Bertentangan dengan keinginan keluarganya, Carolus ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1563. Beberapa bulan kemudian ia ditahbiskan menjadi uskup dan diangkat menjadi uskup agung Milano.
Carolus memperoleh tempat dalam jajaran para pembaharu Gereja, berkat ketekunannya melaksanakan keputusan pembaharuan dari Konsili Trente.
Carolus mendirikan seminari-seminari, memajukan studi, membenahi tata tertib biara, mendirikan ordo dan kongregasi, menulis hukum Gereja lengkap dan menyusun undang-undang pastoral.
Carolus terkenal karena sikap hidupnya yang tidak lekat pada hal-hal duniawi, pertobatannya yang radikal serta penyangkalan dirinya yang kuat.
Akibat kegagalan panen di Lombardia pada tahun 1570, banyak orang menderita kelaparan. Carolus tampil sebagai organisator yang disegani, sekaligus seorang penolong yang penuh pengabdian.
Pada tahun 1576, wabah pes yang melanda keuskupannya menelan korban ribuan jiwa. Carolus dicatat dalam sejarah sebagai gembala yang melayani para penderita pes dan yang rela mengorbankan harta kekayaannya untuk meringankan penderitaan orang sakit dan miskin.
Pada malam hari tanggal 3 November tahun 1584, Carolus wafat pada usia 46 tahun. Ia dimakamkan di Katedral Milano.
Sumber: http://www.sustercb.com/carolus-borromeus/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar