. Yesus memandang murid-muridNya dan berkata,"Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari bacaan-bacaan hari ini. Kita makhluk ciptaanNya, tempat salah dan dosa. Menyesali segala dosa, memaklumi bila kita memang harus dihukum karena dosa-dosa kita. Atas segala dosa yang telah kita lakukan marilah memohon pengampunan dengan berdoa dan berpuasa, berlandaskan kepercayaan penuh, akan Allah yang Maha Kuasa dan Maha Rahim. Semoga Tuhan berkenan melepaskan kita dari kesulitan-kesulitan hidup akibat dosa kita.
Doa:
Allah Tuhanku, hari ini aku berhadapan dengan Engkau yang Maha Kuasa, Maha Rahim, dan maha segala-galanya. Ampunilah segala dosa-dosaku. Bimbinglah aku dalam menyesali atas segala dosaku, berilah aku ketabahan dalam menjalani doa dan puasa, dan aku percaya penuh, Engkau akan memperhatikan hambaMu ini.
Segala doa dan pujian bagiMu, Allah yang Maha Rahim, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar