Selasa, 30 November 2021

 Santo Andreas Rasul

Salah seorang murid Yesus | Martir

 


 Santo Andreas berasal dari Betsaida di Galilea, tanah Israel. Ia bersama saudaranya Simon Petrus adalah teman sekota kelahiran dengan seorang murid Yesus yang lain yaitu Filipus. Andreas dan Petrus hidup dengan bekerja sebagai nelayan penjala ikan di danau Galilea. Mereka tinggal serumah, bersama-sama dengan ibu mertua Petrus, di kota Kapernaum.

 Awalnya Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis. Tetapi, ketika Yohanes menunjuk kepada Yesus dan berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah,” Andreas mengerti bahwa Yesus lebih besar daripada Yohanes. Pada saat itu juga ia meninggalkan Yohanes untuk mengikuti Yesus.

Yesus tahu bahwa Andreas mengikuti-Nya dari belakang. Yesus berbalik dan bertanya, “Apakah yang kamu cari?”. Andreas menjawab bahwa ia ingin tahu di manakah Yesus tinggal. Yesus menjawab, “Marilah dan kamu akan melihatnya.” Belum lama Andreas tinggal bersama Yesus, ketika ia menyadari bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh Mesias. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk mengikuti Yesus.

Andreas jugalah yang memperkenalkan Petrus kepada Yesus. Setelah bertemu dengan Yesus ia memberitahukan kepada Simon, saudaranya : "Kami telah menemukan Mesias". Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."  

Andreas dipilih Yesus menjadi salah seorang dari 12 rasul-Nya yang utama, seperti yang dicatat di semua Injil dan Kisah Para Rasul.  Andreas selalu berada disisi Yesus dalam semua perjalananNya.

Dalam peristiwa mujizat pemberian makan lebih dari 5000 orang, Andreas mempunyai peranan dalam memperkenalkan anak yang membawa 5 roti jelai dan 2 ikan kepada Yesus dengan kata-kata:

"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini...?"

Setelah Yesus naik ke surga, Andreas ada di antara rasul-rasul lainnya di ruang atas untuk menantikan turunnya Roh Kudus yang dijanjikan Yesus. Konon, ia kemudian mewartakan Injil di Scytia dan Yunani, dan kemudian menurut tradisi (yang agak diragukan), ia pergi ke Byzantium, di mana ia mengangkat Stachys menjadi Uskup setempat.

 

Menurut tradisi Andreas wafat sebagai martir di Patras, Acaia, (Yunani). Ia digantung pada sebuah saltire (salib yang berbentuk huruf "X" ) selama 2 hari, dan selama itu ia terus berkotbah kepada khalayak yang datang menyaksikannya. Ia tidak dipakukan melainkan diikat saja pada salib itu, sehingga lebih lama ia menderita sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Salib berbentuk X ini kemudian dinamakan orang "Salib Santo Andreas".

St.Hieronimus menulis bahwa Relikwi Santo Andreas diambil dari Patras dan dibawa ke Konstantinopel atas perintah kaisar Konstantius II sekitar Tahun 357.  Relikwi ini kemudian disimpan di Gereja Para Rasul Kudus di Konstantinopel. Pada tahun 1461 sebagian relikwi santo Andreas diberikan kepada Paus Pius II.  Relikwi ini kemudian ditempatkan dalam salah satu dari empat pilar tengah Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Pada saat kejatuhan kota Konstantinopel, relikwi Santo Andreas dan Santo Petrus yang disimpan dikota itu diselamatkan ke kota Amalfi Italia, oleh Kardinal Petrus dari Capua. Disana sebuah Khatedral yang indah kemudian dibangun untuk menyimpan relik tersebut. Khatedral ini diberi nama Duomo(khatedral) di Sant'Andrea, Amalfi, Italia.

Pada September 1964, Paus Paulus VI, sebagai itikad baik terhadap Gereja Ortodoks Yunani, memerintahkan agar semua relikwi dan peninggalan St.Andreas yang berada di Vatican dikirim kembali ke Patras. Pada tanggal 24 September 1964 Kardinal Augustin Bea bersama dengan banyak kardinal lainnya menghantarkan relikwi St.Andreas kepada Patriark (Uskup) Konstantinus di Patras.

Pada tanggal 19 Januari 1980 Salib St.Andreas yang diambil dari Patras Yunani pada masa Perang Salib oleh Duke of Burgundy juga dikembalikan ke Patras setelah selama beberapa abad Relikwi tersebut disimpan di gereja St.Victor di Marseilles Perancis. Relikwi tersebut diserahkan kepada Patriark Patras Nikodemus oleh delegasi Gereja Katolik yang dipimpin oleh Kardinal Roger Etchegaray.  Semua Relikwi yang dikembalikan tersebut termasuk juga sisa-sisa salib X tempat rasul ini menjadi martir, kini disimpan di Gereja St.Andreas Patras; di sebuah Altar khusus dan dihormati dalam sebuah upacara khusus setiap 30 November hari pestanya.

Santo Andreas juga dihormati sebagai Santo Pelindung untuk Negara Scotlandia. Bendera Negara Scotlandia adalah gambar dari salib Santo Andreas. Kisahnya : Suatu ketika Raja Scotlandia Angus MacFergus menghadapi serbuan dari bala tentara musuh yang sangat besar. Ia kemudian berdoa memohon bimbingan Tuhan. Secara ajaib ia melihat sebuah awan putih berbentuk Saltire (salib berbentuk X lambang Santo Andreas) melayang di langit biru di atas kepalanya. Raja Angus kemudian berdevosi pada Santo Andreas dan memenangkan perang yang sangat menentukan masa depan kerajaannya. Sejak saat itu ia memutuskan bahwa Santo Andreas akan menjadi santo pelindung bagi Scotlandia. Menyusul kemenangan Robert Bruce pada Pertempuran Bannockburn pada tahun 1314, Deklarasi Arbroath dengan resmi menyatakan bahwa Santo Andreas adalah Santo pelindung Skotlandia. Dikemudian hari gambar Saltire diresmikan menjadi bendera nasional Negara Skotlandia pada tahun 1385.


Sumber: Katakombe.Org

"Mari Ikutlah Aku"

Sumber:https://bit.ly/3pu0wIz

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (10:9-18)

"Iman timbul dari pendengaran, dan pendengarkan dari firman Allah."

Saudara-saudara, jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

Karena Kitab Suci berkata, "Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan." Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika tidak diutus? Seperti ada tertulis, "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik."

Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata, "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?" Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran dari firman Kristus.

Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Sungguh, mereka telah mendengarnya! "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.

Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R:5)

1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.

2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Mat 4:19)

Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.

Inilah Injil Suci menurut Matius (4:18-22)

"Ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan.

Yesus berkata kepada mereka, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Mereka pun segara meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus.

Setelah Yesus pergi dari sana, dilihatnya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu.

Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Renungan:

Asyik sekali ya cara Yesus mencari dan memilih para muridNya. Yesus dengan segala kekuasaan Ke-Allah-anNya pasti pasti sudah tahu siapa itu Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes. Maka ketika bertemu mereka, Yesus langsung berkata, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

Dan lebih unik lagi para murid tersebut. Mereka belum mengenal Yesus secara dekat, mungkin mereka sudah pernah mendengar namaNya, namun bertemu dengan Yesus dan mengenal lebih dekat denganNya, mungkin mereka belum pernah. Herannya, mereka langsung meninggalkan semuanya, dan langsung mengikuti Yesus saat itu juga.

Ada chemistry apa antara Yesus dengan mereka?

Action:

Yesus, semoga aku tidak berpikir panjang untuk mengikutiMu

Doa:

Yesusku, ikatlah aku dengan chemistryMu. Lebih dari chemistry, tapi segala yang ada padaMu, itulah yang sebenarnya selama ini aku cari. Bimbing aku untuk setia kepadaMu, ya Yesusku.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Senin, 29 November 2021

"Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.”

Sumber: https://bit.ly/3reDrvF

Bacaan dari Kitab Yesaya (2:1-5)

"Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan damai abadi Allah."

Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda dan Yerusalem, "Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit.

Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata, 'Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu.

Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan. 'Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa.

Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!"

Mazmur Tanggapan

'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.

Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a. (4b-5.6-7). 8-9)

1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah yakni suku-suku Tuhan.

3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

4. Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: "Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat kesentosaan. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan kesentosaan di dalam purimu!"

5. Oleh karena saudara-saudara dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: Semoga kesejahteraan ada di dalammu!" Oleh karena rumah Tuhan, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. (Mzm 80:8)

Ya Allah, pulihkanlah kami buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.

Inilah Injil Suci menurut Matius (8:5-11)

"Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga."

Pada waktu itu Yesus masuk ke kota Kapernaum. Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan mohon kepada-Nya, "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh, dan ia sangat menderita."

Yesus berkata kepadanya, "Aku akan datang menyembuhkannya."

Tetapi perwira itu menjawab, "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu, 'Pergi!' maka ia pergi; dan kepada seorang lagi, 'Datang!' maka ia datang; ataupun kepada hambaku, 'Kerjakanlah ini!' maka ia mengerjakannya."

Mendengar hal itu heranlah Yesus. Maka Ia berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu, banyak orang akan datang dari timur dan barat, dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Surga."

Renungan:

 "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.

Kalimat ini memang indah, maka tidak heran bila kemudian dipakai sebagai kata-kata sebelum kita menyambut komuni. Kesimpulan saya adalah, kalimat-kalimat yang rendah hati, yang tidak menunjukkan kesombongan, sangat berkenan di hadapan Allah.

Ya, karena apa yang akan saya sombongkan di hadapan Allah? Semua yang saya punya adalah pemberian dan anugerahNya. Maka hanya rasa syukur yang bisa saya haturkan. Dan sebuah janji, semoga saya setia dan bertekun dalam segala ajaran dan tuntunanNya.

Action:

Saya harus bisa menjadi sembuh segala dosa dan kekurangan saya karena Sabda Tuhan

Doa:

Tuhan,aku tak pantas

Tuhan masuk jiwaku

Bersabdalah saja,

Jiwaku kan sembuh

Minggu, 28 November 2021

Berjagalah-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu"

Sumber:https://bit.ly/3120tvk 

Bacaan dari Nubuat Yeremia (33:14-16)

"Aku akan menumbuhkan Tunas Keadilan bagi Daud."

Beginilah firman Tuhan, "Sungguh, waktunya akan datang, bahwa Aku menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda. Pada waktu itu Aku akan menumbuhkan Tunas Keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri. Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: "Tuhan keadilan-Kita."

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

KepadaMu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku

Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.8-9.10.14)

1. Beritahukan jalan-jalan-Mu kepadaku ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku, bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.

2. Tuhan itu baik dan benar, sebab ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati, menurut hukum dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.

3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (1Tes 3:12-4:2)

"Semoga Tuhan Allah menguatkan hatimu pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita."

Saudara-saudara, semoga Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah, dan berkelimpahan dalam kasih satu sama lain, dan dalam kasih terhadap semua orang seperti kami pun menaruh kasih kepadamu. Semoga Ia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, bersama orang kudus-Nya.

Akhirnya, Saudara-saudara, demi Tuhan Yesus kami meminta dan menasihati kamu: Kamu telah mendengar dari kami, bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang sudah kamu turuti.

Tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.

Demikianlah sabda Tuhan

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Mzm 85:8)

Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah keselamatan yang dari pada-Mu.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (21:25-28.34-36)

"Penyelamatanmu sudah dekat."

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Akan tampak tanda-tanda pada matahari, pada bulan dan bintang-bintang, dan pada bumi. Bangsa-bangsa di bumi. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.

Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan bergoncangan. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

Apabila semuanya itu di mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat. Oleh karena itu, jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjagalah-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

Untuk renungan, action, dan doa

Silakan dari mengikuti Misa hari Minggu

  

 

 

 

 

 

Sabtu, 27 November 2021

“Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi"

 Sumber:https://bit.ly/2ZpTVFM

Bacaan dari Nubuat Daniel (7:15-27)

"Pemerintah, kekuasaan, dan keagungan akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Allah Yang Mahatinggi."

Aku, Daniel, terharu karena penglihatan yang kualami, dan hatiku sangat gelisah oleh karena penglihatan yang telah kulihat. Maka aku mendekati salah seorang yang berdiri di sana, dan aku minta penjelasan tentang semuanya itu.

Maka berkatalah ia kepadaku dan memberitahukan maknanya. “Keempat ekor binatang besar itu ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi. Sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya.”

Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat yang berbeda dengan binatang-binatang lainnya. Binatang itu sangat menakutkan, bergigi besi dan berkuku tembaga. Binatang itu melahap dan meremukkan mangsanya, dan sisanya diinjak-injak dengan kakinya.

Aku juga ingin mendapat penjelasan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada kepalanya, dan tentang tanduk yang lain, yakni tanduk yang mempunyai mata serta mulut yang menyombong; yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk terdahulu, serta nampaknya lebih besar dari semua tanduk yang sudah ada.

Tanduk itulah yang kulihat berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka, sampai Yang Lanjut Usia datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. Dan datanglah waktunya orang-orang kudus itu memegang pemerintahan.

Maka demikianlah katanya, “Binatang yang keempat itu ialah kerajaan keempat yang akan ada di bumi, dan yang berbeda dengan segala kerajaan lain; ia akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya.

Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja. Ia akan mengucapkan kata-kata yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi.

Ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Lalu Majelis Pengadilan akan bersidang. Kekuasaan akan dicabut dari raja itu, ia akan dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.

Maka pemerintahan, kekuasaan dan keagungan semua kerajaan di bawah langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Allah Yang Mahatinggi. Pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan (Dan 3:82.83.84.85.86.87)

* Pujilah Tuhan, hai anak-anak manusia.

U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

* Pujilah Tuhan, hai umat Israel.

U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

* Pujilah Tuhan, hai para imam Tuhan.

U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

* Pujilah Tuhan, hai para hamba Tuhan.

U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

* Pujilah Tuhan, hai roh dan jiwa orang-orang benar,

U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

* Pujilah Tuhan, hai semua yang mursid dan rendah hati.

U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Luk 21:36)

Berjaga-jaga dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (21:34-36)

"Berjaga-jagalah agar kalian terluput dari malapetaka yang terjadi."

Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba datang jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”

Renungan:

“Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba datang jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. 

Menjaga diri, menjaga hati, itulah perintah Tuhan sebagai cara kita berjaga-jaga dalam menanti kedatanganNya. Namun kepentingan dan nikmat duniawi memang sangat menggoda, hingga tanpa sadar kita terjatuh di dalamnya.

Mungkin kita tidak dalam pesta pora dan kemabukan, namun dibuai oleh kesibukan-kesibukan duniawi yang mengasyikkan, yang membuat hati serta pikiran kita sangat fokus di sana. Tuhan menjadi nomor kesekian. Ini titik lemah kita. Lalu ketika hari Tuhan tiba, kita tidak sempat mengadakan persiapan apa-apa, dan kita ibarat kancil yang terjerat perangkap, kita tidak bisa keluar dari perangkap itu.

Sebenarnya, apa yang dimaksud Tuhan dengan hari Tuhan itu? Apakah itu hari kiamat bagi dunia, atau hari saat Tuhan memanggil kita dan kita berada dalam kematian? Mungkin bisa terjadi keduanya. Dan bila kita didapatinya tidak dalam keadaan berjaga-jaga, saat itu kita tidak dapat berjuang lagi untuk menyelamatkan diri. Tuhan sudah tidak bisa menolong kita lagi.

Maka selalu menjaga diri, menjaga hati, karena kita tidak tahu kapan hari Tuhan tiba.

Action:

Tidak meremehkan hari Tuhan, karena saya tidak tahu kapan hari Tuhan datang

Doa:

Tuhan Yesus, inilah penderitaan manusia. Kami harus bergelut dalam kehidupan sehari-hari, dalam memenuhi kebutuhan dan jati diri. Namun kami juga harus senantiasa berjaga-jaga agar kami Engkau dapati siap saat HariMu tiba. Kami sering tidak tahu bagaimana kami harus menjalani hidup ini, ya Yesusku.

Maka Engkaulah mercusuarku, pedoman hidupku. Bimbinglah langkah laku hidupku ya Yesusku. Penuhilah hatiku dengan hatiMu, agar segala pikiran dan segala yang ada di hatiku, dikuasai oleh cahaya IlahiMu. Yesusku, aku lemah dan tidak berdaya, utuslah Roh Kudus menjadi penyangga dan pembimbing hidupku, agar segala yang kujalani adalah jalan yang mengarah kepadaMu, dan hatiku dipenuhi dengan damai dan sukacita dariMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini dan selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Jumat, 26 November 2021

“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu"

Sumber:https://bit.ly/3116acL

Bacaan dari Nubuat Daniel (7:2-14)   

"Seseorang serupa Anak Manusia datang bersama awan-gemawan."

Aku, Daniel, mendapat suatu penglihatan pada waktu malam. Tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar. Lalu naiklah empat binatang besar dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain.

Yang pertama rupanya seperti seekor singa dan mempunyai sayap burung rajawali. Aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia dan kepadanya diberikan hati manusia.

Dan tampak ada seekor binatang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang. Ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada dalam mulutnya di antara giginya. Kepadanya dikatakan demikian, ‘Ayo makanlah daging banyak-banyak’.

Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang lain lagi, rupanya seperti macan tutul. Ada empat sayap burung pada punggungnya. Lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan.

Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi. Ia melahap dan meremukkan mangsanya, dan sisanya diinjak-injak dengan kakinya. Ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu. Lagipula ia bertanduk sepuluh.

Sementara aku memerhatikan tanduk-tanduk itu, tumbuhlah di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu tercabut. Pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong.

Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya.

Beribu-ribu melayani Dia, dan beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. Aku terus melihatnya, karena tanduk kecil binatang yang keempat itu mengucapkan kata-kata sombong. Aku terus melihatnya sampai binatang itu dibunuh. Bangkainya dibinasakan dan dilemparkan ke dalam api yang membakar. Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai waktu dan saatnya.

Aku terus melihat dalam penglihatan waktu malam itu, nampak seseorang serupa Anak Manusia datang dari langit bersama awan-gemawan. Ia menghadap Dia yang telah lanjut usia-Nya dan diantar ke hadapan-Nya. Kepada yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan, kehormatan dan kuasa sebagai raja. Dan segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal adanya dan kerajaan-Nya takkan binasa.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Ayat. (Daniel 3:75.76.77.78.79.80.81)

* Pujilah Tuhan, hai gunung-gemunung

* Pujilah Tuhan, hai segala tumbuhan di bumi

* Pujilah Tuhan, hai segenap mata air dan bukit

* Pujilah Tuhan, hai lautan dan sungai

* Pujilah Tuhan, hai raksasa lautan dan segala yang bergerak di air

* Pujilah Tuhan, hai unggas di udara

* Pujilah Tuhan, hai segala binatang buas dan ternak di bumi

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Luk 21:28)

Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (21:29-33)

"Jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat."

Pada waktu itu Yesus mengemukakan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kalian melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kalian tahu dengan sendirinya, bahwa musim panas sudah dekat.

Demikian pula, jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sungguh, angkatan ini takkan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Daniel dalam penglihatannya mendapat banyak penglihatan. Ada dua bagian, bagian pertama tentang binatang-binantang yang mengerikan. Yang makan hati dan daging manusia, yang dengan kekuasaannya menginjak dan meremukkan yang lain, serta satu lagi tentang binatang yang sombong.

Apakah itu gambaran tentang manusia? Yang kadang begitu rakus, tamak, dan tidak pernah puas? Yang terus melahap tiada henti, bahkan hati dan daging manusia pun dilahapnya. Dan yang haus akan kekuasaan, sehingga tega menginjak dan meremukkan orang, ataupun seorang manusia yang selalu bersikap sombong, kata-katanya penuh kesombongan. Mungkin itu gambaran tentang nafsu dan keserakahan kita.

Bagian kedua, tentang Yang Lanjut UsiaNya, Yang Maha Kuasa. Dan Anak Manusia, yang kepadaNya diserahkan kekuasaan, kehormatan dan kuasa sebagai raja. Dan segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal adanya dan kerajaan-Nya takkan binasa.

Anak Manusia itu adalah Yesus Kristus. Ia adalah keabadian. “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu.”. KepadaNya kemuliaan kini dan selama-lamaNya.

Action:

Semakin berpasrah diri pada Allah melalui diri Yesus Kristus.

Doa:

Yesusku, apa yang terjadi padaku, pada anak-anakku, pada keluarga dan saudaraku, semua bergantung kepadaMu. Akankah kami termasuk angkatan yang akan Engkau selamatkan atau Engkau musnahkan, semua berada dalam perkenanMu.

Ingatlah akan hamba-hambaMu ini ya Yesusku, semoga Engkau berkenan menyelamatkan kami. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.