Selasa, 22 Juni 2021

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka"

Sumber:https://bit.ly/2TNzwYa 

Bacaan dari Kitab Kejadian (13:2.15-18)

"Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, sebab kita ini kerabat!"

Abram itu seorang yang sangat kaya. Ia memiliki banyak ternak, perak dan emas. Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu serta kemah. Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.

Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu. Maka berkatalah Abram kepada Lot, "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, antara para gembalaku dan gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untukmu? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku: jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri."

Lalu Lot melayangkan pandangannya, dan dilihatnyalah bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora. Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu; lalu ia berangkat ke sebelah timur, dan mereka berpisah. Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan.

Setelah Lot berpisah dari Abram, bersabdalah Tuhan kepada Abram, "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan ke barat, utara dan selatan. Seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu, untuk selama-lamanya.

Dan Aku akan menjadikan keturunanmu banyak seperti debu tanah. Sebagaimana debu tanah tak dapat dihitung, demikian pun keturunanmu tak terhitung banyaknya. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu."

Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan ia menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron. Lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi Tuhan.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?

Ayat. (Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5)

1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya; yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.

2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.

3. Yang tidak meminjamkan uangdengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Yoh 8:12)

Akulah cahaya dunia; siapa yang mengikuti Aku, ia hidup dalam cahaya abadi.

Inilah Injil Suci menurut Matius (7:6.12-14)

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka."

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, "Janganlah kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing, dan janganlah kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injak dengan kakinya, lalu babi itu berbalik mengoyak kamu.

Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sempit itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kebinasaan, dan banyak orang telah masuk melalui pintu dan jalan itu. Tetapi sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikitlah orang yang menemukannya."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.

Ini nasehat yang berlaku secara umum. Tidak hanya Yesus yang mengatakan demikian. Seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi pun mengatakan demikian. Jadi kalau kita ingin dihargai orang lain, maka kita juga harus menghargai orang lain. Namun bagaimana ketika kita sudah berusaha bersikap menghargai orang lain, namun justru tidak berbalas dengan dihargai juga?

Maka Yesus memberikan nasehat-nasehat keutamaan yang lebih. “Jangan membalas” kataNya. “Bahkan kalau ditampar pipi kirimu, berikanlah pipi kananmu” kataNya lagi. Mungkin itu tidak mendatangkan kebahagiaan bagi kita dari sisi kemanusiaan kita, maka Yesus memberikan lagi nasehat-nasehat tentang Sabda Bahagia di atas bukit itu. Berbahagialah dan bersukacita bila karena (ajaran) Aku, kamu dianiaya dan dicela, karena merekalah yang empunya kerajaaan surga.  

Ya, tidak mudah mengikuti ajaran Yesus. Sepertinya Ia menginginkan yang melebihi sifat-sifat manusiawi kita. Namun saya percaya, ketika itu dilakukan dengan tulus, dan menyerahkan semua perasaan hati kita kepadaNya, Ia akan memberikan sukacita tersendiri.

Masuklah melalui pintu yang sempit itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kebinasaan, dan banyak orang telah masuk melalui pintu dan jalan itu. Tetapi sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikitlah orang yang menemukannya."

Action:

1. Percaya bahwa ajaran dan nasehat Yesus tidak akan memberi kita penderitaan, namun sukacita saat kita menjalaninya.

Doa:

Yesusku, Engkau menghendaki kami melebihi sifat-sifat manusiawi kami. Engkau tahu itu sulit bagi kami, maka Engkau menyediakan diri menjadi sahabat, menjadi pembimbing, dan menjadi guru kami. Bahkan di atas semua itu, Engkau telah memberi teladan dengan mengalami sendiri, segala penghinaan dan kesakitan.

Yesusku, aku mau mengikutiMu, maka mohon kuatkanlah aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar