Kamis, 11 November 2021

"Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu"

 Sumber:https://bit.ly/3F4RxDH

 Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (7:22-8:1)

"Kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal, dan cermin tak bernoda kegiatan Allah."

Di dalam kebijaksanaan ada roh yang arif dan kudus, tunggal, majemuk dan halus, mudah bergerak, jernih dan tidak bernoda, terang, tidak dapat dirusak, suka akan yang baik dan tajam, tidak tertahan, murah hati dan sayang akan manusia, tetap, meyakinkan dan mantap, mahakuasa dan memelihara semuanya serta menyelami sekalian roh yang arif, murni dan halus sekalipun.

Sebab kebijaksanaan lebih lincah dari segala gerakan, karena dengan kemurniannya ia menembus dan melintasi segala-galanya. Kebijaksanaan adalah napas kekuatan Allah, dan pancaran murni kemuliaan Yang Mahakuasa. [Karena itu tidak ada sesuatupun yang bernoda masuk ke dalamnya]. Karena kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal, dan cermin tak bernoda kegiatan Allah, serta gambar kebaikan-Nya.

Meskipun tunggal, namun kebijaksanaan mampu akan segala-galanya, dan walaupun tinggal di dalam dirinya, namun membarui semuanya. Dari angkatan yang satu ke angkatan yang lain ia beralih masuk ke dalam jiwa-jiwa yang suci, yang olehnya dijadikan sahabat Allah dan nabi.

Tiada sesuatu pun yang dikasihi Allah kecuali orang yang berdiam bersama dengan kebijaksanaan. Sebab kebijaksanaan lebih indah daripada matahari, dan mengalahkan setiap tempat bintang-bintang. Dibandingkan dengan siang terang dialah yang unggul, sebab siang digantikan malam, sedangkan kejahatan tak sampai menggagahi kebijaksanaan. Dengan kuat ia meluas dari ujung yang satu ke ujung yang lain, dan halus memerintah segala sesuatu.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Ya Tuhan, untuk selama-lamanya firman-Mu tetap teguh.

Ayat. (Mzm 119:89.90.91.130.135.175)

1. Untuk selama-lamanya, ya Tuhan, firman-Mu tetap teguh di surga.

2. Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; bumi Kautegakkan, sehingga tetap ada.

3. Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.

4. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

5. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

6. Biarlah jiwaku hidup supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku.

Bait Pengantar Injil

A l l e l u y a

Ayat. (Yoh 15:5)

Aku inilah pokok anggur, kamulah rantingnya. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kamu akan berbuah banyak.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (17:20-25)

"Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu."

Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab, "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Tidak dapat dikatakan, 'Lihat, ia ada di sini', atau 'ia ada di sana'. Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu."

Yesus berkata kepada para murid, 'Akan datang waktunya kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya. Orang akan berkata kepadamu, 'Lihat dia ada di sana! Lihat, dia ada di sini!' Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut.

Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pula halnya dengan Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pula halnya dengan Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini."

Siapa yang mau melihat kemuliaan Anak Allah, dan boleh berada dalam kemuliaanNya itu? Yaitu mereka yang percaya kepadaNya, setia mengikutiNya, tekun melaksanakan perintahNya, dan mau menanggung banyak penderitaan bersamaNya.

Berat dan tidak mudah memang. Namun dengarkanlah nasehat tentang kebijaksanaan dari kitab Kebijaksanaan.    

Kebijaksanaan adalah napas kekuatan Allah, dan pancaran murni kemuliaan Yang Mahakuasa. Karena kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal, dan cermin tak bernoda kegiatan Allah, serta gambar kebaikan-Nya. Meskipun tunggal, namun kebijaksanaan mampu akan segala-galanya, dan walaupun tinggal di dalam dirinya, namun membarui semuanya. Tiada sesuatu pun yang dikasihi Allah kecuali orang yang berdiam bersama dengan kebijaksanaan. Sebab kebijaksanaan lebih indah daripada matahari, dan mengalahkan setiap tempat bintang-bintang. Dengan kuat ia meluas dari ujung yang satu ke ujung yang lain, dan halus memerintah segala sesuatu.

Dengan berlandaskan kebijaksanaan, semoga kita mampu menanggung segala konsekuensi dri mengikuti Yesus.

Action:

Mulai mencoba berpikir dan bertindak dengan berlandaskan kebijaksanaan.

Doa:

Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Biarlah jiwaku hidup supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar